• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tukang Sangiang: Studi Sosio-Historis tentang peran dari tukang sangiang dalam Ritual dan Bermasyarakat di Suku Dayak Ngaju T2 752014010 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tukang Sangiang: Studi Sosio-Historis tentang peran dari tukang sangiang dalam Ritual dan Bermasyarakat di Suku Dayak Ngaju T2 752014010 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Melalui hasil pengamatan lapangan dan juga dikaji dengan teori yang dari Max Weber

mengenai tipe otoritas, maka dapat dipahami beberapa kesimpulan bahwa; Pertama, Tukang

Sangiang memiliki gejala kharismatik yang dianggap bersumber dari penerimaan wahyu dan

dianggap pula berbeda dari manusia pada umunya. Gejala kharismatik yang dimaksudkan

bersumber dari penerimaan wahyu yaitu Tukang Sangiang memiliki suatu kemampuan untuk

berkomunikasi dengan Sangiang yang hanya dapat dilakukan olehnya. Pengertian wahyu bagi

masyarakat Dayak Ngaju jika dikaitkan dengan kemampuan yang dimiliki Tukang Sangiang

dinamakan Jamba Sangiang. Jamba Sangiang ini hanya bisa dimiliki oleh orang-orang

tertentu dan dianggap terpilih, namun sifatnya turun temurun dari salah satu keluarga yang

dulunya pernah menerima Jamba Sangiang. Selain memiliki kemapuan berkomunikasi dengan

Sangiang, Tukang Sangiang juga mengundang Sangiang masuk ke dalam tubuhnya. Media

tubuh disini digunakan untuk dimasuki oleh Sangiang untuk berkomunikasi langsung dengan

manusia.

Kedua, Tukang Sangiang memiliki kemampuan supernatural yang tidak dimiliki pula

oleh masyarakat pada umumnya. Kemapuan supernatural ini adalah kemampuan untuk

berhubungan dengan sesuatu yang dianggap sakral dan tidak dapat dilihat mata dan sifatnya

irasional. Kekuatan supernatural Tukang Sangiang yaitu mampu berkomunikasi sekaligus

(2)

75

memiliki kemampuan supernatural ini, Tukang Sangiang menjadi seseorang yang dipercaya

mampu menolong dan menyembuhkan penyakit. Kemampuan seperti ini menjadikan Tukang

Sangiang dikenal sebagai seorang yang memiliki kuasa dari sang dewa yaitu Sangiang sebagai

seorang yang diberkahi wahyu atau penerima Jamba Sangiang.

Ketiga, selain memiliki gejala kharisma, ternyata Tukang Sangiang juga memiliki

gejala dari tipe otoritas tradisional. Gejala tipe otoritas tradisional yang dimaksudkan yaitu

Tukang Sangiang tetap mempertahankan tradisi dalam melaksanakan ritual Sangiang. Tradisi

ini tidak pernah ditinggalkan seperti contohnya syarat-syarat atau ketentuan yang berlaku

dalam pelaksanaan ritual. Inilah yang secara turun temurun bisa bertahan hingga sekarang ini.

Oleh sebab itulah, Tukang Sangiang dianggap memiliki gejala dari tipe otoritas tradisional.

Keempat, melalui perannya sebagai Tukang Sangiang terdapat beberapa sifat yang

muncul dan sering diinterpretasikan dalam kehidupannya sehari-hari sebagai seorang yang

hidup bersosial. Sifat yang muncul itu adalah rasa tanggung jawab dalam hal menolong orang

lain tidak memunculkan rasa pilih kasih, kejujuran, dan rendah hati. Semua sifat ini muncul

dalam kehidupannya sehari-hari dalam berinteraksi dengan orang yang meminta pertolongan

(3)

76

B. Temuan Hasil Penelitian

Masyarakat Dayak Ngaju memang hidup dalam tradisi yang kental, meskipun dalam

perkembangan zaman mereka tetap menerapkan tradisi tersebut baik dalam berbagai ritus

maupun dalam kehidupan sehari-hari. Sebagi seorang yang berlatarbelakang agama Hindu

