DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Pembatasan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Metode Penelitian 4
1.5 Organisasi Penulisan 6
BAB II DEFINISI, JENIS-JENIS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB JIDOUGYAKUTAI (
児童虐待
)
2.1 Definisi Jidougyakutai 82.2 Jenis-Jenis Jidougyakutai 9
2.3 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Jidougyakutai 12
2.3.1 Faktor Ekonomi 12
2.3.2 Faktor Kurangnya Keharmonisan dalam Membina Hubungan Keluarga 13
2.3.3 Faktor Pengasuhan yang Tidak Benar 13 2.3.3.1 Tidak Terbiasa dalam Pengasuhan Anak 14
Universitas Kristen Maranatha
2.3.3.2 Perasaan Bahwa Dirinya Tidak Berhasil
Mengasuh Anak 15
2.3.3.3 Kebersihan Merupakan Hal yang Utama 17
2.3.4 Faktor Gangguan Kejiwaan 18
BAB III ANALISIS KASUS-KASUS JIDOUGYAKUTAI BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
3.1 Jidougyakutai yang Disebabkan oleh Faktor Ekonomi 19
3.2 Jidougyakutai yang Disebabkan oleh Faktor Kurangnya
Keharmonisan dalam Membina Hubungan Keluarga 23
3.3 Jidougyakutai yang Disebabkan oleh Faktor Tidak
Terbiasanya Ibu dalam Pengasuhan Anak 26
3.4 Jidougyakutai yang Disebabkan oleh Faktor Gangguan Kejiwaan 40
BAB IV KESIMPULAN 45
SINOPSIS vi
DAFTAR PUSTAKA ix
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Universitas Kristen Maranatha
実
児童虐待
関
研究
ー ステファ
0142038
マ
タキ
ス
教大学
日本語文学部学科
バン
ン
序論
本論文 2006年 大都市 住 実 児童虐待 い 研究
あ 年 実 児童虐待 件数 昇 要因
う あ 研究
研究 あ 現象学 いう方法を使用
本論
そ 種類 基 い 児童虐待 四 種類 け こ
そ 身体的虐待 無視虐待 性的虐待 精神虐待 あ ま そ
要因 以 四 大 い 経済状態 要因 家
庭内 調和 要因 適 養育 要因 精神的障害 要因
あ こ 四 内 適 養育 要因 最 顕著 見受け
こ 児童 無視問題 起 あ ま 一家庭 一子 いう
制度 こ 要因 生 こ 拍車を け い あ
以 日本 け 児童虐待 要因 関 詳説 あ
1. 経済状態 要因
仕事 多い 家長 家族 え 時間 少 く 家事及び子
養育 べ 親 任 そ 親 ス ス 陥 場
争 激 い そ 人々 ス ス 陥 そ を発散
児童わ虐待 いうケース あ
2. 家庭内 調和 要因
ここ いう 調和 関係 単 夫婦 関係 け く親子 関係
含ま い 妻 夫 家庭 こ あま 注意を払わ 仕事
を 要視 思い ま 自 家事 子供 養育を夫 任
思 関係 調和 生 あ 妻 家庭 大 責
任を負わ ス ス あ そ そ ス スを発
散 的 い 自 身近 い 子供 い あ
3. 適 養育 要因
述 う 家庭 調和 関係 児童虐待 要因 場合 あ
こ こ 意図的 ま 非意図的 児童虐待 あ
こ 虐待 親 児童養育 関 知識及び経験 少 い
あ
4. 精神的障害 要因
日本 精神的障害を来 人 多く見 こ 日本人
い あ ス ス度 高く ほ 人々 精神的障害を被
く あ
こ 要因 児童虐待 こ い多い あ
結論
述 こ 次 結論を引 出 こ 日本 け
実 児童虐待 家庭内 調和 関係 適 児童 養育 慣
RIWAYAT HIDUP PENULIS
1. DATA PRIBADI
Nama : Laura Stefany
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 21 November 1983
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak Ke : 1 dari 4 bersaudara
Alamat : Bandung
Kewarganegaraan : Indonesia
Nama Ayah : Drs. Lili Durasid
Nama Ibu : Dra. Susy Widyaningsih
2. PENDIDIKAN
1989-1995 SD : Sekolah Dasar Kristen Yahya Bandung
1995-1998 SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 5 Bandung
1998-2001 SMU : Sekolah Menengah Umum Negeri 19 Bandung
2001-2007 : Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Fakultas Sastra
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Jepang merupakan negara yang berkembang pesat setelah Perang Dunia II,
terutama dalam hal perekonomian. Berkembangnya faktor perekonomian tersebut
berpengaruh terhadap sistem kerja di perusahaan Jepang, dimana seluruh
karyawannya dituntut untuk selalu mendahulukan kepentingan perusahaan diatas
kepentingan apapun.1 Hal tersebut menyebabkan karyawan hampir tidak mempunyai
waktu untuk keluarga.
