• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanasan Global C2P_ina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanasan Global C2P_ina"

Copied!
228
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

(Edisi bahasa Indonesia)

karya

Desain Sampul: Gena Balaria dan Dawn Faith Desain dan Tata Letak: L.F.

Penerbit:

Love Ocean Creative International Company, Ltd. Alamat: 10664 Fuxing South Road, Da-an District,

Alley 30, Lane 78, Sec 3, B1 Taipei, Taiwan Telpon: 886-2-2706-5528 886-2-8789-6317

www.loveoceancreative.com

E-mail: info@loveoceancreative.com

he Supreme Master Ching Hai © 2011 Hak Cipta: Maha Guru Ching Hai

Diterbitkan Juni 2011, edisi kedua cetakan pertama ISBN: 978-986-86252-8-0

Untuk membagikan kasih yang berlimpah, ajaklah orang-orang terkasih dan teman-teman Anda

untuk membaca buku ini.

Hak cipta dilindungi undang-undang. Anda boleh memproduksi kembali isi buku ini dengan izin terlebih dahulu dari Pengarang atau penerbit.

(5)

indah ini diciptakan. Tapi jika semuanya dipenuhi oleh karma buruk yang baru maka planet dan/

atau penduduknya akan binasa.

Buatlah karma baik:

Jadilah Pengasih

Jadilah Vegan

(6)
(7)

Dalam berbagai konferensi, wawancara dengan para jurnalis, dan pertemuan dengan para siswa pada tahun-tahun belakangan ini, Maha Guru Ching Hai telah berbicara dengan urgensi yang semakin meningkat tentang krisis iklim di Bumi saat ini. Sebagaimana yang beliau katakan, “Planet kita adalah sebuah rumah yang sedang terbakar. Jika kita tidak bekerja sama dengan semangat bersatu untuk memadamkan api itu, kita tidak akan memiliki rumah lagi.” Tetapi beliau juga memberikan solusi yang mengangkat bagi umat manusia, solusi yang dengan mudah dapat dilakukan oleh setiap individu: “Jadilah vegan untuk menyelamatkan Bumi.”

Dengan meningkatnya krisis, bencana-bencana alam merenggut puluhan ribu jiwa dan membuat jutaan orang mengungsi dari rumah mereka, dengan kerugian inansial hingga miliaran dolar. Naiknya permukaan air laut telah menenggelamkan banyak pulau dan mengancam keberadaan beberapa negara kepulauan. Selain itu, pola curah hujan yang tidak menentu dan semakin parahnya kekeringan telah mempengaruhi banyak wilayah, sehingga memperburuk kekurangan pangan dan air. Dan para ahli iklim memperingatkan akan datangnya kondisi cuaca yang jauh lebih ekstrem, dengan kemungkinan adanya “pemanasan global tak terkendali.”

Dalam buku ini Maha Guru Ching Hai menyajikan faktor-faktor utama yang terkait dengan pemanasan global, dan yang lebih penting, akar penyebabnya: industri peternakan.

(8)

secara mengejutkan juga berperan atas 51% emisi gas rumah kaca di planet ini. Peternakan hewan adalah juga sumber terbesar metana di atmosfer, gas rumah kaca yang jauh lebih berdaya dibanding CO2, namun umurnya lebih pendek.

Karena itu, seperti yang dikatakan oleh Maha Guru Ching Hai, adalah hal yang logis bahwa menghentikan produksi daging dan “menjadi vegan” atau menerapkan pola makan nabati akan segera mengurangi suhu global, memulihkan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh peternakan dan mengurangi biaya-biaya untuk meredam perubahan iklim sebesar triliunan dolar. Juga, pada hakikatnya peralihan ini dapat mencapai hasil-hasil tersebut tanpa dampak negatif bagi planet ini dan masyarakat. Sebaliknya, memangkas karbon dioksida yang dihasilkan oleh industri dan sektor transportasi dapat menimbulkan dampak kehancuran ekonomi. Lebih jauh lagi, sebagian besar teknologi hijau membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang, sementara pemotongan emisi metana dapat dicapai seketika dengan setiap hidangan vegan. Jadi menerapkan gaya hidup vegan adalah solusi termudah, tercepat, dan lebih murah bagi krisis iklim, dan juga merupakan satu-satunya penyelamat kita karena kita tidak punya banyak waktu.

Banyak ahli iklim, aktivis lingkungan, dan pejabat pemerintah mulai mendukung pendekatan ini untuk menyelamatkan Bumi dari dampak terburuk perubahan iklim. Suara-suara mereka mencapai puncaknya dalam laporan Perserikatan Bangsa Bangsa Juni 2010 yang mendesak transisi global ke pola makan tanpa daging dan tanpa susu, menggaungkan permohonan genting Maha Guru Ching Hai. Siapapun yang memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan harus mengambil langkah berani memberlakukan undang-undang yang mempermudah peralihan ini dengan segera.

(9)

jejak-hewan ternak tak berdosa setiap tahun. Maha Guru Ching Hai memperingatkan bahwa kejahatan moral ini telah mencapai proporsi global, karena tindakan kekerasan kita kembali kepada kita dalam bentuk bencana-bencana alam: “Apa yang engkau tabur, itulah yang engkau tuai.” Inilah ajaran universal yang ditemukan dalam seluruh kitab suci agung dunia.

Memang, umat manusia sedang menghadapi titik balik yang sangat genting. Kita hanya punya satu kesempatan untuk menyelamatkan planet ini dan sekaranglah saatnya. Hanya dengan menerapkan pola makan nabati yang penuh kebaikan, menyelamatkan hidup maka kita dapat mengusir kegelapan yang menyelimuti kita. Dan langkah kecil ini nantinya akan memacu umat manusia ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Kita akan memulihkan keharmonisan di planet Bumi sehingga menuntun kita menuju Zaman Keemasan yang damai, indah, dan penuh kasih. Sebagaimana yang dijanjikan oleh Maha Guru Ching Hai, kita akan menikmati Surga di Bumi.

Marilah kita semua meraih kesempatan ini dan melakukan perubahan hari ini. Marilah kita semua memilih untuk berevolusi dan mengangkat peradaban dan planet kita.

(10)

Buku ini berisi kutipan-kutipan asli dari ceramah Maha Guru Ching Hai dalam berbagai konferensi internasional dan pertemuan dengan para siswa, serta dari wawancara-wawancara dengan para jurnalis. Untuk referensi sumber-sumber ini, silakan merujuk pada “Daftar Pustaka Ceramah oleh Maha Guru Ching Hai” di halaman 183.

Dalam menyebutkan tentang Tuhan atau Yang Absolut, Maha Guru Ching Hai menggunakan istilah-istilah tanpa jenis kelamin berikut ini untuk menghindari perdebatan mengenai apakah Tuhan itu laki-laki atau perempuan.

She + He = Hes (seperti pada Bless)

Her + Him = Hirm (seperti pada Firm)

Hers + His = Hiers (seperti pada Dears)

Contoh: When God wants, Hes makes things happen according to Hiers will to suit Hirmself.

(11)

Maha Guru Ching Hai adalah seorang tokoh kemanusiaan terkenal dunia, pemerhati lingkungan, penulis, seniman, perancang busana dan perhiasan, musisi, sutradara ilm, dan guru spiritual, yang kasih dan kepeduliannya terhadap umat manusia melampaui semua ras dan batas negara. Sejak awal tahun 1980-an beliau juga telah menjadi salah satu pelopor ekologi yang paling berbakti di dunia kita, mempromosikan perlindungan lingkungan, pelestarian keanekaragaman hayati, reboisasi, hidup berkelanjutan dan yang terpenting, pola makan vegan organik yang merupakan cara tercepat dan paling efektif untuk mengatasi krisis iklim.

(12)

perubahan iklim di 15 negara yang disiarkan secara langsung melalui TV satelit dan radio. Sebagai hasil dari upaya-upaya ini, motto beliau "Jadilah vegan, Bertindaklah Hijau untuk Menyelamatkan Bumi” telah menyebar ke seluruh dunia, mengilhami umat manusia untuk menerima gaya hidup vegan yang sehat, berkelanjutan, sehingga membawa perdamaian dan harmoni ke tingkat yang lebih tinggi.

Melalui teladan kebaikannya, Maha Guru Ching Hai juga mengingatkan kita akan kebaikan di dalam batin kita dan kasih kepada semua ciptaan Tuhan. Wawasan mendalam yang beliau dapat melalui pencapaian spiritualnya memungkinkan beliau mengenali akar penyebab penderitaan manusia, ketidakselarasan sosial dan kerusakan lingkungan, yaitu kekerasan yang kita lakukan terhadap makhluk-makhluk lain, termasuk teman-teman satwa kita yang tak berdosa. Karena belas kasihnya kepada makhluk lemah dan tidak punya suara ini, maka Maha Guru Ching Hai menulis buku laris internasional #1

Burung-Burung dalam Hidupku, Anjing-Anjing dalam Hidupku, dan

Satwa Liar yang Mulia. Permata sastra ini, tersedia dalam berbagai bahasa, menyingkap pikiran dan perasaan yang mendalam dari hewan-hewan sesama penghuni Bumi kita yang berharga, menyoroti sifat Keilahian dan kasih tanpa syarat mereka.

(13)

keagungan Ilahi mereka sendiri. Tak lama kemudian beliau menerima undangan untuk memberikan ceramah di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Hati penuh kasih Maha Guru Ching Hai juga tercermin di dalam perhatiannya terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Penghasilan yang beliau dapatkan dari penjualan karya-karya seninya mampu membiayai misi beliau untuk menghibur anak-anak Tuhan yang memerlukan bantuan melalui pekerjaan bantuan bencana dan karya amal di seluruh dunia.

