ABSTRAK
Salah satu sasaran Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 adalah untuk mengurangi angka kematian anak balita. Sekitar 40 % kematian balita berada pada usia bayi baru lahir atau dibawah satu bulan (Kemenkes RI, 2010). Hasil telaah dari 42 negara menunjukkan bahwa ASI eksklusif memiliki dampak terbesar terhadap penurunan angka kematian balita, yaitu 13 % dibanding intervensi kesehatan masyarakat lainnya (Roesli, 2010). Target cakupan ASI eksklusif Nasional saat ini adalah 80%. Riset Kesehatan Dasar 2010 di Indonesia pemberian ASI eksklusif baru mencapai 15,3%. Hasil survey pendahuluan mewawancarai 6 informan yang memiliki bayi berumur kurang dari 12 bulan dan diperoleh jawaban bahwa saat bayi baru lahir langsung diberi susu botol karena air susu ibu belum keluar; bayi sudah lapar, maka harus cepat diberi susu formula agar bayi kenyang dan tidak rewel; susu formula biasanya sudah dipersiapkan oleh keluarga setelah bayi lahir ataupun bidan selaku penolong persalinan langsung menganjurkan keluarga untuk membelinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan), dukungan keluarga, dan peran petugas kesehatan dengan pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik dengan penelitian Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berumur di atas 6 sampai 12 bulan di Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara, sebanyak 274 orang dan sampel sebanyak 74 orang. Metode analisa data dengan cara analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square dan dilanjut dengan koefisien phi untuk melihat kekuatan hubungan asosiasi.
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan pengetahuan (p = 0,013), dukungan keluarga (p = 0,033), dan peran petugas kesehatan(p = 0,041),berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara. Hasil nilai koefisien phi diketahui variabel yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan, dukungan keluarga, dan peran petugas kesehatan.
Disarankan kepada tenaga kesehatan Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan cara pemberian ASI eksklusif yang baik dan benar melalui penyuluhan kesehatan kepada ibu, calon ibu dan juga kepada para suami agar turut serta mendukung pemberian ASI eksklusif kepada anaknya.
Kata Kunci : Karakteristik, Dukungan Keluarga, Peran Petugas Kesehatan, ASI Eksklusif
ABSTRACT
One the Millennium Development Goals (MDGs) in 2015 is to reduce the mortality rate in balita (below five year-old children). Around 40% of the mortality in balita is new-born babies or below one months old (Kemenkes RI, 2010). The result of the study in 42 countries showed that exclusive breastfeeding (breast milk) has a great impact on reducing the mortality rate in balita; that is, 13% compared with other public health interventions (Roesli, 2010). The coverage target of the National Exclusive breastfeeding today is 80%. Basic Health Research in Indonesia in 2010 revealed with exclusive breastfeeding only 15.3%. The result of the preliminary survey by interviewing six informants who had new-born babies less than 12 months old stated that they directly gave milk in bottles to their new-born babies because the mothers’ milk had not yet come out while the babies were hungry; the babies were fed with powdered milk which had been prepared by the families or midwives who suggested that the family should buy powdered milk for the babies.
The objective of the research was to find out the correlation of mothers’ characteristics (age, education, occupation, parity, and knowledge), family support, and the role of health care supervisors with exclusive breastfeeding in Siatas Barita Subdistrict, Tapanuli Utara District, in 2014. The research was an analytic survey with cross sectional design. The population was 274 mothers who had 6 to 12 month-old babies in Siatas Barita Subdistrict, Tapanuli Utara District, and 74 of them were used as the samples. The data were analyzed by using univatriate analysis, bivatriate analysis with chi square test, followed by phi coefficient in order to find out the significance of association correlation.
The result of statistic test showed that there was the correlation of knowledge (p = 0.013), family support (p = 0.033), and the role of health care providers (p = 0.041) with exclusive breastfeeding in Siatas Barita Subdistrict, Tapanuli Utara District. The result of phi coefficient value showed that the variables which were correlated with exclusive breastfeeding were knowledge, family support, and the role of health care providers.
It is recommended that the health care providers in Siatas Barita Subdistrict, Tapanuli Utara District, increase people’s knowledge of good and correct with exclusive breastfeeding by providing health counseling for mothers, mothers-to-be, and their husbands and encourage them to breastfeed the babies with exclusive breastfeeding.
Keywords : Characteristics, Family Support, Role of Health Care Providers, Exclusive Breastfeeding
ii
