2
ABSTRAK
Lindung nilai diperlukan oleh perusahaan, kebanyakan perusahaan
menggunakan lindung nilai karena tidak mempunyai kemampuan atau keahlian
khusus dalam memprediksi variabel-variabel seperti tingkat bunga, kurs valas, dan
harga komoditas.
Dengan lindung nilai, perusahaan dapat memfokuskan aktivitas
utamanya sesuai dengan kemampuan dan keahlian khususnya. Aktivitas
hedging
dilakukan dengan menggunakan instrumen derivatif, derivatif merupakan kontrak
perjanjian antara dua pihak untuk menjual dan membeli sejumlah barang (baik
komoditas, maupun sekuritas) pada tanggal tertentu di masa yang akan datang
dengan harga yang telah disepakati pada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh kesempatan pertumbuhan perusahaan
(growth opportunity),
tingkat likuiditas (
liquidity),
ukuran perusahaan (
firm size
),
dan
leverage
terhadap penggunaan instrumen derivatif sebagai pengambilan
keputusan
hedging.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 112 perusahaan dengan
rentang waktu periode 2011-2013. Adapun kriteria-kriteria yang ditentukan adalah
sebagai berikut: Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada periode tahun 2011
–
2013, Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan
dan data lengkap yang dibutuhkan dalam penelitian periode tahun 2011
–
2013,
dan Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah dalam
laporan keuangan periode tahun 2011
–
2013. Sehingga sampel pada penelitian ini
adalah 54 perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan analisis regresi
logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Growth Opportunity, Current
Ratio,
dan
Debt Equity Ratio
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
keputusan
Hedging
. Sementara
Firm Size
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan
Hedging
.
Kata Kunci:
growth opportunity,
current ratio,
firm size,
debt equity ratio,
hedging
i
3
ABSTRACT
Hedging required by the company, most companies use hedging because it
does not have the ability or special expertise in predicting variables such as
interest rates, currency exchange rates, and commodity prices. With hedging, the
company can focus on its main activities in accordance with the capability and
expertise in particular. Hedging activity is done by using derivative instruments,
the derivative is a contract agreement between two parties to sell and buy a
number of items (both commodities, and securities) at a certain date in the future
at a price agreed upon at this time. With hedging, the company can focus on its
main activities in accordance with the capability and expertise in particular.
Hedging activity is done by using derivative instruments, the derivative is a
contract agreement between two parties to sell and buy a number of items (both
commodities, and securities) at a certain date in the future at a price agreed upon
at this time. Population in this research are manufacturing companies listed in
Indonesia Stock Exchange as many as 112 companies with the time span
2011-2013. The criteria are defined as follows: Company listed on the Indonesia Stock
Exchange in the period 2011-2013, which presents the Company's financial
statements and complete data needed in the study period of 2011 - 2013, and the
Company issued financial statements in the eye amount of money in the financial
statements in the period of 2011-2013. So that the sample in this study was 54
manufacturing company. This study used logistic regression analysis. The results
showed that the Growth Opportunity, the Current Ratio and Debt Equity Ratio
and no significant negative impact on the decision Hedging. While the Firm Size
and significant positive effect on the decision Hedging.
Keywords: growth opportunity, current ratio, firm size, debt equity ratio, hedging
ii