Informasi Dokumen
- Sekolah: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 - Mata Pelajaran: Kurikulum 2013
 - Topik: RPP Silabus Kelas 4 SD MI Revisi Final 2017 Kurikulum 2013 Lengkap 2. Silabus
 - Tipe: silabus
 - Tahun: 2017
 - Kota: Jakarta
 
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini, dijelaskan mengenai rasionalisasi pembelajaran di sekolah dasar, terutama dalam konteks perkembangan kognitif anak menurut Piaget. Anak-anak usia 7 hingga 12 tahun berada pada tahap operasional konkret, di mana pembelajaran yang paling efektif adalah yang mengaitkan konsep dengan objek nyata. Oleh karena itu, pendekatan tematik menjadi sangat relevan, karena mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam tema yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini mendukung pemahaman yang lebih mendalam dan aplikatif bagi siswa.
II. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN DI SD
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan generasi yang produktif, kreatif, dan inovatif. Terdapat tiga kompetensi utama yang harus dikuasai peserta didik: pengetahuan, keterampilan, dan sikap spiritual serta sosial. Pembelajaran di SD harus memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia. Mata pelajaran yang diajarkan secara tematik mencakup PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, yang semuanya memiliki tujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa.
III. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Pembelajaran tematik terpadu memiliki beberapa prinsip kunci, seperti mendorong siswa untuk mencari tahu sendiri, fokus pada tema yang dekat dengan kehidupan mereka, dan mengintegrasikan berbagai kompetensi dasar. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada buku, dan siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok. Guru diharapkan untuk merencanakan pembelajaran yang dapat mengakomodasi perbedaan kemampuan siswa, serta memberikan pengalaman langsung dari hal konkret menuju abstrak.
IV. PENGEMBANGAN SILABUS TEMATIK
Silabus tematik dikembangkan menggunakan model jaring laba-laba, yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema. Proses ini melibatkan identifikasi materi pelajaran yang ingin dicapai, pemilihan tema yang menarik bagi siswa, dan pemetaan materi untuk setiap tema. Alokasi waktu pembelajaran juga perlu memperhatikan kebutuhan spesifik dari setiap mata pelajaran, dan langkah-langkah yang jelas diperlukan untuk menyesuaikan silabus dengan karakteristik satuan pendidikan.
V. PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Pembelajaran tematik menekankan pada praktik pengetahuan yang relevan dengan aktivitas sehari-hari siswa. Model pembelajaran yang digunakan termasuk pembelajaran berbasis keingintahuan, pemecahan masalah, dan proyek. Penilaian dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mengukur pencapaian kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian hasil belajar juga dilakukan untuk memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
VI. KONTEKSTUALISASI PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran dalam silabus ini dirancang sebagai model yang dapat disesuaikan dengan konteks daerah dan satuan pendidikan. Kontekstualisasi ini penting agar siswa tetap terhubung dengan budaya dan lingkungan mereka, sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan sosial. Pembelajaran tematik yang dikontekstualisasikan diharapkan dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar dan kontribusi mereka terhadap masyarakat.