Meskipun tidak mencari pengakuan atas pekerjaan kemanusia-annya, Maha Guru Ching Hai telah menerima penghargaan dari banyak pemerintahan dan organisasi swasta di seluruh dunia, di antaranya Penghargaan Perdamaian Dunia, Penghargaan Kepemimpinan Spiritual Dunia, Penghargaan untuk Promosi Hak Asasi Manusia, Penghargaan Warga Dunia Berperikemanusiaan, Penghargaan Pelayanan Luar Biasa bagi Umat Manusia, Penghargaan Perdamaian Gusi 2006, Penghargaan Sertiikat Minggu Musik Los Angeles, Hadiah Perak Pertama dalam Penghargaan Tahunan Telly ke-27 tahun 2006, Penghargaan Gaya Hidup Aktif Kepresidenan dari mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush, dan Penghargaan Pelayanan Sukarela Presiden 2010 dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

(14)
(15)
(16)
(17)

kepada Para Pemimpin Dunia

Saya sangat berterima kasih kepada para pemimpin dunia yang berani melangkah dari batasan mereka dan berbicara demi kepentingan semua orang. Meskipun masyarakat luas tidak menghargai niat baik mereka, tetapi Surga akan mencatatnya. Dan mereka akan memperoleh pahala besar nantinya. Tentu saja sangat sulit berada di posisi sebagai penguasa.

Untuk menjadi seorang pemimpin ia harus dikaruniai dengan keberanian, cinta kasih, dan kemuliaan. Itulah sebabnya Anda menjadi seorang pemimpin. Tentu saja, tidaklah mudah menjadi seorang pemimpin. Itulah sebabnya mengapa hanya ada sedikit pemimpin. Dalam sebuah negara hanya ada seorang raja, seorang ratu, beberapa orang puteri, beberapa orang pangeran, satu presiden, dan satu perdana menteri. Pemimpin sangatlah sedikit dibandingkan dengan banyaknya orang di dunia ini. Tetapi lebih sedikit lagi pemimpin yang berani, pemimpin yang adil, pemimpin yang berbudi, dan pemimpin yang bijaksana.

(18)

Mendorong Gaya Hidup non-Hewani yang Bermanfaat Bagi Semua Orang

Pemerintah yang terbaik harus mendorong kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi orang awam dan semua orang. Agar efektif, pemerintah harus menyadari bahwa ini adalah satu pengecualian, keadaan khusus, keadaan yang memerlukan tindakan-tindakan luar biasa.

Saya mengusulkan kepada semua pemimpin dunia dan pemerintah, mohon doronglah gaya hidup non-hewani dan segera, sehingga kita bisa menyelamatkan planet kita.

Kita tidak punya banyak waktu yang tersisa. Ini bahkan bukan lagi urusan politik. Ini tentang kelangsungan hidup diri kita dan anak-anak kita. Jika semua pemerintah mendorong orang-orang menuju pola makan non-hewani yang sehat, planet ini bisa diselamatkan dengan cepat.

Kegiatan-kegiatan yang baik bagi Bumi juga dapat menciptakan mata pencaharian. Kita kekurangan makanan, maka pemerintah dapat dengan mudah mendukung para petani vegan organik dan meningkatkan praktik-praktik hijau lainnya. Ini akan sangat membantu. Pemerintah harus membuat prioritas, menyelamatkan planet ini, pertanian vegan organik, menyubsidi.

(19)

mengetahui bahwa industri peternakan menyumbang sedikitnya 80% dari hal itu. Produksi daging telah menguras sumber air milik rakyat Anda, merusak kesehatan mereka, memaksa mereka berperang dan membiakkan penyakit baru yang mematikan setiap hari.

Industri peternakan membunuh rakyat Anda. Hanya Anda yang dapat menghentikannya.

Mereka butuh teladan vegan Anda yang cemerlang dan berani, karena mereka benar-benar percaya kepada pemerintah, kepada pemimpin mereka.

Mereka akan sangat terbantu dengan kebijakan pertanian vegan organik Anda dan kampanye atau undang-undang untuk membuat perubahan menuju gaya hidup vegan yang sangat diperlukan.

Warga Anda, rakyat Anda, akan menghargai Anda, memuji Anda, mencintai Anda dan mendukung Anda dan bahkan mereka akan mengenang Anda karena bahkan telah menyelamatkan dunia demi generasi mendatang, karena Anda telah menyelamatkan hidup mereka, jiwa orang-orang yang mereka kasihi, serta anak-anak mereka di masa depan. Dan Surga akan memberkahi Anda secara berlimpah.

Pimpinlah perubahan vegan. Doronglah tindakan memaafkan dan perdamaian, maka semua masalah lain seperti kemiskinan, konlik, dan bahkan krisis ekonomi serta wabah menular juga akan mereda.

Saya berterima kasih kepada para pemimpin negara atas semua upaya ke arah itu selama ini.

Kita semua adalah bagian dari solusi itu

(20)

yakin untuk melakukan lebih banyak dan lebih cepat lagi.

Kepada organisasi-organisasi di dunia, termasuk media yang mengerti kekuatan pergerakan sosial, terima kasih atas semua upaya Anda dalam menyebarkan informasi dan mendorong masyarakat menuju gaya hidup yang manusiawi dan menyenangkan, bermanfaat, elok, bebas unsur hewani—cara hidup vegan.

Kepada para individu, saya berterima kasih Anda telah ikut dalam upaya menyelamatkan Bumi kita, tetapi saya mohon agar lebih cepat lagi, karena masih banyak yang harus kita lakukan dan waktu kita tidak banyak.

Kita harus terus mendesak pada pemimpin kita dan sesama manusia, para tetangga agar berubah, menjadi vegan untuk menyelamatkan diri, keluarga, anak-anak mereka, dan para satwa, dan segala yang mereka rasa patut diperjuangkan.

Kita hanya dapat keluar dari bahaya ini dengan cara yang benar. Rumah kita sedang terbakar dan selang air tepat berada di hadapan kita.

Cukup ambil selang itu dan memakainya; begitu mudah. Jadilah vegan. Dan mohon bergegaslah. Waktu kita sudah mulai dihitung mundur.

Kepada seluruh umat manusia, Surga sangat mencintai kalian. Maka kita punya harapan untuk keselamatan planet kita, lebih banyak harapan dari sebelumnya. Kita harus terbangunkan menuju satu planet vegan baru, berbelas kasih yang penuh dengan energi kasih, kebaikan, dan berkah tanpa batas dari Surga.

(21)

Kita masih bisa menyelamatkan planet ini

694

hari lagi*

Jadilah Vegan

akan berubah menjadi ramah. Semua yang sudah rusak akan pulih kembali dalam waktu delapan minggu. Jika semua orang di Bumi ini berhenti makan daging dan berubah menjadi berhati welas asih, maka hasilnya akan terlihat dengan seketika.

Maha Guru Ching Hai telah menyatakan dengan penuh belas kasih, melalui pengetahuan rohaninya yang dalam, ini adalah sisa waktu yang dimiliki oleh penduduk dunia untuk menyelamatkan Bumi. Kita berdoa agar ketika kita mencapai angka 0, kita akan memiliki Bumi Vegan yang agung dan penuh kasih dimana semua makhluk hidup harmonis.

(22)
(23)

1

2

3

4

Kata Pengantar v

Biografi Singkat Maha Guru Ching Hai ix

Permohonan Pribadi Maha Guru Ching Hai

kepada Para Pemimpin Dunia xv

Solusi Vegan untuk Menyelamatkan Dunia 1

I. Keadaan Darurat Seluruh Planet 2

II. Pilihan Makanan Kita adalah Persoalan Hidup dan

Mati 5

Tanda Peringatan untuk Membangunkan

Umat Manusia 13

I. Lebih Buruk daripada Skenario Kasus Terburuk 14

II. Waktu Kita Tinggal Sedikit 29

III. Atasi Akar Permasalahan Itu Sekarang 31

Veganisme Organik untuk Menyembuhkan

Bumi 39

I. Mendinginkan Bumi dan Memulihkan Lingkungan 41 II. Vegan adalah Solusi Tercepat dan Paling Hijau 65 III. Memberi Kehidupan demi Menyelamatkan

Kehidupan 69

Membuat Undang-Undang dan Kebijakan

Vegan 77

(24)

IV. Contoh Teladan Pemerintahan yang Baik 103 V. Veganisme Organik adalah Gerakan Spiritual 108

Peralihan Global Segera Menuju Pola Makan

Nabati 111

I. Bumi Memerlukan Pelayanan dan Kepemimpinan

Mulia Media 112

II. Para Pemimpin Agama Membimbing Umatnya

Menuju Cara Hidup yang Berbudi 114 III. Pendidikan Mulia Mengajarkan Gaya Hidup

Hijau yang Sehat 116

IV. LSM Mempromosikan Gerakan Vegan 121 V. Berubahlah Menjadi Seperti yang Anda Inginkan 123

Lompatan Umat Manusia menuju Zaman

Keemasan 139

I. Titik Balik dalam Evolusi Manusia 140 II. Bumi Sedang Naik ke Peradaban Galaksi yang

Lebih Tinggi 146

III. Mewujudkan Impian Taman Firdaus 150

Lampiran 155

Catatan 165

Daftar Pustaka Ceramah Maha Guru Ching

Hai 183

Narasumber Lainnya 189

Publikasi Asosiasi Internasional Maha Guru

Ching Hai 193

(25)
(26)
(27)

untuk

Menyelamatkan

Dunia

Saat ini, sudah amat mendesak. Kita harus menghentikan pemanasan global lebih dahulu untuk menyelamatkan diri. Jadi, vegan adalah solusi satu-satunya untuk efek menyeluruh dengan segera bagi semua masalah lingkungan, kelangsungan hidup, kesehatan, ekonomi, dan sebagainya, di planet kita.

Saya sungguh percaya bahwa planet kita berada pada ambang perubahan konstruktif demi kebaikan semua makhluk, termasuk hewan, pohon, dan tumbuhan.

(28)

Waktunya Amat Mendesak

“Waktunya tinggal sedikit, sudah waktunya untuk memu-tuskan. Saya cukup yakin bahwa Anda akan membuat keputusan dengan bijaksana. Dalam menghadapi masalah pemanasan global, para ilmuwan telah menerangkannya dengan cukup jelas.”1

—Ban Ki-Moon

“Kita sedang mengalami krisis iklim yang merupakan keadaan darurat seluruh planet ini.”

