TUGAS METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI
“MASALAH PENELITIAN SERTA TINJAUAN TEORETIS &
PENYUSUNAN HIPOTESIS”
Oleh :
Rika Retno Nur Sari (1410108713)
Kelas: SA5
PROGRAM STUDI S1-AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SURABAYA (STIESIA)
2.1 Arti Pentingnya Masalah Dan Klasifikasi Serta Kriteria Masalah
Penemuan masalah merupakan tahap atau yang paling sulit dan krusial karena masalah penelitian mempengaruhi strategi yang diterapkan dalam pemecahan penelitian. Formulasi masalah penelitian sering merupakan tahap penelitian yang jauh lebih esensial dibandingkan dengan tahap pemecahan masalah.
Masalah penelitian sering dirumuskan terlalu umum sehingga dengan pokok permasalahan yang tidak jelas akan menyulitkan pemecahan masalah, yang meliputi penentuan konsep-konsep teoretis yang ditelaah dan pemilihan metode pengujian data. Semakin spesifik perumusan masalah penelitian mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris. Mengingat pentingnya tahap penemuan masalah penelitian, perlu pendekatan untuk merumuskan masalah penelitian yang baik sehingga memudahkan tahap pemecahan masalah.
2.2 Sumber Masalah
Sumber masalah penelitian yang utama, seperti yang telah disebutkan dimuka, berasal dari pengalaman dan literatur. Sumber masalah penelitian yang berasal dari:
1. Literatur yang dipublikasikan, antara lain dalam bentuk: buku, teks, jurnal, atau text-database
2. Literatur yang tidak diduplikasikan, antara lain berikut: skripsi, tesis, disertai, paper, atau makalah-makalah seminar.
Sumber penemuan masalah penelitian yang berasal dari literatur yang dipublikasikan.
Jenis Buku teks merupakn salah satu jenis literatur yang dipublikasikan yang berisi banyak informasi sebagai sumber penemuan masalah penelitian.
Jurnal merupakan jenis literatur yang berisi artikel-artikel yang menelaah berbagai macam konsep-konsep teoritis. Artikel yang dimuat dalam jurnal akademik atau jurnal professional dapat berupa artikel teoretis atau hasil penelitian empiris.
Text Database merupakan jenis literature yang berisi komplikasi daftar buku, jurnal, majalah, atau literature lainnya yang dipublikasikan secara periodic.
2.3 Metode Penemuan Masalah
penelitian sebelumnya, antara lain adalah: lingkungan dari subyek yang diteliti, dimensi atau perspektif masalah penelitian. dan metode penelitian.
Ide untuk menemukan masalah penolitian dapat diperoleh melalui dua pondokatan : formal dan informal. Pondokatan formal secara umum dinilai lebih baik dibandingkan dongan pendekatan in forrnal.
Pendekatan Formal
1. Metode Analog (Analog Method)
Metode ini menggunakan pengotahuan yang diperoleh dari hasil penelitian pada bidang tertentu untuk menentukan masalah penelitian pada bidang yang lain yang terkait.
Misal, masalah penelitian mengenai :
(1) studi semantik dalam penyajian laporan keuangan
(2) penerapan teori komunikasi pada pembaca laporan keuangan 2. Metode Renovasi (Renovation Method)
Menurut metode ini masalah penelitian dapat ditentukan dengan cara memperbaiki atau mengganti komponen teori atau yang kurang dengan komponen teori metode lain yang lebih efektif. Missal, pelaksanaan program audit berdasarkan metode pos-pos laporan keuangan kemungkinan dapat diubah dengan berdasarkan metode system informasi.
3. Metode Dialektis (Dialectic Method)
Metode ini menentukan masalah penelitian dengan mengajukan usulan pengembangan terhadap teori atau metode yang telah ada. Fokus masalah yang diteliti adalah penerapan teori metode alternatif. pengukuran berdasarkan general price level accounting dapat diusulkan sebagai alternatif dari metode historical cost account ing pada masa inflasi.
4. Metode Morfologi (Morphology Method)
Merupakan metode formal yang digunaka menemukan kemungkinan masalah penelitian dengan menganali untut berhubungan kombinasi bidang masalah penelitian salin dalam bentuk matrik.
5. Metode Dekomposisi (Decomposition Mothoo)
Berdasarkan motode ini masalah penelitian ditemukan dengan cara membagi nasalah dalam elemonolomen yang spesin dapat memilih masalah penelitian berdasarkan pada elemen tertentu
6. Metode Agregasi (Aggregration Methody)
Metode ini merupakan kebalikan dari metode dekomposisi, yaitu menggunakan hasil penelitian atau teori dari berbagai bidang penelitian yang berbeda untuk menentukan suatu masalah penelitian yang lebih kompleks.
(1) penerapan analisis input output, teori utilitas, dan teori motivasi secara simultan untuk pengukuran kinerja manajerial
(2) penerapan teori nilai sekarang dalam akuntansi beli-sewa dan akuntansi sumber daya manusia.
Pendekatan Informal
1. Metode Metode Perkiraan (Conjecture Method)
Metode ini menemukan masalah penelitian bisnis berdasarkan in pembuat keputusan mengenai situasi tertentu yang diperkirakan mempunyai potensi masalah. Penentuan masalah dengan metode ini didukung oleh bukli-bukti yang cukup, hanya berdasarkan perkiraan pembuat keputusan.
