KEHIDUPAN SOSIAL ULEEBALANG ACEH, SAMALANGA (1873-1946)
TESIS
Oleh
HUSNI MARLINA 147050001
PROGRAM STUDI (S-2) MAGISTER ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KEHIDUPAN SOSIAL ULEEBALANG ACEH, SAMALANGA (1873-1946)
TESIS
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister of Art Dalam Program Studi Ilmu Sejarah Pada Program Pasca Sarjana
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Oleh
HUSNI MARLINA 147050001
PROGRAM STUDI (S-2) MAGISTER ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA
PERNYATAAN
Judul Tesis
KEHIDUPAN ULEEBALANG ACEH, SAMALANGA (1873-1946)
Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Magister of Art pada Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, adalah benar hasil karya
penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian isi tesis
ini bukan hasil karya penulis sendiri, atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, penulis bersedia menerima pencabutan gelar akademik yang penulis
sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan dan perundangan yang
berlaku.
Medan, 11 Januari 2017
Penulis
ABSTRAK
Samalanga adalah sebuah nanggroe yang dipimpin oleh seorang
uleebalang. Sebagai seorang pemimpin, uleebalang berada di tengah-tengah masyarakat dan berinteraksi dengan masyarakat. Hubungan timbal balik dan saling membutuhkan antara masyarakat dan pemimpin terjalin erat. Jabatan sebagai pemimpin membuat uleebalang memiliki kehidupan yang berbeda dengan rakyatnya. Hidup mewah dan terbuka akan sesuatu yang baru dan dianggap modern. Modernisasi terhadap uleebalang terlihat jelas setelah Belanda menguasai daerah Samalanga. Penelitian ini mengkaji dua point permasalahan yaitu: 1) Bagaimanakah kehidupan sosial uleebalang Samalanga 1873-1946? 2) Bagaimanakah akhir kedudukan uleebalang Samalanga?
Penelitian kualitatif ini menggunakan metode sejarah kritis, dimulai dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi secara sistematis sesuai dengan teori-teori penulisan ilmiah. Bahan-bahan yang digunakan diperoleh melalui studi arsip dan kepustakaan. Studi arsip penelitian dilakukan dengan mengunjungi lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan arsip daerah di Banda Aceh.
Penelitian ini menunjukkan bahwa uleebalang memiliki hubungan yang erat dengan masyarakatnya. Uleebalang yang dianggap berhasil adalah
uleebalang yang mampu mempertahankan rakyatnya. Namun uleebalang
memiliki perbedaan kehidupan dengan rakyatnya. Kehidupan uleebalang identik dengan kemewahan, kehidupan uleebalang juga dipengaruhi oleh kedatangan Belanda. Sejak menandatangani perjanjian dengan Belanda, sebagian dari
uleebalang memiliki kehidupan yang lebih modern. Misalnya bidang pendidikan,
uleebalang mempercayakan putera-puteri mereka sekolah di sekoloh milik Belanda. Masyarakat menolak hal itu, karena masyarakat menganggap sekolah milik Belanda adalah sekolah kafir. Pembangunan prasarana seperti jalur kereta api dan jalan juga menunjang golongan uleebalang untuk memiliki kendaraan seperti mobil, sepeda motor dan juga sepeda. Sebelumnya uleebalang Samalanga dan juga rakyat Samalanga hanya menggunakan tenaga binatang seperti kuda dan gajah sebagai alat transportasi. Kediaman atau rumah uleebalang Samalanga juga mengalami perubahan, dari yang awal berbentuk khas Aceh hingga akhirnya mengikuti arsitektur bangunan Belanda.
ABSTRACT
Samalanga is one nanggroe led by an uleebalang. As a leader, uleebalang lies in the community and interacts with the community. Inverse relationship and mutual requiring among the people and the leader is closely related. The position a leader makes uleebalang has different life with his people. The luxury and openness in life to the new thing is considered modern. Modernization to uleebalang can be clearly seen after Dutch colonized Samalanga. This research studies two problems, namely 1)how is the social life of uleebalang Samalanga 1873 -1946 ? 2) How is the end position of uleebalang Samalanga ?
This qualitative research uses critical history method starting from heuristics, critical, interpretation and histography systematically in accordance with scientific writing theories. The references are obtained through filling and library study. Study of filling research is conducted by visiting National Archive Institution of Republic of Indonesia (ANRI) and regional archive in Banda Aceh.
