• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan simulasi efektifitas alat penukar kalor tabung sepusat aliran berlawanan dengan variasi temperaturairpanas yang mengalir dalam tabung dalam (tube)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan simulasi efektifitas alat penukar kalor tabung sepusat aliran berlawanan dengan variasi temperaturairpanas yang mengalir dalam tabung dalam (tube)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN

KAL

BERLAWANA

PANAS YANG

Sk

Sy

D

UNI

N SIMULASI EFEKTIFITAS ALAT

ALOR TABUNG SEPUSAT ALIRAN

NANDENGAN VARIASI TEMPERAT

G MENGALIR DIDALAM TABUNG

(TUBE)

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh :

WILSON

NIM : 110401146

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

NIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2015

T PENUKAR

N

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

i

ABSTRAK

Pemakaian alat penukar kalor sudah meluas sekarang ini dan dapat dikatakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas produk dengan cara memanfaatkan panas buangan sebagai pemanas ataupun sebaliknya memanfaatkan sisa udara suhu rendah sebagai pendingin. Penelitian ini berpusat pada analisa dan simulasi dari alat penukar kalor tabung sepusat dengan aliran berlawanan dengan memvariasikan temperatur fluida panas yang masuk kedalam tabung dalam (tube) pada debit aliran yang konstan. Dari penelitian ini diperoleh efektifitas APK dengan perhitungan metode NTU, perhitungan data di lapangan, dan perhitungan secara simulasi software Ansys Fluent.

Untuk perhitungan metode NTU diperoleh efektifitas APK minimum adalah 3,99747 % pada temperatur fluida panas masuk (Th,i) 40 °C dan temperatur fluida dingin masuk (Tc,i)

32 °C pada debit masuk fluida panas 180l/jam dan debit masuk fluida dingin 180l/jam. Sedangkan efektifitas APK maksimum adalah 6,53259 % pada temperatur fluida panas masuk (Th,i) 55 °C dan temperatur fluida dingin masuk (Tc,i) 32 °C pada debit masuk

fluida panas 360 l/jam dan debit masuk fluida dingin 300 l/jam. Untuk perhitungan data di eksperiment diperoleh efektifitas APK minimum adalah 4,6287 % pada temperatur fluida panas masuk (Th,i) 40 °C dan temperatur fluida dingin masuk (Tc,i) 32 °C pada debit

masuk fluida panas 180 l/jam dan debit masuk fluida dingin 180 l/jam. Sedangkan efektifitas APK maksimum adalah 31,00435 % pada temperatur fluida panas masuk (Th,i)

55 °C dan temperatur fluida dingin masuk (Tc,i) 32 °C pada debit masuk fluida panas 180 l/jam dan debit masuk fluida dingin 420 l/jam. Untuk perhitungan simulasi Ansys Fluent

diperoleh efektifitas APK minimum adalah 6,7116 % pada temperatur fluida panas masuk (Th,i) 40 °C dan temperatur fluida dingin masuk (Tc,i) 32 °C pada debit masuk fluida panas

180l/jam dan debit masuk fluida dingin 180 l/jam. Sedangkan efektifitas APK maksimum adalah 17,16578 % pada temperatur fluida panas masuk (Th,i) 50 °C dan temperatur fluida

dingin masuk (Tc,i) 32 °C pada debit masuk fluida panas 240 l/jam dan debit masuk fluida

dingin 300 l/jam.

Kata Kunci : Efektifitas, Alat penukar kalor tabung sepusat, temperatur masuk dan keluar.

