• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pada Anak Palsi Serebral

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pada Anak Palsi Serebral"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Palsi serebral menggambarkan sekelompok gangguan permanen

perkembangan motorik dan postur tubuh yang menyebabkan pembatasan

kegiatan yang dikaitkan dengan gangguan tidak progresif yang terjadi pada

otak janin atau bayi yang sedang berkembang.1 Angka kejadian palsi serebral

diberbagai negara bervariasi antara 2 sampai 2.5 per 1000 kelahiran hidup.2

Palsi serebral ditandai dengan perubahan tonus otot berupa spastisitas atau

rigiditas, kelemahan otot, gerakan involunter, atau kombinasi dari beberapa

kelainan tersebut.3

Manifestasi palsi serebral dapat berupa tipe spastik, atetoid dan

ataksia palsi, selain itu, palsi serebral adalah salah satu penyebab paling

sering menyebabkan kecacatan motorik pada anak-anak dan sering dikaitkan

dengan gangguan neurologi lain seperti keterbelakangan mental, gangguan

sensorik dan epilepsi.4 Epilepsi adalah salah satu masalah yang paling sering

ditemui pada anak-anak dengan palsi serebral dimana digunakan sebagai

penanda keparahan dan sering memperburuk kualitas hidup pasien dengan

palsi serebral.

Prevalensi epilepsi dibeberapa negara berkisar 15 % sampai 60% dari

(2)

2

pada tahun 2012 di RS Fatmawati pada anak - anak palsi serebral spastik

didapatkan prevalensi epilepsi sebesar 50.8 %,6 sedangkan penelitian yang

dilakukan pada tahun 2001 di Medan didapatkan prevalensi epilepsi pada

anak palsi serebral sebesar 37.3%.7 Epilepsi merupakan penyebab

komorbiditas yang signifikan pada anak-anak dengan palsi serebral,

berpotensi mempengaruhi perkembangan kognitif, mobilitas, dan

kemampuan untuk hidup mandiri.8

Epilepsi pada anak palsi serebral sulit dikontrol, dan dapat

meningkatkan derajat berat gangguan motor dan fungsi kognitif, oleh karena

itu prognosisnya buruk.9 Penilaian awal faktor resiko epilepsi pada anak palsi

serebral akan bermanfaat karena identifikasi cepat pasien yang berisiko

tinggi akan memungkinkan untuk pengobatan lebih dini dengan obat baru

dan perawatan bedah dan non-bedah.5

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut : Apakah faktor risiko berupa riwayat

kejang neonatus, onset kejang, usia gestasi, riwayat epilepsi pada keluarga,

riwayat infeksi susunan saraf pusat (SSP), kelainan pemeriksaan neuro

(3)

3

1.3. Hipotesis

Terdapat hubungan faktor risiko berupa riwayat kejang neonatus, onset

kejang, usia gestasi, riwayat epilepsi pada keluarga, riwayat infeksi susunan

saraf pusat, kelainan pemeriksaan neuroimaging terhadap kejadian epilepsi

pada anak palsi serebral.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor - faktor

risiko terjadi epilepsi pada anak palsi serebral.

Tujuan khusus :

1.4.1 Menilai pengaruh riwayat kejang neonatus dengan kejadian epilepsi

pada anak palsi serebral.

1.4.2 Menilai pengaruh onset kejang dengan kejadian epilepsi pada anak

palsi serebral.

1.4.3 Menilai pengaruh usia gestasi dengan kejadian epilepsi pada anak

palsi serebral.

1.4.4 Menilai pengaruh riwayat epilepsi pada keluarga dengan kejadian

epilepsi pada anak palsi serebral.

1.4.5 Menilai pengaruh riwayat infeksi susunan saraf pusat dengan kejadian

epilepsi pada anak palsi serebral.

1.4.6 Menilai pengaruh kelainan pemeriksaan neuroimaging dengan

(4)

4

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Di bidang akademik / ilmiah: meningkatkan pengetahuan peneliti di

bidang neurologi anak, khususnya mengenai faktor-faktor risiko terjadi

epilepsi pada anak palsi serebral.

1.5.2 Di bidang pelayanan masyarakat : dengan mengetahui berapa besar

pengaruh faktor - faktor risiko terjadinya epilepsi pada anak palsi

serebral.

1.5.3 Di bidang pengembangan penelitian: memberikan data kepada bidang

neurologi anak mengenai faktor-faktor risiko terjadi epilesi pada anak

dengan palsi serebral.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah karena adanya perbedaan penerapan akad pembiayaan take over antara yang dilakukan perbankan syariah dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi kalsium terhadap penurunan berat badan mahasiswi kegemukan di Universitas Sebelas Maret Surakarta..

Sesuai dengan data yang telah dilangsir dari pihak Bapemas mengenai angka penggunaan KB aktif pada masyarakat kota Surabaya yang memang cukup rendah, kemudian menggagas program

pada website ini memberikan informasi mengenai anak-anak kelas 3db18 angkatan 2003/2004 berupa biodata, gallery, artikel dan fasilitas forum diskusi. Website ini bersifat online

Kepala UPTD BPSB Sumatera Barat..

Untuk menentukan faktor yang berpengaruh dalam pengembangan kawasan cagar budaya Singosari Malang sebagai Heritage Tourism. Langkah awalnya adalah melakukan analisis

In this section, outline of the recursive O(n) forward dynamics algorithm implemented in Recursive Dynamics Simulator (ReDySim) solver and used for the simulation of chains

STUD1 TENTANG TINGKAT PENDAPATAN DAN PEMASARAN SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA TEMPAT PELELANGAN.. IKAN (TPI) Dl KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KODYA