BAB III
PERANCANGAN SISTEM 3.1. Rancangan Topologi
Rancangan topologi jaringan failover clustering pada server
ltsp seperti pada gambar berikut :
Pada gambar di atas menggunakan topologi jaringan star
dimana terdiri dari dua buah server yaitu server utama dan server
cadangan, tiga buah komputer klien, satu buah switch dan kabel
UTP sebagai saluran data. Setiap server memiliki dua buah lan
card dan spesifikasi hadware yang sama. Sambungan dari server
utama ke server cadangan menggunakan topologi peer to peer
melalui interface eth0. Sambungan dari server ke klien
dihubungkan menggunakan switch melalu interface eth1 dan
pembagian ip dari server ke tiap-tiap klien dibagikan secara
otomatis atau DHCP (Dynamic Host Control Protocol).
Adapun pengaturan IP address kedua server sebagai
berikut :
No Node Hostname Device IP Address
1 Active server-a eth0 10.10.10.1/30 eth1 10.10.10.2/30
2 Passive server-b eth0 11.12.13.1/27 eth1 11.12.13.2/27
3.2. Rancangan Alat dan Bahan 3.2.1. Perangkat keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai berikut
server ltsp dimana server utama akan mengirim paket-paket
data ke klien. Ketika server utama mengalami gannguan
(downtime) atau mengalami arus pendek maka server
utama akan melimpahkan tugasnya ke server cadangan
sehingga komputer klien tidak mengalami gangguan.
Adapun spesifikasi dari komputer server utama adalah
sebagai berikut :
Prosesor : Intel Core 2 2.8 GHz
Memori : 2 GB DDR3
Hardisk : 160 GB
NIC/Ethernet : dua (2) buah Gbit
b. Server Cadangan
Server cadangan merupakan komputer yang berfungsi
mengambil alih tugas server utama ketika koneksi server
utama mengalami gangguan (downtime) baik itu kabel UTP
yang lepas atau konektor rusak bahkan sekalipun ketika
server utama mengalami arus pendek yang menyebabkan
server utama mati (off) . Adapun spesifikasi dari komputer
server cadangan adalah sebagai berikut :
Prosesor : Intel Core 2 2.8 GHz
Memori : 2 GB DDR3
Hardisk : 160 GB
c. Klien
Komputer klien merupakan komputer yang memiliki
sebuah software aplikasi yang berfungsi untuk membantu
pengguna untuk mengakses servis atau layanan dari
komputer server. Adapun spesifikasi dari komputer klien
adalah sebagai berikut :
Prosesor : Intel Dual Core
Memori : 2 GB DDR2
NIC/Ethernet : satu (1) buah Gbit
d. Switch
Switch berfungsi untuk membantu jalur komunikasi
antara komputer server dan komputer klien yang bertujuan
untuk mengirim paket-paket data atau informasi yang sudah
dibangun antara server dan klien. Switch yang digunakan
sebanyak satu buah dengan lima port.
e. Kabel UTP
Merupakan kabel yang menghubungkan seluruh unit
dalam jaringan yang menghubungkan secara fisik semua
stasiun dengan jaringan data LAN. Kabel UTP yang
digunakan sepanjang lima meter.
3.2.2. Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan
a. Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam membangun
failover clustering pada server ltsp yaitu CentOS. Sistem
operasi CentOS merupakan sistem operasi bebas (open source)
yang didasarkan atau turunan dari Red Hat Enterprise Linux
(RHEL).
b. Paket LTSP
b.1. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP merupakan utilitas yang mampu memberikan
alamat IP secara otomatis ke perangkat jaringan sehingga
kebutuhan memberikan alamat IP secara manual tidak
diperlukan. DHCP menggunakan arsitektur client/server,
maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat yakni
DHCP server dan DHCP client. DHCP server berfungsi
untuk memberikan alamat IP secara otomatis sedangkan
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan
perangkat lunak DHCP client sehingga dapat saling
berkomunikasi dengan DHCP server.
b.2. TFTP (Trivial File Transfer Protokol)
TFTP merupakan sebuah protokol sederhana untuk
transfer file antar komputer yang sama maupun berbeda
jaringan. TFTP dirancang khusus dengan ukuran kecil dan
diimplemantasikan oleh sebab itu TFTP mempunya lebih
banyak kekurangan dibandingkan dengan protokol FTP
Pada konsep LTSP dibutuhkan TFTP karena protokol ini
digunakan untuk mengambil kernel dari komputer server ke
komputer client. Protokol ini memiliki jumlah memori yang
sedikit untuk menjalankan kodenya, sehingga dapat dengan
mudah dipasang pada bootROM komputer.
b.3. NFS (Network File System)
NFS merupakan salah satu layanan yang dapat
memungkinkan suatu komputer untuk melakukan proses
mount suatu peralatan sehingga komputer dapat saling
berbagi file bahkan program antara sesame klien yang
terhubung keserver utama. NFS juga memungkinkan suatu
komputer melakukan pengaktifan penggunaan peralatan
komputer lain yang terhubung ke jaringan.
b.4. XDMCP (X Display Manager Control Protocol)
XDMCP merupakan protokol yang berfungsi untuk
mentransfer layer atau tampilan grafik pada jaringan.
XDMCP menggunakan UDP port 177.
c. Paket Failover Clustering c.1. Heartbeat
Heartbeat merupakan perangkat lunak yang umum
digunakan untuk Failover Clustering yang dikombinasikan
dengan resource yang diperlukan untuk membangun
melakukan perpindahan IP address dari satu server ke
server yang lain (IP floating).
c.2. DRBD (Disributed Replicated Block Device)
DRBD merupakan sistem penyimpanan untuk
platform GNU/Linux. Terdiri dari modul kernel, aplikasi
userspace beberapa manajemen dan beberapa script shell.
DRBD konsepnya mirip dengan RAID 1 yaitu mirroring,
bedanya DRBD berjalan melalui jaringan. DRBD mengacu
pada baik perangkat lunak (kernel modul dan userspace
yang terkait) dan juga untuk spesifik perangkat blok logis