(11)

ii

The usage of heat exchangers is widely used nowadays and could be said as one of the methods to increase of effectiveness and quality of the products by using wasted heat as heater or using wasted cool air as cooler. This research is focused on the analysis and simulation of the counterflow concentric tubes heat exchanger by giving variation on the inlet hot fluid that enter the tube at constant flow. This result of this research is procured by using NTU method, calculating effectiveness from the site, and simulation in Ansys

Fluent. By using NTU method, the minimum effectiveness is obtained 3,99747 % at hot

fluid inlet (Th,i) 40 °C and cold fluid inlet (Tc,i) 32 °C at 180 l/h hot fluid flow rate and 180 l/h cold fluid flow rate. The maximum effectiveness is obtained 6,53259 % at hot fluid inlet (Th,i) 55 °C and cold fluid inlet (Tc,i) 32 °C at 360 l/h hot fluid flow rate and 300 l/h

cold fluid flow rate. By calculating effectiveness experimentally, the minimum efectiveness is obtained 4,6287 % at hot fluid inlet (Th,i) 40 °C and cold fluid inlet (Tc,i)

32°C at 180 l/h hot fluid flow rate and 180 l/h cold fluid flow rate. The maximum efectiveness is obtained 31,00435 % at hot fluid inlet (Th,i) 55 °C and cold fluid inlet (Tc,i)

32 °C at 180 l/h hot fluid flow rate and 420 l/h cold fluid flow rate. By simulation in

Ansys Fluent, the minimum effectiveness is obtained 6,71166 % at hot fluid inlet (Th,i) 40

°C and cold fluid inlet (Tc,i) 32°C at 180 l/h hot fluid flow rate and 180 l/h cold fluid flow

rate. The maximum effectiveness is obtained 15,34575 % at hot fluid inlet (Th,i) 40 °C

and cold fluid inlet (Tc,i) 32 °C at 240 l/h hot fluid flow rate and 300 l/h cold fluid flow

rate.

(12)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji, syukur, dan hormat penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini

sebagai syarat kelulusan tingkat Strata Satu di Departemen Teknik Mesin Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini berjudul “Analisis dan simulasi efektifitas alat penukar kalor

tabung sepusat aliran berlawanan dengan variasi temperaturairpanas yang

mengalir dalam tabung dalam (

tube

)”. Dalam penulisan skripsi ini, banyak

tantangan dan hambatan yang penulis hadapi, baik secara teknis maupun non

teknis. Penulis telah berupaya keras dengan segala kemampuan dan penyajian,

baik dengan disiplin ilmu yang diperoleh, serta bimbingan dan arahan dari Dosen

Pembimbing.

Selama penulisan skripsi ini, penulis juga mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih

kepada :

1.

Kedua Orang Tua penulis,Ricky Tang, SS dan Pipi Rohani Leo yang tidak

henti memberikan semangat dan motivasi serta doa sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2.

Bapak Prof. Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, D.E.A.selaku dosen pembimbing

yang sudah membimbing dan memberikan solusi dalam berbagai

permasalahan yang penulis hadapi dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3.

Bapak Tulus B. Sitorus yang turut membimbing dan memberikan solusi

dalam berbagai permasalahan yang penulis hadapi dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

4.

Bapak Dr.Ing.Ir.Ikwansyah Isranuri, selaku Ketua Departemen Teknik

Mesin Fakultas Teknik USU.

5.

Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin USU.

6.

Binsen Wijaya, selaku rekan skripsi atas kesetiaan dan semangatnya di

masa suka maupun duka dalam menghadapi setiap permasalahan.

(13)

iv

8.

Bang Lawrencius dan Bang Wiranata Sinurat yang terus memberikan

wawasan dan semangat kepada penulis dan rekan – rekan.

9.

Keluarga Besar Teknik Mesin USU Stambuk 2011, juga rekan-rekan yang

tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah memberikan masukan

kepada penulis, SOLIDARITY FOREVER, MESIN JAYA!

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

penyempurnaan dimasa mendatang.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Terima kasih.

