• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 1103689 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 1103689 Chapter3"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, maka

pendekatan yang digunakan didalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

(Qualitative Research). Adapun yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,

2012, hlm. 3).

Pendekatan kualitatif dikembangkan oleh para ahli antropologi, sosiologi,

politik, pendidikan seperti Guba, Bogdan dll. Glaser dan Strauss didalam bukunya

yang berjudul The Discovery of Grounded Theory, yang membahas metode umum

dengan jelas seperti yang diungkapkan oleh Stuart A. Schlegel 1986 (dalam

Danial dan Wasriah, 2009, hlm. 60).

Pengertian lain menyatakan bahwa “penelitian kualitatif adalah salah satu

metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang

kenyataan melalui proses berpikir induktif. Melalui penelitian kualitatif peneliti

dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan

sehari-hari” (Basrowi dan Suwandi, 2008, hlm. 1-2). Sesuai dengan pernyataan

tersebut maka peneliti mengetahui bagaimana pembinaan karakter

kewarganegaraan dalam pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 di SMKN 1

Sumedang.

Adapun alasan penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini

adalah untuk memberikan gambaran secara faktual dan rasional berdasarkan

pengalaman sebagai basis ilmu pengetahuan dengan menghimpun fakta-fakta

(2)

Indra Gautami, 2013

Metode penelitian memberikan pedoman mengenai langkah-langkah yang

harus dilakukan dalam penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang

harus dilakukan dalam suatu penelitian. Sugiyono (2014, hlm.1) mengemukakan

bahwa “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Berdasarkan rasional tersebut, maka metode yang digunakan dalam

penelitian adalah metode studi kasus. Case study adalah bentuk penelitian yang

mendalam tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia di dalamnya.

Case study dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok individu,

segolongan manusia, lingkungan hidup manusia atau lembaga sosial. Case study

dapat mengenai perkembangan sesuatu, dapat pula memberi gambaran tentang

keadaan yang ada. (Nasution, 2003, hlm.27).

Metode studi kasus dianggap tepat untuk kajian penelitian ini, karena

yang menjadi fokus penelitian bersifat spesifik dan mendalam dimana kasus yang

terjadi di masyarakat yaitu mengenai membina karakter kewarganegaraan dalam

pembelajaran PPKn Kurikulum 2013, dimana proses pembinaan tersebut dianggap

terdapat pada lokasi penelitian yang sudah ditentukan. Melalui metode studi kasus penelitian akan memfokuskan diri pada kegiatan-kegiatan pembinaan karakter di

SMKN 1 Sumedang baik di dalam proses pembelajaran, maupun pada saat di luar

pembelajaran.

3.2 Subjek dan Lokasi Penelitian 3.2.1 Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah:

a. Guru-guru PPKn SMKN 1 Sumedang kelas X

b. Peserta didik kelas X SMKN 1 Sumedang

c. Wakasek Bidang Kurikulum SMKN 1 Sumedang

d. Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Kabupaten

(3)

3.2.2 Lokasi Penelitian

Wilayah kajian yang menjadi latar penelitian ini yaitu di SMKN 1

Sumedang yang berlokasi di Jl. Mayor Abdurachman No. 209 Sumedang, Jawa

Barat, Indonesia. Peneliti memilih SMKN 1 Sumedang sebagai lokasi penelitian

karena lokasi tersebut menjadi contoh dari penerapan Kurikulum 2013 di SMK

Kabupaten Sumedang yang berbasis Teknologi. Selain itu peneliti juga

mengadakan penelitian di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian

lapangan, yaitu peneliti datang langsung ke SMKN 1 Sumedang dan Dinas

Pendidikan Kabupaten Sumedang, mengadakan penelitian untuk mendapatkan

data yang akurat (data yang diperlukan).

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka

penulis menempuh beberapa teknik, diantaranya:

3.3.1 Observasi

Hadi S (dalam D Satori dan A Komariah, 2010, hlm. 105) mengemukakan

bahwa, ‘Observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.’ Observasi digunakan

untuk mengamati; dengan melihat, mendengarkan, mengikuti, segala hal yang

terjadi dengan cara mencatat atau merekam segala sesuatunya tentang orang atau

kondisi suatu fenomena tertentu. Observasi ini dilaksanakan didalam kelas ketika

pembelajaran PPKn berlangsung yang ditujukan kepada guru PPKn dan peserta

didik kelas X. Observasi juga dilakukan untuk menelaah rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru PPKn dengan menggunakan pedoman

observasi yang telah dibuat (terlampir).

3.3.2 Wawancara

(4)

Indra Gautami, 2013

jawab (D Satori dan A Komariah, 2010, hlm. 130). Wawancara ditujukan kepada

Guru PPKn SMKN 1 Sumedang kelas X yakni Bapak Yana (bukan nama

sebenarnya, 35 tahun, di Sumedang), Ibu Rikma (bukan nama sebenarnya, 44

tahun, di Sumedang), dan Bapak Jum’an (bukan nama sebenarnya, 51 tahun, di

Sumedang), peserta didik kelas X SMKN 1 Sumedang yang berjumlah 11 orang,

Wakasek Bidang Kurikulum SMKN 1 Sumedang dan Kepala Seksi Kurikulum

dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang (terlampir).

3.3.3 Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah mengumpulkan dokumen-dokumen dan

data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens

sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu

kejadian (D Satori dan A Komariah, 2010, hlm. 149). Adapun dokumen yang

akan dibutuhkan adalah data dari SMKN 1 Sumedang, foto di lapangan,

surat-surat yang mendukung penelitian.

3.3.4 Studi Literatur

Adapun menurut Danial dan Wasriah (2009, hlm.80) pengertian studi

kepustakaan (literature) adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan

mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah, liflet, yang berkenaan dengan

masalah dan tujuan penelitian. Buku tersebut dianggap sebagai sumber data yang

akan diolah dan dianalisis seperti banyak dilakukan oleha ahli sejarah, sastra dan

bahasa. Adapun yang menjadi literatur dalam penelitian ini adalah

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang-undang Guru dan Dosen, Draft

Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian Kurikulum 2013, Dokumen

Kurikulum 2013, dan lain-lain.

3.4 Tahap Penelitian

Tahap penelitian adalah langkah-langkah peneliti dalam melaksanakan

penelitian mulai dari perencanaan penelitian sampai dengan proses penelitian.

(5)

meminimalisir hambatan dalam melakukan penelitian di lapangan. Adapun

persiapan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

3.4.1 Tahap Pra Penelitian

Pada tahap ini, peneliti berusaha untuk menyusun rancangan penelitian

terlebih dahulu yang dituangkan dalam bentuk proposal penelitian yang berisikan

latar belakang masalah, permasalahan penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode penelitian, lokasi dan subjek penelitian serta beberapa rujukan

daftar buku dan dokumen yang menunjang penelitian. Setelah itu peneliti

mengurus perizinan untuk melaksanakan penelitian dari instansi Universitas.

Prosedur yang ditempuh yaitu:

a. Mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian yang ditandatangani

oleh ketua Departemen PKn, sebagai surat pengantar kepada instansi yang

dituju. Surat tersebut kemudian disahkan oleh pihak Fakultas.

b. Mengirimkan surat izin melakukan penelitian tersebut kepada instansi yang

dituju yaitu Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dan SMKN 1 Sumedang.

c. Menerima surat balasan dari instansi tersebut yang menyatakan memberikan

izin untuk melakukan penelitian.

3.4.2 Tahap pelaksanaan Penelitian

Setelah tahap pra penelitian diselesaikan, maka tahap selanjutnya adalah

tahap pelaksanaan penelitian. Tahap ini dimulai ketika sudah mendapatkan surat

izin atau pernyataan izin melaksanakan penelitian dari instansi terkait maka

peneliti langsung melakukan kunjungan kepada instansi terkait dan

menyampaikan maksud penelitian serta data apa saja yang akan peneliti butuhkan

demi kelancaran penelitian.

3.4.3 Tahap Pengumpulan dan Pencatatan data

Selanjutnya adalah tahap pengumpulan data dan pencatatan data.

Dilakukan dengan cara melaksanakan observasi dan wawancara kepada sumber

data yang telah dipersiapkan sebelumnya. Lalu dihubungkan dengan adanya studi

dokumentasi serta studi literatur untuk menambah data akurat yang didapat.

(6)

Indra Gautami, 2013

Wakasek Bidang Kurikulum SMKN 1 Sumedang, guru PPKn Kelas X SMKN 1

Sumedang dan peserta didik kelas X SMKN 1 Sumedang. Segala bentuk data

yang didapatkan peneliti catat dalam dokumen terpisah termasuk data-data yang

mungkin didapatkan secara mendadak tanpa tercantum dalam pedoman

wawancara.

3.4.4 Tahap Analisis Data

Setelah tahap pengumpulan data dan pencatatan data dilaksanakan dan

peneliti mendapatkan data. Data-data tersebut kemudian diolah dan dianalisis

secara akurat melalui proses penyusunan data yang kemudian dikategorikan sesuai

dengan tujuan dari penelitian. Kemudian mencari hubungan isi dari berbagai data

yang didapat dengan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan tujuan penelitian

dengan maksud untuk memperoleh maknanya dan dikembangkan menjadi sebuah

teori.

3.5 Teknik Pengolahan Data 3.5.1 Analisis Data

Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada

langkah-langkah yang dipakai oleh Miles dan Huberman (2007, hlm. 20) yang terdiri atas

tiga akhir kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu: reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan.

