BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi. pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

94

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Spesifikasi Sistem

4.1.1 Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi

Secara keseluruhan, spesifikasi software yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Qt visual studio integration versi 1.3.1. 2. Qt embedded wince opensource versi 4.4.1. 3. Microsoft visual studio 2005.

4. Microsoft virtual pc 2007.

5. Windows mobile 5.0 pocket PC SDK. 6. MySql GUI tools versi 5.0.

7. MySql versi 5.1.29. 8. Sqlite versi 1.2.0. 9. Microsoft windows XP. 10.OpenSUSE 11.

4.1.2 Spesifikasi Sistem untuk Menjalankan Aplikasi 4.1.2.1 Spesifikasi Server

Sistem yang direkomendasikan untuk server adalah : 1. PC dengan processor intel pentium IV 2.4 Ghz. 2. Memory 512 MB.

4. Sistem operasi openSUSE 11. 5. Koneksi internet 100 Mbps.

4.1.2.2 Spesifikasi Client

Sistem yang direkomendasikan untuk client adalah : 1. PDA dengan processor ARMV4I PXA27x

2. Memory 64 MB.

3. Sistem operasi windows mobile 5. 4. Koneksi ke jaringan.

4.2 Prosedur Operasional

Aplikasi ini terdiri dari dua bagian, yakni server dan client. Untuk menjalankan server, dapat dilakukan dengan cara menjalankan file server.exe yang sudah dibuat. Jaringan harus memperbolehkan port 9090 untuk melakukan koneksi ke server. Ketika server menerima koneksi dan menerima paket login dari client, maka server akan mencatat log yang berguna untuk perbaikan-perbaikan aplikasi ini.

Pada client, aplikasi dapat berjalan offline maupun online. Ketika client tidak terhubung dengan server, client akan berjalan secara offline. Ketika client dapat terhubung dengan server, client akan melakukan koneksi dengan server secara online. Untuk menjalankan client secara online, pertama-tama client harus melakukan hubungan ke internet, yang dapat dilakukan dengan koneksi wireless. Untuk melakukan hubungan melalui wireless, client harus melakukan konfigurasi pada PDA. Konfigurasi tersebut dapat dilakukan pada sub menu

connections yang terdapat dalam menu setting. Ketika client sudah terkoneksi ke internet maka client sudah dapat terkoneksi ke server.

4.2.1 Pengoperasian Aplikasi Server Cara menggunakan aplikasi server:

1. Masuk ke aplikasi server melalui konsole.

2. Saat ini, server sudah aktif dan sedang menunggu koneksi dari client. Untuk melihat log dari server, dapat dilihat pada log server.

Gambar 4.2 Akses Log Server

4.2.2 Pengoperasian Aplikasi Client

Cara menggunakan aplikasi client secara online :

1. Aktifkan koneksi PDA ke internet. Kemudian masuk ke aplikasi client (aplikasi server sudah berjalan).

2. Masukkan username dan password yang sudah diregistrasi. Tekan submit untuk login. Apabila login salah, maka akan muncul pemberitahuan.

3. Setelah login berhasil, halaman utama akan muncul alert management loss untuk stock yang dimiliki user. Pada halaman utama terdapat empat tab yaitu price, portfolio, performance dan setting. Pada tab price, dapat dilihat harga stock yang diinginkan. Waktu update stock dapat dilihat pada bagian bawah.

• Kolom stock berisi nama stock.

• Kolom last berisi harga terakhir stock. • Kolom lo berisi harga terendah stock. • Kolom hi berisi harga tertinggi stock.

• Kolom vol berisi jumlah volume stock yang tersedia. • Buy untuk membeli stock

Untuk melakukan update harga stock, dapat menekan tombol update. Isi last update akan berubah sesuai waktu menekan tombol update.

4. Untuk melakukan pembelian stock, dapat memilih stock yang diinginkan dengan cara mengklik row stock. Kemudian menekan buy untuk masuk ke halaman buy.

5. Pada halaman buy, stock yang akan dibeli dapat dipilih lagi. Data akan disesuaikan dengan pilihan.

Pada halaman ini, money management diterapkan berupa stop loss. Stop loss merupakan batas harga stock terendah sebelum kerugian melebihi risk yang ditentukan pada menu setting. Tekan ok untuk konfirmasi membeli stock. Tekan cancel untuk membatalkan.

