xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
PERNYATAAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Fokus Penelitian ... 3
C. Pertanyaan Penelitian ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Asumsi Penelitian ... 8
BAB II: KAJIAN TEORITIK A. Administrasi Pendidikan dan Pengembangan Profesional Guru ... 11
1. Pengertian Administrasi Pendidikan ... 11
2. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ... 12
3. Pengembangan Guru sebagai Tugas Administrasi Pendidikan . 17 4. Strategi Pengembangan Profesional Guru ... 20
B. Kebijakan Pendidikan ... 28
1. Konsep Dasar Kebijakan ... 28
2. Kebijakan Pendidikan ... 34
3. Sistem dan Proses Kebijakan Pendidikan ... 40
4. Jenis-jenis Kebijakan Pendidikan ... 53
C. Proses Perumusan Kebijakan Pendidikan ... 63
1. Perumusan Kebijakan sebagai Titik Kritis ... 63
2. Lingkungan dan Konteks Kebijakan Pendidikan ... 67
3. Aktor Kebijakan Pendidikan ... 72
xiii
5. Perkiraan Konsekuensi Kebijakan Pendidikan ... 90
6. Permasalahan dalam Perumusan Kebijakan Pendidikan ... 96
D. Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 102
1. Pengertian Sertifikasi Pendidik ... 102
2. Sertifikasi sebagai Penjaminan Kualitas Guru ... 106
3. Sertifikasi sebagai Pendongkrak Kesejahteraan Guru ... 111
4. Kebijakan Sertifikasi Pendidik bagi Guru Dalam Jabatan ... 114
5. Pengalaman Sertifikasi Guru di Manca Negara ... 119
E. Penelitian Terdahulu Yang Relevan ... 127
F. Kerangka Pikir Penelitian ... 130
BAB III: METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 135
B. Pendekatan Penelitian ... 155
C. Lokasi Penelitian ... 173
D. Sumber Data atau Subyek Penelitian ... 174
E. Instrumen danTeknik Pengumpulan Data ... 183
F. Teknik Analisis Data ... 188
G. Tingkat Kepercayaan Hasil Penelitian ... 189
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 196
1. Penyebab Kontroversi Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 196
2. Proses Perumusan Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 207
3. Bentuk dan Isi Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 224
4. Preferensi Nilai Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 232
5. Antisipasi Konsekuensi dalam Perumusan Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 238
6. Pertimbangan Sumberdaya Pendukung Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 243
7. Peran dan Fungsi Aktor Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 252
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 264
1. Penyebab Kontroversi Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 264
2. Proses Perumusan Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 282
3. Bentuk dan Isi Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 295
4. Preferensi Nilai Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 305
5. Antisipasi Konsekuensi dalam Perumusan Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 316
6. Pertimbangan Sumberdaya Pendukung Kebijakan Sertifikasi Pendidik ... 325
xiv
BAB V: KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ... 342
B. Implikasi ... 347
C. Rekomendasi ... 354
DAFTAR PUSTAKA ... 356
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Instrumen Penelitian ... 370
Lampiran 2 : Permohonan Ijin Penelitian ... 372
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Aktor Kebijakan Pendidikan dan Kemungkinan Peran dan
Partisipasinya dalam Proses Kebijakan Pendidikan ... 77 3.1. Perbedaan Tujuan Analisis Kebijakan ... 141 3.2 Pemilahan Ragam Analisis Kebijakan ... 142 3.3. Pembedaan Analisis, Monitoring, Evaluasi, dan Penelitian
Kebijakan ... 148 3.4. Kerangka Untuk Memahami Perbedaan antara Penelitian
Kebijakan, Analisis Kebijakan, Monitoring dan Evaluasi
Kebijakan, dan Penelitian Evaluasi ... 151 3.5. Asumsi-asumsi Paradigma Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif 159 3.6. Karakteristik Utama Penelitian Kualitatif ... 162 3.7. Tujuan Penelitian dan Ilustrasi Pertanyaan-Pertanyaan
Penelitian ... 166 4.1. Kronologi Proses Perumusan Undang-Undang Guru dan Dosen 219 4.2. Dana Yang Diperlukan untuk Peningkatan Kualifikasi
Akademik Bagi Guru Dalam Jabatan ... 246 4.3. Dana Yang Diperlukan untuk Sertifikasi Pendidik ... 247 4.4. Skema Sertifikasi dan Perkiraan Kebutuhan untuk Pemberian
Tunjangan Profesi ... 248 4.5. Perkiraan Kebutuhan Dana Program Sertifikasi Bagi Guru
Dalam Jabatan ... 329 4.6. Kebutuhan Asesor Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan ... 332 4.7. Peran dan Tanggung Jawab Aktor Perumusan Kebijakan
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Wilayah Kerja Administrasi Pendidikan ... 14
2.2. Kerangka kerja untuk Merancang Program Pengembangan Personil ... 24
2.3. Model Sistem Proses Kebijakan ... 40
2.4. Sistem Pengaturan dan Kebijakan Pendidikan, serta Konsep-konsep Yang Berpengaruh ... 43
2.5. Proses Penetapan Kebijakan ... 48
2.6. Proses Analisis Kebijakan Terpadu ... 50
2.7. Sistem dan Proses Kebijakan Pendidikan ... 52
2.8. Kerangka Berpikir dalam mengoperasikan Isu-Isu Kebijakan Pendidikan ... 56
2.9. Tiga Elemen Sistem Kebijakan ... 69
2.10. Model Rasional Perumusan Kebijakan ... 82
2.11. Proses Formulasi Kebijakan Publik ... 84
2.12. Proses Pembentukan Kebijakan Publik ... 85
2.13. Hubungan antara Alternatif Kebijakan dengan Kriteria dalam suatu Model ... 91
2.14. Kerangka Pikir Penelitian Proses Perumusan Kebijakan Sertifikasi Pendidik Bagi Guru dalam Jabatan Sebagai Tenaga Profesional ... 134
3.1. Proses Penelitian Permasalahan Sosial ... 136
3.2. Tahap-Tahap Penelitian Kualitatitf ... 163
4.1. Proses Perumusan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ... 283
4.2. Proses Perumusan Kebijakan Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan (Biro Humor Depdiknas) ... 286
4.3. Proses Perumusan Kebijakan Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan (Tim Kemendiknas) ... 288
4.4 Proses Perumusan Kebijakan Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan (Udik Budi Wibowo) ... 292
4.5. Legalitas Kebijakan Sertifikasi Pendidik Bagi Guru Dalam Jabatan ... 296