—Al Gore

Para ilmuwan dunia khawatir jika kita melampaui titik kritis tertentu, tahap berikutnya dari perubahan iklim bukan saja akan cepat tapi tak dapat diperbaiki lagi dan menjadi bencana besar. Jadi, sudah ada tanda-tanda mendekatnya waktu yang berbahaya ini, melalui pengamatan di danau-danau dan di tempat lain yang mengeluarkan gelembung-gelembung gas metana yang tadinya tersimpan dengan aman di bawah lapisan beku Bumi.

Tak seorang pun tahu kapan saatnya jumlah besar tersebut akan dilepaskan secara tidak terkendali, menyebabkan kenaikan temperatur tajam yang kemudian dapat memicu pemanasan lepas kendali. Itu akan menjadi malapetaka bagi kita.

Efek merusak lainnya dari perubahan iklim sedang berlangsung: Lapisan es Kutub Utara yang memantulkan panas sedang menuju tahap menghilang seluruhnya di musim panas dalam waktu yang amat dekat; kenaikan permukaan laut dan lusinan pulau sedang tenggelam atau terancam; wilayah-wilayah laut yang menjadi tanpa kehidupan karena zona-zona mati sifatnya menjadi terlalu asam untuk dihuni karena kadar CO2 yang berlebihan; kebakaran hutan mematikan

(29)

yang semakin sering; sedang punahnya seluruh spesies margasatwa 100 kali lebih cepat dari normal; badai semakin intens dan merusak; nyamuk pembawa penyakit tersebar karena menghangatnya kawasan; menghilangnya gletser dunia; mengering atau hilangnya puluhan ribu danau dan sungai dan menyebarnya gurun pasir.

Sebagai konsekuensi dari dampak lingkungan ini, dua miliar orang menghadapi kekurangan air, dan 20 juta orang dalam kondisi putus asa—seperti para pengungsi yang tidak mendapatkan perlindungan resmi.

Hal ini sungguh hampir semuanya adalah konsekuensi dari tindakan manusia yang penuh kekerasan. Tindakan nomor satu adalah memakan daging.

[Selain itu,] industri peternakan menyebabkan sebagian besar erosi tanah dunia. Sektor ini adalah pendorong utama menuju penggurunan, kehilangan keanekaragaman hayati dan pemborosan air, dan pencemaran air, meskipun air menjadi semakin langka setiap hari karena pemanasan global. Dan juga, sektor peternakan secara tidak eisien menguras bahan bakar fosil dan sumber pangan biji-bijian kita. Singkat kata, kita membuang 12 kali lebih banyak biji-bijian, setidaknya 10 kali lebih banyak air, dan 8 kali lebih banyak energi bahan bakar fosil untuk memproduksi sepotong daging sapi dibandingkan dengan makanan vegan yang gizinya setara atau bahkan lebih banyak.

Peternakan: Penyebab Utama Krisis Global

Satu-satunya cara menghindari ”titik tanpa harapan” bencana iklim adalah mengambil tindakan terhadap penyebab paling utama dari malapetaka iklim—yaitu, produksi daging. Saat ini kita punya semua bukti, semua informasi untuk berkata demikian. Industri peternakan adalah penghasil gas rumah kaca yang terbesar.

(30)

daripada gabungan seluruh sektor transportasi dunia—total emisi dari pesawat terbang, kereta api, mobil, motor, dan sebagainya.2

Perhitungan terbaru memberitahu kita bahwa industri peternakan bertanggung jawab atas paling sedikit 50% dari pemanasan global.3

“Analisa kami memperlihatkan bahwa peternakan dan produk sampingannya menghasilkan setidaknya 32.567 juta ton CO2 per tahun, atau 51 persen emisi Gas Rumah Kaca tahunan di seluruh dunia.”4

—Worldwatch Institute

Metana Lebih Kuat daripada CO2

Peternakan adalah penghasil utama metana yang disebabkan oleh kegiatan manusia, dan metana selain mampu memerangkap panas 72 kali lebih besar daripada CO2, juga merupakan gas yang berusia pendek. Artinya gas ini akan meninggalkan atmosfer lebih cepat daripada CO2, hanya dalam satu dasawarsa dibandingkan CO2 yang butuh waktu ribuan tahun. Oleh karenanya, menghilangkan metana dengan menghapus peternakan adalah cara tercepat untuk mendinginkan planet ini.

Ya, kita harus mengatasi penghasil emisi yang terpenting ini. Saya berdoa agar semua pemimpin yang bijaksana akan menghentikan praktik daging yang mematikan, yang merupakan pendorong utama kita menuju titik tanpa harapan saat ini. Jika tidak, semua usaha untuk mengurangi karbon dari ekonomi kita mungkin akan sia-sia, atau sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk terwujud.

(31)

II. Pilihan Makanan Kita adalah

Persoalan Hidup dan Mati

Kita Sedang Melahap Planet Ini

Jika makan daging tidak dilarang atau tidak dibatasi, maka seluruh planet akan lenyap. Ini adalah persoalan hidup dan mati bagi setiap orang; ini bukan pilihan pribadi. Dengan makan daging, kita menelan seluruh planet ini, melahap 90% persediaan makanan dan membiarkan orang lain kelaparan.5 Itu sama sekali bukan pilihan

yang tepat.

Bahkan sebelum terjadinya krisis planet, pemakan daging telah memakan seluruh planet ini, menelan begitu banyak makanan dan menyebabkan kelaparan serta perang, dan ini sama sekali tidak pernah menjadi pilihan yang benar.

Jika kita tidak mengubah pilihan makanan kita, tidak ada hal lain yang berarti, karena daging yang paling banyak merusak hutan kita, daging menyebabkan polusi air, daging menyebabkan penyakit yang membuat kita menghabiskan uang untuk rumah sakit. Jadi ini adalah pilihan utama bagi siapa pun yang ingin menyelamatkan Bumi”6

—Maneka Gandhi

Semua keadaan [pemanasan global] ini menjadi semakin buruk dan tidak akan berhenti hingga kita mengubah gaya hidup kita. Solusinya cukup mudah: cukup hentikan makan daging; itu adalah solusi yang terbaik. Sekarang hal ini sangat penting karena keadaan planet kita sangat berbahaya dan waktu kita terbatas.

(32)

polusi, kehilangan satwa-satwa liar, dan ancaman kesehatan manusia.

Selain menghentikan 50% [pemanasan global]—maksud saya bahkan lebih dari itu, ini hanya perkiraan yang rendah—ada banyak keuntungan lain yang lebih penting. Ini menyelesaikan masalah kelangkaan air, krisis kelaparan dunia, dan degradasi tanah serta masalah pencemaran.

Jika Anda membandingkannya dengan pola makan vegan, pola makan daging menggunakan lahan hingga 17 kali lebih luas, air 14 kali lebih banyak dan energi 10 kali lebih besar.7

Kita menghasilkan cukup biji-bijian untuk memberi makan lebih dari seluruh populasi manusia, secara berlimpah. Namun, satu miliar orang kelaparan, dan 6 juta anak-anak balita meninggal setiap tahun—itu artinya satu anak meninggal setiap tiga detik sementara kita mempunyai makanan yang berlimpah untuk memberi makan seluruh penduduk dunia, bahkan lebih dari dua kali lipat.8 Di sisi

lain, sekitar satu miliar orang menderita obesitas dan penyakit-penyakit terkait lainnya, karena makan terlalu banyak atau terlalu banyak daging.

Jadi ada banyak, banyak alasan praktis untuk menjadi vegan, selain sifat belas kasih yang dibina dengan melestarikan semua kehidupan. Ini juga penting. Tetapi jika orang-orang cukup memulai dengan pola makan nabati, kepedulian kepada semua kehidupan juga akan muncul dengan sendirinya.

PBB mendesak gerakan global menuju pola makan tanpa daging dan produk susu:

(33)

Pola Makan Nabati adalah Solusi Tercepat

“Tindakan menggantikan produk hewani tidak hanya mampu mengurangi gas rumah kaca di atmosfer, tetapi juga dapat mengatasi krisis pangan dan air di dunia yang sedang berlangsung.”10

—Worldwatch Institute

Menjadi vegan akan menghasilkan dampak sangat cepat dalam menghilangkan metana di atmosfer, yang merupakan salah satu gas rumah kaca penyimpan panas tertinggi, memerangkap panas hingga 72 kali lebih besar dibanding karbon dioksida.11 Menjadi vegan pasti

akan mengurangi penggurunan dan melestarikan sumber daya alam, seperti danau dan sungai, serta melindungi hutan Anda.

Anda juga dapat melakukan tindakan hijau lainnya, seperti menanam pohon atau beralih ke teknologi hijau, tetapi cara ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk membuahkan hasil. Pola makan vegetarian adalah cara yang tercepat serta mengurangi karma buruk pembunuhan, jadi inilah cara yang paling penting.

Kita bisa menghemat air bersih hingga 70%, menyelamatkan sekitar 70% kawasan hutan hujan Amazon dari pembabatan untuk lahan merumput hewan ternak.12 Dan hal itu akan membebaskan

3,5 juta hektar lahan per tahun. Menghemat 760 juta ton biji-bijian setiap tahun. Ini berarti setengah dari suplai biji-biji-bijian dunia, bisa Anda bayangkan?13 Menghabiskan bahan bakar fosil

2/3 kali lebih sedikit daripada yang digunakan untuk produksi daging, mengurangi pencemaran dari kotoran hewan yang tidak dikelola, menjaga air tetap bersih, mengurangi emisi 4,5 ton per rumah tangga AS per tahun. Dan ini akan menghentikan 80% pemanasan global.14

(34)

triliun yang diperlukan untuk menghentikan pemanasan global, 80% dari jumlah ini bisa dihemat melalui pola makan vegan! Artinya menghemat US$32 triliun melalui langkah sederhana dengan beralih dari konsumsi daging menuju bahan-bahan nabati.15

Bumi memiliki mekanisme untuk memperbaiki dirinya sendiri. Tetapi kita terlalu membebani planet ini. Kita terlalu banyak mengotori dan terlalu banyak menciptakan karma pembunuhan. Oleh sebab itu, Bumi bahkan tidak diberi kesempatan untuk memperbaiki dirinya sendiri karena karma buruk penghuninya. Segera setelah kita menghapus ganjaran buruk yang berasal dari efek pembunuhan ini, maka Bumi akan berbalik, punya kesempatan untuk pulih, berkembang biak lagi dan menopang kehidupan kembali. Segalanya diakibatkan oleh karma yang buruk. Kita terlalu membebani kapasitas Bumi, maka kita harus mengubah tindakan kita. Hanya itulah caranya.

