• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Tn.J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi Di RS. Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Tn.J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi Di RS. Haji Adam Malik Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kebutuhan Dasar Manusia terdiri atas unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan manusia. Kebutuhan Dasar Manusia menurut teori Hirarki Abraham Maslow terdiri atas kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Teori Hirarki merupakan teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami kebutuhan dasar manusia ketika mengaplikasikan asuhan keperawatan.

Kebutuhan Dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan maka kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan dasar pasien yang terganggu. Menurut tingkatan pada teori Hirarki Maslow, pemenuhan kebutuhan dasar manusia diawali dengan pemenuhan kebutuhan fisiologis yang meliputi oksigenasi, nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi, personal hygene, tidur dan istirahat, seksualitas. Jika pemenuhan kebutuhan fisiologis telah terpenuhi, maka kebutuhan keamanan dan kenyamanan pada tingkatan selanjutnya yang harus dipenuhi.

Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolism sel tubuh dalam mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ ataupun sel. Kekurangan oksigen akan menimbulkan dampak yang bermakna bagi tubuh, salah satu dampaknya adalah kematian. Berbagai upaya perlu selalu dilakukan untuk menjamin agar kebutuhan dasar ini terpenuhi dengan baik. (Wahit Iqbal.2005).

Paru-paru merupakan organ pernapasan bawah yang berperan sangat penting dalam proses pertukaran gas (oksigenasi) dan metabolism sel, jika organ ini rusak dan mengalami kelainan maka pertukaran gas (oksigenasi) dan metabolism sel-sel dalam tubuh akan terganggu (Syaifuddin.2006).

Menurut WHO penyebab utama kematian akibat kanker adalah kanker paru. Kanker paru merupakan kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun pada wanita. Penyebab utama dari penyakit ini adalah merokok, hampir 90% kasus kanker pada pria dan wanita adalah karena rokok, sedangkan sisanya disebabkan oleh zat-zat yang terhirup di tempat bekerja seperti asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometileter, gas mustard dan pancaran oven arang. Kanker paru juga terjadi pada

(2)

2

orang yang memiliki jaringan parut dalam paru-parunya karena mengidap penyakit paru lainnya seperti Tuberkulosis dan fibrosis (Sastrosudarmo.2010).

Sekitar 25% penderita kanker paru tidak mempunyai gejala dan baru diketahui setelah melakukan pemeriksaan rutin seperti Rongen atau CT-Scan. Gejala awal seperti batuk, napas pendek dan berat, mengi, nyeri dada, dan batuk darah. Bunyi mengi yang terjadi disebabkan oleh penyempitan saluran udara di dalam atau di sekitar tempat tumbuhnya kanker. Penyumbatan bronkus bisa menyebabkan kolaps pada bagian paru-paru yang merupakan percabangan dari bronkus tersebut (atelektasis), akibat lainnya dalah pneumonia dengan gejala berupa batuk, demam, nyeri dada, dan sesak napas. Kanker paru seringkali menyebabkan penimbunan cairan di sekitar paru (efusi fluera). Jika kanker menyebar di dalam paru-paru, bisa terjadi sesak napas hebat, kadar oksigen darah rendah dan gagal jantung (Sastrosudarmo.2010).

Dengan alasan itu maka penulis mengangkat kasus dengan gangguan kebutuhan oksigenasi pada pasien tumor paru untuk lebih mendalami dan mengupas masalah kebutuhan oksigenasi pada tumor paru dengan pendekatan ilmiah.

(3)

3

B. Tujuan

Tujuan Umum

Menjelaskan Asuhan Keperawatan pada pasien Tumor Paru dengan Gangguan Kebutuhan Dasar Oksigenasi Di RS. Haji Adam Malik Medan

Tujuan Khusus

1) Menjelaskan konsep dasar Oksigenasi dari mulai pengkajian sampai dengan perencanaan keperawatan bagi pasien dengan gangguan kebutuhan dasar oksigenasi di RS Haji Adam Malik Medan.

2) Menjelaskan Asuhan Keperawatan Kasus dari mulai pengkajian sampai dengan implementasi keperawatan bagi pasien kanker paru dengan gangguan kebutuhan dasar oksigenasi di RS Haji Adam Malik Medan.

3) Menjelaskan pembahasan dari intervensi yang telah dilakukan dengan evaluasi akhir yang telah di dapat perawat dari catatan perkembangan pasien kanker paru dengan gangguan kebutuhan dasar oksigenasi di RS Haji Adam Malik Medan.

(4)

4

C. Manfaat

1. Bagi Penulis

 Memberi informasi, pengalaman pertama dan menambah wawasan penulis dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien tumor paru serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan.

2. Bagi Pasien

 Sebagai masukan untuk mendapat informasi dan pengetahuan pasien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan dirumah sakit serta meningkatkan kemandirian dan pengalaman dalam menolong diri sendiri serta sebagai acuan bagi keluarga untuk melakukan perawatan kepada keluarga yang mengalami tumor paru.

3. Bagi Rumah Sakit

 Sebagai masukan bagi rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya pasien kanker paru dengan kebutuhan dasar oksigenasi.

4. Bagi Institusi Pendidikan

 Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain dan sebagai referensi perpustakaan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan mengenai tugas, fungsi dan tata kerja SETWAN sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 20 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Pertemuan X: Evaluasi dan Aplikasi Pendekatan Humanistik. (Review Bab 7, Bab 10 dan

Anak diberi kesempatan untuk mencoba alat dan bahan main dengan caranya sendiri. Anak didukung untuk bekerja sampai

Termotivasi untuk mendapatkan sistem- sistem baru dari motivasi yang secara fungsional tidak bergantung pada motif awal mereka. Manusia termotivasi oleh kebutuhan untuk

(5) Bentuk dan isi Keputusan Kepala Badan tentang pemberian pengurangan pajak sebagaimana tersebut dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan

(3) Wajib Pajak yang diperiksa tidak memenuhi kewajiban yang menyebabkan petugas pemeriksa menemui kesulitan dalam menghitung jumlah uang yang diterima atau yang

Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.. Kurikulum 1994 adalah

bergerak, berwujud atau tidak berwujud, termasuk hak dan kewajiban lainnya yang dapat dinilai dengan uang yang dimiliki oleh Pejabat beserta istri/suami