• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bedah Buku Politik Kelas Menengah Muslim (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bedah Buku Politik Kelas Menengah Muslim (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Bedah Karya Buku

Sederhana

Wasisto Raharjo Jati

(2)

Kelas Menengah dalam Dua Arus Utama

Pemikiran

Perspektif Weberian : Kelas Menengah adalah

kelompok masyarakat yang bertumpu

kepemilikan properti dan ketrampilan yang

dimiliki (Weber,1978:303

cited in Pattinasarany, 2016

)

Perspektif Marxian : Kelas Menengah adalah

kelompok masyarakat yang punya dan

(3)

Siapa Kelas Menengah Muslim Indonesia ?

 Kelas menengah muslim Indonesia adalah kelompok kelas menengah yang menggunakan prinsip, norma, dan nilai Islam sebagai identitas politik individu dan kelompok yang berkembang sesuai peristiwa politik saat itu (Hal XIV).

 Kelas menengah muslim ini muncul sebagai bentuk diskriminasi dan alienasi terhadap umat Islam yang kemudian memicu aktivitas borjuasi, edukasi,filantropi sebagai simbol kebangkitan politik (Hal XV, Hal XXV, Hal XXVI, Hal XXIX),

(4)

Genealogi dan Tipologi Kelas Menengah

Muslim Indonesia 1.0

 Konteks Calling & Asketisme Dunia menjadi analisis awal melihat kemunculan kelas menengah muslim Indonesia (Hal 38-40). Namun adanya konteks filantropi yang membedakan dengan kelas menengah Barat (Hal 37).

 Genealogi awal Kelas Menengah Muslim Indonesia ditempuh melalui tiga aspek : 1) Perdagangan, 2) Haji, 3) Pendidikan (jaringan & transmisi) (Hal 41-45 & Hal 49-53).

(5)
(6)

Genealogi Kelas Menengah Muslim 2.0

 Transformasi “Islam Politik” menuju “Islam Sipil” dalam Kelas Menengah Muslim saat Orde Baru berkuasa (Hal 58-60).

 Pembentukan kelas menengah baru dimulai dari jalur intelektualisme dan modernisasi (Hal.60)

 Gelombang intelekualisme dimulai munculnya kelompok epistemik kampus dan berbasis masjid (majlis ta’lim)

(Hal.61-65)

(7)

Genealogi Kelas Menengah Muslim 3.0

 Konteks kelas menengah muslim Indonesia dipengaruhi dua hal 1) Islam sebagai modal kultural yakni komoditisasi nilai,norma, dan perilaku Islam sebagai modal sosial, 2) islam sebagai praktik kelas yakni upaya menjaga konteks ummah dalam eksklusifitas maupun juga komunalitas (Hal 71).

(8)
(9)

Islam Populer di Kalangan Kelas

Menengah Muslim

 Pengertian Islam Populer dipahami dalam dua perspektif yakni 1)perspektif kulturalis, 2) perspektif skriptualis

 Perspektif kulturalis yakni upaya untuk menginklusifkan nilai-nilai Islam yang beradaptasi dengan nilai-nilai modern

(10)
(11)

Menjadi Saleh Secara Sosial dan Politis

sebagai Kelas Menengah Muslim

 Berkembangnya Islam sebagai agama sipil menjadi konteks Indonesia menjadikan nilai dan norma Islam sebagai nilai bersama (Hal 93)

 Munculnya urban sufisme menjadi parameter penting melihat kesalehan sosial dengan cara sedekah, majelis

ta’lim,maupun juga peribadatan

(12)

KESIMPULAN

Kelas Menengah Muslim Indonesia masih berupaya

membangun eksistensi dan representasi politis

dengan upaya “beradaptasi” dengan modernitas

Peran aktif kelas menengah dalam politik informal

justru lebih aktif sebagai kelompok kepentingan

maupun kelompok penekan

Referensi

Dokumen terkait

Jika semua soal dapat diselesaikan dengan baik maka siswa tidak sering latihan..

[r]

Uji keberartian kontribusi parsial dengan melihat nilai probabilitas untuk taraf signifikansi 0.05 dimana karena nilai probabilitas p sebesar 0.756 atau lebih

Setiap kegiatan organisasi sekolah haruslah dilakukan pengawasan oleh kepala sekolah. Hal tersebut penting karena tanpa pengawasan maka seluruh kegiatan program sekolah

Ini tidak saja karena Islam lahir di tengah-tengah masyarakat yang dikenal memiliki setting tradisi yang gemar melecehkan perempuan, namun kesimpang-siuran dalam memahami

“Majelis akan memusyawarahkan hal tersebut, dengan ini kami menunda sidang dua pe- kan depan, tepatnya Senin 22 Agustus dengan agenda pembacaan putu- san dari majelis hakim,”

Sehingga tidak heran, jika forum tersebut bukan hanya dikoordinasikan oleh para ulama/kiai NU akan tetapi yang hadir dalam forum tersebut mayoritas adalah para

KEINDAHAN GERAK TARI SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS diajukan oleh Eka Susilawati, NIM 0912023021, Program Studi Seni Rupa Murni, Jurusan Seni Murni,