Maka kita bisa menyelamatkan Bumi, menyelamatkan kehidupan kita dan kehidupan anak-anak kita serta berbagai satwa. Bumi akan menjadi Surga. Bahkan tidak seorang pun kekurangan sesuatu. Tidak ada orang yang kelaparan. Tidak ada perang, tidak ada penyakit, tidak ada bencana, tidak ada pemanasan global, yang ada hanya kedamaian, kebahagiaan, dan kelimpahan. Saya berjanji atas nama Tuhan; seperti itulah.

Membunuh Satwa Menghasilkan Karma Buruk

(35)

terhadap hewan yang tidak berdosa, yang tidak membahayakan kita, dan yang juga merupakan anak-anak Tuhan, yang dikirim ke Bumi untuk menolong kita serta mewarnai kehidupan kita.

Bukan masalah teknis; bukan perbaikan teknologi yang harus kita fokuskan. Ganjaran itu, sebab dan akibat itulah yang harus kita pikirkan. Harga pembunuhan, harga kekejaman itu jauh lebih buruk daripada semua kendaraan, segala ledakan matahari atau semua ledakan lautan digabungkan bersama-sama, karena kita harus bertanggung jawab atas segala tindakan kita. Setiap tindakan menghasilkan reaksi balasan. Jadi, kita hanya perlu berhenti membunuh. Kita hanya perlu berhenti membunuh hewan dan manusia.

Kita harus menghentikannya. Lalu seluruh hal lainnya tiba-tiba akan menjadi jelas.

Kita akan menemukan cara teknis yang lebih baik untuk menangani masalah iklim. Bintik matahari mungkin akan berhenti meledak. Ledakan lautan mungkin akan berhenti begitu saja. Angin topan mungkin akan berhenti begitu saja. Angin puting beliung akan menjadi hening. Gempa bumi akan lenyap begitu saja. Segala sesuatunya akan berubah menjadi lingkungan hidup yang penuh kedamaian, karena kita menciptakan kedamaian lalu kita akan memiliki kedamaian. Kedamaian itu bukan hanya di antara manusia saja, tapi juga antara sesama penghuni Bumi. Itulah sebabnya saya terus menekankan pola makan vegan/vegetarian. Inilah aturan moral menjadi manusia. Inilah ciri-ciri manusia yang agung.

Energi Penuh Belas Kasih Dapat Mengubah Segalanya

(36)

lebih baik. Anda berpikir lebih baik, Anda bereaksi lebih baik, dan hidup Anda menjadi lebih baik. Anak-anak Anda akan menjadi lebih baik, segalanya akan menjadi lebih baik.

Dan kekuatan kolektif, positif dan penuh kasih yang kuat dari seluruh dunia akan menghalau kegelapan yang datang menuju kita, yang berada di hadapan kita sekarang. Itulah satu-satunya solusi yang saya miliki.

Anda tahu, kita memiliki energi untuk mengubah segalanya, kita memiliki kekuatan untuk menentukan apa yang terjadi di sekitar kita, tetapi kita harus menggunakannya. Kita harus menggunakannya untuk kepentingan bersama. Kita harus menggunakannya untuk kepentingan semua makhluk di planet ini. Pikiran kita, tindakan kita, harus mengirimkan pesan kepada energi universal bahwa kita menginginkan planet yang lebih baik, kita menginginkan kehidupan yang lebih aman, kita menginginkan dunia yang terselamatkan. Maka energi universal ini akan melakukan tepat seperti itu.

Tetapi kita harus bertindak selaras dengan energi ini, Anda paham? Jika kita menginginkan sesuatu yang baik maka kita harus berbuat baik. Jika kita menginginkan kehidupan, kita harus melindungi kehidupan. Jadi, energi yang baik yang kita ciptakan bisa melakukan hal-hal ini, dan lebih banyak hal menakjubkan. Atmosfer welas asih, penuh kasih yang kita hasilkan di seluruh dunia, bisa dan akan melakukan lebih banyak keajaiban untuk kita.

Kita bisa menciptakan segala yang kita inginkan jika kita hidup sesuai dengan hukum alam semesta. Seperti itulah kekuatannya hanya dengan menjadi vegan. Karena itu berarti kita melindungi kehidupan, kita menginginkan kehidupan, kita ingin energi yang membangun, kita tidak menginginkan kehancuran. Jadi vegan adalah jawabannya.

(37)

besar untuk semua orang, untuk semua makhluk, segala keadaan, dan seluruh lingkungan mereka, maka pemanasan global akan dikurangi setiap hari dan akan lenyap seluruhnya. Dan setelah itu, setiap orang di dunia akan hidup dalam kedamaian, kebahagiaan, dan akan saling mengasihi. Tetapi setiap orang harus bangun.

(38)
(39)

Tanda Peringatan

untuk

Membangunkan

Umat Manusia

(40)

I. Lebih Buruk daripada Skenario

Kasus Terburuk

Perubahan iklim kita saat ini lebih buruk daripada skenario kasus terburuk yang diperhitungkan oleh Panel Antarpemerintah Urusan Perubahan Iklim PBB (IPCC), dengan kerusakan dan sering kali efek fatal telah dialami melalui kejadian-kejadian ekstrem seperti topan, banjir, kekeringan, dan gelombang panas.

Sekalipun dunia mengurangi emisi gas rumah kaca, planet ini akan membutuhkan waktu untuk pulih dari gas-gas yang telah berada di atmosfer.

Itulah sebabnya kita perlu berfokus pada gas-gas yang berjangka pendek, yaitu metana. Metana memerangkap panas paling sedikit 72 kali lebih besar daripada CO2, dirata-ratakan selama jangka waktu 20 tahun. Sumber metana terbesar adalah industri peternakan, yang sungguh merupakan salah satu penyebab terbesar dari pemanasan global yang harus dihentikan.

Tapi pertama-tama, mohon izinkan saya untuk langsung membagikan beberapa bukti terkini tentang dampak perubahan iklim terhadap kehidupan manusia dan hewan.

Pencairan Es di Kutub Utara dan Selatan

Mencairnya Kutub Utara

(41)

Perubahan pada lapisan es Arktik sangatlah dramatis, dengan para ahli iklim mengatakan bahwa hanya 10 persen dari es yang ada sekarang adalah es yang lebih tua dan tebal, sementara lebih dari 90 persen adalah es yang baru terbentuk dan tipis.17

Lingkaran Umpan Balik dan Pemanasan Global Tak Terkendali

Jika air laut semakin panas, maka es akan mencair lebih cepat. Dan begitu es itu mencair, tidak ada lagi yang memantulkan panas kembali ke angkasa. Oleh sebab itu, panas itu akan mencairkan es ini dan juga memanaskan air lebih lanjut. Dan keduanya akan saling membantu satu sama lain untuk mencairkan lebih banyak es dan semakin memanaskan Bumi. Anda lihat lingkaran setan ini?

Itulah sebabnya para ilmuwan tidak bisa memperkirakannya dengan baik sebelumnya, tetapi mereka sangat waspada sekarang. Mereka terus mengawasi situasi ini. Hanya saja kita tidak melaku-kannya cukup cepat.18

September 1979 s/d 2010

Luas ( juta kilometer

per

segi )

8.5 8.0 7.5 7.0 6.5 6.0 5.5 5.0 4.5 4.0

1978 1982 1986 1990 1994 1998 2002 2006 2010

Tahun

Sumber: Snow and Ice Data Center (Pusat Data Salju dan Es) http://nsidc.org/arcticseaicenews/index.html

(42)

Mencairnya Greenland dan Kutub Selatan

Karena lapisan es raksasa di Greenland dan Kutub Selatan juga terus mencair, maka bencana naiknya permukaan air laut dan badai yang lebih kuat diperkirakan akan mengikutinya. Jika seluruh lapisan es Antartika Barat mencair, tinggi permukaan air laut rata-rata global akan naik paling sedikit 3,3; 3,5 meter (10,8 – 11,8 kaki),19

mempengaruhi lebih dari 3,2 miliar orang – itu sama dengan separuh jumlah penduduk dunia - yang tinggal 320 km (200 mil) dari garis pantai.

Para ilmuwan AS dari Pusat Data Es dan Salju Nasional sekarang mengatakan bahwa jika semua Kutub Selatan mencair, tinggi permukaan air laut bisa naik ke tingkat yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan, sebagian bahkan mengatakan akan mencapai 70 meter (230 kaki), yang artinya lebih mematikan bagi semua kehidupan di Bumi.20

Tenggelamnya Tanah dan Pengungsi Iklim

Karena meningkatnya permukaan air laut, pulau-pulau sedang tenggelam saat kita berbicara tentang hal ini, dengan Tuvalu, Tonga dan sekitar 40 pulau lainnya harus merencanakan migrasi bagi seluruh negara mereka.

