• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IKOM 1205539 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S IKOM 1205539 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

95 Dea Bara Augia, 2016

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN TERHAD AP BUD AYA PERUSAHAAN D I KANTOR PUSAT PT TELEKOMUNIKASI IND ONESIA BAND UNG, JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

Pada bab ini peneliti akan menguraikan simpulan dari hasil penelitian secara

sistematis dan singkat, serta akan diuraikan pula mengenai saran-saran yang

ditujukan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian ini. Setelah

membuat simpulan, peneliti akan memberikan implikasi dan rekomendasi yang

bersifat membangun perusahaan PT Telekomunikasi Tbk (Telkom) Kantor Pusat

Bandung, Jawa Barat sekaligus sebagai perkembangan dalam ranah komunikasi

dan bidang keilmuan yang terkait.

5. 1 Simpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap karyawan PT Telkom kantor

pusat Bandung mengenai Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Budaya

Perusahaan, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut.

1) Mengenai Komunikasi Interpersonal. Tingkat komunikasi interpersonal

karyawan PT Telkom Bandung berada pada kategori Baik atau rata-rata

menjawab Setuju. Hal tersebut dapat dilihat dari total nilai keseluruhan tentang

komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh karyawan kantor pusat Telkom

Bandung sebesar 7929 dan berada pada interval 6883 – 8503 yang artinya Baik.

Variabel komunikasi interpersonal terdiri dari lima indikator, yaitu keterbukaan,

perilaku positif, empati, sikap suportif dan kesetaraan. Indikator yang memperoleh

skor rata tertinggi adalah kesetaraan. Sedangkan indikator dengan skor

rata-rata terendah yaitu sikap suportif.

2) Mengenai Budaya Perusahaan. Budaya perusahaan di kantor pusat PT

Telkom Bandung mendapatkan mayoritas jawaban Setuju dari responden. Total

nilai keseluruhan pada budaya perusahaan adalah sebesar 2367, di mana angka ini

(2)

96

Dea Bara Augia, 2016

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN TERHAD AP BUD AYA PERUSAHAAN D I KANTOR PUSAT PT TELEKOMUNIKASI IND ONESIA BAND UNG, JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

inovasi dan pengambilan resiko, perhatian pada detail, orientasi hasil, orientasi

manusia, orientasi tim, agresivitas dan stabilitas kerja. Skor rata-rata nilai tertinggi

berada pada orientasi hasil dan skor rata-rata terendah berada pada orientasi tim.

3) Mengenai pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Budaya

Perusahaan. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan peneliti, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari komunikasi

interpersonal karyawan terhadap budaya perusahaan PT Telekomunikasi Tbk

kantor pusat Bandung, Jawa Barat dengan koefisien korelasi yang tinggi. Hal

tersebut sekaligus dapat ditafsirkan bahwa hubungan antara komunikasi

interpersonal karyawan terhadap budaya perusahaan adalah hubungan yang positif

karena saling memperngaruhi dengan tingkat korelasi yang tinggi. Korelasi positif

menunjukkan bahwa jika komunikasi interpersonal karyawan Telkom pusat

Bandung baik, maka budaya perusahaan yang dibangun perusahaan juga akan

sehat.

5. 2 Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penerapan filosofi budaya

perusahaan melalui program dan kegiatan dapat meningkatkan kesadaran

karyawan akan tujuan perusahaan, sehingga perusahaan dapat mencapai

keberhasilan. Setiap perusahaan pada umumnya telah memiliki budaya

perusahaan, tetapi sedikit yang benar-benar menerapkan filosofi budaya tersebut

ke dalam cara bekerja dan perilaku karyawan sehari-hari. Upaya perusahaan

dalam melakukan sosialisasi budaya perusahaan dengan melakukan event bertema

budaya dan penunjukkan change agent di setiap unit, dapat digunakan sebagai

media untuk mengakselerasi implementasi budaya di tiap perusahaan. Hal ini juga

diharapkan mampu menginduksi cara kerja baru dan menciptakan suasana kerja

yang penuh semangat dan menyenangkan sehingga karyawan merasa nyaman

(3)

97

Dea Bara Augia, 2016

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN TERHAD AP BUD AYA PERUSAHAAN D I KANTOR PUSAT PT TELEKOMUNIKASI IND ONESIA BAND UNG, JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. 3 Rekomendasi

Sesuai dengan hasil penelitian, simpulan, dan implikasi yang telah diuraikan

di atas, maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi yang diajukan kepada

pihak perusahaan dan penelitian selanjutnya. Beberapa rekomendasi yang

diajukan di antaranya adalah :