Medan, Juli 2015

Penulis

WILSON

(14)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR NOTASI ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.3 Batasan Masalah Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Metodologi Penulisan ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Teori Dasar Alat Penukar Kalor... 5

2.2 Jenis Alat Penukar Kalor... 5

2.3 Klasifikasi Alat Penukar Kalor ... 8

2.4 Jenis-Jenis Perpindahan Panas ... 17

2.4.1 Konduksi ... 17

2.4.2 Konveksi ... 18

2.4.3 Radiasi ... 19

2.5 Internal Flow (Aliran Dalam) ... 21

2.5.1 Aliran Di Dalam Pipa ... 21

2.5.2 Aliran Di Dalam Annulus Pipa ... 23

2.6 Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh ... 24

2.7 Faktor Kotoran ( Fouling Factor ) ... 26

2.8 Metode LMTD ... 27

(15)

vi

2.8.2 Metode LMTD Pada Aliran Berlawanan ... 30

2.9 Metode NTU ... 35

2.8.1 Keefektifan APK Aliran Berlawanan... 38

2.10 Program Ansys 14.5 ... 42

2.10.1 Persamaan-persamaan Konservasi ... 46

2.11 Persamaan – Persamaan Yang Digunakan Dalam Perhitungan Teoritis ... 50

BAB III METODE PENELITIAN... 53

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 53

3.1.1 Tempat Penelitian ... 53

3.1.2 Waktu Penelitian ... 53

3.2 Metode Penelitian ... 53

3.3 Populasi dan Sampel ... 54

3.3.1 Populasi Penelitian ... 54

3.3.2 Sampel Penelitian ... 54

3.3.3 Teknik Sampling ... 55

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 56

3.5 Instrumen Penelitian ... 57

3.5.1 Bahan Penelitian ... 57

3.5.2 Alat Penelitian ... 57

3.5.3 Skema Uji Penelitian ... 64

3.5.4 Diagram Alir Proses Penelitian ... 65

3.5.5 Proses Percobaan... 66

3.6 Instrumen Simulasi ... 66

3.6.1 Bahan Simulasi ... 66

3.6.2 Alat Simulasi ... 66

3.6.3 Diagram Alir Perhitungan Efektifitas dengan Visual Basic 6.0 ... 67

3.6.4 Diagram Alir Simulasi ... 70

BAB IV ANALISA DATA ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 107

5.1 Kesimpulan ... 107

5.2 Saran ... 108

(16)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Water – CooledChiller ... 6

Gambar 2.2

Thermosiphon Reboiler

... 7

Gambar 2.3 Konstruksi Heat Exchanger ... 8

Gambar 2.4 Aliran double pipe heat exchanger ... 11

Gambar 2.5 Hairpin heat exchanger ... 11

Gambar 2.6 Double pipe heat exchanger aliran cocurrent dan counter current ... 12

Gambar 2.7 Double-pipe heat exchangers in series ... 13

Gambar 2.8 Double-pipe heat exchangers in series–parallel ... 13

Gambar 2.9 Bentuk susunan tabung ... 14

Gambar 2.10 Shell and tube heat exchanger ... 15

Gambar 2.11 Plate type heat exchanger dengan aliran countercurrent ... 16

Gambar 2.12 Jacketed Vessel With Coil And Stirrer ... 17

Gambar 2.13 Perpindahan Panas secara Konduksi ... 18

Gambar 2.14 Pendinginan sebuah balok yang panas dengan konveksi paksa ... 19

Gambar 2.15 Blackbody disebut sebagai pemancar dengan arah yang bebas ... 20

Gambar 2.16 Jaringan tahanan panas yang dihungkan dengan alat penukar kalor tabung sepusat ... 25

Gambar 2.17 Dua luasan area alat penukar kalor untuk dinding tabung yang tipis Di ≈Do dan Ai ≈Ao... 25

