• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Populasi Beberapa Cendawan Pada Piringan Kelapa Sawit (Elaeis guinnensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk NPK Kompleks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Populasi Beberapa Cendawan Pada Piringan Kelapa Sawit (Elaeis guinnensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk NPK Kompleks"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Populasi cendawan pada piringan kelapa sawit dengan

pemberian pupuk NPK Komplit

Kode

Sampel X Y

(2)

Lampiran 2. Data Populasi cendawan pada piringan kelapa sawit tanpa

pemberian pupuk NPK Komplit

Kode

Sampel X Y

(3)

Lampiran 3. Data C-organik Tanah, N-total Tanah, Kelembaban Tanah,

Kemasaman Tanah, dan Kerapatan Lindak Tanah pada Piringan

Kelapa Sawit dengan Pemberian Pupuk NPK Komplit

(4)

Lampiran 4. Data C-organik Tanah, N-total Tanah, Kelembaban Tanah,

Kemasaman Tanah, dan Kerapatan Lindak Tanah pada Piringan

Kelapa Sawit tanpa Pemberian Pupuk NPK Komplit

(5)

Lampiran 5. Uji t Populasi Cendawan, Derajat Infeksi Akar, C-Organik Tanah,

N-Total Tanah, Kelembaban Tanah, Kemasaman Tanah, dan

Kerapatan Lindak Tanah

Levene’s Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-tailed)

Populasi

Trichoderma spp.

Equal variances

assumed 14.155 0.000 4.388 58 0.000

Equal variances

not assumed 4.388 36.913 0.000

Populasi

Aspergillus spp.

Equal variances

assumed 11.578 0.001 2.518 58 0.015

Equal variances

not assumed 2.518 36.773 0.016

Derajat Infeksi Akar Cendawan

Mikoriza Arbuskular

Equal variances

assumed 5.332 0.025 3.478 58 0.001

Equal variances

not assumed 3.478 50.679 0.001

C-Organik Tanah

Equal variances

assumed 4.382 0.041 -3.079 58 0.003

Equal variances

not assumed -3.079 46.383 0.003

N-Total Tanah

Equal variances

assumed 17.953 0.000 1.928 58 0.059

Equal variances

not assumed 1.928 30.254 0.063

Kemasaman Tanah

Equal variances

assumed 1.940 0.169 5.604 58 0.000

Equal variances

not assumed 5.604 51.994 0.000

Kelembaban Tanah

Equal variances

assumed 2.433 0.124 -4.259 58 0.000

Equal variances

not assumed -4.259 51.901 0.000

Kerapatan Lindak Tanah

Equal variances

assumed 0.648 0.424 -1.059 58 0.294

Equal variances

(6)

Lampiran 6. Analisis Korelasi Populasi Cendawan, Derajat Infeksi Akar,

dengan C-Organik Tanah, N-Total Tanah, Kelembaban Tanah,

Kemasaman Tanah, Kerapatan Lindak Tanah Dengan Aplikasi

Pupuk NPK Komplit

C-Organik N-Total Kelembaban Tanah

Kemasaman Tanah

Kerapatan Lindak

Populasi

Trichoderma spp.

Pearson

Correlation -0.275 -0.008 0.105 -0.003 0.393*

Sig. (2-tailed) 0.141 0.966 0.580 0.862 0.032

N 30 30 30 30 30

Populasi

Aspergillus spp.

Pearson

Correlation -0.153 0.032 -0.332 -0.134 -0.011

Sig. (2-tailed) 0.418 0.865 0.073 0.480 0.956

N Pearson

Correlation 30 30 30 30 30

Derajat Infeksi Akar Cendawan Mikoriza

Arbuskular

Pearson

Correlation 0.255 0.217 0.340 0.203 0.212

Sig. (2-tailed) 0.174 0.250 0.066 0.282 0.262

(7)

Lampiran 7. Analisis Korelasi Populasi Cendawan, Derajat Infeksi Akar,

dengan C-Organik Tanah, N-Total Tanah, Kelembaban Tanah,

Kemasaman Tanah, Kerapatan Lindak Tanah Tanpa Aplikasi

Pupuk NPK Komplit

C-Organik N-Total Kelembaban Tanah

Kemasaman Tanah

Kerapatan Lindak

Populasi

Trichoderma spp.