Sama seperti negara lain, pada umumnya pekerja di Jepang adalah merupakan
laki-laki, karena kebanyakan pekerja wanita di Jepang mengundurkan diri setelah
menikah terutama setelah memiliki anak, hanya bekerja mengurus anak dan rumah
tangganya2.
Sedangkan ketidakhadiran suami dapat dimaklumi, karena alasan budaya
kerja seperti di atas. Dan hal tersebut menyebabkan urusan mengenai
tumbuh-kembang dan seluruh urusan mengenai anak diserahkan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab istri.
1
Pictorial Encyclopedia Japanese Life and Events (1993)
2
http://asahi.com/eng_020412_files/title_asahi02.gif
Universitas Kristen Maranatha
Selain itu istri juga bertanggung jawab terhadap urusan-urusan lain seperti
membersihkan rumah, menyediakan makan malam dan mengurus suami sendirian.
Hal yang menjadi rutinitas seperti ini bisa menyebabkan stress pada istri, sehingga
menimbulkan permasalahan-permasalahan sosial baru, salah satunya adalah
penganiayaan anak 児童虐待 (jidougyakutai). Seperti pada contoh kasus berikut
ini :
Hokkaido Muroranshi de hahaoya no Aizawa Yumi (25) ni boukousare, ishikifumei no juutai to natteita choujo Kasumi chan (2) ga nijuni nichi shinsha, nyuuin saki no byouin de shiboushita. Muroransho wa shihou kaiboushi, kuwashii shiin wo shiraberu. Aizawa Yumi wa hatsuka asa ni jitaku de neteita Kasumi chan no atama wo te de naguttari, hikido no kado ni butsukeru nadoshita utagai de taihosareta.
“Penyerangan ini terjadi di Muroran-shi, Hokkaido, pelaku seorang ibu bernama Aizawa Yumi (25 tahun), pada tanggal 22 tengah malam (22 Agustus 2006) membawa anak perempuan tertuanya (2 tahun) yang sedang dalam keadaan pingsan ke rumah sakit. Namun, anak tersebut pada akhirnya meninggal. Pihak pengadilan memeriksa penyebab kematiannya. Pelaku, Aizawa memukul dengan tangan dalam ketergesaan pada pukul 8 pagi, kemudian ditangkap dengan dugaan pemukulan serta dilakukan juga dengan membenturkan korban ke pintu geser.”
Selain faktor di atas, faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan timbulnya
penganiayaan terhadap anak adalah stress pada seorang istri dalam pernikahan yang
tidak harmonis. Faktor jumlah anggota dalam keluarga juga merupakan faktor yang
dapat menyebabkan penganiayaan terhadap anak. Jumlah anggota dalam keluarga
3
http://headlines.yahoo.co.jp/hl?a=20060823-00000040-mai-soci
Universitas Kristen Maranatha
masyarakat di Jepang, terutama pada kota-kota besar telah mengalami pergeseran dari
keluarga besar menjadi keluarga inti (kaku kazoku),4 yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak. Keluarga dengan anak tunggal merupakan hal yang umum dalam keluarga
Jepang. Seorang anak tunggal tumbuh tanpa melihat proses pengasuhan kakak atau
adiknya. Hal tersebut tentunya dapat menjadi masalah ketika anak itu sudah menjadi
dewasa dan kemudian menikah, anak tersebut tentu saja tidak pernah mempunyai
pengalaman dalam hal pengasuhan terhadap anak. Mereka hanya berpedoman pada
buku panduan pengasuhan terhadap anak.
