i
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penurunan prestasi dari alat penukar kalor tersebut . Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan percobaan dan melakukan analisis baik secara perhitungan teori maupun hasil simulasi. Metode perhitungan secara teori dilakukan dengan menggunakan metode NTU dan perhitungan simulasi dilakukan dengan menggunakan Ansys Fluent. Pada hasil perhitungan didapatkan perbedaan yang cukup terlihat yaitu keefektifan hasil percobaan nilainya berbeda jauh dengan keefektifan yang diperoleh dari perhitungan teori dan hasil simulasi. Diperloleh hasil keefektifan alat penukar kalor maksimum dari eksperimen sebesar 21,67 % pada keadaan kapasitas aliran fluida panas 300 L/jam dengan suhu 55ºC dan aliran fluida dingin 240 L/jam dengan suhu 32ºC. Diperloleh hasil keefektifan alat penukar kalor maksimum dari perhitungan secara teori sebesar 7,2% pada keadaan kapasitas aliran fluida panas 360 L/jam dengan suhu 50ºC dan aliran fluida dingin 360 L/jam dengan suhu 37ºC. Diperloleh hasil keefektifan alat penukar kalor maksimum secara simulasi sebesar 9.5% pada keadaan kapasitas aliran fluida panas 360 L/jam dengan suhu 50ºC dan aliran fluida dingin 240 L/jam dengan suhu 36ºC
Kata kunci : penurunan prestasi , alat penukar kalor tabung sepusat, keefektifan, metode NTU, Ansys Fluent, persen ralat.