1) Berkaitan dengan indikator komunikasi interpersonal yaitu sikap suportif,

perusahaan perlu memberikan suatu perhatian terhadap indikator ini agar

komunikasi interpersonal yang terjalin semakin lancar. Untuk meningkatkan sikap

suportif, para pimpinan di setiap divisi dan unit divisi baiknya lebih melakukan

support atau dukungan yang mengarah kepada prestasi kerja karyawan

dibandingkan hanya memberikan bayaran tunjangan, karena bagi karyawan

dampak psikologis yang diberikan pimpinan terhadap karyawan dengan adanya

dukungan tersebut akan menimbulkan perasaan keikutsertaan dan keterlibatan

tugas dalam perusahaan tersebut tanpa merasa didikte oleh pimpinan. Kemudian

program yang disarankan oleh peneliti adalah character building yang diadakan

baik dilakukan di luar maupun di lingkungan dalam perusahaan. Tujuan kegiatan

ini adalah untuk memberikan motivasi dan spiritual happiness di dalam diri

karyawan.

2) Selain indikator dari komunikasi interpersonal, indikator budaya perusahaan

dalam penelitian ini juga perlu mendapatkan peningkatan khususnya dalam hal

orientasi tim. Meski sudah dinilai baik, tetapi masih diperlukan adanya program

yang semakin meningkatkan rasa kebersamaan dan kerja tim di antara karyawan.

Kegiatan pertama yang peneliti rekomendasikan adalah penjadwalan makan siang

bersama tim secara regular. Tidak perlu setiap hari, minimal seminggu sekali atau

dua minggu sekali. Selain itu, akan semakin baik lagi jika diadakan training atau

Team-Building Workshops yang bertujuan memperkuat komunikasi dan

kolaborasi individu. Training dapat berupa interactive lecture, group activity and

(4)

98

Dea Bara Augia, 2016

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN TERHAD AP BUD AYA PERUSAHAAN D I KANTOR PUSAT PT TELEKOMUNIKASI IND ONESIA BAND UNG, JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara menarik dan inovatif. Pimpinan juga perlu mengadakan Role of Service, di

mana ketika kerja tim berhasil, pimpinan memberikan penghargaan dan

mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan kerja keras bersama tim. Dengan

kata lain menanamkan kesadaran bahwa kesuksesan pribadi adalah juga kontribusi

dari orang lain.

3) Selain rekomendasi bagi pihak perusahaan peneliti mengajukan rekomendasi

bagi penelitian selanjutnya yang didasarkan atas keterbatasan penelitian ini.

Dikarenakan penelitian ini hanya menggunakan instrumen untuk data kuantitatif,

sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan alat pengumpulan data yang tidak

hanya kuantitatif, tetapi juga kualitatif. Instrumen tersebut dibuat berdasarkan

kisi-kisi yang sama pada instrumen untuk data kuantitatif maupun data kualitatif,

seperti pada panduan observasi dan pedoman wawancara. Akan lebih baik jika

penelitian selanjutnya menggunakan in-depth interview agar data yang dihasilkan

lebih bersifat mendalam dan peneliti mendapatkan gambaran kondisi lapangan

yang sebenarnya (real). Selain itu, disarankan untuk peneliti selanjutnya agar

melakukan penelitian pada sektor perusahaan yang berbeda untuk memperoleh

kesimpulan yang berbeda, sehingga dapat menambah wawasan peneliti dan

Referensi

Dokumen terkait

B Pasar ngasem akan dijadikan kawasan heritage PERSIAPAN BOYONG PASAR

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan informasi yang diperoleh dari E, salah satu mahasiwi program afirmasi di Universitas Sumatera Utara yang berasal dari Papua,

PENGARUH PENJULUKAN JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU MENYIMPANG PADA SISWA DI SMA NEGERI 2 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Mahasiswa program afirmasi yang termotivasi untuk belajar tentunya akan melaksanakan aktivitas belajar pada saat senggang, mengeluarkan usaha maksimal dalam belajar

PENGARUH PENJULUKAN JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU MENYIMPANG PADA SISWA DI SMA NEGERI 2 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Strategi eksplanatoris sekuensial tujuannya adalah eksplanasi atau penjelasan, maka strategi ini mendahulukan pengumpulan dan analisis data kuantitatif yang kemudian

[r]

strategies to enhance students’ reading ability in comprehending narrative texts. The reason behind this choice of narrative texts is due to emphasis of