• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNOLOGI YANG MENGUBAH BUDAYA MANUSIA P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEKNOLOGI YANG MENGUBAH BUDAYA MANUSIA P"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOLOGI YANG MENGUBAH BUDAYA MANUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Sosioteknologi Informasi Tahun 2014/2015

Disusun oleh :

127006036 Faizal Rifky Suandi

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS SILIWANGI

Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Kode Pos 46115

Telp. (0265) 330634 Fax. (0265) 325812

(2)

2

TEKNOLOGI YANG MENGUBAH BUDAYA MANUSIA

DI BIDANG PENDIDIKAN

Kehidupan hakekatnya akan selalu berkembang. Dalam konteks sosial tidak ada masyarakat dan aspek kehidupan yang bersifat statis namun cenderung berubah. Perubahan tersebut dapat berkembang dengan cepat atau lambat, berkembang ke arah yang lebih baik (progressive) atau justru berkembang ke arah kemunduran (regressive).

Dalam dunia teknologi perubahan sangat mutlak terjadi bahkan perkembangan dapat berjalan dengan sangat cepat. Istilah teknologi awalnya digunakan untuk mendefinisikan sebuah alat yang dapat membantu tugas manusia. Namun seiiring perkembangan waktu dan pergeseran makna dari suatu bahasa, masyarakat sekarang lebih mendefinisikan teknologi sebagai sesuatu yang berhubungan dengan dunia komputer.

Dari perkembangan-perkembangan teknologi itu maka muncullah istilah teknologi informasi. Teknologi informasi mulai populer pada dekade 70-an. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas oleh Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999). Pendapat ini menggambarkan teknologi dalam perspektif yang luas. Namun, kalau didasarkan pada definisi sistem informasi menurut Alter, teknologi informasi hanyalah bagian dari sistem informasi.

Teknologi informasi adalah teknologi yang memfokuskan diri pada pengolahan data menjadi informasi yang berguna bagi pemiliknya.

Rendahnya kualitas produk pendidikan tersebut merupakan gambaran kualitas proses penyelenggaraan sistem pendidikan dimana terkait banyak unsur, namun proses belajar mengajar merupakan jantungnya pendidikam yang harus diperhitungkan karena pada kegiatan pembelajaran inilah transformasi berbagai konsep, nilai serta materi pendidikan diintegrasikan.

(3)

3

mengubah sistem pembelajaran konvensional dengan sistem pembelajaran yang lebih efektif dan efesien dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Pembelajaran dengan memanfaatkan sarana teknologi imformasi melalui jaringan internet merupakan salah satu alternatif yang tepat dan dapat mengatasi berbagai persoalan pembelajaran, walaupun sistem pendidikan di Indonesia keberadaannya sangat hetrogen karena terbentur masalah letak geografis yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan teknologi informasi.

Peran teknologi informasi pada saat sangat besar untuk menunjang aktifitas-aktifitas manusia. Teknologi informasi digunakan sebagai fasilitator utama untuk kegiatan-kegiatan manusia, salah satunya didunia pendidikan. Secara garis besar dalam dunia pendidikan, teknologi dimanfaatkan dalam kategori :

1. Knowledge Management Tool 2. Learning Tool

3. Business Management Tool 4. Analysis/Calculation Tool

1. Knowledge Management Tool

Dengan teknologi informasi, kita dapat menyimpan pengetahuan manusia ke dalam bentuk lain yang lebih kompleks efisien dan mudah dimanfaatkan. Yang masuk dalam kategori ini diantaranya dokument elektronik dan buku elektronik (e-Book).

Dalam tahap awal materi pelajaran dipindahkan dari bentuk konvensional ke bentuk elektronik menjadi sebuah digital library, yang tersusun dari berbagai dokumen elektronik. Dokumen elektronik ini dapat berupa berbagai fomat seperti .pdf atau dalam tulisan microsoft word (.doc). namun kebanyakan menggunakan format .pdf karena tidak terpengaruh dari mesin yang membukannya.

Selanjutnya digital library dikembangkan menjadi lebih interaktif, kompleks dan terstruktur melalui interacttive e-Book.