• Stock name berisi nama stock.

• Price berisi harga beli stock. Harga beli dapat diubah sesuai kebutuhan.

• Volume berisi jumlah yang stock per lot yang ingin dibeli. • Total berisi total harga yang harus dibayar.

• Stop loss berisi batas harga stock terendah sebelum kerugian melebihi risk yang ditentukan.

• Tombol ok untuk konfirmasi membeli stock. • Tombol cancel untuk membatalkan pembelian.

6. Stock yang sudah dibeli dapat dilihat pada halaman utama tab portfolio.

• Kolom stock berisi nama stock yang sudah dibeli.

• Kolom vol berisi untuk jumlah volume stock yang dimiliki.

• Kolom buy berisi rata-rata harga beli stock yang dimiliki. • Kolom price berisi harga stock pada saat terakhir

di-update.

• Kolom +/- berisi keuntungan maupun kerugian yang didapat ketika menjual semua volume stock pada harga pada kolom price.

• Kolom % berisi persentase keuntungan maupun kerugian yang didapat per kapital.

7. Untuk menjual stock, klik row stock tersebut kemudian tekan sell. Setelah itu tampilan akan berubah ke halaman sell. Tekan ok untuk konfirmasi menjual stock. Tekan cancel untuk membatalkan.

• Stock name berisi nama stock.

• Buy date berisi tanggal stock yang di beli.

• Buy price/vol berisi harga dan volume pembelian.

• Price berisi harga jual stock. Harga jual dapat diubah sesuai kebutuhan.

• Volume berisi jumlah yang stock per lot yang ingin dijual. • Profit/loss berisi keuntungan atau kerugian yang didapat

ketika menjual stock.

• Tombol ok untuk konfirmasi menjual stock • Tombol cancel untuk membatalkan penjualan.

8. Data hasil penjualan stock dapat dilihat pada halaman utama tab performance.

• Kolom stock berisi nama stock.

• Kolom buy date berisi tanggal pembelian stock. • Kolom buy price berisi harga pembelian stock. • Kolom sell date berisi tanggal penjualan stock. • Kolom sell price berisi harga penjualan stock. • Kolom vol berisi volume penjualan stock.

• Kolom profit/loss berisi keuntungan maupun kerugian yang di dapat.

• Total profit/loss berisi jumlah dari keuntungan maupun kerugian yang didapatkan. Persentasenya didapatkan dari jumlah per kapita.

• Total win berisi jumlah transaksi untung per jumlah transaksi.

9. Untuk melakukan setting, dapat masuk ke halaman tab setting. Tekan submit untuk konfirmasi setting.

• Add stock berisi nama stock yang akan ditambahkan ke Tab price.

• Remove stock berisi nama stock yang akan dipindahkan dari Tab price.

• Add capital berisi jumlah yang akan ditambahkan kedalam kapital.

• Max losses berisi jumlah maksimum risk yang diinginkan untuk menghitung stop loss.

• Current capital berisi jumlah kapital yang ada.

• Tombol refresh berfungsi untuk meminta memperbaharui isi add stock, remove stock, maupun current capital.

Cara menggunakan aplikasi client secara offline :

1. Masuk ke aplikasi client tanpa harus terhubung ke internet.

2. Setelah masuk ke dalam aplikasi, dapat dilihat nama username yang terakhir login.

3. Pada halaman utama aplikasi secara offline terdapat tiga Tab yakni price, portfolio, dan performance. Pada Tab price, dapat dilihat harga stock yang diinginkan. Tetapi tidak dapat melakukan buy maupun update stock.

