• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gaya Komunikasi Anggota DPRD (Studi Kasus Gaya Komunikasi Verbal dan Nonverbal Anggota DPRD Perempuan di Provinsi Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gaya Komunikasi Anggota DPRD (Studi Kasus Gaya Komunikasi Verbal dan Nonverbal Anggota DPRD Perempuan di Provinsi Sumatera Utara)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Sumatera Utara RIRIS TAMPUBOLON

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Gaya Komunikasi Anggota DPRD (Studi Kasus Gaya Komunikasi Verbal dan Nonverbal Anggota DPRD Perempuan di Provinsi Sumatera Utara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi verbal dan nonverbal anggota DPRD perempuan di lingkungan organisasinya. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi, gaya komunikasi, komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, teori dramaturgis, teori pelanggaran harapan. Dalam penelitian ini, studi yang digunakan adalah studi kasus kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan para anggota DPRD perempuan dan staff/pegawai sebagai informan tambahan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah lima orang anggota DPRD perempuan (ibu Meilizar Latief, ibu Siti Aminah Perangin-angin, ibu Novitasari, ibu Rinawati Sianturi dan ibu Jenny Brutu). Teknik analisis data yakni dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ibu Meilizar Latief dan ibu Siti Aminah yang paling aktif menggunakan komunikasi verbalnya di situasi formal lingkungan organisasinya dibandingkan dengan ibu Novitasari, ibu Rinawati dan ibu Jenny yang cenderung diam dan lebih banyak menggunakan komunikasi verbal di situasi informal. Dalam penggunaan komunikasi nonverbal terdapat kemiripan antara ibu Meilizar Latief, ibu Rinawati, dan ibu Jenny yakni dalam penggunaan kontak mata, sociofugal, paralanguage, jarak personal serta memiliki kemiripan dalam pemilihan warna. Serta terdapat pula gaya komunikasi yang bervariasi diantara lima anggota DPRD baik secara komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal.

Kunci : gaya komunikasi, komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, DPRD perempuan

(2)

ix Universitas Sumatera Utara ABSTRACT

The title of this study is the communication style of legislators (Case Study of Verbal and Nonverbal Communication Styles of Women Legislators in the Province of North Sumatra). The purpose of this study was to determine the verbal and nonverbal communication style of women legislators in the environmental organization. The theory used in this study is communication, style of communication, nonverbal communication, dramaturgical theory, and expectancy violation theory. In this study used a qualitative case study. Data collection technique by observation and indepth interviews with women legislators and the employees as additional informants. Research subjects in this study were five women legislators (mrs. Meilizar Latief, mrs. Siti Aminah Perangin-angin, mrs. Novitasari, mrs. Rinawati, mrs. Jenny). Data analysis techniques to perform data reduction, data presentation, and conclusion. The findings of this study indicate that Mrs. Meilizar and Mrs. Siti Aminah were most active to used verbal communication in formal situations enviromental organization compared with mrs. Novitasari, mrs. Rinawati, mrs. Jenny who tend to be quite and more use of verbal communication in informal situations. In use of nonverbal communication there are similarities between mrs. Meilizar, mrs. Rinawati, and mrs. Jenny is in use of eye contact, sociofugal, paralanguage, personal distance and similarity in color selection. And there are also variation of communication styles among the five legislators both verbal communication and nonverbal communication.

Keywords:communication style, verbal communication, nonverbal communication, women legislators

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan aktivitas siswa kelas XI SMAN 2 Sungai Ambawang pada materi laju reaksi antara yang

Sajoto (1988) mengatakan bahwa program latihan yang dilakukan empat kali seminggu cukup efektif, namun rupanya pelatih cenderung melaksanakan latihan setiap minggu tiga

Penelitian ini dilakukan di Desa Trigadu, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas. Dalam penelitian ini diwawancarai 3 informan yang berprofesi sebagai pencari ikan

Dilihat dari masalah yang ada dan banyaknya fungsi dari latihan imajeri maka untuk melatih akurasi tendangan (shooting) pemain di PS Klapasawit yang lemah, peneliti

Secara lebih rinci tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk melihat kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL)

Abstrak : Proses pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan harus dilakukan bank untuk mendapatkan sisa pelunasan utang debitur. Hak Tanggungan tersebut menjadi

[r]

Dengan pembuatan aplikasi ini dimaksudkan untuk membantu pihak kursus agar dengan mudah mengetahui informasi kelas dan jadwal kursus yang masih tersedia sesuai dengan bahasa asing