• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Latar Belakang: Pedagang kaki lima adalah orang-orang yang rentan terkena polusi udara. Hidung merupakan salah satu organ pelindung tubuh terpenting dan menjadi target utama dari polusi udara. Polusi udara dapat menurunkan kadar pH hidung dan menyebabkan sistem transpor mukosilia hidung tidak bisa bekerja optimal. Terapi cuci hidung telah lama digunakan sejak berabad-abad yang lalu, untuk mengobati penyakit sinus karena dapat mencegah sekresi krusta pada rongga hidung. Terapi cuci hidung juga dapat mmbersihkan partikel-partikel debu dan polusi yang terperangkap di mukus hidung.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh cuci hidung dengan NaCl 0,9% terhadap peningkatan rata-rata kadar pH cairan hidung pada pedagang kaki lima yang rentan terkena debu dan polusi udara.

Metode: Penelitian ini bersifat pra-eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara dan sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data hasil penelitian diolah dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan uji Wilcoxon.

Hasil: Berdasarkan uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov didapati nilai P pretest 0,000 dan P posttest 0,001. Kedua data tersebut tidak terdistribusi normal, kemudian dilanjutkan dengan Uji Wilcoxon. Didapatlah hasil Wilcoxon dalam peningkatan kadar pH cairan hidung adalah peningkatan yang bermakna (p=0,000; p<0,05) dan memiliki peningkatan rata-rata pH cairan hidung yaitu sebesar 0,0824.

Kesimpulan: Terdapat peningkatan rata-rata kadar pH cairan hidung setelah dilakukan cuci hidung dengan NaCl 0.9% selama sepuluh hari sebanyak dua kali sehari pada pedagang kaki lima di kawasan USU

Kata Kunci : pH Cairan Hidung, Cuci Hidung, Polusi Udara, Pedagang Kaki Lima

(2)

iii

ABSTRACT

Background: Vendors are vulnurable people affected by air pollution. Nose is

one of the most important organs of body protector and become the main target of air pollution. Air pollution can reduce levels of pH nose and causes nasal mucociliary system can not work optimally. Nasal wash treatment has long beenb used since centuries ago to treat sinus disease because it can prevent crusting secretion in the nasal cavity. Nasal wash treatment also clean the dust particles and pollutants that trapped in the nasal mucous.

Objective: The purpose of this study was to observe the effect of washing the nose

with NaCl 0,9% to the increase the average levels of pH nasal fluid form vendors in USU.

Method: This study is a pre-experimental with one group pretest-posttest design.

The population of this study are all vendors around USU and sample is a population that meet the inclusion criteria and exclusion criteria. Reseacrh data processed by the normality test, Kolmogorov-Smirnov Test, and continued with Wilcoxon Test.

Result: Based on Kolmogorov-Smirnov Test result obtained P pretest 0,000 andP

posttest 0,001. Both of them is not distibuted normally, and then continued with Wilcoxon Test. Wilcoxon results in increased levels of nasal fluid pH is significantly increased and the average increase in the amount of nasal fluid pH is 0,0824.

Conclusion: There is an average increase in nasal fluid pH levels after washing

the nose with NaCl 0,9% in twice a day for ten days on vendors around USU.

Keywords : Nasal fluid pH, Nasal Wash, Air Pollution, Vendors

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah terdapat peningkatan yang signifikan pada pH

Dengan mempertimbangkan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh cuci hidung menggunakan NaCl 0,9%

posttest (p=0,001) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara cuci hidung menggunakan NaCl 0,9% dengan penurunan rata-rata waktu transpor mukosiliar pada

dibedakan atas tiga bagian: yaitu yang paling atas adalah kubah tulang yang tidak.. dapat digerakkan; di bawahnya terdapat kubah kartilago yang sedikit

Analisis Perubahan Waktu Transportasi Mukosilia Hidung Penderita Sinusitis Kronik pada Pengobatan Gurah.. Available from

Sebagai pengetahuan atau informasi tentang pengaruh cuci hidung menggunakan NaCl 0,9% terhadap kualitas hidup pada individu yang terpapar polutan. Sebagai dasar

penurunan rata-rata total skor kualitas hidup pada pedagang kaki lima di kawasan. Universitas Sumatera Utara

Rata-rata pendapatan harian pedagang kaki lima di dekat area Kampus UTK adalah 18,83 Dollar