(4)

4

Gambar 1

e-Book sebagai media baca yang dapat di akses dimana saja

e-Book merupakan salah satu teknologi informasi yang perlu media komputer untuk membukannya. Sehingga dapat menampilkan informasi dalam bentuk multimedia dalam bentuk lebih ringkas dan dinamis. e-Book mampu mengintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Setidaknya kelebihan inilah yang menjadikan e-Book mulai digemari.

Masuknya e-Book di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi global. Transformasi dari buku cetak menuju bentuk digital yang ditampilkan melalui media internet memudahkan pembaca dalam mencari informasi yang tersedia. Kehadiran eBook pun mulai digemari karena content dan tampilan yang dimiliki buku digital cukup interaktif sehingga oleh banyak kalangan baik dari yang tua hingga remaja lebih tertarik menggunakan buku digital. Disisi lain harga yang relatif lebih murah, praktis, dan menyenangkan untuk dibaca juga menjadi pertimbangan dalam memilih buku digital sebagai bahan bacaannya.

(5)

5

informasi yang tersedia. Kehadiran e-Book pun mulai digemari karena content dan tampilan yang dimiliki buku digital cukup interaktif sehingga oleh banyak kalangan baik dari yang tua hingga remaja lebih tertarik menggunakan buku digital. Disisi lain harga yang relatif lebih murah, praktis, dan menyenangkan untuk dibaca juga menjadi pertimbangan dalam memilih buku digital sebagai bahan bacaannya. Selain itu dengan adanya e-book maka seseorang dapat mencari buku yang mereka perlukan tanpa harus mengunjungi perpustakaan atau toko buku.

Dalam dunia pendidikan nasional saat ini sudah banyak sekali ditemukan sumber-sumber yang menyediakan e-book secara legal. Bahkan untuk materi pendidikan nasional Kementerian Pendidikan Nasional merilis Buku Sekolah Elektronik (BSE). Buku Sekolah Elektronik ini juga berlisensi karena seluruh hak cipta dari buku-buku tersebut telah dibeli oleh Kemendiknas. BSE menyediakan buku-buku pelajaran mulai dari tingkat SD hingga jenjang SMA dan sederajatnya. Sehingga baik guru maupun murid tidak perlu khawatir akan keterbatasan materi atau bahan pembelajaran.

Selain melalui BSE ini masih banyak sumber-sumber lain yang menyediakan e-book sebagai sarana pendidikan. Bahkan perpustakaan nasional republik indonesia melalui http://www.pnri.go.id/ menyediakan berbagai literatur online yang dapat didownload.

e-Book memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan buku konvensional. Diantaranya :

a. Gratis, untuk mendapatkan e-book kita hanya perlu mengakses internet dan mencarinya di google atau sumber-sumber lain seperti dari BSE. Sehingga menghasilkan keuntungan lain yaitu mudah dan cepat didapat. Jika kita bandingkan dengan buku konvensional maka harus ada biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Misalnya saja untuk memfoto copy, untuk beli ke toko buku maka harus ada biaya yang dikelurkan.

(6)

6

c. Ramah Lingkungan, e-Book dikatakan ramah lingkungan karena dengan

menggunakan e-Book maka kita menerapkan konsep green technology karena penerapan papper less. Kita tahu bahwa buku dicetak dengan kertas dan kertas diambil dari pohon. Maka dengan e-Book kita dapat mengurangi pemakaian kertas.

d. Dapat didistribusikan dengan cepat, keunggulan ini dikarenakan e-Book dapat

disharing atau dibagikan dengan sangat cepat baik melalui media internet, flash drive atau bluethoot.

e. Tidak akan kehabisan, jika kita mencari buku ke toko buku maka akan ada kalanya buku yang kita cari kehabisan stock. Dan hal itu tidak akan berlaku dengan e-Book karena file akan tetap ada meskipun telah dibagikan kepada ratusan pembaca.

f. Semakin mobile, seiring kemajuan teknologi gadget khususnya smartphone. Maka akses untuk membaca buku dalam bentuk e-book akan lebih mudah dilakukan kaanpun dan dimanapun.

