• Tidak ada hasil yang ditemukan

41 MACAM MODEL METODE PEMBELAJARAN EFEKT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "41 MACAM MODEL METODE PEMBELAJARAN EFEKT"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

41 MACAM MODEL METODE PEMBELAJARAN EFEKTIF

Populernya model metode pembelajaran ceramah dan 41 model pembelajaran yang sering terlupakan....

Berikut akan saya paparkan macam-macam metode pembelajaran yang efektif untuk dapat dilaksanakan. Khususnya para pendidik atau juga para calon pendidik. Selama ini kita hanya familiar atau bahkan selalu

hanya

menggunakan metode seperti ceramah. padahal banyak sekali selain metode tersebut yang dapat digunakan dan efektif dalam usaha meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang kita sampaikan dan pada akhirnya tujuan dari pembelajaran yang sudah kita tetapkan di awal tercapai dengan baik dan akan tecipta pembelajaran yang berkualitas serta tercipta pengalaman-pengalaman yang menarik.

Selanjutnya anda dapat mengklik metode di bawah ini, karena dalam micro teaching di daftar mata kuliah saya dan termasuk kedalam pembahasan kependidikan jadi disini akan dijelaskan secara singkat untuk masing-masing metode tersebut.

1. EXAMPLE NON EXAMPLE

Contoh dapat dari kasus/ gambar yang relevan dengan KD 2. PICTURE NON PICTURE

3. NUMBERED HEADS TOGETHER

(Kepala bernomor, Spencer Kagan 1992) 4. COOPERATIVE SCRIPT

(Dansereau Cs 1985)

5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR

(Modifikasi dari number heads)

6. STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

Tim siswa kelompok prestasi 7. JIGSAW -MODEL TIM AHLI

(Aronssn - Braney - Stephen - Sikes - and Snapp 1978) 8. PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)

Pembelajaran berdasarkan masalah 9. ARTIKULASI

10. MIND MAPPING

11. MAKE - A MATCH

mencari pasangan (lorna Curran 1994) 12. THINK PIR AND SHARE

13. DEBATE

14. ROLE PLAYING

15. GROUP INVESTIGATION

(2)

17. BERTUKAR PASANGAN

18. SNOWBALL THROWING

19. STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Siswa/ peserta mempresentasikan ide/ pendapat pada rekan peserta lainnya 20. COURSE REVIEW HORAY

21. DEMONSTRATION DAN EKSPERIMEN

( Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen ) 22. EXPLISIT INSTRUCTION

Pengajaran langsung ( Rosenshina and Stevens 1986 )

23. COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

Kooperative membaca dan menulis (Steven and Slavin 1995)

24. INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (LINGKARAN KECIL-LINGKARAN BESAR)

oleh Spencer Kagan

25. COOPERATIVE LEARNING (TEBAK KATA)

26. WORD SQUARE

27. SCRAMBLE

28. TAKE AND GIVE

29. CONSEPT SENTENCES

30. COMPLETTE SENTENCE

31. TIME TOKEN AREND 1998

32. PAIR CECKS SPENCER KAGEN 1993

33. ROUND CLUB (KELILING KELOMPOK)

34. TARI BAMBU

35. DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STRAY TWO STRAY)

SPENCER KAGAN 1992)

36. STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS)

37. PEMBELAJARAN OTENTIK (OUTENTIC LEARNING)

38. NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

38. INQUIRY

(3)

40. BERBASIS PROYEK DAN TUGAS

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini permasalahan yang muncul dari kesimpulkan latar belakang diatas adalah bagaimana merancang sistem pendukung keputusan penyeleksian calon peserta didik

Sedang Lipit (1958) dn Rogers (1983) menyebutkannya sebagai “agen perubahan” ( change agent ), yaitu seseorang yang atas nama pemerintah atau lembaga pemberdayaan masyarakat

Sibtik mencari-cari nilai tradisi yfing terkandung dalam ptiisi berb^asa Lampung tadL De ngan begitu, ketiica ada krea- tivitas sastrawan Lamptmg tmtuk berkre^i dal^ bahasa

Dalam tahap perencanaan atau persiapan tindakan ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: (a) Peneliti memfokuskan materi agar tujuan pelaksanaan

(1) Pemanfaatan rencana tata bangunan dan lingkungan Kawasan Glagah berupa kegiatan panduan rancang bangun suatu kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang

Tabel 5.2 Gambaran Nyeri Pada Bayi Tanpa Diberikan Swaddling Dan Side-Stomach Position Saat Dilakukan Imunisasi (Kelompok Kontrol) Di Puskesmas Bareng Kota Malang Pada Hari

Media pembelajaran dengan pemanfaatan alat-alat teknologi sudah lumrah dikalangan pelajar, salah satu media pembelajaran dengan pemanfaatan alat teknologi adalah Quipper

Oleh karena itu, satuan pendidikan harus menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran sebagai dasar dalam menilai pencapaian kompetensi peserta