• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisa persediaan dengan pendekatan sistem kanban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "analisa persediaan dengan pendekatan sistem kanban"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Sabang Subur merupakan perusahaan swasta yang bergerak di

bidang pembuatan produk berbahan baku stainless steel. Perusahaan ini pertama

kali didirikan oleh Bapak Johannes Tanujaya pada tahun 1982 hingga tahun 1984

di Jalan Raden Saleh. Kemudian pada tahun 1985 hingga tahun 1994, perusahaan

dipindahkan ke Jalan Muara Takus. Seiring semakin berkembangnya perusahaan,

maka didirikan pabrik di Binjai Km. 13,8 pada tahun 1995. Selanjutnya pada

tahun 2009 hingga saat ini, perusahaan telah memiliki kantor dan pabrik yang

letaknya terpisah. Lokasi kantor berada di Jalan Iskandar Muda, sementara lokasi

pabrik terletak di Binjai Km. 13,8.

Produk yang awalnya dihasilkan perusahaan adalah tangki air dengan

merek “Sakura”. Namun, seiring berjalannya waktu, tangki air Sakura tidak dapat

bersaing dengan produk sejenis lainnya. Hal ini mendorong PT. Sabang Subur

untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan meningkatkan kualitas produk

tangki air yang diproduksi dengan menggunakan bahan baku dan mesin dari

Taiwan. Kemudian, nama produk diganti menjadi “Sun Brand” dan dipasarkan

hingga saat ini melalui agen-agen pemasaran.

Selain memproduksi tangki air, PT. Sabang Subur juga menerima

pesanan dari konsumen untuk pembuatan kitchen set ataupun produk lain yang

berbahan baku stainless steel. Namun, produksi utama di lantai pabrik adalah

(2)

didatangkan dari Taiwan. PT. Sabang Subur telah memiliki supplier tetap dari

Taiwan untuk setiap komponen yang diperlukan dalam proses produksi.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Ruang lingkup usaha PT. Sabang Subur adalah sebagai perusahaan yang

bergerak di bidang pembuatan produk berbahan stainless steel seperti tangki air.

Tangki air dengan merek “Sun Brand” yang diproduksi PT. Sabang Subur terdiri

dari beberapa tipe kapasitas yaitu kapasitas 500 liter, 1000 liter, 1500 liter, 2000

liter, 3000 liter, dan 5000 liter. Selain memproduksi tangki air, PT. Sabang Subur

juga menerima order dari customer untuk pembuatan kitchen set ataupun produk

lain yang menggunakan bahan baku stainless steel.

2.3. Lokasi Perusahaan

PT. Sabang Subur memiliki kantor yang beralamat di Jalan Iskandar

Muda 85 – 85A Medan. Sedangkan lokasi pabrik PT. Sabang Subur berada di

Binjai Km. 16,8.

2.3.1. Layout Perusahaan

(3)

GUDANG

2.4. Organisasi dan Manajemen 2.4.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Sabang Subur adalah

struktur organisasi lini. Struktur organisasi lini merupakan struktur organisasi di

mana wewenang dan kebijakan pimpinan dilimpahkan pada anggota-anggota

organisasi di bawahnya secara garis vertikal. Struktur organisasi PT. Sabang

(4)

Komisaris

ADM/ Kasir ADM Proyek ADM Stok

Sales Operator

Sumber : PT. Sabang Subur

Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Sabang Subur

2.4.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada

struktur organisasi PT. Sabang Subur adalah sebagai berikut:

1. Komisaris Utama

a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan.

b. Melakukan koordinasi dengan komisaris lainnya untuk maksud dan tujuan

perusahaan.

c. Memberikan masukan dan nasihat kepada komisaris dan direktur

perusahaan.

(5)

2. Komisaris

a. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur

perusahaan.

b. Melakukan tugas dan tanggung jawab direktur apabila direktur

berhalangan atau dalam keadaan tertentu.

c. Membuat laporan pengawasan terhadap perusahaan.

d. Membuat dan mencatat rapat dengan anggota dewan komisaris lainnya.

3. Direktur Utama

a. Menentukan visi, misi dan tujuan perusahaan.

b. Menentukan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan.

c. Memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditetapkan dan dipenuhi dengan

tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan demi citra perusahaan.

d. Memastikan sumber daya tersedia baik berupa sumber daya manusia

maupun sumber daya yang lainnya.

4. Manajer Lapangan

a. Menentukan persyaratan produk

b. Memantau dan mengukur karateristik produk untuk verifikasi bahwa

persyaratan produk dipenuhi.

c. Memastikan bahwa produk yang tidak sesuai pada persyaratan produk

ditandai dan dikendalikan untuk mencegah pemakaian atau penyerahan

yang tidak disengaja.

d. Melakukan pengawasan terhadap proses produksi produk yang ada di

(6)

5. Manajer Teknik

a. Menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus- menerus

memperbaiki keefektifannya.

b. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan

pelanggan.

c. Melakukan audit internal secara berkala minimal setahun sekali.