Masalah-masalah mengenai jidougyakutai yang terjadi di Jepang, paling
banyak ditimbulkan oleh masalah-masalah tersebut diatas. Dan, yang lebih
mengejutkan lagi, masalah jidougyakutai ini meningkat terus setiap tahunnya.
Sebagai contoh, berdasarkan pemberitaan di Asahi Shimbun pada tahun 2004 terdapat
58 kasus, sedangkan tahun 2006 terdapat 109 kasus,5 sehingga masalah sosial
tersebut menjadi sorotan tajam dalam masyarakat Jepang dewasa ini.
1.2 PEMBATASAN MASALAH
Dalam penulisan skripsi ini penulis hanya akan membahas mengenai
jidougyakutai yang dilakukan oleh ibu kandung yang tinggal di kota besar pada tahun
2006.
4
The Association for Overseas Technical Scholarship, Japanese Life Today (1987)
5
http://asahi.com/eng_020412_files/title_asahi02.gif
Universitas Kristen Maranatha
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Mengingat masalah penganiayaan anak tersebut dilakukan oleh ibu kandung,
tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mencari tahu :
1. Faktor-faktor apa yang menyebabkan masalah penganiayaan terhadap anak
kandung.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan bertumbuhnya angka penganiayaan
terhadap anak kandung setiap tahunnya.
1.4 METODOLOGI
Agar tercapainya tujuan dari penulisan ini maka penulis akan menggunakan
metode fenomenologi. Fenomenologi adalah salah satu bidang filsafat yang
memfokuskan diri dan mengeksplorasi pengalaman akan kesadaran manusia.6
Fenomenologi memperluas konteks ilmu pengetahuan dengan sebuah konsep yang
sangat penting untuk menyelamatkan subjek pengetahuan, yaitu dunia kehidupan.
Fenomenologi mengandung ide membuka persepsi yang murni lepas dari common
sense atau akal sehat. Sebelum mengetahui sesuatu di luar dirinya, manusia harus
terlebih dahulu memiliki sense of being a self atau akal/ rasa tentang diri sehingga
kita sadar akan apa yang akan kita persepsikan.7
6
Mudji Sutrisno, Teori-Teori Kebudayaan, Kanisius, Yogyakarta, 2005, p.81
7
Mudji Sutrisno, Teori-Teori Kebudayaan, Kanisius, Yogyakarta, 2005, p.82
Universitas Kristen Maranatha
Menurut Edmund Husserl dalam bukunya yang berjudul The Crisis of
European Science and Transcendental Phenomenology, menyatakan bahwa :
“...Konsep dunia kehidupan merupakan konsep yang dapat menjadi dasar bagi ilmu pengetahuan yang mengalami krisis... Dunia kehidupan adalah dasar makna yang dilupakan bagi ilmu pengetahuan...”8
Dunia kehidupan yang dimaksud disini adalah unsur-unsur sehari-hari yang
membentuk kenyataan kita, unsur-unsur dunia sehari-hari yang kita libati dan hidupi
sebelum kita menteorikannya atau merefleksikannya secara filosofis.
Sedangkan menurut Ridho Imawan Hanafi, yang dimaksud dengan
fenomenologi adalah :
“Fenomenologi berpandangan bahwa apa yang tampak di permukaan, seperti pola perilaku sehari-hari, hanyalah suatu gejala atau fenomena dari apa yang tersembunyi di “kepala” sang pelaku. Perilaku apapun yang tampak di permukaan baru bisa dipahami atau dijelaskan manakala bisa sedapat mungkin membongkar dunia kesadaran manusia pelaku. Karena realitas itu bersifat subjektif dan maknawi, maka ia akan bergantung pada persepsi.” 9
Jadi, dalam hal ini penulis akan menganalisis kasus-kasus jidougyakutai
dengan cara mengumpulkan kasus, membacanya lalu membuat persepsi, kemudian
mengklasifikasikan berdasarkan jenis-jenis dari jidougyakutai dan mencari tahu
penyebab terjadinya kasus-kasus tersebut. Setelah itu, penulis akan menganalisis
kasus-kasus tersebut dengan menggunakan metode fenomenologi.