The result of research showed that uleebalang has close relationship with the people. Uleebalang is considered success once uleebalang is able to depend the people. However, uleebalang has different in life with the people. The life of uleebalang is identical wit luxury life and also influenced by the coming of Dutch. Since the signing of agreement with Dutch, some of uleebalang live in a modern and luxurious. For example in education, uleebalang register their children to study in school owned by Dutch. The people rejected this circumstance since they think that the school is forbidden and not good. The building of infrastructure such as rail, and roads supported the life of uleebalang to have vehicles such as car, motorcycle and bicycle. Previously, uleebalang and his people only used animal as the transportation means such as horse and elephant. The house of uleebalang Samalanga also changed from special Acehness house into the design of Dutch architecture.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul
Kehidupan Sosial Uleebalang Aceh, Samalanga (1873-1946). Selama melakukan
penulisan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik moril maupun
materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara dan selaku ketua tim pembimbing.
2. Bapak Drs, Wara Sinuhaji, M.Hum selaku anggota komisi pembimbing
3. Bapak Dr. Suprayitno, M.Hum selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Sejarah Universitas Sumatera Utara dan juga selaku tim penguji
4. Ibu Dra. Ratna, M.S selaku anggota komisi penguji.
5. Bapak Dr. Edy Ikhsan, M.A selaku anggota Tim Penguji.
6. Bapak dan Ibu Dosen pada Program Studi Magister Ilmu Sejarah Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.
7. Jajaran Staf di Fakultas Ilmu Budaya maupun Program Studi Magister
Ilmu Sejarah Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan
informasi dan urusan administrasi kepada penulis.
8. Pimpinan dan Staf Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI),
Informasi Aceh, yang telah bersedia memberikan data-data dan informasi
selama penelitian tesis ini dilakukan.
9. Kedua Orang Tua penulis, yang telah besusah payah membantu dan
mendorong penulis untuk menyelesaikan studi ini.
10.Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Sejarah yang telah
menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam penyelesaian penulisan tesis
ini.
11.Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penulisan tesis ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu dalam penulisan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat
bagi penulis khusunya dan pembaca pada umumnya, dan dapat menjadi bahan
masukan bagi yang membutuhkannya.
Medan, 11 Januari 2017
Penulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Data Pribadi
Nama : Husni Marlina
Tempat/ Tanggal Lahir : Takengon/ 15 Januari 1991
Alamat : Jln. Jamin Ginting. Gg Sarmin, No
51.Medan
Hp : 081370947001
Email : husni_marlina91@yahoo.co.id
2. Riwayat Pendidikan
SD : SDN 2 Silih Nara, Kab Aceh Tengah
SMP : Pondok Pesantren Nurul Islam, Kab Bener Meriah
SMA : MAN 2 Takengon, Kab Aceh Tengah
Sarjana : FKIP Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 9
1.2Rumusan Masalah ... 9
1.3Fokus Penelitian ... 10
1.4Tujuan Penelitian ... 10
1.5Manfaat Penelitian ... 10
1.6Kajian Sebelumnya ... 17
1.7Landasan Teoritis dan Pendekatan ... 24
1.8Metodologi Penelitian ... 28
1.9Sistematika Penulisan ... BAB II SAMALANGA SEBELUM MASUK BELANDA ... 31
2.1 Geografi dan Demografi Samalanga ... 31
2.2 Sistem Pemerintahan di Samalanga ... 35
2.3 Sosial Ekonomi Uleebalang ... 43
2.4 Simbol-simbol yang Melekat pada Uleebalang ... 50
BAB III SAMALANGA DI BAWAH KEKUASAAN BELANDA ... 53
3.1Penaklukkan Samalanga ... 53
3.2Sistem Pemerintahan Kolonial di Samalanga ... 59
3.3Pembangunan Sarana dan Prasarana ... 66
BAB IV KEHIDUPAN ULEEBALANG ... 70
4.1Pendidikan ... 70
4.2Kendaraan Pribadi Uleebalang ... 79
4.3Kediaman dan Keseharian Uleebalang ... 82
BAB V MASA SENJA ULEEBALANG ... 88
5.1.Uleebalang dan Ulama Samalanga ... 87
5.2. Pasca Revolusi Sosial ... 90
DAFTAR LAMPIRAN
NO JUDUL
1. Rumah Masyarakat di Samalanga 2. Siwah Milik Uleebalang Samalanga
3. Teuku Bahrumsyah (kanan) dan Teuku Zainal Abidin (kiri) 4. Teuku Muhammad Ali Basya
5. Rumah Uleebalang Samalanga 6. Rumoh Putih
7. Rumoh mirah
8. Baju Kebesaran Uleebalang
9. Perhiasan Uleebalang Samalanga
10.Kalung dan Siwah Uleebalang Samalanga 11.Peta Samalanga 1915
12.Peta Samalanga 1935