Sebuah laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi menyatakan bahwa mungkin ada 200 juta, atau bahkan hingga 1 miliar orang yang akan menjadi pengungsi iklim pada tahun 2050, atau dalam masa hidup kita.21 Ini adalah orang-orang yang

harus meninggalkan pulau atau rumah mereka yang dekat pantai karena naiknya permukaan air laut atau mencairnya lapisan es yang menyebabkan seluruh komunitas atau negara tenggelam dan runtuh.22

(43)

Hidrat Metana: Bom Waktu yang Sedang Berdetik

Perubahan Arktik lain adalah mencairnya lapisan es, yang umumnya merupakan lapisan beku Bumi yang berisi simpanan metana [hidrat metana]. Mencairnya lapisan ini di tahun-tahun belakangan ini telah menyebabkan gas metana dilepaskan, dengan kadar di atmosfer telah naik dengan tajam sejak tahun 2004.23

“Kenaikan temperatur beberapa derajat saja akan menyebabkan gas ini terlepas dan ‘bergelembung’ ke dalam atmosfer, yang akan meningkatkan temperatur lebih lanjut, yang lalu akan melepaskan lebih banyak metana, memanaskan Bumi dan lautan, dan selanjutnya. Ada 400 gigaton metana yang tersimpan di padang kutub utara yang membeku—cukup untuk memulai reaksi berantai ini... Sekali terpicu, siklus ini akan mengakibatkan pemanasan global lepas kendali.”24

—Ahli Geologi John Atcheson Proyeksi Kenaikan Air Laut

P

erubahan Ti

nggi

A

ir Laut (m

m

) Perkiraan masa lalu

Rekaman data Proyeksi masa depan 500 400 300 200 100 0 -100 -200

1800 1850 1900 1950 2000 2050 2100

Tahun

Sumber: IPCC, Fourth Assessment Report, (Laporan Penilaian Ke-4 IPCC), hal 111, gambar 1.

(44)

Pemanasan global lebih jauh yang melampaui kenaikan dua derajat Celcius dapat menyebabkan miliaran ton [hidrat] metana [dari dasar laut] dilepaskan ke dalam atmosfer, dan akan mengakibatkan kepunahan massal bagi kehidupan di planet ini.

Bukan hanya kenaikan air laut yang kita khawatirkan; ada gas-gas, hidrogen sulida, dan metana, dan segala jenis gas di dalam laut.25 Dan juga semakin banyak es akan mencair bila metana

keluar dari lapisan es abadi, dan sebagainya, dan dari lautan juga, serta dari semua peternakan. Dan itu terus bertambah, dan akan bertahan di atmosfer untuk waktu yang lama.

Pada titik tanpa harapan yang nanti akan memburuk; tidak ada lagi perubahan yang dapat dilakukan. Tidak ada lagi yang dapat membantu pada saat itu. Dan mungkin saja tidak ada lagi orang yang selamat, atau mungkin sangat sedikit.

Begitu hancur, planet ini akan mirip seperti Mars, tidak dapat dihuni. Dan itu membutuhkan jutaan tahun, kadang ratusan juta tahun hingga planet ini pulih, bila ia dapat pulih.

Semakin cepat kita berubah, semakin baik, lalu kita dapat menghentikan perubahan iklim. Dan kita dapat memperbaiki planet ini dengan sangat cepat, dalam waktu singkat, tetapi bila kita tidak melakukannya, maka planet ini juga akan hancur dengan cepat dan dalam waktu singkat.

Penyusutan Gletser dan Kekurangan Air

Dampak dari Penyusutan Gletser

(45)

miliar manusia. Satu miliar dari orang-orang ini akan menderita dampak dari menyusutnya gletser Himalaya, yang sudah berlangsung dengan laju yang lebih cepat daripada tempat lain di dunia, dengan dua pertiga dari 18.000 gletser lebih di wilayah itu sedang menyusut.26

Dampak awal dari pencairan gletser adalah banjir yang merusak dan tanah longsor. Ketika penyusutan es gletser berlanjut, maka akibatnya adalah berkurangnya curah hujan, kekeringan yang merusak dan kekurangan air.27

Kondisi Menakutkan Gletser-Gletser di Dunia

Di negara bagian Montana, [AS], gletser di Taman Nasional Gletser yang terkenal juga diperkirakan akan lenyap dalam waktu satu dasawarsa.28 Sungai Colorado [yang tergantung pada salju,] yang

memasok air bagi tujuh negara bagian Barat, sedang mengering.29

Peru adalah rumah bagi 70% dari seluruh gletser pegunungan Andes, dengan puncak-puncak yang memasok air dan listrik tenaga air bagi rakyat negara itu. Ini semua diperkirakan akan lenyap pada tahun 2015, hanya beberapa tahun lagi.30

(Silakan lihat Lampiran 2 untuk lebih banyak info tentang penyusutan gletser global.)

Penangkapan Ikan Berlebihan, Zona Mati, dan Pengasaman Lautan

Komisi Pew Amerika Serikat menemukan bahwa penangkapan ikan yang berlebihan adalah ancaman terbesar bagi ekosistem laut, diikuti oleh limbah pertanian, termasuk hanyutnya kotoran ternak dan pupuk yang dipakai pada pertanian pakan ternak.31

(46)

mati ini muncul karena limpasan pupuk yang sebagian besar berasal dari peternakan, menyebabkan berkurangnya oksigen [di dalam air laut] yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan.32

Para ilmuwan memperkirakan lebih dari 90% ikan besar di lautan telah menghilang selama 50 tahun terakhir ini akibat penangkapan ikan komersial.33

Mereka mengingatkan bahwa dengan laju penangkapan ikan saat ini, akan menimbulkan kehancuran global di tahun 2050 untuk semua spesies ikan yang ditangkap dan mengatakan bahwa usaha-usaha pemulihan perlu segera dimulai.34

Kekurangan jenis ikan tertentu akan menyebabkan tingkat keasaman laut yang lebih tinggi, yang kemudian akan mengurangi kapasitas laut dalam menyerap CO2.

Ikan paus dan lumba-lumba menjauh dan terdampar di pantai karena situasinya bertambah buruk; hal ini mencekik mereka. Terkadang jumlahnya ada ratusan dalam sekali kejadian, mereka sekarat di pantai karena mereka tidak tahan lagi menghadapi keadaan air laut yang beracun.35

Air laut yang tercemar dengan pasang merah menyebabkan zona-zona mati di pantai Copacabana,

(47)

Kondisi Cuaca yang Ekstrem

Dasawarsa yang lalu paling sedikit terjadi dua kali rekor rata-rata suhu terpanas tahunan yang pernah dicatat dalam sejarah planet kita. Tahun 2003, rekor gelombang panas menghantam Eropa yang merenggut korban puluhan ribu nyawa. Gelombang panas juga mengawali kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Australia.36

Negara Bagian Puebla [di Meksiko] telah mengalami peningkatan jumlah kebakaran hutan dalam beberapa tahun belakangan ini; curah hujan berkurang sebesar 200 liter per meter persegi; [telah terjadi] peningkatan suhu rata-rata tahunan menjadi 17,5 derajat celsius. Temperatur musim dingin sekarang juga di atas normal.

Dalam 5 tahun terakhir [2003-2007], Peru mengalami sedikitnya tiga kejadian temperatur ekstrem dan banjir yang mempengaruhi lebih dari 500.000 orang. Hanya dalam 30 tahun, banjir meningkat

Sumber data: “Accelerating Loss of Ocean Species Threatens Human Well-being”, Science, 3 November, 2006, http:// www.compassonline.

org/pdf_iles/WormEtAlSciencePR.pdf dan B. Worm et al., “Impacts of Biodiversity Loss on Ocean Ecosystem Services.”

P ers en S us utny a S pes ies

E k s t r a p o l a s i t r e n j a n g k a p a n j a n g

Data Perikanan Global

0 20 40 60 80 100

1950 1975 2000 2025 2050

1950-2003

Tren Penyusutan Perikanan Saat ini

Tahun

(48)

60% lebih dan aliran lumpur meningkat 400%.37 Presiden [Peru]

Garcia mengumumkan keadaan darurat pada tahun 2009 karena hal yang berhubungan dengan perubahan iklim, kondisi dingin dan membeku yang sangat buruk di Andes Selatan yang menyebabkan kematian dari hampir 250 anak-anak, juga menyebabkan banyak orang lain jatuh sakit.38

(Silakan lihat Lampiran 3 untuk data terbaru mengenai kondisi cuaca global yang ekstrem.)

Iklim tidak hanya dideinisikan sebagai temperatur rata-rata dan curah hujan tetapi juga menurut jenis, frekuensi, dan intensitas kejadian cuaca. Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia memiliki potensi untuk mengubah seringnya dan keakutan kondisi ekstrem seperti gelombang panas, gelombang dingin, badai, banjir, dan kekeringan.39

—Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat

Meningkatnya Frekuensi Bencana Alam

Kekeringan, Penggurunan dan Kebakaran Alam

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, penggurunan, yang sering terjadi akibat penebangan pohon yang terlalu banyak dan kerusakan yang timbul karena kegiatan seperti penggembalaan ternak, mempengaruhi kesejahteraan 1,2 miliar orang lebih di 100 negara lebih yang terancam.40

Persediaan air bersih yang berharga juga mengering, seperti sumber-sumber air di kota-kota utama seperti Beijing, Delhi, Bangkok, dan puluhan wilayah lainnya seperti Amerika Serikat bagian Barat Tengah, sementara Sungai Yordan, Nil, dan Yangtze airnya sudah sangat berkurang hampir sepanjang tahun.

(49)

[pada tahun 2009], tanaman pangan penting musnah di sedikitnya 12 provinsi bagian utara, merugikan negara itu hingga miliaran dollar AS untuk membantu para petani yang merugi akibat kekeringan.41

Pada tahun 2009, di Nepal dan Australia, kebakaran alam semakin diperburuk oleh keadaan kering.42 Di Afrika, penduduk di

Somalia, Etiopia, dan Sudan, contohnya, telah dilumpuhkan karena kekeringan.

Para peneliti mengatakan Amerika Serikat bagian Barat menghadapi krisis kemarau yang merusak karena salju dari pegunungan melepaskan persediaan air dalam jumlah sangat besar.

(Silakan lihat Lampiran 4 untuk informasi tentang bencana kemarau dan kebakaran alam besar secara global.)

Meningkatnya Frekuensi Badai dan Banjir

Intensitas dan lamanya angin topan dan badai tropis tercatat meningkat sebesar 100% selama 30 tahun terakhir ini, dimana para ilmuwan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) di AS mengatakan hal itu sangat mungkin karena peningkatan suhu di lautan terkait iklim.

Menurut para peneliti di Institut Teknologi Georgia, Amerika Serikat, di seluruh dunia jumlah badai yang paling merusak dalam kategori 4 dan 5 telah berlipat ganda selama 35 tahun terakhir ini. Badai kategori 5 menyebabkan kerusakan yang paling parah di kota-kota besar. Intensitas dan lamanya juga bertambah sebesar 75% sejak tahun 1970-an.

