10 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Hak cipta merupakan bentuk dari hak kekayaan intelektual, meskipun hak cipta mempunyai perbedaan dari lainnya seperti hak paten, merek dagang, indikasi geografis, integrated circuit. Tidak seperti hak kekayaan intelektual yang lainnya yang berpunyai arti sebagai hak monopoli, UU hak cipta dibuat untuk mencegah terhadap pelanggaran pada karya cipta yang dilindungi.
11 'hak pencetakan' pada penerbitan buku dan memetakan ke satu hasil yang signifikan pada hampir setiap industri modern, pencakupan ruang lingkup yang tercakup seperti industri rekaman, industri film, fotografi, perangkat lunak, dan pekerjaan-pekerjaan arsitektur.1
Permasalahan mengenai HKI akan menyentuh berbagai aspek lainnya, seperti aspek teknologi, industri, sosial, budaya dan berbagai aspek lainnya. Namun aspek yang terpenting jika dihubungkan dengan perlindungan bagi karya intelektual adalah aspek hukum. Hukum diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang timbul berkaitan dengan HKI tersebut. Hukum harus dapat memberikan perlindungan bagi karya intelektual, sehingga mampu mengembangkan daya kreasi masyarakat yang pada akhirnya bermuara pada tujuan berhasilnya perlindungan HKI.
Seperti halnya di bidang lainnya film merupakan salah satu obyek perlindungan dalam hak cipta yang sering kali menimbulkan permasalahan dalam hal produksi maupun berkenaan dengan ciptaan orisininya. Industri film nasional beberapa tahun terakhir telah mengalami pertumbhan yang signifikan. Semangat dari para pembuat film nasional hendaknya didukung pula dengan adanya perlindungan hukum terhadap karya cipta mereka. Permasalahan sering muncul terutama dalam hal tiru meniru diantara sesame pembuat film, bahkan sering kita temukan beberapa film yang mirip bahkan hampir sama cerita maupun adegannya. Atau sering pula terjadi satu film diangkat dari sebuah novel disebut dengan adaptasi film, kemudian terkenal kemudian menjadi sumber penjiplakan pembuat film yang lain.Tidak dapat
1
12 dipungkiri bahwa undang-undang hak cipta Indonesia belum jelas mengatur bagaimana menghadapi konflik-konflik di bidang perfilman berjenaan dengan hak cipta khususnya mengenai adaptasi film.
Penulis dalam hal ini ingin memberikan gambaran bagaimana Amerika Serikat dengan industri perfilmannya yang sudah sangat maju dalam hal menangani kasus-kasus pelanggaran hak cipta khususnya adaptasi film sebelum dan sesudah Amerika Serikat bergabung dengan Perjanjian Berne. 1.2Permasalahan
1. Bagaimanakah pengaturan mengenai adaptasi film dalam undang-undang hak cipta internasional dan undang-undang hak cipta Amerika Serikat? 2. Bagaimanakah penanganan kasus-kasus pelanggaran hak cipta berkenaan
dengan adaptasi film sebelum dan sesudah Amerika Serikat bergabung dengan Perjanjian Berne?
1.3Metode Penelitian
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris adalah suatu cara prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan penelitian terhadap data primer di masyarakat atau di lapangan.2 Metode yuridis empiris digunakan karena merupakan suatu pendekatan yang dimaksudkan untuk melakukan penafsiran atas permasalahan yang diteliti beserta hasil penelitian yang diperoleh dalam hubungannya dengan aspek-aspek hukumnya.
2
13 1.4Sistematika Penyajian
Sistematika dari suatu tulisan merupakan suatu uraian mengenai susunan penulisan sendiri yang dibuat secara teratur dan rinci. Sistematika penulisan yang dimaksud adalah untuk mempermudah dan memberikan gambaran secara menyeluruh dengan jelas dari isi penelitian tersebut. Penulisan hukum ini terdiri dari 4 (empat) bab, yakni sebagai berikut : 1. Bagian Awal, berisi Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Halaman
Pernyataan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Abstrak.
2. Bagian Isi, terdiri dari : BAB I : Pendahuluan, mencakup Latar Belakang Masalah, Permasalahan, Metode Penelitian, Sistematika Penyajian. BAB II :Tinjauan Pustaka. BAB III : Hasil Penelitian dan Analisis dan Pembahasan. BAB IV : Penutup, berisi tentang Kesimpulan dan Saran.