C. Cabang Cabang Ilmu Biologi searah
Kesehatan, Farmasi dan Penyakit Pada Manusia
dan Hewan
Anestesiologi Disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi (obat bius)
Angiologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit sistem peredaran darah (kardiovaskular) dan sistem limfatik Artrologi Ilmu yang mengkhususkan dalam bidang sendi
(penyakit sendi)
Biofarmaka Ilmu yang khusus mempelajari tentang budidaya tanaman obat
Bionik Ilmu yang khusus mempelajari tentang pengaplikasian metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa serta teknologi modern
Dermatologi Ilmu yang mempelajari tentang kulit dan penyakit kulit Epidemiologi Ilmu yang khusus mempelajari tentang penularan
penyakit
Farmakologi Cabang ilmu biologi dan campurannya yang khusus mempelajari obat-obatan, interaksi dan efek obat obatan terhadap tubuh manusia
Fisioterapi Cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Gastrologi Ilmu yang khusus mempelajari tentang saluran pencernaan, khususnya lambung dan usus
Geriatri Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dari kaum berusia lanjut (penyakit manula)
Gerontologi Cabang ilmu biologi dan campuran yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan (aging) yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan
penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
Hematologi Pengertian Hematologi adalah ilmu yang khusus mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnyaHigiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
Ilmu kedokteran
medis Ilmu yang khusus mempelajari pertolongan pertamapada suatu penyakit Ilmu Kedokteran
forensik Ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untukkepentingan penegakan hukum (law enforcement)
Intinya, cabang cabang Ilmu Biologi secara garis besar terbagi atas Botani, Zoologi, Ilmu lingkungan dan kelautan, Genetika, Bioteknologi dan Mikrobiologi. Cabang ilmu biologi yang lain merupakan campuran atau gabungan dari beberapa ilmu lainnya seperti Medis, Farmasi, dan ilmu dasar lainnya seperti kimia, matematika ataupun fisika.
E. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu bergerak, peka terhadap rangsang(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi,
regulasi, dan ekskresi. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap :
1. Bergerak
2. Peka terhadap ramgsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan
menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi
rangsang, misalnya bersin.
3. Memerlukan makanan nutrisi
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4. Bernafas
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas
melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
5. Tumbuh dan berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.
6. Berkembangbik
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :
Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel
telur dan sel sperma.
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak
melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
7. Adaptasi
terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
Adaptasi morfologi, keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
8. Ekskresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung
elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan
fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan