• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hubungan Bilateral Jepang dengan Korea Selatan Melalui Budaya Anime & Manga pada Tahun 20002014 T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hubungan Bilateral Jepang dengan Korea Selatan Melalui Budaya Anime & Manga pada Tahun 20002014 T1 BAB I"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perkembangan budaya populer di Jepang merupakan salah satu

perkembangan budaya kontemporer yang penting bagi Jepang, dimana pada

bidang yang masih terbilang baru ini persilangan budaya kerap terjadi hingga

muncul budaya baru yang terdapat dimasyarakat saat ini, terlebih di kalangan

anak muda. Perkembangan yang juga didukung oleh kemajuan teknologi

komunikasi dan trend dalam bidang kuliner, fashion serta industri ini membuat

perkembangan budaya pop di Jepang menjadi sebuah potensi besar yang dapat

memberikan image baik bagi Jepang dalam menyatakan identitasnya.

Usaha Jepang dalam melakukan pendekatan secara budaya kepada

berbagai negara ini sudah dimulai cukup lama, bahkan sejak masa pasca Perang

Dunia II. Jepang sudah berusaha melakukan hal ini untuk memperbaiki kondisi

ekonomi serta membuat membuat pendekatan diplomatis bagi kepentingan

nasionalnya. Pendekataan ini dilakukan karena selama kondisi perang Jepang

sangat banyak melakukan eksploitasi terhadap negara di sekitar Asia dan Asia

Tenggara. Namun Jepang juga menjadi salah satu pihak yang mengalami nasib

paling buruk akibat keikutsertaannya dalam peperangan. Upaya Jepang dalam

(2)

beberapa periode. Pada periode pasca Perang Dunia II kondisi Jepang yang

masih dalam kesusahan ekonomi mendorong Jepang untuk melakukan

perbaikan di beberapa bidang sehingga perbaikan yang dilakukan oleh jepang

pada masa ini dilakukan dengan tujuan memperaiki kondisi ekonomi serta

membentuk kerjasama pada negara lain sebagai balas budi atau permohonan

maaf selama masa peperangan. Kerjasama yang dilakukan oleh Jepang pada

masa pasca Perang Dunia II diantaranya seperti melakukan bantuan pendidikan

dengan mengundang mahasiswa asing belajar di Jepang.

Hubungan masa lalu Jepang dan Korea Selatan sendiri banyak

mengalami perubahan pada masa setelah perang dunia-II. Perubahan yang

terjadi memang tidak bisa lepas dari upaya Jepang untuk memperluas wilayah

pada masa perang dunia-II, hal ini pada akhirnya mejadi suatu kenangan yang

mengakar kuat terhadap cara pandang masyarakat Korea Selatan selama

beberapa masa1. Mengetahui akan adanya hal ini Jepang yang sudah mengalami

kekalahan telak pada masa setelah perang dunia-II berusaha membuat

perubahan hubungan kerjasama dengan negara lain. Selain sebagai upaya untuk

membangun kembali kondisi negara yang sudah hancur juga merupakan titah

dari Pangeran Higashikuni pada tanggal 30 Agustus 1945, titah yang dikenal

dengan istilah Ichisoku so zange ini menyatakan untuk membersihkan nama

1

Taku Tamaki. 2010.Deconstructing Japan’s Image of South Korea Identity in Foreign

(3)

baik Bangsa Jepang dari beban dan penyesalan oleh karena kegagalan yang

dialami Jepang dalam menyatukan Asia didalam naungan Jepang2.

Pernyataan dari Pangeran Higashikuni ini pada akhirnya menjadi suatu

latar belakang pemerintah Jepang untuk mau mendorong pemulihan kondisi

Jepang secara budaya dan historis. Oleh karena adanya latar belakang ini

kementrian luar negeri Jepang banyak melakukan upaya agar tujuan ini dapat

diterima oleh banyak masyarakat luar neger3i. Beberapa upaya yang di lakukan

adalah dengan menggunakan fasilitas pendidikan dan hubungan kerjasama

dalam bidang budaya. Meski keinginan Jepang dalam melakukan pembenahan

hubungan kerjasama internasional dapat dilihat sebagai upaya baik, pada

beberpa negara yang pernah menjadi korban penjajahan Jepang selama masa

perang dunia-II hal tersebut tidak bisa dengan mudah diterima. Pada beberapa

negara seperti Korea Selatan hubungan bilateral yang terjadi cenderung banyak

mengalami hambatan oleh karena luka sejarah yang terus membekas.

Pada era tahun 1960 kondisi ekonomi Jepang mulai mengalami

peningkatan, keadaan ini memberikan banyak ruang bagi seniman-seniman

jepang untuk membuat karya yang pada akhirnya akan menjadi inspirasi bagi

generasi di masa tahun 19904. Beberapa karya yang cukup di kenal pada masa

2

Taku Tamaki. 2010.Deconstructing Japan’s Image of South Korea Identity in Foreign Policy.Palgarave McMillian.USA.p117

3 Ibid

4 Otto Van Fiegenblatt M.A. Understanding Japanese Animation. Delray Beach. Florida. 2007

(4)

ini di antaranya adalah karya fiksi ilmiah TetsuwanAtom atau lebih dikenal

dengan nama AstroBoy5. Selain karya fiksi ilmiah dari Osamu Tezuka inspirasi

dari kondisi Jepang yang masih pada masa berkembang dibidang industri dan

ilmu pengetahuan membuat seniman lain seperti Yoshiyuki Tomino, Fujiko &

Fujio serta beberapa seniman lain untuk terus berinovasi dalam membuat

karya-karya yang terinspirasi oleh keadaan ini. Selain Astro Boy yang diciptakan oleh

Osamu Tezuka beberapa karya yang muncul pada era ini diantaranya adalah

Mobile Suit Gundam , Mazinger Z, Doraemon, serta beberapa judul film

animasi yang memiliki tema mesin dengan teknologi tinggi yang menjadi ciri

khas dari dunia pop culture Jepang pada masa ini6.

Pada masa setelah era 1980 perkembangan film animasi di Jepang

memasuki cara baru dalam berkembang, pada masa ini perkembangan film

animasi lebih terarah pada munculnya komunitas-komunitas serta acara-acara

tertentu yang berhubungan dengan acara kebudayaan- Jepang7. Perkembangan

pada masa ini merupakan salah satu perkembangan yang cukup besar

dampaknya dimasyarakat dimana hal ini juga disertai dengan perkembangan

teknologi yang juga membuat perkembangan informasi tentang segala hal yang

berhubungan dengan anime & manga lebih banyak diketahui oleh masyarakat8.

5

Ibid p08

6 Otto Van Fiegenblatt M.A. Understanding Japanese Animation. Delray Beach. Florida.

2007p09

7 Ibid0 p09 8

(5)

Banyaknya komunitas-komunitas yang terbentuk oleh karena antusias dalam

anime & manga ini membuat banyaknya budaya Jepang yang ada menjadi lebih mudah masuk ke dalam masyarakat, hal ini juga di dukung dengan kondisi

dimana peminat dan anggota dari komunitas penggemar anime & manga adalah masyarakat usia muda. Selain oleh karena banyaknya komunitas yang muncul

karena antusias terhadap anime beberapa acara yang di adakan seperti festival budaya juga menjadi salah satu hal yang menjadikan perkembangan budaya

anime & manga meluas, sebagai contoh dari masuknya budaya anime& manga

di lingkup global adalah event tahunan Gundam Build World Championship

serta acara festival manga & anime internasional yang di adakan di beberapa

negara9.

Pada era setelah tahun 1990 hingga saat ini penyebaran antara budaya

popular di Korea Selatan menjadi sebuah fenomena yang sudah lumrah di

adaptasi oleh banyak kalangan. Istilah Halyu bagi budaya popular Korea

Selatan menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu negara yang memiliki

perkembangan budaya popular cukup tinggi setelah Jepang10. Namun meski

demikian keberadaan masyarakat Korea Selatan yang secara geografis

berdekatan dengan Jepang membuat masyarakat Korea Selatan tidak bisa

9 Ibid p10

10

Soo Jung Hong. Three Adaptations of the Japanese Comic Book Boys Over Flowers in the Asian Cultural Community:

Analyzing Fidelity and Modification from the

(6)

sepenuhnya mengabaikan budaya popular dari Jepang, sebagai contoh budaya

popular dalam bentuk manga & anime masih menjadi salah satu budaya popular yang masih diminati oleh masyarakat Korea Selatan. Salah satu contoh

yang paling terlihat dari hal ini adalah adaptasi dari beberapa judul manga yang digunakan sebagai film drama TV11 seperti Hanna Yori Dango & Nodame

budaya popular Jepang dengan lebih dekat bisa merasakan secara langsung

tanpa harus pergi ke Jepang sendiri. beberapa bentuk acara festival yang

berkaitan dengan budaya popular di antaranya seperti konser, lomba costume

player serta lomba mendesain manga & animasi12. Selama masa tahun 2000 kondisi hubungan diplomatis antara Jepang dan Korea Selatan yang berangsur

membaik membuat pertukaran budaya popular di kedua negara menjadi

semakin ramai. Budaya popular Korea Selatan yang lebih dikenal dengan

11

Soo Jung Hong. Three Adaptations of the Japanese Comic Book Boys Over Flowers in the Asian Cultural Community:

Analyzing Fidelity and Modification from the

Perspective of Globalization and Glocalization. Pennsylvania State University, University Park, Pennsylvania, USA

12 Otto Van Fiegenblatt M.A. Understanding Japanese Animation. Delray Beach. Florida. 2007

(7)

Hallyu dapat masuk ke Jepang melalui musik dan acara drama televisi13. Selama periode setelah periode 1998 masuknya Hallyu ke Jepang membuat timbal balik dalam bidang budaya bagi kedua negara14. Namun Korea Selatan

meskipun sudah dapat menerima masuknya budaya Jepang dalam bentuk anime

& manga masih membatasi diri oleh budaya Jepang15. Beberapa hal yang

membuat Korea Selatan membatasi diri dari masuknya budaya Jepang ke dalam

negara mereka adalah persoalan sejarah serta keinginan untuk berkembang

sebagai negara mandiri. Dari hal ini bagaimanakah upaya Jepang menguatkan

hubungan bilateralnya ke Korea Selatan melalui budaya pop anime & manga?.

1.2 Rumusan masalah

Sesuai dengan latar belakang yang ada maka pertanyaan utama dalam

penelitian ini adalah: Bagaimana dinamika diplomasi budaya hubungan

bilateral yang di lakukan Jepang dengan Korea Selatan melalui manga dan

anime pada tahun 2000-2014?

13

Seiko Yasumoto;Japan and Korea as a Source of Media and Cultural Capital.The; University of Sydney

14 Ibid 15

(8)

I.3 Tujuan penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengamati lebih jauh tentang

penggunaan soft power serta perkembangan hubungan diplomatis Jepang dan

Korea Selatan. Dalam penelitian ini soft power digunakan untuk mengamati

diplomasi budaya Jepang yang dilakukan melalui budaya pop terhadap Korea

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain penelitian cross sectional , yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor risiko (independen)

Lokasi pengabdian masyarakat berada di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.,kira-kiraa sekitar 7 km dari pusat kota wonogiri, daerah tersebut merupakan daerah

Mekanisme dasar yang menyebabkan diare ialah yang pertama gangguan osmotik, akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan

Bahana Lestari Morindo Mataram seperti dijelaskan di atas, maka dapat dikatakan bahwa tindakan pembeli sewa (debitur) yang tidak dapat membayar angsuran tiap bulan dan tidak

Pemberian antibiotik juga mampu menurunkan kadar lemak abdominal pada ayam broiler, namun tidak diketahui bagaimana mekanisme antibiotik dalam menurunkan lemak

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Menaksir luas bangun

b) Beritahu pasien atau orang lain yang berkepentingan tentang siapa yang akan melakukan prosedur perawatan tersebut. c) Pastikan pengalaman masa lalu pasien dan

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh pemberian onggok fermentasi dan antibiotik dalam ransum untuk dapat menghasilkan persentase karkas dan persentase