• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKKH 1303186 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKKH 1303186 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

133

Novika Sari,2015

program intervensi dini bersumberdaya untuk mengoptimalkan pengembangan anak cerebral visual impairment (CVI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan dalam penelitian

dapat disimpulkan bahwa IC merupakan anak dengan cerebral visual

impaiment yang mengalami hambatan perkembangan kognitif (lihat lampiran

4). Sesuai tahapan perkembangan kognitif Piaget, IC yang sesuai usianya

seharusnya berada pada tahap perkembangan praoperasional, namun pada

kenyataannya Ia masih berada pada tahapan perkembangan sensori motor. IC

memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan dalam mengoptimalkan

perkembangan kognitifnya. IC juga memiliki usaha yang cukup baik dalam

untuk mendapatkan sesuatu meskipun terbatas secara fisik dan mengalami

masalah motorik. IC masih memiliki sisa penglihatan yang dapat

dimanfaatkan dengan efisien dalam membantu perkembangan kognitifnya

(lihat lampiran 2).

IC tinggal di keluarga besar yang memiliki potensi untuk mendukung

optimalisasi perkembangannya khususnya perkembangan kognitif. Pada

awalnya kondisi pengasuhan keluarga IC yang masih berfokus pada

pemeliharaan fisik semata. Hal ini menjadi salah satu permasalahan dalam

keluarga ini, yang juga memberikan sumbangan terhadap kurang

berkembangnya perkembangan kognitif IC. Secara keseluruhan keluarga

memiliki penerimaan dan usaha yang cukup baik dalam membesarkan IC

(lihat lampiran 5). Keluarga juga memiliki keinginan dan harapan yang baik

terhadap perkembangan IC ke depannya. Berdasarkan kondisi pengasuhan di

dalam keluarga, dapat disimpulkan bahwa keluarga memiliki potensi untuk

melakukan intervensi terhadap IC. Oleh karena itu keluarga membutuhkan

bantuan dalam memaksimalkan setiap potensi yang ada tersebut baik dari

keluarga itu sendiri maupun dari anak, agar dapat memaksimalkan

perkembangan kognitif IC.

(2)

134

Novika Sari,2015

program intervensi dini bersumberdaya untuk mengoptimalkan pengembangan anak cerebral visual impairment (CVI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, maka dirancang sebuah program

yang dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga dan anak dalam

memaksimalkan setiap potensi yang ada guna memaksimalkan perkembangan

kognitif IC (lihat lampiran 7). Program ini dirancang untuk memanfaatkan

dan memodifikasi aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh keluarga

dan anak agar lebih efisien dan bermanfaat bagi perkembangan kognitif IC.

Program ini diharapkan dapat membangun kebiasaan positif dalam keluarga

yang memanfaatkan setiap aktivitas bersama agar lebih efisien. Program yang

dirancang kemudian divalidasi hingga akhirnya dapat dilaksanakan oleh

keluarga.

Pelaksanan program ini adalah Ibu dan Nenek, dengan pelaksana

utamanya adalah Nenek. Nenek menjadi pelaksana utama karena sehari-hari

subjek lebih banyak beraktivitas bersama Neneknya. Sedangkan aktivitas

bersama Ibu khususnya yang masuk ke dalam program yaitu minum, makan,

mandi dan berpakaian biasanya dilakukan Ibu bersama subjek pada hari sabtu

dan minggu saja

Secara keseluruhan tujuan dan prosedur pelaksanaan program intervensi

dapat dikatakan telah terlaksana. Selain aktivitas yang dirancang dalam

program, keluarga juga telah mengembangkannya terhadap aktivitas-aktivitas

lainnya. Perubahan yang terjadi dan mampu dicapai oleh keluarga setelah

adanya pelaksanaan program intervensi dini ini adalah kompetensi dalam

memberikan layanan kepada anak CVI. Adapun kompetensi tersebut

diantaranya adalah memperhatikan sisa penglihatan anak dan memaksimalkan

kemampuan indera lain seperti perabaan dan penciuman. Hambatan yang

dirasakan oleh keluarga selama pelaksanaan adalah pelaksana yang sempat

mengalami sakit, serta mood anak yang terkadang tidak baik sehingga

pelaksana kurang fokus dan terburu-buru dalam melakukan aktivitas tersebut.

(3)

135

Novika Sari,2015

program intervensi dini bersumberdaya untuk mengoptimalkan pengembangan anak cerebral visual impairment (CVI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada

bab sebelumnya, maka saran yang diberikan peneliti kepada keluarga adalah

agar program dapat dilaksanakan terus menerus dan dikembangkan terhadap

aktivitas-aktivitas lain dan media yang lebih banyak lagi. Selain itu

pelaksanaan juga memperhatikan perkembangan kognitif anak. Program ini

telah dilaksanakan hingga terjadi keterlaksanaan oleh pihak keluarga.

Selanjutnya bagi program dapat dilanjutkan hingga dapat terlihat efektif dan

efesiensi terhadap perkembangan kognitif anak.

Saran selanjutnya bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap

tumbuh kembang anak terutama intervener dan peneliti lain agar

memperhatikan setiap faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.

Interverner dan peneliti dapat mengembangkan program ini kepada keluarga

IC pada tahap perkembangan kognitif yang selanjutnya. Selain itu, intervener

dapat menyesuaikan dan memanfaatkan program ini kepada

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. © Windhyani Amny 2015

Dari Gambar 1.1 terlihat bahwa Top Brand Index Buavita pada tiga tahun terakhir 2012-2014 terlihat bahwa meskipun secara umum masih menjadi Top Brand peringkat pertama

Rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan bebas siswa kelas IV SDN

MenurutKotler (2007:223) keputusan pembelian yaitu beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk.Dari berbagai faktor

Aplikasi Pembelajaran Gerak Dasar Tari Pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri I Sindang Kerta Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana Pada FPBS UPI Bandung:

Begitu banyak tokoh yang dapat menjadi inspirasi generasi muda pada saat ini didalam bidang – bidang tertentu, dengan adanya tokoh tersebut akan membuat generasi muda pada

Seperti yang dikemukakan Smith yang dikutip oleh Soemitro (1992, hlm. 63) mengemukakan bahwa, “b ermain adalah dorongan langsung dari dalam diri setiap individu yang bagi

Menjaga atau mengikuti gerak lawan ( guard atau mark ), adalah menahan laju gerakan lawan, baik yang sedang atau yang tidak menguasai bola. Pada penelitian ini peneliti