Gambar 2.18 Distribusi suhu APK aliran sejajar ... 28

Gambar 2.19 Distribusi suhu APK aliran berlawanan ... 31

Gambar 2.20 Distribusi suhu pada APK aliran sejajar ... 36

Gambar 2.21 ∆Tmax saat Tco mendekati Thi ... 36

Gambar 2.22 ∆Tmax saat Tho mendekati Tci ... 36

(17)

viii

Gambar 2.24 Grafik efektifitas untuk aliran berlawanan ... 41

Gambar 2.25 Gambaran umum proses CFD ... 44

Gambar 2.26 Persamaan Konversi Momentum ... 47

Gambar 2.27 Penerapan Boundary Condition ... 49

Gambar 2.28 Flowchart simulasi CFD ... 50

Gambar 3.1 Alat penukar kalor tabung sepusat ... 58

Gambar 3.2 Agilent ... 59

Gambar 3.3 Alat ukur kapasitas aliran fluida ... 60

Gambar 3.4 Water heater ... 61

Gambar 3.5 Alat pengatur suhu fluida panas ... 62

Gambar 3.6 Pompa fluida panas ... 62

Gambar 3.7 Tabung sepusat ... 63

Gambar 3.8 Skema Uji Penelitian ... 64

Gambar 3.9 Diagram Alir Penelitian ... 65

Gambar 3.10 Laptop ... 67

Gambar 3.11Diagram Alir menggunakan Visual Basic 6.0 ... 68

Gambar 3.12 Program perhitungan efektifitas dengan Visual Basic 6.0 ... 69

Gambar 3.13 Diagram Alir Simulasi ... 70

Gambar 4.1 Dimensi APK tabung sepusat ... 72

Gambar 4.2 Distribusi suhu pada alat penukar kalor ... 72

Gambar 4.3 Grafik perbandingan efektifitas teori aliran fluida panas variasi 4 suhu pada kapasitas aliran fluida dingin 180 l/j ... 84

Gambar 4.4 Grafik perbandingan efektifitas teori aliran fluida panas variasi 4 suhu pada kapasitas aliran fluida dingin 300 l/j ... 84

Gambar 4.5 Grafik perbandingan efektifitas teori aliran fluida panas variasi 4 suhu pada kapasitas aliran fluida dingin 420 l/j ... 86

(18)

ix

pada kapasitas aliran fluida dingin 180 l/j ... 88

Gambar 4.7 Grafik perbandingan efektifitas lapangan aliran fluida panas variasi 4 suhu pada kapasitas aliran fluida dingin 300 l/j ... 89

Gambar 4.8 Grafik perbandingan efektifitas lapangan aliran fluida panas variasi 4 suhu pada kapasitas aliran fluida dingin 420 l/j ... 89

Gambar 4.9 Grafik perbandingan efektifitas aliran fluida panas pada kapasitas aliran fluida panas 240 l/j dan fluida dingin 300 l/j... 96

Gambar 4.10 Grafik perbandingan efektifitas aliran fluida panas pada kapasitas aliran fluida panas 300 l/j dan fluida dingin 300 l/j... 97

Gambar 4.11 Grafik perbandingan efektifitas aliran fluida panas pada kapasitas aliran fluida panas 360 l/j dan fluida dingin 300 l/j... 97

Gambar 4.12 Grafik perbandingan efektifitas aliran fluida panas pada kapasitas aliran fluida panas 180 l/j dan fluida dingin 420 l/j... 98

Gambar 4.13 Proses memasukkan model simulasi ... 99

Gambar 4.14 Proses pemilihan Fluid Flow (Fluent) ... 100

Gambar 4.15 Proses pemindahan Fluid Flow (Fluent) ... 100

Gambar 4.16 Proses setelah pemilihan Fluid Flow (Fluent) ... 101

Gambar 4.17 Tampilan geometry ... 101

Gambar 4.18 Proses pemberian selection pada meshing ... 102

Gambar 4.19 Proses meshing ... 102

Gambar 4.20 Mengatur set up ... 102

Gambar 4.21 Mengatur viscous ... 103

Gambar 4.22 Mengatur set up heat exchanger ... 104

Gambar 4.23 Mengatur set up cell zone condition ... 104

Gambar 4.24 Mengatur set up boundary condition ... 105

Gambar 4.25 Mengatur set up solution method ... 105

(19)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Double Pipe Exchanger fittings