4. Pada Tab portfolio, dapat dilihat stock yang dimiliki. Pada aplikasi secara offline, tidak tersedia menu sell.

5. Pada Tab performance dapat diakses semua data sejarah transaksi yang sudah pernah dilakukan.

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Utama Tab Performance Bagian Kiri secara Offline

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Utama Tab performance Bagian Kanan secara Offline

4.3 Evaluasi

4.3.1 Spesifikasi Sistem Untuk Percobaan

Percobaan dilakukan untuk melihat kemampuan aplikasi. Pada client, percobaan dilakukan dengan aplikasi yang berjalan pada Microsoft Windows. Spesifikasi sistem percobaan untuk server/client yakni :

1. Processor Intel Pentium IV 2.4 Ghz. 2. Memory 512 MB.

3. Hardisk 80 GB.

4. Sistem operasi openSUSE 11. 5. Koneksi LAN 100 Mbps. 6. LAN Card 1 Gbps.

7. Sistem operasi Windows XP. 8. VMware.

9. Linux System Monitor.

4.3.2 Skenario dan Hasil Percobaan

Skenario dan hasil percobaan yang dilakukan adalah :

1. Skenario 1: Uji banyaknya koneksi.

Server menerima koneksi dari client, tetapi server tidak menerima maupun mengirim data. Client dijalankan sampai 500 client. Pada server hanya berjalan aplikasi server, tidak terdapat aplikasi lain yang berjalan.

Tujuan:

Melihat kemampuan server untuk menerima koneksi. Hasil percobaan:

Tabel 4.1 Tabel Hasil Percobaan Skenario 1 Jumlah

Client

Pemakaian CPU (dalam %)

Memory yang digunakan (dalam KB) 0 0 4,728 25 0 5,984 50 0 7,184 75 0 8,388 100 0 9,596 125 0 10,784 150 0 11,980 175 0 13,176 200 0 14,368 225 0 15,560 250 0 16,748 275 0 17,956 300 0 19,152 325 0 20,352 350 0 21,556 375 0 22,804 400 0 22,956 425 0 25,180 450 0 26,380 475 0 27,600 500 0 28,792

2. Skenario 2: Uji client yang login bersamaan.

Server menerima koneksi dari client, kemudian client memberikan paket login secara terus menerus dengan jeda 1 detik. Client dijalankan sampai 500 client. Pada server hanya berjalan aplikasi server, tidak terdapat aplikasi lain yang berjalan.

Tujuan:

Melihat kemampuan server untuk menerima dan mengirim data login. Percobaan ini juga dapat melihat kemampuan processor komputer server.

Hasil percobaan:

Tabel 4.2 Tabel Hasil Percobaan Skenario 2 Jumlah Client Pemakaian CPU (dalam %) Memory yang digunakan (dalam KB) Paket masuk (dalam Kbps) Paket keluar (dalam Kbps) 0 0 4,728 0 0 25 3 6,084 3,100 1,400 50 5 7,256 6,200 2,800 75 7 8,472 9,200 4,200 100 7 9,672 12,300 5,600 125 6 10,880 15,400 7,000 150 8 12,080 18,500 8,400 175 9 13,280 21,600 9,800 200 9 14,492 24,700 11,200 225 11 15,700 27,800 12,600 250 14 16,904 30,900 14,000 275 15 18,124 34,000 15,400 300 15 19,148 37,100 16,800 325 17 20,420 40,200 18,200 350 17 21,680 43,300 19,600 375 19 22,808 46,400 21,000 400 22 24,076 49,500 22,400 425 22 25,962 52,600 23,800 450 25 27,126 55,700 25,200 475 26 28,244 58,800 26,600 500 28 29,428 61,900 28,000

3. Skenario 3: Uji client meminta data stock.

Server menerima koneksi dari client, kemudian client meminta harga stock secara terus menerus dengan jeda 1 detik. Stock yang diminta berjumlah 5 stock. Client dijalankan sampai 500 client.

Pada server hanya berjalan aplikasi server, tidak terdapat aplikasi lain yang berjalan.

Tujuan:

Melihat kemampuan server untuk menerima dan mengirim data stock. Selain itu, percobaan ini dianggap mewakili hal-hal lain, karena pengiriman dan penerimaan data yang relatif besar. Percobaan ini juga dapat melihat kemampuan processor komputer server.