Pearson

Correlation 0.163 0.095 -0.001 0.063 0.033

Sig. (2-tailed) 0.391 0.619 0.997 0.741 0.864

N 30 30 30 30 30

Populasi

Aspergillus spp.

Pearson

Correlation -0.296 -0.145 -0.382* 0.125 0.226

Sig. (2-tailed) 0.112 0.443 0.037 0.512 0.229

N Pearson

Correlation 30 30 30 30 30

Derajat Infeksi Akar Cendawan Mikoriza

Arbuskular

Pearson

Correlation 0.155 0.082 0.247 -0.047 -0.053

Sig. (2-tailed) 0.415 0.667 0.187 0.803 0.781

(8)

Lampiran 8. Analisa Sidik Ragam Populasi Cendawan dan Derajat Infeksi Akar

terhadap C-Organik Tanah, N-Total Tanah, Kelembaban Tanah,

Kemasaman Tanah, dan Kerapatan Lindak Tanah pada Piringan

Kelapa Sawit Dengan Aplikasi Pupuk NPK Komplit

a.

Trichoderma spp.

JK df Mean Square F Sig.

Regresi 38832.79 5 7766.56 1.71 0.170b

Residu 108960.57 24 4540.02

Total 147793.37 29

b.

Aspergillus spp.

JK df Mean Square F Sig.

Regresi 2454.61 5 490.92 0.72 0.613b

Residu 16315.56 24 679.81

Total 18770.17 29

c.

Mikoriza Arbuskular

JK df Mean Square F Sig.

Regresi 866.40 5 173.28 2.132 0.096b

Residu 1950.80 24 81.28

(9)

Lampiran 9. Analisa Sidik Ragam Populasi Cendawan dan Derajat Infeksi Akar

terhadap C-Organik Tanah, N-Total Tanah, Kelembaban Tanah,

Kemasaman Tanah, dan Kerapatan Lindak Tanah pada Piringan

Kelapa Sawit Tanpa Aplikasi Pupuk NPK Komplit

a.

Trichoderma spp.

JK df Mean Square F Sig.

Regresi 758.95 5 151.79 0.18 0.966b

Residu 19794.91 24 824.79

Total 20553.87 29

b.

Aspergillus spp.

JK df Mean Square F Sig.

Regresi 701.34 5 140.27 1.81 0.149b

Residu 1860.96 24 77.54

Total 2562.30 29

c.

Mikoriza Arbuskular

JK df Mean Square F Sig.

Regresi 119.73 5 23.94 0.50 0.772b

Residu 1145.74 24 47.74

(10)

Lampiran 10. Koefisien Regresi Populasi Cendawan dan Derajat Infeksi Akar

terhadap C-Organik Tanah, N-Total Tanah, Kelembaban Tanah,

Kemasaman Tanah, dan Kerapatan Lindak Tanah pada Piringan

Kelapa Sawit Dengan Aplikasi Pupuk NPK Komplit

a.

Trichoderma spp.

B Sig. R2

(Constant) -269.738 0.268 0.263

C-Organik Tanah -72.335 0.127

N-Total Tanah 8.531 0.778

Kelembaban Tanah 4.365 0.275

Kemasaman Tanah -3.921 0.858

Kerapatan Lindak Tanah 312.923 0.034

b.

Aspergillus spp.

B Sig. R2

(Constant) 103.075 0.273 0.131

C-Organik Tanah -10.745 0.550

N-Total Tanah -1.660 0.887

Kelembaban Tanah -2.344 0.134

Kemasaman Tanah 1.305 0.878

Kerapatan Lindak Tanah -18.555 0.733

c.

Mikoriza Arbuskular

B Sig. R2

(Constant) -42.127 0.198 0.308

C-Organik Tanah 6.434 0.304

N-Total Tanah 5.744 0.165

Kelembaban Tanah 1.069 0.052

Kemasaman Tanah 0.365 0.901

(11)

Lampiran 11. Koefisien Regresi Populasi Cendawan dan Derajat Infeksi Akar

terhadap C-Organik Tanah, N-Total Tanah, Kelembaban Tanah,

Kemasaman Tanah, dan Kerapatan Lindak Tanah pada Piringan

Kelapa Sawit Tanpa Aplikasi Pupuk NPK Komplit

a.

Trichoderma spp.