6. Manajer Keuangan

a. Melakukan pengawasan terhadap bawahan agar menjalankan tugas dan

tanggung jawab sesuai job desk masing-masing.

b. Membuat laporan keuangan perusahaan secara berkala.

7. ADM/ Kasir

a. Bertanggung jawab terhadap pembuatan laporan penjualan dan pembelian

perusahaan.

b. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu keuangan sesuai

dengan standar mutu perusahaan.

c. Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh Manager

Keuangan.

8. ADM Proyek

a. Memantau informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan apakah

perusahaan telah mematuhi persyaratan pelanggan.

b. Bertanggung jawab dalam penyimpanan serta pemeliharaan dokumen dan

rekaman mutu.

(7)

9. ADM Stok

a. Bertanggung jawab terhadap tersedianya bahan baku dan dan sparepart.

b. Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya pengiriman produk kepada

pelanggan.

c. Membuat laporan ketersediaan bahan baku digudang secara berkala.

d. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil

gudang bahan baku.

10. Sales

a. Menawarkan produk ke toko-toko atau retailer.

b. Memastikan pencapaian target penjualan.

c. Mempertahankan pelanggan yang telah ada.

d. Memberikan laporan ke adm. proyek.

2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Jumlah tenaga kerja pada PT. Sabang Subur adalah sebanyak 50 orang

yang terbagi atas 25 orang karyawan kantor dan 25 orang karyawan pabrik.

Sementara jumlah jam kerja yang ditetapkan oleh PT. Sabang Subur adalah 6 hari

kerja selama seminggu yaitu dari hari Senin hingga hari Sabtu mulai pukul 08.00

hingga pukul 17.00. Pembagian jam kerja di PT. Sabang Subur dapat dilihat pada

(8)

Tabel 2.1. Pembagian Jam Kerja di PT. Sabang Subur

No Waktu Keterangan

1 08.00-12.00 WIB Bekerja

2 12.00-13.00 WIB Istirahat

3 13.00-17.00 WIB Bekerja

2.4.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

Sistem pengupahan pada PT. Sabang Subur disesuaikan dengan lamanya

waktu bekerja di perusahaan dan kerajinan karyawan tersebut. Pengupahan gaji

pokok bagi karyawan di kantor diberikan setiap bulan. Sementara bagi operator

yang bekerja di pabrik diupah secara mingguan yaitu pada hari Sabtu dan

diberlakukan pemotongan gaji sesuai absensi kedatangan selama seminggu hari

kerja. Jika operator bekerja full time selama seminggu maka akan diberikan

tambahan uang kerajinan bagi operator tersebut.

Selain pemberian upah, perusahaan juga memberikan fasilitas kepada

setiap karyawan antara lain:

1. Tunjangan Hari Raya

2. Tunjangan Kesehatan

2.5. Proses Produksi

2.5.1. Standar Mutu Bahan / Produk

Bahan baku stainless steel 304 yang digunakan sebagai komponen utama

(9)

memenuhi persyaratan food grade. Standarisasi kesehatan dan keamanan tersebut

diperoleh dari FDA (Food, Drug, and Administration).

2.5.2. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan dalam suatu proses produksi mencakup bahan

baku, bahan penolong, dan bahan tambahan.

2.5.2.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam

proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik

maupun kimia yang langsung ikut di dalam proses produksi hingga dihasilkan

produk jadi. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tangki air adalah plat

stainless steel 304 yang memiliki kelebihan sebagai berikut:

1. Terkesan mewah, elegan dan eksklusif

2. Tidak tembus sinar matahari

3. Lumut tidak mudah tumbuh

4. Tidak mudah berubah bentuk karena tekanan air di dalam tangki

Namun, juga terdapat kekurangan yang harus diperhatikan antara lain:

1. Daya tahan terhadap cairan kimia terbatas

2. Mudah korosi/karatan pada bagian las/sambungan

3. Hanya untuk penyimpanan air bersih/PAM

(10)

2.5.2.2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan di dalam proses produksi

dalam rangka untuk memperlancar proses produksi, tetapi bukan merupakan

komposisi produk dan tidak menjadi bagian dari produk akhir. Perakitan tangki air

menggunakan bahan penolong berupa:

1. Air

Air digunakan untuk melakukan uji kebocoran terhadap setiap tangki yang

telah selesai dirakit dengan cara mengisi air ke dalam tangki hingga penuh.

2. Langsol

Langsol digunakan untuk memberikan efek mengkilap pada tahap finishing.

3. Kain polis

Kain polis digunakan untuk membersihkan permukaan menjadi lebih halus.

4. Tepung gipsum

Tepung gipsum digunakan sebagai campuran di dalam proses finishing agar

permukaan tangki air menjadi lebih halus dan bersih.

2.5.2.3. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan pada proses produksi

untuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan kualitas suatu produk yang

merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Plat siku

(11)

2. Plat telinga

Plat telinga digunakan sebagai bagian pegangan pada tutup tangki air.

3. Soket kuningan

Soket kuningan dipasang pada inlet dan outlet agar mengurangi kemungkinan

terjadinya kebocoran pada sambungan pipa.

4. Soket plastik

Soket plastik dipasang pada lubang kuras tangki untuk menguras air pada

bagian bawah tangki air.

5. Lembar plastik

Lembar plastik digunakan sebagai kemasan pembungkus untuk tangki air

yang telah siap diproduksi.

6. Tali rafia

Tali rafia digunakan untuk mengikat tutup tangki dengan bagian plat telinga

agar tutup tangki tidak terlepas saat hendak dijual.

7. Piloks

Piloks digunakan untuk menyemprotkan merek tangki air ke body tangki air

dengan mal yang sudah dicetak dengan nama “Sun Brand”.

8. Label

Label ditempelkan sebagai petunjuk terhadap penggunaan dan perawatan

tangki air.

(12)

2.5.3. Uraian Proses Produksi

Uraian proses produksi tangki air oleh PT. Sabang Subur adalah sebagai

berikut:

1. Batang siku stainless dibentuk melingkar dengan mesin automatic stand

winding machine menjadi ring stainless sebagai komponen untuk membuat

dudukan tangki.

2. Batang siku stainless lainnya dipotong dengan tank stand cutting punching

machine untuk membentuk kaki dudukan tangki.

3. Ring stainless dan kaki dudukan tangki kemudian dilas dengan menggunakan

mesin las listrik untuk membuat dudukan tangki.

4. Plat stainless steel 304 dibawa ke automatic air pressure vertical seam

welder secara manual oleh dua operator untuk membentuk body tangki.

5. Body tangki kemudian dibawa secara manual ke bagian pembentukan tulang

menggunakan automatic air pressure multiple convex line roller agar body

tangki kokoh.

7. Body tangki kemudian digerinda menggunakan gerinda tangan pada kedua

ujung sisi sambungan pengelasan agar bagian pengelasan tersebut menyatu

dan tidak membentuk lapisan karena dapat menyebabkan kebocoran.

8. Body tangki kemudian disatukan dengan bagian bottom menggunakan mesin

automatic air pressure horizontal rolling welder for top & bottom cover.

9. Tangki setengah jadi kemudian dipolis pada bagian-bagian pengelasan tangki

menggunakan langsol, tepung gipsum dan kain polis untuk mengahaluskan

(13)

10. Bagian top tangki diambil dari tempat penyimpanan secara manual kemudian

disatukan dengan tangki setengah jadi menggunakan mesin automatic air

pressure horizontal rolling welder for top & bottom cover sehingga terbentuk

tangki air yang utuh.

11. Tangki yang telah disatukan bagian top dan bagian bottom kemudian dibawa

ke tempat pengisian air guna melakukan uji kebocoran tangki. Uji kebocoran

air dilalukan dengan menggunakan mesin pompa air hingga tangki air penuh.

12. Tangki yang telah melewati tahapan pengujian kebocoran selanjutnya akan

dipolis ulang dengan langsol, tepung gipsum dan kain polis. Jika terjadi

kebocoran pada tangki air, maka tempat terjadinya kebocoran akan ditandai

untuk kemudian dilas kembali.

13. Perakitan tutup tabung dilakukan dengan menyambung plat telinga pada tutup

tangki air menggunkan mesin top cover handle spot welder.

14. Selanjutnya tangki air dan tutup tangki dirakit kemudian dilakukan finishing,

yaitu berupa pemasangan soket plastik dan soket kuningan. Tangki air diberi

merek berupa cetakan huruf dengan mal dan piloks, serta label. Tangki air

dikemas dengan menggunakan lembaran plastik bening dan tali rafia.

