• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JRM 1002758 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JRM 1002758 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Annissa Ramdhani, 2014

METODE BILDBESCHREIBUNG DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah dilakukan penelitian mengenai penerapan metode Bildbeschreibung dalam peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jerman, maka dapat diambil simpulan berikut:

1. Nilai rata-rata hasil belajar keterampilan berbicara siswa kelas eksperimen sebelum perlakuan yaitu sebesar 57.19, dengan nilai tertinggi sebesar 75 dan nilai terendah sebesar 43.75 (dalam skala 1-100), sedangkan nilai rata-rata hasil belajar keterampilan berbicara siswa dikelas kontrol yaitu 60.74, dengan nilai tertinggi 72, dan nilai terendah 50. Berdasarkan tabel kategori penilaian menurut Arikunto, nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen dan kelas control tersebut termasuk ke dalam kategori cukup dengan rentang nilai (56-65). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa keterampilan siswa dalam berbicara bahasa Jerman dikelas eksperimen dan kelas kontrol sama. 2. Sesudah perlakuan, kelas eksperimen memperoleh nikai rata-rata sebesar

72.81 dengan nilai tertinggi 93.75 dan nilai terendah sebesar 50 dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman. Berdasarkan tabel kategori penilaian menurut Arikunto, nilai rata-rata tes tersebut termasuk ke dalam kategori baik dengan rentang nilai (66-79), sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas control yaitu 64.53 dengan nilai tertinggi sebesar sebesar 75 dan nilai terendah 50. Berdasarkan tabel kategori penilaian menurut Arikunto, nilai rata-rata tes tersebut termasuk ke dalam kategori cukup dengan rentang nilai (56-65). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen memiliki keterampilan berbicara bahasa Jerman yang lebih baik daripada siswa kelas kontrol setelah diberikan perlakuan.

(2)

54

Annissa Ramdhani, 2014

METODE BILDBESCHREIBUNG DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah menerima perlakuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode Bildbeschreibung efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran berbicara bahasa Jerman.

B. Saran

Untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa bahasa, dapat dilakukan berbagai cara, misalnya dengan menggunakan metode dan pendekatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disampaikan beberapa saran berikut:

a. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t diketahui bahwa metode pembelajaran Bildbeschreibung dapat meningkatkan keterampilan siswa berbicara bahasa Jerman. Oleh karena itu, metode ini dapat diterapkan dalam pembelajaran berbicara.

b. Berdasarkan kendala yang ditemukan di lapangan, siswa sebaiknya dibiasakan melakukan latihan-latihan berbicara dengan rutin, baik secara individual maupun secara kelompok. Dengan demikian siswa terbiasa untuk mengungkapkan ide dalam bahasa Jerman dengan baik yang sekaligus dapat meningkatkan kemampuan melafalkan ujaran-ujaran dalam bahasa Jerman dengan tepat dan meningkatkan penguasaan kosakata dan tata bahasa. c. Peneliti lain yang tertarik dengan penggunaan metode Bildbeschreibung

Referensi

Dokumen terkait

Piktograf menjadi salah satu adalah Metode yang dapat digunakan dalam mempelajari huruf kanji dengan lebih menyenangkan!. Piktograf kanji menggunakan gambar

Berbagai permasalahan teknik yang berhubungan dengan aliran terkadang tidak dapat diselesaikan dengan analitis, maka harus melakukan pengamatan dengan membuat satu bentuk

SHQ\HOHQJJDUDDQ SURJUDP DNVHOHUDVL GL 60$ 8QWXN PHQJHWDKXL HIHNWLYLWDV UHNUXWPHQ FDORQ SHVHUWD SURJUDP DNVHOHUDVL 8QWXN PHQJHWDKXL WLQJNDW PRWLYDVL EHUSUHVWDVL VLVZD DNVHOHUDVL

Manakala huraian stail pakaian pula menjelaskan dengan teliti tentang setiap ciri yang terdapat pada pakaian tersebut, sebagai contoh, lisu, belah, bahu mendatang ( yoke ) ,

Selanjutnya, jika seorang pegawai ada pada posisi bekerja dengan beban kerja melebihi normal (=apabila yang bersangkutan melaksanakan tugas – tugas dengan jumlah poin

Teramati pula betina yang menggunakan sarang yang berbeda dengan tahun lalu, yaitu betina dengan ID 00-063A-8381 di Loh Buaya, betina tersebut menempati sarang LBY3 pada tahun

Topik bahasan pendidikan kesehatan jiwa masyarakat meliputi pengetahuan yang berkaitan dengan usaha meningkatkan kesehatan jiwa, misalhnya hygiene mental, teknik