• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 1006869 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 1006869 Chapter 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

105 Tiarayanti Kasidi, 2016

MODEL MATERI PEMBELAJARAN POLA UNGKAPAN YANG TERDAPAT PADA LIRIK LAGU JEPANG KARYA GRUP MUSIK STEREOPONY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pola ungkapan

tingkat dasar menengah yang ditemukan dalam 3 lagu Stereopony yang berjudul

Hitohira no Hanabira, Arigatou, dan Nakanaide ada 14 pola ungkapan yaitu ~sou

desu, ~no youna, ~no youni, ~hazu, ~naide, ~noni, ~saseru, ~te ageru, ~te kureru,

~te gomen/sumimasen, ~nara, ~ta mama, ~te iku, dan ~koto.

Pola-pola tersebut memiliki fungsi yaitu ~sou desu yang bermakna

“kelihatannya”, “sepertinya” dan “katanya”, ~no youna yang berarti “seperti”, ~no youni yang bermakna “seperti’, harapan, untuk memerintah seseorang, dan sebagai

kata bantu untuk naru, hazu dapat diartikan sebagai kata “seharusnya”, “mestinya”,

atau “pasti”, dan ~hazu wa/ga nai digunakan untuk menyatakan ketidak mungkinan, ~naide yang berarti larangan atau “tanpa”, ~noni yang dapat diartikan sebagai kata

“padahal”,“tetapi”, atau “meskipun”, ~saseru dapat diartikan sebagai “menyuruh”,

“membuat”, “membiarkan”, atau “mengizinkan” , ~te ageru memiliki makna “saya melakukan sesuatu untuk orang lain”, ~te kureru digunakan untuk menyatakan bahwa

“seseorang telah melakukan sesuatu untuk saya”, atau “orang ke 3 telah melakukan sesuatu untuk orang ke 2”, ~te gomen/sumimasen yang digunakan untuk

mengungkapkan permintaan maaf karena telah melakukan sesuatu, ~nara yang

digunakan dalam kalimat pengandaian, berfungsi lebih kepada pengandaian yang

bersifat saran atau pemberitahuan, ~ta mama yang memiliki makna “dalam

keadaan…”, ~te iku yang memiliki makna “pergi”, dan koto yang berarti “hal” atau menjadikan suatu kegiatan menjadi hal atau kata benda.

Dengan melihat hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa dalam lagu-lagu

Jepang terdapat pola-pola ungkapan yang dapat dipelajari, dan jika dikemas dengan

penjelasan akan makna-makna dari pola ungkapan tersebut disertai contoh yang

(2)

106

Tiarayanti Kasidi, 2016

MODEL MATERI PEMBELAJARAN POLA UNGKAPAN YANG TERDAPAT PADA LIRIK LAGU JEPANG KARYA GRUP MUSIK STEREOPONY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Saran

1. Untuk peneliti berikutnya, diharapkan dapat dibuat penelitian mengenai

fungsi lagu untuk pembelajaran lain, misalnya dalam menambah

perbendaharaan kata bahasa Jepang, atau pun pembelajaran lainnya.

Diharapkan juga peneliti berikutnya dapat menguji efektivitas penggunaan

lagu sebagai materi pembelajaran.

2. Dalam memilih lagu untuk dijadikan materi pembelajaran, hendaknya

pilihlah lagu yang liriknya sesuai dengan pembelajaran atau lagu-lagu yang

memiliki makna memotivasi.

3. Untuk pengajar bahasa Jepang, diharapkan dapat memanfaatkan

media-media seperti lagu, anime, dan manga untuk menarik minat pembelajar serta

agar pembelajar dapat memahami pembelajaran dengan lebih mudah.

4. Untuk pembelajar bahasa Jepang diharapkan dapat menggunakan

media-media seperti lagu, anime, atau manga sebagai alternatif untuk menambah

Referensi

Dokumen terkait

Anestesi intravena seperti propofol dan fentanyl secara signifikan menurunkan aliran darah otak, metabolisme otak dan menurunkan tekanan intrakranial. Selain itu kombinasi

Perbedaan komposisi pakan menghasilkan substrat yang berbeda.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi hijauan yang berbeda dalam ransum pada neraca N

Hasil observasi kedua yang dilakukan dalam menunjukkan bahwa keberhasilan RA Miftahul Huda Ngasem dalam proses bermain matematika awal melalui beberapa tahapan, meliputi

(2) Pengelolaan database kependudukan oleh satuan kerja perangkat daerah provinsi yang membidangi urusan kependudukan dan pencatatan sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40

Agenda Clustering Requirement untuk clustering Tipe data dalam cluster analysis Interval-scale variable Binary variable Nominal variable Ordinal variable Ratio-scaled

antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif, metode ceramah dan pemberian tugas.. Artinya, pada taraf signifikansi 5% tidak terdapat

Dalam tahap pelaksanaan Peneliti yang di lakukan adalah melaksanakan rancangan tindakan yang telah dipersiapkan pada tahap perencanaan.Agar pelaksanaan tindakan

(2) Bidang Pemerintahan dan Aparatur, Bidang Pembangunan, Bidang Keuangan, Perlengkapan dan Badan Usaha Milik Daerah dan Bidang Kesejahteraan