15. Tangki air yang telah disiap diproduksi kemudian dibawa ke gudang produk

(14)

2.5.4. Mesin dan Peralatan 2.5.4.1. Mesin Produksi

Mesin produksi adalah peralatan yang memerlukan penggerak dan

digunakan pada proses produksi. PT. Sabang Subur menggunakan beberapa mesin

untuk menjalankan proses produksi sebagai berikut:

1. Automatic Stand Winding Machine

Merek : Da Jie

Asal : Taiwan

Tipe : DJ-WT08

Tahun : 2006

Power : 175 kVA

Frequency : 50 Hz

Voltage : 380 V

Motor : 3 HP

Kegunaan : Membentuk ring stainless dari batang siku stainless

(15)

2. Tank Stand Cutting Punching Machine

Merek : Da Jie

Asal : Taiwan

Tahun : 2006

Motor : 2 HP

Kegunaan : Memotong batang siku stainless untuk dijadikan kaki dudukan

tangka

Gambar 2.4 Tank Stand Cutting Punching Machine

3. Automatic Air Pressure Vertical Seam Welder

Merek : Da Jie

Asal : Taiwan

Tipe : DJ-WT07

Tahun : 2006

Power : 175 kVA

Frequency : 50/60 Hz

(16)

Kegunaan : Roll plat stainless menjadi tabung body tangki

Gambar 2.5 Automatic Air Pressure Vertical Seam Welder

4. Automatic Air Pressure Multiple Convex Line Roller

Merek : Da Jie

Asal : Taiwan

Tipe : DJ-WT05

Tahun : 2006

Frequency : 50/60 Hz

Voltage : 380 V

Kegunaan : Roll tulang pada body tangka

(17)

5. Automatic Air Pressure Horizontal Rolling Welder For Top & Bottom Cover

Merek : Da Jie

Asal : Taiwan

Tipe : DJ-WT04

Tahun : 2006

Power : 175 kVA

Frequency : 50 Hz

Voltage : 380 V

Kegunaan : Menyatukan bagian top dan bottom pada body tangka

Gambar 2.7 Automatic Air Pressure Horizontal Rolling Welder For Top & Bottom Cover

6. Top Cover Handle Spot Welder

Merek : Da Jie

Asal : Taiwan

Tipe : DJ-WT03

(18)

Power : 35 kVA

Frequency : 50 Hz

Voltage : 380 V

Kegunaan : Menyatukan plat telinga dengan tutup tangka

Gambar 2.8 Top Cover Handle Spot Welder

7. Pompa Air

Merek : Shimizu

Tipe : PC-250BIT

Voltage : 220 V / 50 Hz 1 phase

Daya : 250 Watt

(19)

Gambar 2.9 Pompa Air

8. Mesin Las Listrik

Merek : Lakoni

Tipe : Hawk 200E

Daya : 1500 Watt

Arus Output : 10-200 A

Kegunaan : Mengelas stainless steel

Gambar 2.10 Las Listrik

9. Gerinda Tangan

Merek : Makita

(20)

Voltage : 220 V / 50 Hz

Input Power : 600 Watt

Input Ampere : 2,8 A

Kegunaan : Menghaluskan bagian pengelasan

Gambar 2.11 Gerinda Tangan

2.5.4.2. Peralatan

Peralatan adalah alat perlengkapan yang mendukung dalam kelancaran

proses produksi perusahaan. Peralatan yang digunakan pada produksi tangki air

adalah sebagai berikut:

1. Hand Forklift

Hand forklift digunakan sebagai alat angkut untuk memindahkan bahan baku

dari gudang ke lantai produksi.

(21)

2. Kain lap

Kain lap digunakan untuk membersihkan body tangki agar tampak

mengkilap.

Gambar 2.13 Serbet

3. Mal

Gambar

Gambar 2.1.Layout Perusahaan
Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Sabang Subur
Tabel 2.1. Pembagian Jam Kerja di PT. Sabang Subur
Gambar 2.3 Automatic Stand Winding Machine
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan ini sering mendapatkan ketidaksesuaian dari bahan baku yang dibutuhkan oleh jumlah bahan baku yang ada pada pemasok dalam pembelihan persediaan yang

Dari faktor mesin biasanya yang dapat menyebabkan timbulnya cacat pada produk tangki air adalah karena mesin yang digunakan terkadang rusak dan harus dengan manual

Komponen-komponen penyusun yang terdapat dalam mesin bor dengan kontrol elektropneumatik terdiri dari; Unit tenaga yang mencangkup kompresor, tangki udara bertekanan dan air

Bioethanol diproduksi dengan teknologi biokimia, melalui proses fermentasi bahan baku, kemudian ethanol yang diperoleh dari proses pemisahan campuran etanol dan air

Pemanfaatan scrap kembali dengan cara membentuk scrap menjadi bahan baku briket yang dapat dan digunakan dalam produksi khusunya bahan bakar mesin boiler.

Perusahaan juga perlu membentuk tim sosialisasi untuk menerapkan sistem penerimaan bahan baku dengan menggunakan sampling penerimaan agar kualitas bahan baku yang diproduksi

Telah dilakukan analisa kadar seng (Zn) dan kromium (Cr) dari sampel air baku yang berasal dari sungai Belawan Sunggal dan air reservoir yang diproduksi sebagai air

Data yang diperlukan dalam sistem persediaan adalah pemasok, bahan baku, bahan baku di gudang, bagian pembelian, nota pembelian yang didapat dari proses pembelian bahan baku,