B Sig. R2

(Constant) -15.816 0.893 0.037

C-Organik Tanah 24.407 0.476

N-Total Tanah 25.139 0.766

Kelembaban Tanah 0.233 0.846

Kemasaman Tanah 5.402 0.686

Kerapatan Lindak Tanah 4.080 0.936

b.

Aspergillus spp.

B Sig. R2

(Constant) 55.471 0.134 0.274

C-Organik Tanah -16.553 0.122

N-Total Tanah -18.041 0.488

Kelembaban Tanah -0.599 0.113

Kemasaman Tanah -1.074 0.793

Kerapatan Lindak Tanah 15.336 0.328

c.

Mikoriza Arbuskular

B Sig. R2

(Constant) -11.947 0.674 0.095

C-Organik Tanah 5.419 0.510

N-Total Tanah 6.607 0.745

Kelembaban Tanah 0.358 0.222

Kemasaman Tanah 1.471 0.648

(12)

Lampiran 12. Komposisi Media Cendawan

Media Komposisi Dosis

gram/liter

Czapek Dox Agar (pH 7.3±0.2)

Sukrosa (C12H22O11) 30.00

Sodium Nitrat (NaNO3) 2.00

Dipotasium Phospat (K2HPO4) 1.00

Magnesium Sulfat (MgSO4) 0.50

Potasium Klorida (KCl) 0.50

Fero Sulfat (FeSO4) 0.01

Agar 15.00

Rose Bengal Agar (pH 7.2±0.2)

Pepton 5.00

Dextrose (C6H12O6) 10.00

Monopotasium Phospat (KH2PO4) 1.00

Magnesium Sulfat (MgSO4) 0.50

Rose Bengal 0.05

(13)

Lampiran 13. Proses Pembuatan Media Pertumbuhan Cendawan

Ditunggu hingga hangat, dan media siap digunakan Ditimbang bahan-bahan

yang akan digunakan sesuai dengan keperluan

(sesuai dosis)

Dicampurkan semua bahan yang sudah dtimbang kedalam labu

ukur

Dicampurkan aquades kedalam labu ukur

sebanyak 500 ml

Diaduk semua bahan yang sudah dicampur menggunakan magnetic stirrer sampai tercampur merata (selama mengaduk

aquades terus ditambahkan hingga 1 liter larutan media)

Dimasak media yang telah diaduk hingga

mendidih

Dipindahkan media yang telah dimasak kedalam labu erlenmeyer ukuran 1

liter, lalu tutup rapat menggunakan kapas, disemprot alkohol 96%, lalu ditutup rapat dengan

aluminium foil dan cling wrap

Disterilkan media menggunakan autoklaf pada suhu 121o C dengan

(14)

Lampiran 14. Proses Pembuatan Preparat Derajat Infeksi Akar

Disiapkan akar kelapa sawit yang sudah diambil

dari lapangan

Dicuci bersih akar dari sisa – sisa tanah menggunakan air bersih

tanpa merusaknya

Direndam akar yang sudah bersih kedalam larutan KOH 10% selama ±24 jam ditempat tertutup

Dicuci akar yang sudah direndam menggunakan aquades hingga bersih

Direndam akar menggunakan larutan HCl

2% selama ±24 jam

Dilakukan pewarnaan dengan perendaman akar

kedalam larutan warna (gliserol + asam laktat + thrypan blue) selama 24

jam

Dipotong akar ±1 cm sebanyak 10 buah, lalu

(15)

Lampiran 15. Proses Penetapan Bahan Organik Tanah Metode Walkley & Black

Ditimbang tanah kering udara 0,5 g, lalu dimasukkan kedalam gelas erlenmeyer 500 cc

Ditambahkan 5 ml larutan K2Cr2O7 1N, lalu goncang

dengan tangan

Ditambahkan 10 ml larutan H2SO4 pekat,

kemudian goncang 3-4 menit, lalu diamkan

selama 30 menit

Ditambahkan 100 ml aquades, 5 ml H3PO4

85%, 2,5 ml NaF 4%, kemudian 5 tetes diphenylamine, lalu

digoncang

Dititrasi dengan Fe(NH4)2(SO4)2 0,5N dari

buret hingga berubah warna menjadi hijau

(16)

