ABSTRAK
Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh seorang ibu berupa pengeluaran hasil konsepsi yang hidup di dalam uterus melalui vagina ke dunia luar, tetapi keadaan fisiologis bisa menjadi patologis yang apabila tidak segera ditangani akan berakibat kesakitan yang berat, bahkan kematian ibu dan janinnya sehingga diperlukan pengeluaran melalui dinding perut yang disebut seksio sesarea emergensi. World Health Organization (WHO) pada tahun 2010 menyatakan bahwa persalinan dengan seksio sesarea adalah 10-15% dari semua proses persalinan di Negara-negara berkembang. Di Indonesia angka seksio sesarea di rumah sakit pemerintah sekitar 20-25% sedangkan di rumah sakit swasta sekitar 30-80% dari total persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien seksio sesarea emergensi berdasarkar karakteristik ibu bersalin di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional.
Hasil penelitian menunjukkan indikasi terbanyak dilakukan nya seksio sesarea emergensi pada pasien disebabkan oleh panggul sempit yaitu sebanyak 20 orang (25,6%). Golongan Usia terbanyak pada seksio sesarea emergensi yaitu 20-34 sebanyak 57 orang (73,1%). Paritas terbanyak pada seksio sesarea emergensi yaitu sebanyak 40 orang (51,3%). Mayoritas pasien seksio sesarea emergensi adalah tamatan Perguruan Tinggi sebanyak 55 orang (70,5%).
Indikasi terbanyak ibu yang mengalami panggul sempit pada kehamilan pertama dan diusia 20-34 tahun dan yang menyelesaikan pendidikan sampai tinggat perguruan tinggi. Diharapkan ibu hamil untuk dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan selama masa kehamilannya. Agar dapat mengetahui dan berkonsultasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses persalinan normal dan abnormal.
Kata Kunci : Seksio Sarea Emergensi, Profil, Rekam Medis
ABSTRACT
Childbirth is a normal physiological events exper ienced by a mother as an expulsion of conception in the uter us through the vagina to the outside world, but physiological state could be a pathological that if not treated immediately will result in severe pain, and even death to the mother and fetus, so an expulsion a ssistance is needed through the abdominal wall called emergency Caesarean section. World Health Organization (WHO) in 2010 stated that delivery by Caesarean section is 10-15% of all births in developing countries. In Indonesia itself, percentage of Caesarean section is about 5% and continues to increase each year. This study aims to describe the patient's emergency Caesarean section on maternal characteristics based on RSUP H. Adam Malik Medan in 2012.
This study uses a descriptive cross-sectional approach. The results showed the highest indication of patient doing emergency Caesarean section is due to a narrow pelvis as many as 20 people (25.6%). Age groups most at emergency cesarean section are 20-34 as many as 57 people (73.1%). The highest parity on emergency Caesarean section is 40 people (51.3%). The majority of patient’s emergency Caesarean section is a graduate of Higher Education by 55 people (70.5%).
The highest cases of women having narrow pelvis at first pregnancy are those at the age of 20-34 and a college graduate. Pregnant women are encouraged to be able to consult with an obstetrician during pregnancy, in order to know and consult on matters relating to normal and abnormal labor.
Keyword: emergency Caesarean section, profile, medical record.