2. Metode Fenomenologi (Phenomenology Method)
Metode ini menemukan masalah penelitian berdasarkan hasil observasi terhadap fakta dan kejadian. Pengamatan terhadap fenome kemungkinan dapat mengarahkan pada penyusunan suatu dugaan atau hipotesis.
3. Metode consensus (Consensus Method)
Ide masalah penelitian dapat ditemukan berdasarkan adanya konsesus atau konvensi dalam praktik bisnis. Konsensuasi atau konvensi merupakan kebiasaan yang di praktikan dalam bisnis yang tidak dilandasi oleh konsep atau teori yang baku. 4. Metode pengalaman (Experiences Methode)
Masalah penelitian, seperti yang telah disebut dimuka, diantaranya dapat ditemukan berdasarkan pengalaman perusahaan atau orang-orang dalam perusahaan.
2.4 Perumusan Masalah
Agar memudahkan peneliti dalam menentukan konsep-konsep leoretis yang ditelaah dan memilih metode penguji data yang tepat, masalah penelitian sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengekspresikan secara jelas hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumusanmasalah dalam suatu penelitian dapat berupa lebih dari satu pertanyaan.
Dalam kebutuhan akan tinjauan teoretis dan rerangka pemikiran ini mempengaruhi posisi dan perannya dalam penelitian. Kerangka dalam penelitian kuantitatif yang melandasi perumusan masalah atau pertanyaan, pengembangan hipotesis, pengujian data, dan pembuatan kesimpulan. Posisi dan peran strategi ini. kepuasan berdasarkan tugas misalnya, selanjutnya dapat diobservasi berdasarkan tanggapan seseorang berdasarkan sifat, jenis, kondisi atau hal lain dari tugas-tugas yang dikerjakan.
2.6 Konsep Dan Construct
Istilah contruct menurut kamus juga berarti konsep. Construct dan konsep untuk keperluan penelitian dapat dibedakan. Konsep atau construct penelitian merupakan dasar pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan kepada orang lain. Peneliti perlu
merumuskan konsep atau construct penelitian dengan baik agar hasilnya dapat dimengerti oleh orang lain dan memungkinkan untuk direplikasi atau diekstensi oleh peneliti yang lain.
Konsep
Konsep mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena. Konsep merupakan abstraksi dan realitasi yang tersusun dengan mengklasifikasi fenomen-fenomena (antara lain berupa: obyek, kejadian, atribut atau proses) yang memiliki kesamaan karakteristik.
Konsep mempunyai tingkat abstraksi yang bersifat progresif tergantung pada mudah atau tidaknya fenomena-fenomenayang diabstraksikan dapat diidentifikasi.
Construct
Construct sebenarnya bu hanya merupakan konsep-konsep yang lebih abstrak, melainkan mempunyai makna tambahan yang sengaja diadopsi untuk keperluan ilmiah.
Kepuasan sebagai konsep merupakan suatu abstraksi dari pengamatan terhadap fenomena psikologis yang dirasakan oleh sosoorang. Perasaan tersebut merupakan respon seseorang terhadap obyek tertentu yang dinyatakan dengan puas atau tidak puas. Kepuasan sobagai suatu construct ilmiah mempunyai makna yang berbeda dengan pengertiannya sebagai konsep, karena kepuasan sebagai construct merupakan abstraksi dari fenomena- fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensi.
Proposisi (Propositions) dan Hipotesis
Proporsi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebonarannya, mengenai konsep atau construct yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena na. Proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris disebut dengan hipotesis.
Fungsi Hipotesis
Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi ya dapat diuji secara empiris. Hipotesis, dengan demikian, mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam penelitian kuantitatif, antara lain sebagai berikut:
1. Hipotesis menjelaskan masa penelitian dan pemecahannya secara rasional. 2. Hipotesis menyatakan variable-variabrel penelitian yang perlu diuji secara
empiris.
3. Hipotesis digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode-metode pengujian data.
4. Hipotesis menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
Pengembanga Hipotesis
Hipotesis dikembangkan dari telaah teoretis atau literature. Sumber literature, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya dapat berasal dari literature yang dipublikasikan (jurnal, buku teks, text-database) atau literature yang tidak diduplikasikan (skripsi, tesis, disertai paper, masalah seminar).
Penelitian harus mengemukakan argumentasi penggunaan metode tersebut dan kaitannya dengan metode yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. Peneliti dapat melakukan replikasi terhadap penelitian sebelumnya dengan pertimbangan untuk untuk konfrimasi terhadap teori-teori tersebut. Penelitian juga dapat melakukan ekstensi dengan tujuan untuk memperbaiki keterbatasan-keterbatasan penelitian terdahulu.
Rumusan Hipotesis
Kriteria
1. Berupa pertanyaan yang mengarah pada tujuan penelitian
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris.
3. Berupa pertanyaan nyang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.
Format
Rumusan hipotesis dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk rumusan, diantaranya dalam bentuk:
1. Pertanyaan “jika-maka” (if then statement) atau proporsi Proporsi yang menyatakan hubungan antara variable dan perbeedaan antara dua kelompok atau lebih dalam kaitannya dengan variable-variabel tertentu yang dapat diuji.
2. Hipotesis Nol (Null Hypotheses)
Merupakan hipotesisyang menyatakan antara variable yang difinitif ata eksak sama dengan nol, atau secara umum dinyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan (siginifikan) antar variable yang diteliti.
3. Hipotesis alternative (Alternative hypotheses