Lampiran 16. Proses Penetapan N-Total Tanah Metode Kjeldhal

Ditimbang tanah kering udara sebanyak 0,5 g lalu

dimasukkan kedalam tabung reaksi

Ditimbang selenium sebanyak 0,1 g lalu dimasukkan kedalam

tabung reaksi

Ditambahkan larutan H2SO4 98% sebanyak 0,2

ml lalu diamkan selama ± 24 jam

Dilakukan destruksi basah dengan menggunakan

kjeldhalterm pada suhu 200 oC hingga larutan tanah berwarna putih

Ditunggu hingga suhu larutan tanah menurun, lalu diletakkan tabung reaksi diatas rotary shaker

agar tercampur homogen, lalu dimasukkan kedalam

labu kjeldhal

Ditambahkan NaOH 4% 10 ml, penoptalen 1% 5

tetes, dan aquades secukupnya

Dilain tempat, masukkan asam borat sebanyak 6 ml dan aquades sebanyak 15

ml (berwarna merah muda) di erlenmeyer

Diletakkan labu kjeldhal

diatas pemanas elektrik untuk penguapan campuran larutan tanah, lalu di tempat penampung

penguapan diletakkan erlenmeyer berisi asam

borat dengan aquades Dilakukan destilasi pada

campuran larutan tanah hingga larutan di dalam erlenmeyer berubah warna

jadi kuning bening Dititrasi larutan di Erlenmeyer dengan HCl 2% menggunakan buret hingga berubah warna

(17)

Lampiran 17. Proses Penetapan pH Tanah Metode Elektrometri

Ditimbang tanah kering udara sebanyak 10 g, lalu direndam dengan aquades

dalam gelas bertutup

Diguncang tanah yang telah terendam menggunakan shaker

selama 30 menit

Disiapkan pH meter dengan distandarkan menggunakan larutan pH

4.0 dan 7.0

(18)

Lampiran 18. Proses Penetapan Bulk Density Tanah menggunakan Ring Sample

Disiapkan ring sample

dalam keadaan bersih

Dimasukkan ring sample

kedalam tanah secara vertikal hingga tanah terisi

padat penuh didlam bagian ring

Diambil ring sampel yang sudah didalam tanah menggunakan cangkul

Dibersihkan bagian yang diluar ring sample dari tanah atau kotoran apapun

Ditimbang tanah dengan

ring sample, lalu tanah dibersihkan dari ring sample, lalu timbang ring

sample saja, lalu hitung selisihnya untuk mendapatkan berat tanah

Diukur volume ring sampel, lalu dihitung nilai

(19)
(20)

Lampiran 20. Dokumentasi Pengambilan Sampel dan Pengerjaan di

Laboratorium

Ket: Pengukuran Nilai Kelembaban Tanah Pada Salah Satu Titik Pengambilan Sampel.

Ket: Pengambilan Sampel Akar Tanaman Kelapa Sawit Untuk Mengukur Derajat Infeksi CMA.

Ket: Pengambilan Tanah menggunakan ring sample untuk mengukur kerapatan lindak.

Ket: Hasil pengamatan infeksi mikoriza arbuskular pada pengamatan mikroskop perbesaran 40x..

Ket: Isolasi koloni Aspergillus sp. Pada media Czapek Dox Agar untuk dihitung jumlah koloni.

Referensi

Dokumen terkait

Based on the phenomenon in the field, the researcher would like to find the interlingual and intralingual interference in the students’ text so the researcher want to take a research

Penambahan 1% dan 2% jumlah serat pada campuran normal meningkatkan kekuatan cukup tinggi, karena beton masih cukup mudah dikerjakan sehingga dihasilkan beton dengan kepadatan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terbaru tentang praktek pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan yang telah go public di

Keterbatasan dalam penelitian ini yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pada penelitian selanjutnya berupa Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

 Lihat Gambar 2.1 atau Gambar 2.2 (sesuai jenis benda uji yang dipakai), buatlah titik A dengan nilai faktor air semen 0,50 (sebagai absis) dan kuat tekan beton

Mereka berdua adalah teman yang akrab dan saling menyayangi, tidak pernah bertengkar.. Dan jika salah satu tidak sengaja berbuat salah, dengan segera

160 Improving Students‟ Writing Skill In Descriptive Text Using “The Power Of Two And Four” (A Classroom Action Research with Eighth Grade Students of MTs

The results showed an increase in income of non- kosher will lower interest of investors to invest, increase the amount of revenue non-kosher will lower the value