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data adalah proses analisis yang dilakukan untuk menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan hasil penelitian dengan menfokuskan pada hal-hal

yang dianggap penting oleh peneliti, dengan kata lain reduksi data bertujuan untuk

memperoleh pemahaman-pemahaman terhadap data yang telah terkumpul dari

hasil catatan lapangan dengan cara merangkum, mengklasifikasikan sesuai

masalah dan aspek-aspek permasalahan yang diteliti.

b. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data (data display) adalah sekumpulan informasi tersusun yang

(7)

menyajikan data secara terperinci dan menyeluruh dengan mencari pola

hubungannya. Penyajian data yang disusun secara singkat, jelas dan terperinci

namun menyeluruh akan memudahkan dalam memahami gambaran-gambaran

terhadap aspek-aspek yang diteliti baik secara keseluruhan maupun bagian demi

bagian. Penyajian data selanjutnya disajikan dalam bentuk uraian atau laporan

sesuai dengan data hasil penelitian yang diperoleh.

Setelah proses reduksi data selesai, selanjutnya data yang didapat disajikan

secara terperinci dan menyeluruh dan dicari bagaimana pola hubungannya. Data

yang bertumpuk dan sulit dilihat hubungan detailnya akan sulit juga melihat

gambaran keseluruhannya untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Dalam tahap

ini untuk dapat melihat gambaran keseluruhannya maka peneliti akan

mengusahakan membuat berbagai macam grafik atau matrik.

c. Penarikan kesimpulan atau verifikasi (Conlusion Drawing Verification)

Conclusion drawing verification merupakan upaya untuk mencari arti,

makna penjelasan yang dilakukan terhadap data-data yang telah dianalisis dengan

mencari hal-hal penting. Kesimpulan ini disusun dalam bentuk pernyataan singkat

dan mudah dengan mengacu kepada tujuan penelitian.

Menurut Sugiyono (2014, hlm.253) mengemukakan bahwa:

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Kesimpulan atau verifikasi dalam penelitian ini merupakan hasil dari

penelitian yang telah dilaksanakan dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah

dipahami sehingga dapat menyimpulkan bagaimana membina karakter

kewarganegaraan dalam pembelajaran PPKn Kurikulum 2013.

3.5.2 Validitas Data

Untuk menguji derajat kepercayaan atau derajat kebenaran penelitian

diperlukan sebuah validitas data yang dilakukan melalui:

(8)

Indra Gautami, 2013

member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

Dari uraian diatas menjelaskan bahwa apabila data yang ditemukan

disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid, sehingga semakin

kredibel/dipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai

penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan

diskusi dengan pemberi data, dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti

harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan

oleh pemberi data.

b. Triangulasi

Menurut Wiliam Wiersma (dalam Sugiyono 2014, hlm. 273)

mengungkapkan bahwa ‘Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan

sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu.’ Dengan demikian seperti yang dikemukakan Sugiyono (2014, hlm.

273-274) terdapat triangulasi sumber, teknik pengumpulan data, dan waktu.

Gambar 3.1 Triangulasi dengan tiga sumber pengumpulan data

Sumber: Sugiyono (2014, hlm. 273)

Gambar 3.2 Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan data

Sumber: Sugiyono (2014, hlm. 273) Teman

Bawahan Atasan

dokumen

(9)

Gambar 3.3 Triangulasi dengan tiga waktu pengumpulan data

Sumber: Sugiyono (2014, hlm. 274)

Pagi

Gambar

Gambar 3.2 Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan data
Gambar 3.3 Triangulasi dengan tiga waktu pengumpulan data

Referensi

Dokumen terkait

Ketika server menerima koneksi dan menerima paket login dari client, maka server akan mencatat log yang berguna untuk perbaikan- perbaikan aplikasi ini.. Pada client, aplikasi

Kesepakatan bersama yang dibuat antara PT Pelindo II Cabang Cirebon dengan perusahaan Bongkar Muat batu Bara atau pelaku usaha lainnya akan penulis dalami dari

Dalam sebuah cerita terdapat unsur yang disebut latar, meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana3. Amanat/pesan apa yang disampaikan dalam

Surat order pembelian, bukti transaksi setoran serta kwitansi pembelian diserahkan kepada Supplier untuk dikirim barang pesanan pembelian dan dibuatkannya

Secara garis besar, target pemakai pada Library and bar hotel resort The Sanchaya adalah dewasa dan merupakan turis mancanegara yang dapat dibedakan antara Tamu

54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa pemerintah sudah sesuai dengan al- Qur’an, al -Hadits, serta prinsip- prinsip bermu’amalah yang meliputi hukum Asal dalam

to find out and to describe to what extent the text types and reading exercises in the Look Ahead course books are compatible with the basic competencies of

Teacher asks the students to submit their work and discuss the answer together...