... 12

Tabel 2.2 Bilangan Nusselt untuk aliran laminar berkembang penuh

didalam annulus dengan salah satu permukaan pipa isotermal

dan permukaan lainnya adiabatik ... 24

Tabel 2.3 Faktor kotoran untuk berbagai fluida ... 27

Tabel 2.4 Hubungan efektifitas dengan NTU dan c ... 40

Tabel 3.1 Variasi Parameter Sampel Penelitian keadaan I ... 54

Tabel 3.2 Variasi Parameter Sampel Penelitian keadaan II ... 55

Tabel 3.3 Variasi Parameter Sampel Penelitian keadaan III ... 55

Tabel 4.1 Efektifitas APK Secara Teori (Metode NTU)

82

Tabel 4.2 Efektifitas APK di Lapangan ... 86

Tabel 4.3 Efektifitas APK dengan menggunakan

Ansys

Fluent..……….90

(20)

xi

DAFTAR NOTASI

SIMBOL

KETERANGAN

SATUAN

A

luas penampang tegak lurus bidang

m

2

A

i

Luas area permukaan dalam APK

m

2

A

o

Luas area permukaan luar APK

m

2

A

s

Area permukaan perpindahan panas

m

2

C

c

Kapasitas Fluida Dingin

W/K

C

h

Kapasitas Fluida Panas

W/K

c

p,c

Panas Jenis fluida dingin

J/kg.K

c

p,h

Panas Jenis fluida panas

J/kg.K

c

p

Panas Jenis Fluida

J/kg.K

Diameter Pipa

m

D

h

Diameter hidrolik

m

D

o

Diameter Luar Tabung

m

D

i

Diameter Dalam Tabung

m

ε

Emisifitas

σ

konstanta Stefan-Boltzmann

W/m

2

.K

4

h

Koefisien Perpindahan Panas Konveksi

W/m

2

K

k

Konduktifitas thermal

W/m.K

L

Panjang tabung

m

Laju aliran massa fluida

kg/s

ṁc

Laju aliran massa fluida dingin

kg/s

ṁh

Laju aliran massa fluida panas

kg/s

Nu

Bilangan Nusselt

Nu

i

Bilangan Nusselt tabung Bagian Dalam

Nu

o

Bilangan Nusselt tabung Bagian Luar

p

Keliling penempang pipa

m

Pr

Bilangan Prandtl

(21)

xii

Q

Laju Perpindahan Panas

W

Tahanan Termal

m

2

. °C/W

Re

Bilangan Reynold

T

Perbedaan Temperatur

o

C

T

h

Suhu fluida panas

°C

T

c

Suhu fluida dingin

°C

T

h,i

Temperatur fluida panas masuk

°C

T

h,o

Temperatur fluida panas keluar

°C

T

c,i

Temperatur fluida dingin masuk

°C

T

c,o

Temperatur fluida dingin keluar

°C

T

RL

Beda Suhu rata-rata logaritma

°C

T

s

Temperatur Permukaan Benda

o

C

T

Temperatur lingkungan sekitar benda

o

C

U

Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh

W/m

2

°C

V

Kecepatan Fluida

m/s

µ

Viskositas Dinamis

N.s/m

2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Detailed spectrum by spectrum parameters revealed no statistically significant (Ps. 0.1) analysis of all spectra carried out during the experiment difference (because of their

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga.

Selama tahun 2012 PT Vale tidak pernah menerima keluhan mengenai gangguan kesehatan dan keselamatan terkait produksi maupun penggunaan produk nikel dalam matte yang dihasilkan..

 Pada Metode Pelaksanaan tidak menyampaikan metode pekerjaan penunjang management/ pengaturan penempatan dan pengiriman material ke lokasi pekerjaan, sesuai jarak angkut

By using GCPs data as an important input, the planimetric and elevation accuracy shall be improved in order to comply with the large scale topographical mapping

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 010/DI- DAK/V/2017 tanggal 12 Mei 2017 , Addendum Dokumen Pengadaan, Berita Acara Penjelasan

We decided to shown the results obtained by three different types of frames which differ in the level of quality (in terms of uniform distribution of the tie points in