• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKH 1404597 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T PKH 1404597 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

103

Herwin Sitompul, 2016

INTERVENSI DINI BERSUMBER DAYA KELUARGA TENTANG ACTIVITIES OF DAILY LIVING PADA ANAK KEMBAR TUNANETRA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai program

intervensi dini bersumberdaya keluarga tentang ADL bagi anak kembar tunanetra,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. AG dan ME mengalami keterlambatan dalam hal keterampilan mobilitas dan

kemandirian. Hambatan ini diakibatkan oleh ROP yang diderita sejak lahir

yang mengakibatkan keterlambatan dalam aspek perkembangannya seperti

aspek kognitif, motorik, sosial - emosi maupun bahasa dan komunikasi.

Ditemukan juga kesulitan perkembangan anak dalam hal keterampilan

keterampilan kemandirian seperti dalam hal makan, mandi, toileting,

keterampilan orientasi dan mobilitas serta kemandirian lainnya.

2. Kondisi faktual orangtua juga sangat berperan terhadap hambatan

keterampilan ADL anak. Peneliti menemukan beberapa potensi yang dimiliki

orangtua dalam pengasuhan seperti penerimaan akan kondisi anak dan

kesadaran orangtua akan kebutuhan anak. Disamping itu, ditemukan

keterbatasan orangtua dalam memberikan keterampilan ADL terutama dalam

bidang kemandirian dan mobilitas bagi anak kembar tunanetra sebagai berikut:

a. Rendahnya kualitas pengasuhan dari orangtua dimana dalam pengasuhan

anak setiap harinya hanya dilakukan oleh ibu NY seorang diri tanpa

adanya bantuan dari pihak keluarga, pengasuh tambahan maupun kerabat

dekat.

b. Keterbatasan orangtua dalam memberikan intervensi dini baik disebabkan

keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki oleh ibu NY sebagai

pengasuh utama.

c. Kurangnya keterampilan orang tua khusunya dalam hal penguasaan

tentang materi pelatihan atau pengajaran tentang keterampilan

(2)

104

Herwin Sitompul, 2016

INTERVENSI DINI BERSUMBER DAYA KELUARGA TENTANG ACTIVITIES OF DAILY LIVING PADA ANAK KEMBAR TUNANETRA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Rancangan Program intervensi dini ini dirumuskan berdasarkan temuan dan

analisa terhadap kondisi objektif anak dan kondisi faktual keluarga serta hasil

studi literature dan penelitian terdahulu yang mendukung tersusunnya

rancangan program ini. Rancangan program kemudian divalidasi melalui

proses expert judgement sehingga menjadi program dan dilaksanakan kepada

keluarga yang memiliki anak kembar tunanetra. Tujuan dari program ini

adalah merumuskan program intervensi bersumberdaya keluarga terhadap

orang tua yang memiliki anak kembar dengan tunanetra dalam rangka

meningkatkan keterampilan ADL kemandirian dan mobilitas. Program

Intervensi Dini yang telah disusun dapat dilihat pada lampiran.

2. a. Pelaksanaan program intervensi dini dilakukan dengan Ibu NY sebagai

pelaksana utamanya. Dalam pelaksanaannya, program ini dilakukan dalam

dua tahapan yaitu tahap I Peneliti bersama dengan orangtua melaksanaan

intervensi dimana dalam kondisi tertentu peneliti akan melakukan modeling

dalam melaksanakan intervensi tersebut. Selanjutnya, pada tahap II dilakukan

pengalihtanganan terhadap orangtua yang melakukan intervensi secara

mandiri. Intervensi ini diinklusikan (dilaksanakan bersamaan) dengan ADL

atau kegiatan sehari-hari anak. Sehingga diharapkan bisa memudahkan

orangtua dalam melakukannya secara kontiniu dan efisien oleh.

b. Pada hakikatnya, tujuan dan prosedur pelaksanaannya telah terlaksana

seluruhnya. Dilihat dari hasil pelaksanaan melalui observasi terhadap anak dan

wawancara terhadap orangtua sebagai pelaksana, bahwa program intervensi

dini ini telah memberikan pengaruh positif dengan perubahan yang terjadi

pada keluarga pada aspek-aspek yang diteliti. Disamping itu, dampak

terhadap keterampilan orang tua juga dirasakan dalam hal pemahaman tentang

anak, kebutuhan dan cara-cara pelayanan anak melalui intervensi dini. Adapun

kendala yang ditemukan selama pelaksanaan intervensi yaitu inkonsistensi

orangtua dalam pelaksanaannya, hal ini disebabkan oleh keterbatasan orang

tua dalam melaksanakan intervensi sendirian tanpa bantuan dari orang lain.

Prioritas utama program ini adalah membantu keluarga untuk menumbuhkan

(3)

105

Herwin Sitompul, 2016

INTERVENSI DINI BERSUMBER DAYA KELUARGA TENTANG ACTIVITIES OF DAILY LIVING PADA ANAK KEMBAR TUNANETRA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengembangkan keterampilan ADL anak khususnya dalam hal kemandirian

dan mobilitas anak.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian ini, berikut rekomendasi yang diberikan oleh

peneliti:

1. Bagi Orangtua

Sebagai orangtua yang memiliki anak tunanetra sebaiknya berperan aktif

dalam meningkatkan keterampilan dalam melakukan intervensi dini untuk

meminimalisir hambatan dan keterlambaan anak dalam hal keterampilan ADL

anak khususnya dalam hal kemandirian dan mobilitas anak. Untuk mendapat

hasil yang optimal, program baiknya dilaksanakan sedini mungkin secara

kontiniu dan konsisten oleh orangtua dalam setiap kesempatan ADL anak.

2. Peneliti Selanjutnya

Peneliti merekomendasikan program ini kepada peneliti selanjutnya untuk

diadakan penelitian lanjutan dengan pengulangan maupun pengembangan

program tersebut sehingga menjadi program yang dapat digunakan secara luas

dan valid.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses pembelajaran sejarah identik dengan menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar, dengan ini perlu dikembangkan suatu kemampuan berpikir

(2) Hipotik atau fidusia dapat juga dibebankan atas tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) beserta rumah susun yang akan dibangun sebagai jaminan pelunasan

PENERAPAN MEDIA FILM SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGOLAH INFORMASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

(direkam oleh: Tumpal Saragih tanggal 23 Februari 2013 di Desa Mbereng Kecamatan Kerajaan, Pakpak Bharat). transkripsi: Tumpal Saragih dibantu

livshållningar och människors olikheter samt att ge elever möjlighet att utveckla en beredskap att förstå och leva i ett samhälle präglat av mångfald” (Skolverket, 2011b,

Inisiator kudeta perlu memahami bahwa untuk memenuhi tujuan meraih kekuasaan, mereka perlu membuat serangkaian strategi dalam menghadapi elemen-elemen kenegaraan seperti

terjadi, terjadi secara berulang-ulang, atau membicarakan hal-hal yang fakta, sudah menjadi?. sesuatu yang diketahui

"Wahai Zaid! Omong kosong apa yang kamu sampaikan kepada masyarakat? Keutamaan-keutaman yang kamu sebutkan, apakah kamu kira karena Allah fanatik terhadap kita? Apakah