(50)

Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam catatan, pada tahun 2008 enam angin topan tropis secara berurutan menerpa daratan utama Amerika Serikat.

Lautan Atlantik Utara dan Samudra India adalah dua wilayah dengan tren badai terkuat.

(Silakan lihat Lampiran 5 untuk data bencana banjir besar di seluruh dunia.)

Pekerjaan bantuan Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai di Pakistan, tahun 2010

(51)

Gempa Bumi

Para ilmuwan telah menemukan bahwa gempa bumi berhubungan dengan pemanasan global karena ketika es di kutub dan di bawah Greenland mencair, pergeseran tekanan pada lempengan bumi dapat memicu pergerakan yang menyebabkan gempa bumi.

Salah satu bencana paling tragis di zaman kita adalah tsunami [yang diakibatkan oleh gempa bumi] yang menghantam [Indonesia] pada tahun 2004 yang menyebabkan begitu banyak kesedihan bagi penduduk Indonesia dan dunia.

(Silakan lihat Lampiran 6 untuk data terbaru tentang bencana gempa bumi global.)

Serangan Serangga

Di Amerika Serikat, hampir satu juta ekar hutan pinus telah hilang di Pegunungan Rocky karena serangan kumbang akibat pemanasan global. [Situasi] yang sama juga terjadi di Kanada.

Penebangan Hutan

Hutan hujan adalah paru-paru planet kita. Karena pohon-pohon ditebang dan tumbuhan menjadi lebih terekspos serta kering, tanaman ini bahkan mengeluarkan karbon alih-alih menyerapnya. Ini adalah bahaya lain yang menyerang kita.

Di Brasil, 90% hutan yang ditebang sejak tahun 1970 telah dipakai untuk lahan peternakan atau menanam pakan ternak.43

(52)

Dan di Meksiko bagian selatan, hutan tropis yang dulunya menutupi hampir separuh Negara Bagian Tabasco sekarang hanya tinggal kurang dari 10% ukuran semula. Pada saat yang sama, lahan untuk penggembalaan ternak telah meningkat menjadi 60% dari total luas negara bagian itu.45

Juga di negara-negara seperti Argentina dan Paraguay, semakin banyak hutan yang ditebang untuk peternakan atau ladang kedelai. Argentina telah kehilangan 70% dari luas hutan aslinya.46

Indonesia memiliki hutan hujan terbesar ketiga di dunia, setelah Amazon dan Kongo. Namun hutan hujan [Indonesia] lenyap dengan tingkat mengkhawatirkan satu lapangan sepak bola setiap menit. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa 98% dari keseluruhan hutan ini bisa lenyap hanya dalam waktu 15 tahun.47

Hutan hujan Amazon saja mengandung lebih banyak karbon dioksida dibandingkan gas-gas rumah kaca yang diproduksi oleh manusia selama 10 tahun. Ditambah lagi jika kita membakar hutan, kita melepaskan karbon hitam, yaitu partikel jelaga yang memerangkap panas 680 kali lebih besar dibandingkan dengan CO2.48

Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Para ahli ekologi terkemuka mengatakan bahwa penyusutan margasatwa karena punahnya spesies begitu cepat sehingga tidak ada bandingannya di zaman modern ini. Para ilmuwan kini juga meramalkan bahwa 16.000 spesies di Bumi yang terancam dapat punah 100 kali lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

(53)

Antara 2,7 dan 270 spesies lenyap setiap hari.”49 —Julia Whitty

“20% - 40% dari spesies organisme di Bumi kemungkinan akan punah dalam abad ini karena pemanasan global saja, tanpa memperhitungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.”50

—Panel Antarpemerintah Urusan Perubahan Iklim PBB

Kekurangan Air

Menurunnya persediaan air telah menyebabkan meningkatnya tekanan dan bahkan meledaknya konlik karena banyak orang, termasuk para petani miskin, tidak memiliki cukup air atau berebut untuk mendapatkan bagian mereka.

Ada puluhan ribu sungai atau danau yang sekarat di seluruh dunia. Manusia sekarat karena kekeringan. Orang-orang meninggalkan desa mereka, kota kelahiran mereka karena tak memiliki air untuk diminum lagi.51

Satu miliar orang tidak mendapatkan air yang bersih dan aman. Dan 1,8 juta anak meninggal setiap tahun karena sakit yang disebabkan oleh air yang tercemar.52

Kekurangan Pangan

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa sampai tahun 2009, dunia sekarang mengalami jumlah orang kelaparan yang terbanyak dalam 4 dasawarsa. Ada 1,02 miliar orang di dunia yang tidak memiliki cukup makanan.53

(54)

[Di Afrika,] Zimbabwe, Somalia, Mauritius, Mozambik, dan Sudan – hanya menyebut beberapa contoh – sedang mengalami kemarau yang semakin buruk yang membuat sulit untuk menanam tanaman pangan, sehingga menambah kekurangan pangan dan naiknya harga.

Sebagai tambahan, penggurunan dan penggundulan telah merusak tanah lebih lanjut. Peningkatan temperatur berarti curah hujan yang tak teratur – terlalu sedikit atau terlalu banyak pada suatu saat tertentu – sehingga kita mengalami banjir yang menggenangi pertanian dan kebakaran yang membakar hutan.

Dampak perubahan iklim ini meningkatkan ketidakamanan pangan dan krisis pangan.

(Silakan lihat Lampiran 7 untuk data perubahan iklim dan kekurangan pangan di seluruh dunia.)

Kesehatan Manusia

Orang-orang Menderita Karena Perubahan Iklim

Menurut penelitian dari Swedia, perubahan iklim sudah bertanggung jawab atas kira-kira 315.000 kematian per tahun, dengan 325 juta orang lainnya yang terkena dampak parah.54 Ini di

luar kerugian ekonomi sebesar US$125 miliar setiap tahun.55 Yang

paling terkena dampak buruk adalah negara-negara berkembang di Afrika, serta wilayah lain yang sangat terancam yaitu di Asia Selatan dan negara-negara kepulauan kecil.

(55)

Penyakit-penyakit yang Disebarkan oleh Serangga

Nyamuk yang menyebabkan demam berdarah sekarang ada untuk pertama kalinya di Piura [Peru], mereka juga menyebar ke wilayah-wilayah baru akibat perubahan iklim.56

Ada juga peningkatan risiko penyakit-penyakit seperti malaria karena nyamuk menyebar ke tempat-tempat yang lebih tinggi. PBB mengkhawatirkan ratusan juta orang di Afrika berada dalam bahaya.57

(Silakan lihat Lampiran 8 untuk kutipan dari Enam Derajat: Masa Depan Kita di Planet yang Semakin Panas oleh Mark Lynus.)

II. Waktu Kita Tinggal Sedikit

Menurut semua bukti ilmiah dan semua bukti isik yang terkini, kita tidak punya banyak waktu. Bahkan di kemudian hari, jika kita ingin menyelamatkan planet ini, itu tidak akan berhasil.

Ancaman yang disebabkan oleh pemanasan global dekat sekali, mereka sudah ada di sini, seperti yang Anda lihat melalui banyak bencana, gejolak, pengungsi iklim, fenomena di seluruh dunia.

Menurut para ilmuwan ahli, suhu atmosfer meningkat begitu tajam sehingga kita tidak punya banyak waktu yang tersisa untuk berubah.

“Kita telah melewati titik kritis. Kita belum melewati titik tanpa harapan. Kita masih bisa berbalik arah, tetapi itu akan memerlukan balik arah yang cepat.”58

—Dr. James Hansen, Ketua Institut Goddard NASA

(56)

Begitu banyak pemimpin dunia dan ilmuwan juga khawatir tentang hal ini. Sebenarnya, kita sudah tidak mampu menangani situasi semacam itu di tempat-tempat di mana pemanasan global sudah mencapai tingkatan yang ekstrem.

Beberapa negara dan masyarakat harus mengatasi situasi kekeringan yang memburuk. Tidak ada cukup air untuk memelihara tanaman atau bahkan untuk minum. Sungai dan danau mereka mengering atau benar-benar hilang. Gletser mencair di banyak tempat secara dramatis dimana suatu saat ada banjir besar, dan segera setelah itu, kekeringan.

Jadi bagaimana cara kita menangani migrasi massal puluhan juta orang sekaligus karena penggurunan, meningkatnya permukaan air laut atau kerusakan permanen lahan pertanian? Ini sangat sulit dan bahkan mungkin mustahil.

Kita tidak siap sama sekali. Persiapan kita tidak cukup.

Pertama-tama, kita harus menyelamatkan planet ini terlebih dahulu, supaya dapat kita tinggali. Karena jika semua es mencair, jika semua kutub mencair, lalu jika laut menjadi panas, maka gas akan dilepaskan dari lautan, dan kita semua mungkin keracunan. Itu adalah gas yang amat banyak.

Jika Anda melihat ceramah Singapura [September, 1994], saya sudah memperingatkan bahwa kita harus mengubah cara hidup kita, jika tidak itu akan sangat terlambat. Itu adalah 10 atau 15 tahun [yang lalu]. Atau sebelum itu, saya selalu berbicara tentang bagaimana kita membabat hutan di planet kita, makan daging dan semuanya itu yang berperan banyak atas kerusakan planet Bumi kita.

(57)

benar-benar menganggapnya serius sekarang. Hanya saja saya khawatir tindakan mereka mungkin terlalu lambat, itu saja. Karena es berfungsi untuk memantulkan sinar matahari dan mengirimkannya kembali ke luar angkasa, tetapi es itu sekarang mencair begitu cepat sehingga pantulan itu tidak cukup dan karena laut sudah panas, itu mencairkan es. Dan karena es mencair, laut semakin panas. Anda paham yang saya maksudkan, siklus ini?