Hasil percobaan:

Tabel 4.3 Tabel Hasil Percobaan Skenario 3 Jumlah Client Pemakaian CPU (dalam %) Memory yang digunakan (dalam KB) Paket masuk (dalam Kbps) Paket keluar (dalam Kbps) 0 0 4,724 0 0 25 2 6,292 3,400 1,800 50 3 8,092 6,900 3,700 75 5 9,696 10,300 5,500 100 7 11,300 13,900 7,500 125 7 12,972 17,400 9,300 150 8 14,656 20,900 11,100 175 11 16,677 24,400 12,900 200 14 18,288 27,900 14,700 225 13 19,880 31,400 16,500 250 17 21,492 34,900 18,300 275 21 23,180 38,400 20,100 300 21 24,720 41,900 21,900 325 20 26,300 45,400 23,700 350 22 27,912 48,900 25,500 375 24 29,548 52,400 27,300 400 27 31,152 55,900 29,100 425 27 32,776 59,400 30,900 450 28 34,388 62,900 32,700 475 30 35,416 66,400 34,500 500 31 35,504 69,900 36,300

4.3.3 Evaluasi Hasil Percobaan

Dari percobaan yang dilakukan, dapat dilakukan evaluasi berikut ini:

1. Pemakaian CPU

Pemakaian CPU yang terbesar adalah pada skenario 3. Hal tersebut terjadi karena proses untuk memberikan dan menerima data stock membutuhkan pemakaian CPU yang lebih besar dari skenario yang lain. Pemakaian CPU untuk 500 client adalah 31 %. Karena itu dapat disimpulkan bahwa server berada dalam kondisi yang aman. Kenaikan pemakaian CPU rata-rata berdasarkan skenario 3 adalah 0.062 %/client.

0 5 10 15 20 25 30 35 0 25 50 75 ₁₀0 ₁₂5 0_{15 17}5 ₂₀0 ₂₂5 ₂₅0 5_{27 30}0 ₃₂5 ₃₅0 ₃₇5 ₄₀0 ₄₂5 ₄₅0 ₄₇5 ₅₀0 S kenario 1 S kenario 2 S kenario 3

Gambar 4.26 Grafik Pemakaian CPU

Pemakaian memory terbesar adalah pada skenario 3. Hal tersebut terjadi karena aplikasi akan menyimpan data lebih banyak ke memory daripada skenario yang lain. Pemakaian memory untuk 500 client adalah 35,504 KB. Kenaikan pemakaian memory rata-rata adalah 71 KB/client.

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 S kenario 1 S kenario 2 S kenario 3

Gambar 4.27 Grafik Pemakaian Memory

3. Bandwith untuk paket yang keluar (outgoing)

Pemakaian terbesar bandwith up adalah pada skenario 3. Hal tersebut terjadi karena server melayani pengiriman 2,500 data stock setiap 1 detik. Pemakaian bandwith up untuk 500 client adalah 35.4 Mbps. Kenaikan pemakaian bandwith up per client rata-rata adalah 72.6 Kbps/client.

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 S kenario 2 S kenario 3

Gambar 4.28 Grafik Pemakaian Bandwith Paket yang Keluar(Outgoing)

4. Bandwith untuk paket yang masuk (ingoing)

Pemakaian terbesar bandwith down adalah pada skenario 3. Hal tersebut terjadi karena client mengirim 2,500 permintaan harga stock setiap 1 detik. Pemakaian bandwith down untuk 500 client adalah 68.2 Mbps. Kenaikan pemakaian bandwith down per client rata-rata adalah 139.8 Kbps/client.

0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 S kenario 2 S kenario 3

Gambar 4.29 Grafik Pemakaian Bandwith Paket yang Masuk(Ingoing)

Dari hasil evaluasi yang dilakukan, dapat dilihat bahwa spesifikasi sistem untuk server cukup baik. Server masih bisa melayani client di atas 500 client. Dari hasil evaluasi pemakaian CPU dan kenaikan pemakaian memory, terlihat bahwa server hanya memakai sumber dayanya dibawah 80%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa server masih dapat melayani client lebih banyak lagi. Berdasarkan pemakaian bandwith paket yang keluar maupun paket yang masuk, dapat lihat bahwa server harus menambah bandwith jika akan melayani lebih banyak client. Waktu respon server stabil ketika menerima koneksi dari 500 client dan menerima 2,500 permintaan harga stock setiap 1 detik. Hal ini dapat disimpulkan dari grafik bandwith paket yang bertambah secara konstant.