• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kapasitas Infiltrasi pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Sei Silau Barat Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kapasitas Infiltrasi pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Sei Silau Barat Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

39

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, W.S. 2009. Laju Infiltrasi pada Tegakan jati (Tectona granalis Linn. F) di BKPH Subah KPH Kendal Unit 1 Jawa tengah. Institut Pertanian

Bogor. Bogor

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogor hal : 49-54.

Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Penge-lolaan Daerah Aliran Sungai. Ga-djah Mada University Press. Yog-yakarta.

Brady, N. C, 1984, The Nature and properties of Soil. 9th Ed. Mac-Millan Publishing Company, New York

Buckman, H.O. dan N.C. Brady. 1982. Ilmu Tanah, Penerbit Bratharakarya Aksara, Jakarta

Chapin, F. Steward, dan Kaiser, Edward J, 1979. “Urban Land Use Planning”, University of Illnois Press, Chicago.

Foth, D. H., 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Hakim, 1986. Dasar-dasar Imu Tanah. Penerbit Universitas Lampung, Lampung. Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah, Penerbit PT Raja Grafindo,

Persada Jakarta

Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Hartati ,S. 1998. Hubungan Kerapatan Perakaran Tanaman dengan Sifat Fisik Tanah pada Berbagai Sistem Pola Tanam pada Ultisol Lampung Utara.Universitas Brawijaya.Malang

Harto, S., 1993. Analisis Hidrologi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Jury, W. A. dan Horton, R. 2004. Soil Physics. Buku. John Willey & Sons. New

Jersey. 370 p .

Kartasapoetra, AG.1989. Kerusakan Tanah Pertanian dan Usaha untuk Merehabilitasinya. Jakarta. Bina Aksara.

KLH (Kementrian Lingkungan Hidup). 2008. Status Lingkungan Hidup Indonesia 2007. Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI.

(2)

40

Kurnia, U., dkk., 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.

Lee, R., 1990. Hidrologi Hutan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Moehansyah, 2006. Kerawanan Bencana Banjir, Kekeringan dan Kebakaran di

Kalimantan Selatan Ditinjau dari Biofisik dan Konservasi Lahannya. Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah. Lembaga Penelitian Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin

Noveras, H. 2002. Dampak Konversi Hu-tan Menjadi Kebun Kopi Monokul-tur terhadap Perubahan Fungsi Hi-drologis di Sumberjaya, Lampung Barat. Universitas Brawijaya. Ma-lang.

Plaster, E. J., 1998. Soil Science and Management. Canada. Delmar Publisher.Inc. Raghunath, H. M. 1985. Hydrology Principles, Analysis and Design. Wiley

Eastern Limited. New Delhi.

Rukmana, R., 1995, Teknik Pengelolaan Lahan Berbukit dan Kritis, Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Saidi, A. 2006. Fisika Tanah dan Lingkungan. Andalas University Press, Padang. Hal : 97 – 100.

Sarief, E. S., 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Penerbit Pustaka Buana. Bandung.

_________,1985. Konservasi Tanah dan Air. Penerbit Pustaka Buana. Bandung Siradz, S.A., B.D. Kertonegoro dan S. Handayani. 2000. Peranan Uji In Situ Laju

Infiltrasi dalam Pengelo-laan DAS Grindulu-Pacitan. Prosi-ding Seminar Nasional “Pengenda-lian Pencemaran Lingkungan Perta-nian Melalui Pendekatan Pengelo-laan DAS secara terpadu” Surakar-ta, 28 Maret 2006. UNS-Surakarta.

Sitorus, S.R.P. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito Keberadaan Situ (Studi Kasus Kota Depok). [Tesis]. Bogor: IPB

Sosrodarsono, S dan K. Takeda., 2003. Hidrologi untuk Pengairan. Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta.

Subagyo,S. 1990. Dasar-dasar Hidrologi, Gadjah Mada university Press, Yogyakarta

Suharto,E. 2006. Kapasitas Simpan Air Tanah pada Sistem tata Guna Lahan LPP Tabura Raja Lelo, Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 8(1): 44-49.

(3)

41

Sutedjo MM. dan AG. Kartasapoetra. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Syamsulbahri, 1996, Bercocok Tanam Perkebunan Tahunan. UGM Press. Yogyakarta.

USDA. 1998. Soil Quality Indicators: Infiltration. The U.S.Department of Agriculture (USDA). Washington.

USDA Natural Resources Conservation Services. 1998. Soil Quality Indicator Infiltration.

Utomo. W. H., 1989. Konservasi Tanah di Indonesia. Penerbit Rajawali Pers. Jakarta.

Wilson, E.M., 1993. Hidrologi Teknik. Penerbit ITB Bandung, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

instr umen yang tepat untuk menilai hasil. belajar sisw a, ter utama instumen

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh perendaman benih saga dengan air kelapa muda dengan waktu perendaman yang berbeda dapat disimpulkan bahwa, perendaman benih

Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam proses penyusunan Karya Tulis

Pembangunan atau transformasi merupakan elemen penting dalam kemajuan sesebuah negara yang sering kali dikaitkan dengan proses transformasi dari satu keadaan kepada

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan maha penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini dengan judul

Aktivitas fisik tidak ada hubungan dengan kejadian osteoarthritis genu di Rumah Sakit Islam Surabaya dengan nilai odds ratio untuk aktivitas fisik adalah 0,71 yang berarti bahwa

Prinsip penerapan GC G menurut E ffendi (2009), untuk mewujudkan prinsip G C G di suatu Good C orporate G overnancemerupakan sebuah sistem tata kelola perusahaan

[r]