Dengan cara seperti ini, bila mereka tidak memperbaikinya, dalam 4 atau 5 tahun, habis sudah. Tidak ada lagi. Ini sungguh mendesak. (Diucapkan bulan Desember 2007)

III. Atasi Akar Permasalahan Itu

Sekarang

Hentikan Kontributor Terbesar dari Krisis Lingkungan Kita

“Peternakan adalah salah satu kontributor paling signiikan terhadap masalah lingkungan yang paling serius saat ini. Tindakan yang mendesak dibutuhkan untuk memperbaiki situasi.”59

—Dr. Henning Steinfeld, Kepala Cabang Informasi dan Kebijakan Peternakan, FAO, PBB.

“Peternakan merupakan pendorong utama dari pem-babatan hutan. Peternakan merupakan sumber terbesar dari pencemaran air. Peternakan menghasilkan gas rumah kaca lebih besar dari gabungan semua transportasi di seluruh dunia.”

(58)

Berhenti menyalahkan CO2 untuk setiap masalah pemanasan global di planet kita. Kitalah yang harus disalahkan. Industri daging harus disalahkan. Industri daginglah yang harus kita fokuskan untuk dihentikan, dihapuskan. Untuk menghentikan perubahan iklim, menghentikan pembabatan hutan dan lahan, hendaknya kita berhenti bicara berputar-putar di sekeliling masalah itu. Bicaralah langsung ke intinya: industri daging harus berhenti.

Cara paling cerdas untuk menghentikan memburuknya pemanasan global adalah dengan menjadi vegan. Kedengarannya sangat sederhana, tapi itu adalah solusi terbaik, yang paling efektif dan dampaknya akan dirasakan hampir seketika. Tanpa perubahan utama dan paling efektif waktu ini, apa pun yang kita usahakan tidak akan cukup untuk menghalau konsekuensi paling buruk yang telah kita kumpulkan.

Terlebih lagi, masalah yang sudah kita hadapi sekarang— seperti pemanasan atmosfer, kekurangan air, kelangkaan pangan, dan penggurunan—kita dapat segera menghilangkannya dengan menghentikan produksi daging. Hentikan sekarang, jangan lakukan lagi!

“Jangan makan daging. Ini adalah sesuatu yang takut dikatakan IPCC sebelumnya, tetapi sekarang kami telah mengatakannya: Tolong kurangi makan daging—daging adalah komoditas yang sangat intensif karbon.”60

—Dr. Rajendra K. Pachuari

Akar dari Permasalahan ini Bersifat Rohani

“Tak ada yang bermanfaat bagi kesehatan manusia dan meningkatkan kesempatan untuk bertahan hidup di atas Bumi selain evolusi menuju pola makan vegetarian.”61

(59)

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, kita harus mengatasi akar permasalahannya. Akar dari permasalahan ini adalah penyebab pemanasan global, dan akarnya adalah kita tidak memperlakukan sesama penghuni bumi kita dengan baik.

Setiap aksi menimbulkan reaksi, dan ini sangat ilmiah. Sebagai contoh, jika kita menabur biji apel, kita akan men-dapatkan pohon apel, dan setelah beberapa waktu pohon apel itu akan menghasilkan buah apel untuk kita. Ini adalah siklus kehidupan. Jika kita membunuh, kita tidak dapat mengharapkan kehidupan dari hal tersebut. Setiap tindakan menghasilkan buah yang sama setelah itu. Ini bukan berbicara tentang agama; ini adalah ilmiah.

Jadi sekarang, akar permasalahannya adalah kita telah berbuat kejam terhadap sesama penghuni bumi: yang hidup, punya perasaan, dapat berjalan, dapat bergerak, makhluk yang penuh kasih seperti para satwa dari semua ukuran dan bentuk. Dan kita juga telah bertindak buruk terhadap lingkungan kita. Kita telah menyiksa para hewan sesama penghuni Bumi ini, dan kita telah merusak lingkungan kita seperti penggundulan hutan, merusak air, dan merusak udara. Dari semua tindakan ini, kita tidak dapat mengharapkan hasil yang lebih baik.

Tangisan penuh duka ini, kesengsaraan, dan rasa sakit dari para hewan yang menderita karena hidup dalam kotoran, tertindas, dalam siksaan terkurung di kandang yang sempit, dan hidup dalam kegelapan setiap hari, tidak pernah melihat sinar matahari lagi, dan juga penderitaan ekstrem sebelum dan setelah dibunuh, telah mengguncang Surga dan Bumi.

(60)

para satwa itu.

“Apa yang engkau tabur, itulah yang engkau tuai.” Semua agama telah mengatakan hal tersebut kepada kita, jadi umat manusia harus bangun; jika tidak, kita harus memikul akibatnya.

Jadi, untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi saat ini, kita harus membalikkan tindakan-tindakan kita. Kita harus berbuat baik terhadap sesama penghuni bumi. Alih-alih membunuh, menyembelih, dan mengorbankan mereka secara besar-besaran; kita seharusnya memperhatikan mereka, berbuat baik kepada mereka, dan memelihara mereka. Dan alih-alih menebang pohon; kita seharusnya menanam pohon kembali. Memelihara lingkungan apa pun yang kita miliki. Dan alih-alih mencemari planet dan udara, kita harus beralih ke energi yang ramah lingkungan dan energi yang berkelanjutan. Hanya membalikkan tindakan-tindakan kita.

Kita harus selaras dengan energi universal, hukum alam yang penuh kasih. Jika umat manusia tidak menghormati bentuk kehidupan yang lain, maka kehidupan manusia juga akan berada dalam bahaya, karena kita semua saling berhubungan.

Kita semua saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup, sampai ke cacing kecil yang membuat tanah kita subur. Tetapi jika orang-orang menghindari pembunuhan, dan memilih gaya hidup non-hewani, mereka akan memanen benih perdamaian dan kebaikan ini.

Kami berdoa agar cukup banyak orang melakukannya, dan dengan cepat, karena waktu kita tinggal sedikit.

Kembali ke Diri Penuh Kasih Kita dan Selamatkan Planet Ini

(61)

di atmosfer kita ini diciptakan oleh perasaan kita, pikiran kita, dan tindakan kita seperti kekerasan, kebencian, dan pembunuhan dari begitu banyak manusia maupun hewan yang tak berdosa. Jika kita tidak mengubah jalan yang menyebabkan dan menimbulkan bencana, maka bencana tidak akan pernah berakhir.

Kita harus mengubah pola pikir dan gaya hidup kita ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih welas asih dan mulia. Kita harus kembali ke diri sejati kita yang penuh kasih dengan menghargai dan melindungi semua kehidupan, dimulai dengan pola makan vegan segera untuk menyelamatkan planet kita, yang sangat berharga dan indah. Vegan, vegetarian adalah solusi terbaik dan tercepat.

Menjadi vegan akan bermanfaat untuk semua jenis kemajuan spiritual. Bahkan, semua kebijaksanaan ajaran-ajaran kuno dari orang-orang bijak sejak zaman dahulu kala telah menyoroti pentingnya pola makan nabati yang murah hati. Ini adalah persyaratan mendasar bagi seorang praktisi rohani.

Konsep dibalik menghindari produk-produk hewani adalah ahimsa—yang berarti tanpa kekerasan. Dengan ikut menjalankan pola makan vegan, kita juga menghindari ganjaran buruk dari pembunuhan dan dengan demikian tidak akan membebani serta menghambat perjalanan rohani kita.

Menjadi vegan berarti kita melindungi semua hewan. Pembunuhan makhluk lain ini harus dihentikan agar umat manusia berkembang sebagai sebuah peradaban. Manfaat dari melakukan hal ini berlipat ganda. Selain pulihnya kesehatan, keanekaragaman hayati bisa berkembang, keseimbangan planet akan pulih, menenangkan hati nurani kita sendiri serta membuat kita dapat meningkatkan kesadaran.

(62)

makhluk. Berdamai dengan diri kita sendiri dengan mengetahui bahwa kita tidak menyebabkan penderitaan atau kesakitan kepada rekan hewan kita, kita akan memiliki ketenangan batin untuk mengejar usaha-usaha rohani kita dengan sepenuh hati.

Dan pada skala yang lebih besar, planet kita juga akan sembuh. Sama seperti seseorang yang disembuhkan dengan beralih ke pola makan penuh kasih—hal yang sejenis menarik yang sejenis. Energi baik, penuh kasih, welas asih akan mengusir kegelapan yang membayangi kita, yang ada di samping kita sekarang ini.

(63)

O dunia, bangun dan lihatlah Sungai dan gunung sedang kacau

Hutan terbakar, lembah longsor, sungai mengering Ke mana akhirnya jiwa-jiwa yang malang ini akan pergi?

O Bumi yang agung, semoga penderitaanmu berkurang Agar air mata yang terus turun di malam hari ini berkurang.

O laut dan danau, jangan hentikan melodimu

Sehingga masih ada harapan untuk hari esok umat manusia...

O makhluk yang sadar, beristirahatlah di alam baka Meskipun kau pergi tanpa ucapan apapun.

Biarkan debaran hatiku mereda

Saat aku menunggu Penduduk Bumi bertobat tepat waktunya.

O hutan rimba, pertahankanlah jati dirimu Lindungilah umat manusia saat mereka berbuat salah. Mohon terimalah ribuan tetesan air mataku yang tulus Untuk menyirami pohon, daun, dan akarmu yang penuh

keagungan.

O hati, redakanlah tangismu

Agar jiwaku dapat beristirahat di malam-malam panjang. Air mata mengering dan aku kehabisan kata

(64)

Jadilah tenang agar pikiranku bisa hening

Dan memasuki kehampaan melalui melodi surgawi yang ajaib.

O siang, jangan kobarkan kerusuhan mendadak Agar perdamaian bersemayam kembali di dalam hati kita

Agar kesulitan umat manusia bisa mereda Agar Jati Diri bisa bersinar cemerlang!

O hatiku, jangan meratap lagi

Seperti serangga menggeliat kesakitan di musim dingin membeku. Tunggulah dengan tenang masa depan yang sempurna

Dan hari ketika dunia berubah menjadi Surga.

O, aku menangis, aku meminta, aku berdoa, aku memohon! O, para maha Buddha, para Bodhisattva, para malaikat, Jagalah agar jiwa-jiwa tidak tersesat dari Jalur Kebenaran Mengembara dalam siklus migrasi penderitaan tanpa akhir.

