• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor yang Memengaruhi Kesembuhan Penderita TB Paru di Puskesmas Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor yang Memengaruhi Kesembuhan Penderita TB Paru di Puskesmas Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

108

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T. 1994. Tuberkulosis Paru: Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta: UIPress Salemba 4.

___________. 2000. Tuberkulosis: Diagnosis, Terapi, dan Masalahnya, Edisi 3. Jakarta: Lab. Mikrobiologi RS Persahabatan, WHO Collaborating Center for Tuberculosis.

___________. 2002. Tuberkulosis: Diagnosis, Terapi, dan Masalahnya, Edisi 4. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.

___________. 2004. Tuberculosis Paru: Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta: UI−Press.

Adnani, H, Mahastuti A. 2007. “Hubungan Kondisi Rumah dengan Penyakit TBC Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2003-2006”. Jurnal Kesehatan Surya Medika.

Alsagaff, H dan Mukty H. 2005. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru, Cetakan Ketiga. Surabaya: Airlangga University Press.

Atmosukarto dan Soewasti S. 2000. Pengaruh Lingkungan Pemukiman dalam Penyebaran Tuberkulosis. Jakarta: Media Litbang Kesehatan Volume 9.

Azwar, A. 1983. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Cetakan Ketiga. Jakarta: Mutiara.

Center For Disease Control and Prevention (CDC). 2011. Reported Tuberculosis in the United States, 2010. Atlanta, GA: U.S. Department of Health and Human Services.

Depkes RI. 1999. Kepmenkes RI Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

___________. 2000. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta.

___________. 2002. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta.

___________. 2006. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Edisi 2, Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

___________. 2007. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis, Edisi 2, Cetakan Pertama. Jakarta.

(2)

109

___________. 2010. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Edisi 2, Cetakan Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dinkes Kabupaten Deli Serdang. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013. Lubuk Pakam.

___________. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014. Lubuk Pakam.

___________. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015. Lubuk Pakam.

Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2014. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013. Medan: Dinkes Sumatera Utara.

___________. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014. Medan: Dinkes Sumatera Utara.

___________. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015. Medan: Dinkes Sumatera Utara.

Effendy N. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Firdaus, U, Rahardjo E, dan Roselinda. 2006. “Faktor-Faktor Penderita Tuberkulosis Paru Putus Berobat”. Jurnal Media Litbang Kesehatan: Volume 16, Nomor 4.

Hiswani. 2009. “Tuberkulosis Merupakan Penyakit Infeksi yang Masih Menjadi Masalah Kesehatan Masyarakat”. Diakses 15 Februari 2017. <http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-hiswani6.pdf>

Hudoyo A. 2008. Tuberkulosis Mudah Diobati. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kemenkes RI. 2011. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia. Jakarta.

___________. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta.

___________. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta.

___________. 2015. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta.

___________. 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta.

(3)

110

Machfoedz, Ircham, dan Eko S. 2007. Pendidikan Kesehatan dan Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya.

Manalu, H. 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan Upaya Penanggulangannya”. Jurnal Ekologi Kesehatan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan, Badan Litbangkes Kemenkes RI: Volume 9, Nomor 4, Desember 2010.

Manurung, S, Suratun, Paula K, dan Ni L. 2015. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Infeksi. Jakarta: Trans Info Media.

Moleong, L. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muniro, N, Aisha S, dan Mifbakhuddin. 2012. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Semarang Barat”. Jurnal Keperawatan Komunitas: Volume 1, Nomor 1, Mei 2013.

Murtatiningsih. 2010. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Penderita TB Paru (Studi Kasus di Puskesmas Purwodadai I Kabupaten Grobongan)”. Jurnal Ilmiah (Online). Diakses 13 Juli 2017.

<http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/download/1994>

Nizar, M. 2010. Pemberantasan dan Penanggulangan Tuberkulosis. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Notoatmodjo, S. 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineke Cipta.

___________. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

___________. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, R. 2011. “Studi Kualitatif Faktor yang Melatarbelakangi Drop Out Pengobatan Tuberkulosis Paru”. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). 2011. Tuberkulosis Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Indah Offset Citra Grafika.

(4)

111

Rosidah, F. 2008. “Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pengobatan TB Paru di BP4 Tegal”. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.

Safri, F, Tintin S, dan Elida U. 2014. “Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien TB Paru Berdasarkan Health Belief Model di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulsari Kabupaten Jember”. Jurnal Keperawatan Univeritas Airlangga.

Sholikhah, L dan Dewi L. 2012. “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Gatak”. Jurnal Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Soejadi T, Apsari D, dan Suprapto. 2007. “Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kasus Tuberkulosis Paru”. Jurnal Ilmiah PANMED (Online). Diakses 10 Februari 2017.

<http://ilmuveteriner.com/faktor-faktor-resiko-kejadian-tuberkulosis/>

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujanto, A. 1993. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumantri, A. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana.

Syarifah, A. 2004. “Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Penderita Tuberkulosis dengan Kesembuhan Paru di Puskesmas Lubuk Buaya Padang”. Jurnal Wahana Medicina: Volume I, Nomor 1.

World Health Organization (WHO). 2002. Global Tuberculosis Report 2002. Switzerland.

___________. 2006. Global Tuberculosis Report 2006. Switzerland.

___________. 2011. Global Tuberculosis Report 2011. Switzerland.

___________. 2015. Global Tuberculosis Report 2015. Switzerland.

Zubaidah, T, Ratna S, Frieda N. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Angka Kesembuhan TB di Kabupaten Banjar”. Jurnal Buski. Poltekes Kementerian Kesehatan Kalimantan Selatan: Volume VI, Nomor 4.

Referensi

Dokumen terkait

Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang

[r]

[r]

[r]

Dimulai dari keinginan untuk dapat memproduksi suatu rancangan produk tertentu, proses produksi membantu perusahaan untuk menemukan teknik-teknik pengerjaan maupun

Tabel 2. Dalam hal ini isi state bencana untuk prediksi Kabupaten Wonogiri ada tiga, yaitu Banjir, Banjir dan Tanah Longsor, Kebakaran Hutan dan Lahan,

Puji Tuhan saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus karena penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Terhadap TIK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat secara empirik apakah keterampilan berbicara siswa yang diajarkan menggunakan teknik bermain peran lebih tinggi