• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Dominan Penyebab Penyakit Diabetes Mellitus Dengan Menggunakan Analisis Faktor di Kota Medan (Studi Kasus : RSU Dr. Pirngadi Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Dominan Penyebab Penyakit Diabetes Mellitus Dengan Menggunakan Analisis Faktor di Kota Medan (Studi Kasus : RSU Dr. Pirngadi Medan)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

FAKTOR DOMINAN PENYEBAB PENYAKIT DIABETES MELLITUS

DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR DI KOTA MEDAN

(STUDI KASUS : RSU Dr. PIRNGADI MEDAN)

ABSTRAK

Proses analisis faktor adalah menemukan hubungan

(interrelationship)

antara

sejumlah variabel

variabel yang saling independen satu dengan yang lain,

sehingga dapat ditentukan satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih

sedikit dari jumlah variabel awal. Teknik umum dalam analisis faktor adalah

metode

principal component analysis

, yaitu metode yang digunakan untuk

memperkirakan korelasi antara faktor yang akan dibentuk terhadap variabel.

Penelitian ini terdiri dari 9 variabel yaitu usia, jenis kelamin, obesitas, hipertensi,

nilai kolesterol, genetika/keturunan, komplikasi, Aktivitas fisik, serta stress.

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

consecutive sampling

dengan

jumlah sampel yaitu 45 orang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 2 faktor yang

dapat dibentuk yaitu Faktor pertama Genetika/Riwayat keturunan (34,82%), dan

Faktor kedua Komplikasi (24,27%). Dalam faktor

faktor tersebut telah

ditentukan variabel

variabel yang telah dibakukan berdasarkan

factor loading

yaitu faktor pertama terdiri dari usia, nilai kolesterol dan genetika/riwayat

keturunan; faktor kedua terdiri dari jenis kelamin, obesitas, hipertensi, dan

komplikasi.

Kata kunci : Analisis faktor,

principal component analysis, consecutive sampling,

diabetes mellitus

(2)

v

DOMINANT FACTOR CAUSES OF DISEASE DIABETES MELLITUS

USING FACTOR ANALYSIS IN MEDAN

(CASE STUDY: General Hospital Dr. Pirngadi)

ABSTRACT

Factor Analysis process is to find the interrelationship among a number of

variables which is mutually independent of one and another, so can be decided

one or several collection of variable that is fewer than the first variable sum. The

common technique in factor analysis is principal component analysis methods.

That is methods that use to approximate correlation among the factor which will

be formed by variable. This research consists of 9 variables, that is sex, gender,

obesity, hypertension, cholesterol, genetic, complication, physical activity, and

stres. Sample removal did by using the consecutive sampling technique with the

sum of sample that is 45 peoples. Based on the research result, founded 2 factors

which can be formed that is first factor genetic (34,82%), and second factor

complication (24,27%). In these factors, we have decided the variables which had

been standard based on loading factor that is the first factor which consist of sex,

cholesterol, and genetic, second factorgender, obesity, hypertension and

complication.

Keyword : factor analysis, principal component analysis, consecutive sampling,

diabetes mellitus.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan pengembangan dan kemajuan perusahaan, saya yakin di perlukan banyak tenaga kerja untuk menunjang kelangsungannya.. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan

1.3 Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah kata.  VIII/ 1  Cara menggunakan menu dan ikon pada Office

Panitia Pengadaan Barang/ Jasa pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text

[r]

mengatur suhu dengan menekan button Up atau Down di sini penulis sudah meyetting suhu max 100° C , sebagai contoh atur kontrol suhu 39.0° C maka akan tampil perintah “Save New

skor penilaian yang diperoleh dengan menggunakan tafsiran Suyanto dan Sartinem (2009: 227). Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini da- pat dilihat