O saudara, bangunlah sekarang!

Dengan bangga berjalan di atas laut dan sungai yang agung Tataplah langsung matahari yang berkobar

Dan bersumpahlah untuk berkorban demi menyelamatkan seluruh makhluk.

(65)

Veganisme

Organik untuk

Menyembuhkan

Bumi

(66)

Banyak hal dimana kita melihat dampak merusak dari perubahan iklim, seperti mencairnya Arktik, amblesnya tanah, kekurangan air dari gletser yang mencair dan bahkan semakin banyaknya badai semuanya berkaitan langsung dengan naiknya suhu Bumi. Maka yang paling utama adalah kita harus mendinginkan planet ini dahulu. Dan cara terbaik untuk menghentikan pemanasan global adalah menghentikan gas rumah kaca yang menghasilkan panas ini.

Kita telah mengetahui tentang upaya-upaya untuk mengurangi emisi seperti dari industri dan transportasi. Tetapi perubahan di sektor ini membutuhkan waktu terlalu lama—lebih lama daripada yang dapat kita tunggu dengan laju kerusakan saat ini. Salah satu cara yang paling efektif dan tercepat untuk mengurangi panas di atmosfer adalah menghilangkan produksi metana.

Metana tidak hanya memerangkap panas 72 kali lebih besar daripada karbon, ia juga hilang dari atmosfer jauh lebih cepat daripada CO2. Jadi jika kita berhenti menghasilkan metana, atmosfer akan mendingin lebih cepat dibanding jika kita berhenti menghasilkan karbon dioksida.

(67)

I. Mendinginkan Bumi dan

Memulihkan Lingkungan

Melenyapkan Metana, Karbon Hitam, dan Gas Rumah Kaca Lain

Hewan Ternak—Penghasil Metana Terbesar

Ancaman terburuk bagi kita bukan karbon dioksida, melainkan metana. Dan metana berasal dari pemeliharaan hewan ternak.

Kita dapat mulai dengan memangkas penghasil metana terbesar di dunia; yaitu, pemeliharaan ternak. Jadi, cara paling cepat untuk mendinginkan planet ini, kita harus berhenti mengonsumsi daging agar industri ternak berhenti, sehingga menghentikan gas-gas rumah kaca, metana dan gas-gas beracun lain dari industri hewan.

Gas-gas Rumah Kaca dan Potensi Pemanasan Globalnya

Gas-gas rumah kaca CO2

(karbon dioksida)

CH4

(metana)

N2O

(dinitrogen oksida)

Potensi Pemanasan Global

(GWP)* 1 25* 298*

Kadar di atmosfer sebelum

era industri 280 ppm 0,715 ppm 0,270 ppm

Kadar di atmosfer pada

tahun 2005 379 ppm 1,774 ppm 0,319 ppm

Persentase kontribusidari

industri ternak** 9% 37% 65%

* Dirata-rata selama 100 tahun, potensi pemanasan global metana dan dinitrogen oksida masing-masing 25 dan 298 kali lebih besar daripada karbon dioksida. Dirata-rata selama 20 tahun, metana 72 kali lebih berdaya. (Satu bagian per juta (ppm) menyatakan satu bagian setiap 1.000.000 bagian.) Sumber : IPCC, Fourth Annual Assessment, 2007, Tabel 2.14

(68)

Jika setiap orang di dunia bersedia menjalankan praktik pola makan non-hewani yang sederhana tetapi yang paling berdaya ini, maka kita dapat membalik dampak pemanasan global dengan seketika. Sehingga kita akan memiliki waktu untuk benar-benar dapat melakukan langkah-langkah jangka panjang seperti teknologi yang lebih hijau guna menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer juga.

Faktanya, jika kita mengabaikan untuk berhenti memproduksi daging, maka efek dari semua upaya-upaya hijau ini akan terhapuskan, atau kita akan kehilangan planet ini bahkan sebelum kita memiliki kesempatan untuk menerapkan teknologi hijau apa pun seperti pembangkit tenaga angin atau surya atau lebih banyak mobil hibrida, karena alasan itu.

Para peneliti dari NASA baru saja mengumumkan bahwa metana, gas rumah kaca berdaya besar dengan sumber terbesar ciptaan-manusia disebabkan oleh industri ternak, menyerap panas ratusan kali lebih besar daripada karbon dioksida dalam jangka waktu lima tahun.

“Metana memanaskan Bumi 72 kali lebih besar daripada CO2 dalam jangka waktu 20 tahun.”62

—Panel Antarpemerintah Urusan Perubahan Iklim

“Metana memanaskan Bumi 100 kali lebih besar daripada CO2 dalam jangka waktu lima tahun.”

“Satu ton metana yang dilepaskan hari ini akan menghasilkan pemanasan lebih besar dalam satu tahun daripada dampak satu ton CO2 yang dilepaskan hari ini hingga tahun 2075.”63

(69)

Harap diingat juga bahwa meskipun peternakan telah dilaporkan menghasilkan 18% emisi gas rumah kaca global, yang nilainya lebih besar daripada gabungan sektor transportasi dunia, ini sebenarnya taksiran yang terlalu rendah karena perhitungan baru-baru ini telah direvisi dan menempatkannya sebagai penghasil lebih dari 50% total emisi global. Saya ulangi: Hewan ternak telah dihitung ulang sebagai penghasil lebih dari 50% total emisi global—lebih dari 50% berasal dari industri ternak. Jadi itu adalah solusi nomor satu.64

Bahaya Hidrat Metana dan Hidrogen Sulida

Dalam keadaan dingin, [hidrat metana] tetap tertekan [di bawah dasar lautan] dan berada di sana, tidak berbahaya. Tetapi sekarang ketika cuaca semakin panas, gas-gas ini akan dilepaskan. Gas-gas itu sudah dilepaskan ke dalam atmosfer, seperti yang Anda ketahui dari laporan-laporan ilmiah. Lapisan es abadi mencair setiap hari.65

Sudah ada tanda-tanda mendekatnya waktu ini, melalui pengamatan di danau-danau dan di tempat lain yang bergelembung dengan gas metana yang tadinya tersimpan dengan aman di bawah permukaan beku Bumi.66 Tidak seorang pun tahu kapan

saatnya jumlah sangat besar gas metana akan dilepaskan tanpa bisa dikendalikan, menyebabkan lonjakan suhu tiba-tiba yang kemudian dapat memicu pemanasan global tak terkendali. Itu adalah bencana bagi kita.

“Es abadi bersifat seperti bom waktu yang menunggu meledak—saat ia terus mencair, puluhan ribu teragram metana dapat dilepaskan ke atmosfer, semakin memanaskan iklim. Sumber metana yang baru diketahui ini tidak dimasukkan ke dalam model-model iklim.”67

(satu teragram = satu juta ton)

(70)

Jadi, tidak hanya metana yang kita khawatirkan. Ada banyak gas dari lautan. [Contohnya,] hidrogen sulida diketahui telah melenyapkan lebih dari 90% makhluk hidup di dalam sejarah masa lampau Bumi.68

Tergantung pada kadarnya, hanya sedikit hidrogen sulida saja dapat menyebabkan iritasi pada berbagai organ tubuh: mata, hidung, tenggorokkan, radang saluran nafas, keguguran tiba-tiba, mengganggu fungsi tubuh, sakit kepala, pusing, muntah, batuk, sulit bernafas, kerusakan mata, kejutan, koma, kematian, dan sebagainya.

Kita bahkan mungkin meninggal karena gas ini, belum lagi berbicara tentang pemanasan global. Saat ini, ada begitu banyak metana sudah dilepaskan ke atmosfer sehingga lebih banyak orang yang mengalami sakit mental atau penderitaan isik lain, menurut riset para ilmuwan.

Gas metana dapat menyebabkan sakit kepala, kelainan sistem pernafasan dan jantung, dan dalam kadar yang lebih besar, mati sesak nafas. Ini serupa dengan keracunan karbon monoksida. Ini 23 kali lebih mematikan daripada CO2.

Gas-gas Mematikan Lain dari Peternakan

(71)

Dampak Merusak dari Karbon Hitam

Karbon hitam adalah partikel gas rumah kaca yang 680 kali lebih memerangkap panas daripada CO2, dan ia menyebabkan lapisan es serta gletser di seluruh dunia bahkan mencair lebih cepat. Hingga 40% emisi karbon hitam berasal dari pembakaran hutan untuk produksi hewan ternak.

Para ilmuwa

Referensi

Dokumen terkait

Kendalanya sisi pemahaman dari kepala sekolah yang sangat minim pemikiran yang bertentangan dengan program yang di ajukan pemerintah dalam sistem pendidikan nasional

1 Untuk Satker yang belum melakukan Rekonsiliasi dan menyerahkan BAR agar dikenakan sanksi penundaan penerbitan SP2D atas SPMUP/TUP, SPMGUP termasuk Nihil dan SPMLS

semua tingkah laku yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku dalam masyarakat yang meliputi norma agama, etika, peraturan sekolah, keluarga dan sebagainya, itu

Selanjutnya tidak lupa kami mengucapkan selamat dengan terpilih dan telah dilantiknya pengurus BPD HIPMI Provinsi Kalimantan Barat periode 2008-2011, harapan kami dengan

 Identifikasi entitas data yang dibutuhkan  Membuat entitas data baru berdasarkan kebutuhan  Melakukan integrasi aplikasi untuk penggunaan data  Melakukan penambahan modul

Desain penelitian ini menggunakan descriptive non-eksperimen dengan metode survei dan mengumpulkan data dengan kuesioner yang melibatkan 32 responden menunjukan bahwa

Prakiraan terbaik dengan Mse pelatihan dan Mse testing yang rendah didapat pada kombinasi fungsi aktivasi layar tersembunyi sigmoid biner dan fungsi aktivasi output sigmoid bipolar

“Itu tanggungjawab kita, yang penting beliau juga kena berusaha dan perlu ada semangat, Insya-Allah kita akan dapatkan satu titik per- temuan untuk memastikan beliau terbela,”