8
R.Bubner, Modern German Philosophy, London, 1981, p. 33
9
http://gusdur.net/index.php_files/top_home_banner.gif
Universitas Kristen Maranatha
1.5 ORGANISASI PENULISAN
Dalam penelitian ini, penulis akan menguraikannya dalam IV Bab. Hal ini
bertujuan supaya menghasilkan karya tulis yang sistematis.
Pada bab I penulis akan menguraikan masalah yang akan menjadi latar
belakang penulisan dari karya ilmiah ini, pembatasan masalah, tujuan penelitian ini
dilakukan, metode penulisan dan akan diakhiri dengan organisasi penulisan.
Pada bab II penulis akan menjelaskan definisi dan jenis-jenis penganiayaan
terhadap anak serta faktor-faktor yang menyebabkan meluasnya penganiayaan
terhadap anak di Jepang , yang akhirnya menjadi dasar analisis yang akan dilakukan
pada bab III.
Pada bab III penulis akan menganalisa tentang faktor-faktor yang
menyebabkan penganiayaan terhadap anak dengan disertai contoh kasus dengan
menggunakan pendekatan fenomenologi.
Pada bab IV berisi tentang kesimpulan dari bab-bab sebelumnya.
Universitas Kristen Maranatha
BAB IV
KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan analisis mengenai kasus-kasus penganiayaan terhadap
anak (jidougyakutai) yang dilakukan oleh ibu kandung di Jepang, maka dapat ditarik
kesimpulan :
Jepang sebagai negara yang maju dalam bidang perekonomian, menuntut para
pekerjanya untuk selalu mengutamakan pekerjaan diatas segalanya. Hal tersebut
membuat ayah sebagai kepala rumah tangga, tidak memiliki waktu yang cukup untuk
keluarga, dan membebankan urusan pertumbuhan anak pada istrinya. Tanggungjawab
yang dirasakan berat oleh istri membuatnya menjadi stress, sehingga ia melampiaskan
kekesalannya tersebut pada anaknya (dengan cara menganiaya anaknya). Selain masalah
ekonomi, masalah-masalah lain yang muncul, dan seringkali memicu terjadinya kasus
kekerasan pada anak di Jepang, adalah masalah kurang harmonisnya hubungan keluarga,
masalah gangguan kejiwaan yang dialami oleh ibu, serta masalah terbanyak yang terjadi
di Jepang, yaitu masalah tidak terbiasanya ibu dalam hal pengasuhan anak.
Berdasarkan keputusan Departemen Sosial Jepang No.82 pada 24 Mei 2000
(Heisei 12) mengenai perlindungan terhadap korban penganiayaan anak, meliputi
penganiayaan fisik, penganiayaan seksual, pengabaian, dan penganiayaan mental.
Sedangkan faktor-faktor penyebab terjadinya penganiayaan, dibagi menjadi empat faktor
terbesar yang banyak terjadi dalam kasus-kasus jidougyakutai di Jepang, yaitu :
kurangnya keharmonisan dalam membina hubungan keluarga, tidak terbiasa dalam
pengasuhan anak, perasaan bahwa dirinya tidak berhasil mengasuh anak, dan memiliki
gangguan kejiwaan.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Nakayama, K: Pictorial Encyclopedia of Japanese Life and Events, Gakken, Tokyo, 1993.
Nelson, Andrew.N: Kamus Kanji Modern, Kesaint Blanc, Jakarta, 2002
R.Bubner: Modern German Philosophy, London, 1981
Rosidi, Ajip: Orang Dan Bambu Jepang (Catatan Seorang Gaijin), PT Dunia Pustaka Jaya, Jakarta, 1983
Sutrisno, Mudji: Teori-Teori Kebudayaan, Kanisius, Yogyakarta, 2005
The Association for Overseas Technical Scholarship: Japanese Life Today, 1987
http://www.yomiuri.co.jp/national/news/20061231i114.htm
http://headlines.yahoo.co.jp/hl?a=20060817-00000105-yom-socii
http://www.mainichi-msn.co.jp/today/news/20060613k0000e040055000c.html
http://www.mainichi-msn.co.jp/today/news/20061103k0000m040097000c.html
Universitas Kristen Maranatha