• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Nilai Mutasi Dinamis Pada Algoritma Genetika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Nilai Mutasi Dinamis Pada Algoritma Genetika"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Algoritma Genetika pada dasarnya ilmu pencarian solusi yang diilhami oleh proses genetika. Karena itu istilah yang digunakan dalam algoritma ini banyak diadaptasi dari ilmu tersebut. Pada algoritma ini, teknik pencarian dilakukan pada mekanisme seleksi alamiah. Dengan kata lain, algoritma genetika merupakan suatu teknik pencarian acak yang mempertahankan sejumlah solusi untuk masalah yang akan ditangani. Dimana poin iteratif baru dalam ruang pencarian yang dihasilkan untuk evaluasi dan opsional dimasukkan ke dalam populasi (Smith, 2002).

Permasalahan umum pada algoritma genetika adalah lokal optimum yang terjadi karena hilangnya perbedaan populasi (population diversity) awal dengan selanjutunya (Zhu & Liu, 2004). Jika perbedaan populasi terlalu kecil maka memungkinkan terjadinya lokal optimum, dan jika terlalu besar maka mengakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan solusi terbaik. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menambahkan proses elitisme dimana proses ini akan menyelamatkan populasi terbaik pada tiap generasi. Populasi tersebut akan disimpan dan dibandingkan kepada populasi terbaik pada generasi berikutnya. Jika populasi yang dibandingkan lebih baik dari populasi sebelumnya, maka nilai pada populasi elitisme akan digantikan dengan populasi baru. Jika sebaliknya, maka populasi elitisme akan dipertahankan untuk ke generasi berikutnya lagi. Proses ini akan berulang hingga akhir dari generasi.

Algoritma genetika yang dikembangkan untuk permasalahan knapsack problem

dengan menjaga sekumpulan kromosom-kromosom terbaik sehingga perlahan-lahan solusi terbaik dapat dicapai (Haibo et al, 2011). Penentuan jumlah mutasi yang tepat akan memberikan dampak pada cepat tidaknya suatu solusi ditemukan. Mutasi dinamis adalah metode yang dapat diterapkan pada penelitian ini. Pada mutasi ini, tingkat mutasi bergantung pada hasil fitness dari suatu generasi. Semakin banyak

(2)

2

fitness yang mendekati kepada nilai solusi, maka semakin sedikit jumlah gen pada tiap populasi yang akan salaing bermutasi dan begitu juga sebaliknya.

Permasalahan Knapsack adalah suatu permasalahan optimasi kombinatorial. Sebagai contoh, diberikan satu set item dengan berat dan nilai, kemudian dilakukan pemilihan dari item-item tersebut untuk dimasukkan ke dalam tas dengan kapasitas terbatas. Jadi, item-item yang dimasukkan beratnya harus lebih kecil atau sama dengn kapasitas dari ransel tersebut, tetapi total nilai sebesar mungkin (Singh, 2011).

Knapsack problem dapat menentukan bobot yang diinginkan pada suatu ruang pencarian. Knapsack sendiri memiliki setidaknya dua parameter sebagai penentu apakah fitness dari suatu populasi mendekati dengan solusi yang ditentukan sebelumnya. Parameter yang dipakai pada penelitian ini adalah jumlah node dan bobot jarak. Jumlah node merupakan jumlah titik koordinat yang akan dilalui sementara bobot jarak adalah jumlah akumulasi jarak antar node hingga kembali ke node asal. Pada algoritma ini diharapkan solusi yang dicapai dapat menghasilkan fitness = 1 atau setidaknya mendekati ke angka tersebut.

Pada kasus Travelling Salesmen Problem, dimana algoritma genetika harus mencari solusi dari semua node yang dilalui dan mencari nilai paling optimal atau jalur terpendek yang dilalui pada lintasan tersebut. Algoritma genetika dapat mencari solusi yang optimal pada setiap generasi yang dilaksanakan tetapi hasil tersebut bukan merupakan jawaban yang paling benar untuk mencari jarak diinginkan.

Berdasarkan penelitan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana menerapkan teknik mutasi dinamis pada algoritma genetika dan melakukan analisis kinerjanya.

1.2Rumusan Masalah

Masalah lokal optimum pada algoritma genetika umumnya terjadi karena proses genetika itu sendiri dan nilai mutasi yang ditetapkan diawal. Sehingga selalu menjadi salah satu sebab turunnya kinerja dari algoritma genetika.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka pembatasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

(3)

3

1. Hanya membahas nilai mutasi pada genetic algorithm.

2. Node pada Knapsack tidak melebihi jumlah node keseluruhan. 3. Menggunakan swap mutation

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki cara kerja algoritma gentika dengan menggunakan knapsack problem, agar menghasilkan solusi optimal dari pada jika menggunakan nilai mutasi klasik.

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Dapat mengetahui seberapa besar peningkatan kinerja mutasi dinamis pada algoritma genetika

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan para pembaca untuk mendalami teknik mutasi dinamis.

Referensi

Dokumen terkait

(b) Mampu mengembangkan kemanfaatan penyelesaian model matematika yang diusulkan dalam memecahkan masalah fisik atau gejala alam yang spesifik untuk diaplikasikan pada

Dengan hormat kami sampaikan bahwa, dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga yang berperan untuk meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan,khususnya

Batang semu yang berada di dalam tanah akan berubah bentuk dan fungsinya menjadi umbi lapis (bulbus), antara lapis kelopak bulbus terdapat mata tunas yang dapat membentuk tanaman

Penyakit asma dan alergi lainnya diduga lebih sering terjadi pada anak yang. tidak pernah/jarang terkena penyakit

Holy Lord I ain't, I'd take Starbuck away from this battalion and put you in charge." In truth Blythe despised Dennison for a boastful coward, and found it hard even to sit

adalah untuk lebih memperkenalkan professional event pada menggunakan jasa perusahaan ini dengan cara membuat visual identity berupa logo untuk menggambarkan visi dan

asalnya atau Negara yang mewakili kepentingan Negara tersebut, harus diberitahukan dengan segera mengenai penangkapan atau penahanan tersebut

However, aside from its long process, denitrification have several weaknesses, such as release of nitrite due to (1) nitrite production (accumulation) in wastewater treatment