• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekstraksi Kalium dari Kulit Buah Kapuk (Ceiba Petandra)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekstraksi Kalium dari Kulit Buah Kapuk (Ceiba Petandra)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

28 Sampel kulit kapuk kering : 20 gram.

Asam yang digunakan : asam asetat (CH3COOH)

Konsentrasi asam : 0,1 N

1.1 Data Berat Rendemen Abu yang Diperoleh

Tabel LA.1 Data Berat Rendemen Abu yang Diperoleh Waktu

(Jam)

Suhu (°C)

Berat Kulit Kering Kapuk (g)

1.2 Data AnalisisNormalitas Ekstrak Abu

Tabel LA.2 Data Analisis Normalitas Ekstrak Abu Waktu

Volume Asam Asetat (0,1 N)

Normalitas (N)

(2)

29

1.3 Data AnalisispH Ekstrak Abu

(3)

6

Tabel LA.4 Data AnalisisKadar K2O di dalam Abu

Waktu (Jam)

Suhu (°C)

Sampling Abu (g)

(4)

LAMPIRAN 2

CONTOH PERHITUNGAN

2.1 Perhitungan Kadar Air Kulit Buah Kapuk

Kadar air kulit buah kapuk : Berat awal kulit = 20 gr Berat akhir kulit = 18 gr

Kadar air kulit kapuk = − 8 × %

= × %

= 10 %

2.2 Perhitungan Rendemen Abu

Rendemen abu pada waktu pembakaran 3 jam dengan suhu 500 °C Berat awal sebelum pembakaran = 20 gr

Berat akhir setelah pembakaran = 2 gr

Rendemen Abu (%) =

= × % = 10,00 %

2.3 Perhitungan Normalitas Ekstrak Abu

Sampel Abu = 1 gr

Aquades = 30 ml

V1 = Sampling titrasi = 25 ml

N2 = Nasam asetat (CH3COOH) = 0,1 N

Pada ekstrak abu hasil pembakaran pada waktu 3 jam dengan suhu 500 °C, diperoleh volume titrasi asam asetat (CH3COOH) = 12,1 ml

Ngrek basa = Ngrek asam

(5)

N1 × V1 = N2 × V2

e × M1 × V1 = e × M2 × V2

1 × M1 × 25 = 1 × 0,1 × 12,1

M1 = 0,048 mol/mL

N1 = M1 × e

= 0,048 × 1 = 0,048 N

(6)

33

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI PERCOBAAN

L3.1 Kulit Buah Kapuk Kering

Gambar L.3.1 Kulit Buah Kapuk Kering

L3.2 Hasil Pembakaran Kulit Buah Kapuk Kering

(7)

L3.3 Abu Kulit buah Kapuk dilarutkan dalam aquadest

Gambar LC.3 Abu kulit buah kapuk dilarutkan dalam aquadest

L3.4 Hasil penyaringan larutan abu kulit buah kapuk dalam aquadest

Gambar LC.4 Hasil penyaringan larutan abu kulit buah kapuk dalam aquadest

(8)

35

L3.5 Larutan abu kulit buah kapuk dalam aquadest setelah ditetesi

phenoltalein

Gambar LC.5 Larutan abu kulit buah kapuk dalam aquadest setelah ditetesi phenoltalein

L3.6 Larutan abu kulit buah kapuk dalam aquadest setelah titrasi asam

(9)

36

L4.1 Hasil Analisis K2O

(10)

37

(11)

38

(12)
(13)

40

(14)
(15)

42

LD. 1 Hasil Analisis K2O dengan menggunakan AAS

Gambar

Tabel LA.1 Data Berat Rendemen Abu yang Diperoleh
Tabel LA.3 Data Analisis pH Ekstrak Abu
Tabel LA.4 Data AnalisisKadar K2O di dalam Abu
Gambar L.3.1  Kulit Buah Kapuk Kering
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan konsentrasi dan suhu optimum asam trikloroasetat pada pembuatan Na-CMC dari kulit buah kapuk randu, serta mengetahui

Telah dilakukan penelitian biodiesel menggunakan minyak biji karet dan abu kulit buah kapuk yang digunakan sebagai sumber katalis basa.. Adanya kadar basa

Hasil berikut memperlihatkan pengaruh dari variasi massa abu, suhu dan waktu ekstraksi terhadap konsentrasi alkali yang dihasilkan dari ekstraksi abu kulit buah kelapa

Telah dilakukan penelitian biodiesel menggunakan minyak biji karet dan abu kulit buah kapuk yang digunakan sebagai sumber katalis basa.. Adanya kadar basa

Sampel yang digunakan adalah minyak goreng yang diperoleh dari pasar dan kulit kapuk sebagai sumber alkali untuk pembuatan sabun yang diperoleh dari

Pirolisis atau lebih dikenal serangkaian proses dekomposisi termokimia bahan bakar, merupakan proses yang terjadi cukup kompleks, apalagi terjadi karena

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada dunia industri tentang proses pembakaran kulit buah kelapa secara konvensional sehingga dijadikan

Hasil berikut memperlihatkan pengaruh dari variasi massa abu, suhu dan waktu ekstraksi terhadap konsentrasi alkali yang dihasilkan dari ekstraksi abu kulit buah kelapa