2. Learning Tool

Komputer menjadi populer sebagai media pembelajaran karena komputer memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lain sebelum zaman komputer. Keistimewaan komputer, di antaranya menurut Gagne dan Briggs (Munir, 2001) di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Hubungan interaktif: komputer menyebabkan terwujudnya hubungan di antara rangsangan dengan jawaban, dan dapat menumbuhkan inspirasi dan meningkatkan minat.

b. Pengulangan: komputer memberi fasilitas bagi pengguna untuk mengulang apabila diperlukan. Juga untuk memperkuat proses belajar dan memperbaiki ingatan. Dalam pengulangan amat diperlukan kebebasan dan kreativitas dari para peserta didik.

(7)

7

Selain memiliki keistimewaan, pembelajaran berbantuan komputer menurut Nasution (1994) mempunyai sejumlah keuntungan, di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Komputer dapat membantu peserta didik dan guru dalam pembelajaran, karena

komputer itu, ”sabar, cermat, mempunyai ingatan yang sempurna”. Komputer

sesuai sekali untuk latihan dan remedial teaching, mengingat tak ada guru yang dapat memberikan latihan tanpa jemu-jemunya seperti komputer.

b. Pembelajaran berbantuan komputer memiliki banyak kemampuan yang dapat dimanfaatkan segera seperti membuat hitungan atau mereproduksi grafik, gambar dan memberikan bermacam-macam informasi yang tak mungkin dikuasai oleh manusia mana pun.

c. Pembelajaran berbantuan komputer sangat fleksibel dalam mengajar dan dapat diatur menurut keinginan perancang pengajaran atau penyusun kurikulum. d. Pembelajaran berbantuan komputer dan mengajar oleh guru dapat saling

melengkapi. Apabila komputer tidak dapat menjawab pertanyaan peserta didik, dengan sendirinya guru akan menjawabnya. Ada kalanya komputer dapat memberi jawaban yang tak dapat dengan segera dijawab oleh guru.

e. Selain itu komputer dapat pula menilai hasil belajar setiap peserta didik dengan segera.

Dengan adanya keistimewaan komputer, sistem-sistem komputer dapat menyampaikan pengajaran secara langsung kepada para peserta didik melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem. Hal ini sebagaimana telah dikemukakan di atas yaitu yang dikenal dengan pembelajaran berbantuan komputer.

Dalam penggunaannya menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer, yaitu :

a. model latihan dan praktek (drill and practice), digunakan untuk melatih konsep dan keahlian yang telah diajarkan melalui metode biasa.

b. model tutorial (tutorials), digunakan untuk menjelaskan konsep melalui ilustrasi dan deskripsi. Berperan sebagai sumber belajar bagi siswa.

(8)

8

d. model simulasi (simulations), digunakan untuk mewakili situasi yang sulit, berbahaya atau terlalu mahal bila dilakukan dalam dunia nyata.

e. model permainan (games), digunakan untuk menstimulasi logika otak dalam mengasah kemampuan berfikir.

Produk dari teknologi yang dimanfaatkan dalam fasilitas pembelajaran diantaranya :

a. Media Pembelajaran Interaktif

Media pembelajaran interaktif dapat digunakan untuk kepentikan pembelajaran mulai dari tingkat SD hingga tingkat SMA bahkan perguruan tinggi. Media pembelajaran ini dapat mencangkup model-model pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai.

Gambar 2

Contoh Media Pembelajaran Interaktif

(9)

9

pembelajaran diatas juga terdapat evaluasi yang termasuk dalam model practice and dril. Sehingga siswa yang akan mengerjakan evaluasi tersebut akan lebih menyenangkan dan lebih mudah dimengerti karena biasanya dilengkapi dengan gambar/video dari soal yang terkait.

Media pembelajaran interaktif ini akan sangat efektif apabila diterapkan untuk sebuah materi dari mata pelajaran yang cukup sulit seperti fisika atau kimia. Percobaan-percobaan fisika dan kimia yang sulit dilakukan karena keterbatasan alat di sekolah juga karena adanya kesulitan untuk mengamati percobaan tersebut, dapat diatasi dengan media pembelajaran interaktif. Misalnya pada mata pelajaran kimia, yaitu proses-proses pencampuran senyawa-senyawa kimia. Dengan media pembelajaran ikatan-ikatan setiap unsur kimia akan lebih mudah di lihat dan difahami dengan ilustrasi atau simulasi.

Media pembelajaran interaktif akan sangat tergantung dengan tingkat pendidikannya. Dimana software untuk SD tentu akan lebih memiliki tampilan yang sederhana dibandingkan dengan software untuk anak SMA atau SMK yang lebih kompleks, begitupula dengan tingkat taman kanak-kanak. Sehingga siswa yang menerima materi akan lebih menyukainya karena lebih sesuai dengan karakter mereka.

Namun dengan media pembelajaran interaktif seperti maka dibutuhkan teknologi atau alat lain yang digunakan untuk menunjang kebutuhan proses mengajar. Diantaranya projector, komputer/laptop dan speaker. Sehingga proses pembelajaran dapat diterima secara merata kepada semua siswa.

b. Pembelajaran Jarak Jauh

(10)

10

terpisah antara guru/instruktur/dosen dengan siswanya. Proses pembelajaran ini dapat bagi siswa/mahasiswa reguler biasa ataupun yang memang khusus siswa informal yang tidak terpaku dengan bangunan sekolah dan kelas.

Gambar 3

Proses pembelajaran jarak jauh (video confrence)

Metode pembelajaran jarak jauh ini memanfaatkan fasilitas video confrence. Dimana siswa dapat melakukan akses atau menonton sang guru yang sedang mengajar melalui fasilitas internet. Video confrence yang dilakukan tidak hanya akan menghasilkan komunikasi satu arah namun dapat terjadi secara dua arah baik dari guru maupun dari siswa itu sendiri. Apabila siswa reguler yang berkumpul dalam satu kelas di waktu yang sama maka video confrence yang terjadi akan langsung dapat berinteraksi kembali menggunakan video dengan camera dan microphone yang mengarah ke arah seluruh siswa. Namun apabila video confrence yang terjadi pada siswa non-reguler maka video confrence yang terjadi akan berlangsung satu arah. Namun untuk komunikasi dua arahnya dapat dilakukan dengan fasilitas chat room. Dalam kenyataannya dapat dimungkinkan instruktur dan peserta tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.

Bahan-bahan dan instruksi-instruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur.

(11)

11

1) e-Learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara online;

2) e-Learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi;

3) e-Learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan;

4) Kapasitas peserta didik amat bervariasi tergantung pada bentuk, isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar content dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas peserta didik yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik.

Riyana (2007: 22) menyebutkan kelebihan-kelebihan e-learning adalah sebagai berikut

1) Interactivity (Interaktifitas); tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara langsung (synchronous), seperti chatting atau messenger atau tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailing list atau buku tamu.

2) Independency (Kemandirian); fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa (student-centered learning).

3) Accessibility (Aksesibilitas); sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah diakses melalui pendistribusian di jaringan Internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensional.

(12)

12 c. Pengisian Presensi/Daftar Hadir

Dibeberapa sekolah atau perguruan tinggi, pengisian presensi dilakukan dengan cara fingerprint atau dengan menggunakan kartu magnetik. Hal ini dapat dilakukan untuk lebih memperketat disiplin dari para siswa dan guru sendiri. Dengan pengisian presensi seperti itu maka mesin tidak dapat mencatat kebohongan akan telatnya kehadiran.

Namun dalam proses pembelajaran sendiri konsep pengisian presensi seperti ini cenderung mengurangi nilai dari proses tatap muka pembelajaran. Misalnya, secara konvensional guru/dosen akan memanggil nama siswanya kemudian siswa tersebut akan mengangkat tangan atau berkata hadir. Maka dengan hal itu guru/dosen akan lebih mudah mengenali muridnya. Sehingga nilai tatap muka dan silaturahmi akan lebih efektif.

3. Business Management Tool

Proses dan tugas keseharian di sebuah lembaga pendidikan dapat menjadi lebih ringan dengan bantuan TI. Diantaranya :

 Pengelolaan data siswa, guru, alumni dan staf  Pengelolaan dan data akademik

 Pengelolaan aktifitas pengajaran  Pengelolaan asset dan keuangan  Pengelolaan dokumen pendidikan

Dari berbabagai pengelolaan diatas dapat dikategorikan kedalam tiga jenis, yaitu :

1) EIS, DSS : mencangkup sistem dukungan keputusan akademik 2) MIS : mencangkup sistem informasi akademik

(13)

13

Semua proses business management tool didunia pendidikan ini menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga dalam proses pencatatan tidak perlu dilakukan secara manual.

4. Analysis / Calculation Tool

(14)

14

KESIMPULAN

Pemanfaatan teknologi informasi baik sebagai sumber belajar maupun media pembelajaran merupakan salah satu cara yang diharapkan efektif menanggulangi kelemahan persoalan pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Dengan menggunakan teknologi informasi diharapkan terjadi interaksi pembelajaran anatara siswa dengan siswa, siswa dengan sumber belajar lebih komunikatif. Melalui berbagai model pembelajaran yang ditawarkan diharapkan terbentuk interaksi belajar siswa yang tidak hanya menekankan pada proses pemanfaatan namun pencarian, penelitian atau penggalian berbagai sumber belajar sehingga terbentuk cara berfikir yang lebih konprehensif dan terintegrasi. Melalui interaksi tersebut diharapkan ada peningkatan dalam keterampilan berfikir, keterampilan berinteraksi serta keterampilan keterampilan ideal lainnya. Hal ini dapat dilakukan manakala dukungan yang berasal dari lembaga, guru, siswa, masyarakat dan teknologi berkontribusi positif terhadap penyelenggaraan pembelajaran berbasis teknologi informasi.

(15)

15

DAFTAR PUSTAKA

Putera, Prakoso Bhairawa. (2012). Ebook dan Pasar Perbukuan Kini. [Online]. Tersedia : http://www.buku-e.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1321295564&&1. [25 September 2014, Jam 09.59 WIB].

Kumala. (2013) E-book Transformasi di Era Digital. [Online]. Tersedia : http://kumala-

thekumalas.blogspot.com/2013/01/e-book-transformasi-buku-di-era-digital.html [25 September 2014. Jam 09.57 WIB]

[Online]. Tersedia : http://www.asikbelajar.com/2012/10/penggunaan-komputer-dalam-proses.html [25 September 2014, Jam 10.09 WIB]

Riyana, C. (2007). Konsep Dasar Learning. Dokumen presentasi pada perkuliahan e-learning di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Fajar GM. Konsep e-Learning - Pengertian, Teori-Teori yang Melandasi, Karakteristik, Keunggulan, Fungsi, dan Model-Modelnya. [Online]. Tersedia : http://www.fajargm.net[06 Juni 2014, Jam 16.20 WIB ]

Aradea dan Pebi Pebriadi. (2011). Pengantar Teknologi Informasi “Pendahuluan”. Modul Pembelajaran PTI.

Hartono, Budi. Peran Teknologi Informasi dalam dunia Pendidikan. [Online]. http://www.solusipintar.com/download/Peran_IT.pdf [25 September 2014, Jam

Gambar

Gambar 1 e-Book sebagai media baca yang dapat di akses dimana saja
Gambar 2 Contoh Media Pembelajaran Interaktif
Gambar 3 Proses pembelajaran jarak jauh (video confrence)

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan dari suatu studi kasus bergantung pada keadaan kasus namun tetap mempertimbangkan faktor penelitian waktu. Riwayat dan pola perilaku sebelumnya biasanya dikaji secara

Terima kasih untuk Bapak Soni Agus Irwandi selaku dosen pembimbing saya yang selama 1 semester membimbing saya, walaupun susah untuk ketemu tapi Bapak sudah

Kajian kesuburan tanah pada lahan pertanian untuk menilai dan memantau kesuburan tanah, sangat penting dilakukan agar dapat mengetahui unsur hara yang menjadi

Pemrograman merupakan suatu proses pemilihan program- program tertentu yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dan bilamana, berapa dan sumber daya mana yang akan

Jika data BAST dan BAP sudah tersimpan, maka akan muncul button ‘Cetak BAST’ dan Cetak BAP’ yang dapat digunakan untuk mencetak dokumen BAST dan BAP dalam bentuk PDF.. PPK dapat

Hal ini dapat dijelaskan dari hasil pengujian langsung atas variable orientasi kewirausahaan terhadap kinerja yang memiliki hubungan positif signifikan, sedangkan ketika

involvement of all internal domain experts 5 advanced forward- looking understanding training and communications supports external best practices and use of leading edge

Peneliti melakukan penelitian dengan menyebar dua skala sekaligus, yaitu skala kenakalan remaja dan dukungan keluarga yang ditujukan kepada siswa-siswi SMP Negeri