Kaharingan dan juga seorang Dayak Ngaju asli, Tukang Sangiang tentunya memegang tradisi

dalam pelaksanaan ritual Manyangiang. Ritual Manyangiang ini memiliki syarat-syarat yang

berlaku di dalam pelaksanaannya. Syarat-syarat dalam ritual Manyangiang inilah sejak dahulu

selalu dipertahankan oleh Tukang Sangiang. Sehingga, dalam ritual pelaksanaan inilah muncul

dua tipe otoritas sekaligus, yaitu tipe otoritas tradisional yakni dalam pelaksanaan ritual

Manyangiang secara garis besar selalu sama, syarat untuk melaksanakannya tidak pernah

berubah, serta bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Sangiang, dan tipe otoritas

kharismatik yang dimiliki oleh Tukang Sangiang yaitu diantaranya memiliki gejala

supernatural, berbeda dari masyarakat pada umumnya, dan menerima wahyu atau Jamba

Sangiang.

C. Saran

1. Tukang Sangiang dan keturunannya, sebagai seorang yang terpilih dan dianggap berbeda

dari masyarakat pada umumnya sebaiknya Tukang Sangiang menjadi contoh bagi anggota

masyarakat yang lain untuk selalu rendah hari, jujur, dan memiliki rasa saling membantu

tanpa membedakan latar belakang ekonomi dan status sosial orang yang ditolong. Selain

itu, sebagai tokoh yang keberadaannya cukup penting dalam masyarakat, Tukang Sangiang

juga dapat menunjukkan bahwa melalui perannya itu ia dapat melestarikan kebudayaan

(4)

77

2. Tokoh-tokoh Adat Dayak Ngaju, melalui peran Tukang Sangiang ini kiranya dapat

memberikan sebuah gambaran bahwa Tukang Sangiang diakui akan keberadaannya sama

halnya dengan para tokoh adat Dayak Ngaju, dan perannya tersebut dapat dijadikan contoh

bagi tokoh-tokoh adat yang lain untuk memiliki rasa sosial yang tinggi di tengah-tengah

kehidupan bermasyarakat.

3. Pemerintah, pemerintah diharapkan memberikan apresisasi kepada Tukang Sangiang

sebagai salah satu tokoh yang perannya bermanfaat bagi anggota masyarakat yang

membutuhkan bantuannya.

4. Masyarakat, sebagai sesama anggota masyarakat yang hidup secara kolektif dan juga

menjunjung tinggi nilai kebudayaan daerah maupun rasa sosial yang tinggi, diharapkan

masyarakat saling menjaga nilai-nilai budaya dan terutama saling menghargai antar

sesama anggota masyarakat. Tukang Sangiang adalah salah satu anggota masyarakat yang

juga kita hormati akan keberadaaannya dan juga dapat kita teladani cara bersosialisasi

tanpa membedakan status sosial.

5. Gereja dan ruang lingkup palayanannya. Jika ditinjau ulang mengenai peran dari Tukang

Sangiang, maka dapat diartikan bahwa Tukang Sangiang memiliki kepekaan sosial yang

tinggi dalam menjalankan tugas maupun tanggung jawab yang dimilikinya. Terlepas ia

sebagai seorang yang memiliki wahyu atau Jamba Sangiang, sebagai seseorang yang

dianggap memiliki kualitas tertentu dan berbeda dari manusia biasanya, Tukang Sangiang

tetap memiliki rasa peduli tanpa membedakan status sosial seseorang. Hal inilah yang

dapat dipelajari dari Tukang Sangiang, di dalam kehidupan bergereja pun kita harus

memiliki kepekaan sosial yang tinggi dalam melayani selayaknya Kristus yang menerima

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dosen membuka materi dengan menjelaskan tentang beban dinamik umum - Diskusi seluruh kelompok.. - White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W2, 2016 11th 3D Geoinfo Conference, 20–21 October 2016,

Bagi Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik ke dalam rekening efek di KSEI melalui Rekening

Next, the number of cells, which is initially equal to the number of footprints, is reduced by their aggregation into larger privacy regions. Based on similarities regarding

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti obyektif

The direct modelling is considered the “traditional” way to work: in this environment, the objects have only geometrical or material attributes, and they are defined by mesh

Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan