• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Sumber Daya Manusia Sebagai Human Capital Di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Sumber Daya Manusia Sebagai Human Capital Di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pembentukan perusahaan Sosro tidak lepas dari sejarah terciptanya Teh Botol yang diciptakan oleh keluarga Sosrodjojo. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT Sinar Sosro. PT. Sinar Sosro cabang Deli Serdang merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin Nasution, pada tanggal 28 Juli 1984.

(2)

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang menghasilkan minuman Teh Botol Sosro berukuran 220 ml, Fuit Tea Botol, Fruit Tea Genggam, dan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dengan merek Prima dalam ukuran galon 19 liter. Sedangkan jenis-jenis produk lainnya diproduksi oleh PT. Sinar Sosro cabang lainnya. Pendistribusian produk PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari PT. Sinar Sosro Pabrik SUMUT & NAD. Perusahaan ini merupakan distributor tunggal produk Sosro untuk kawasan Sumatera dan masih berada di bawah naungan Sosro Group. Bahan baku yang dipakai untuk memproduksi Teh Botol Sosro adalah teh wangi melati (jasmine tea), air dan gula pasir.

2.3. Lokasi Perusahaan

PT. Sinar Sosro pada dasarnya terdiri atas delapan Pabrik, dan untuk wilayah Sumatera Utara PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang terletak di km 14,5 Tanjung Morawa - Sumatera Utara

2.4. Daerah Pemasaran

(3)

dengan mutu tetap terjaga, maka Sosro melakukan langkah sertifikasi produk. Saat ini, setiap produk Sosro dijamin halal oleh POM MUI dan dengan standar higienis yang dijamin DEPKES RI. Adapun kualitas pengolahan dan produknya terjaga melalui sertifikasi ISO 9001 : 2000.

2.5. Proses Produksi

Proses Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang merupakan aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri. Proses produksi merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Dimulai dari keinginan untuk dapat memproduksi suatu rancangan produk tertentu, proses produksi membantu perusahaan untuk menemukan teknik-teknik pengerjaan maupun pengolahan material yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

(4)

2.5.1. Standar Mutu Produk

Standar Mutu Teh adalah teh wangi melati (jasmine tea) yang terbuat dari teh hijau yang dicampur dengan bunga melati yang baru mekar yang didatangkan dari Perkebunan Teh di Slawi – Jawa Tengah. Standar gula yang digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro mempunyai tingkat kemanisan sekitar > 9° brix (° brix merupakan persentase sukrosa yang terkandung pada gula). Gula didatangkan dari Inggris, Thailand, Malaysia dan lain-lain.

2.5.2. Bahan yang Digunakan

Bahan baku merupakan bahan utama pada proses produksi sampai dihasilkan barang jadi. Bahan baku yang digunakan adalah air yang merupakan bahan utama serta bahan pendukung proses produksi, teh melati yaitu campuran teh hijau dengan bunga melati dan gula dengan standar gula > 9°brix (persentase sukrosa pada gula).

Bahan penolong merupakan bahan yang dimasukkan pada produk akhir dengan tujuan untuk meningkatkan mutu produk. Bahan penolong yang digunakan adalah kemasan teh (botol), penutup botol (crown cork), kemasan akhir (crate) dan ink untuk mencetak kode produksi pada botol.

(5)

2.5.3. Uraian Proses

Uraian proses produksi pembuatan teh Sosro adalah sebagai berikut: 1. Pengolahan air (water treatment).

Proses pengolahan air bertujuan untuk memurnikan air dengan memompa air menuju bak reservoir kemudian menyaring kotoran yang terlarut menggunakan pasir silika. Selanjutnya air disaring menggunakan arang karbon untuk menghilangkan bau air tanah. Kemudian air disaring menggunakan resin untuk menghilangkan kesadahan air menjadi nol. 2. Proses pembuatan teh cair pahit.

Teh dimasukkan ke extract tea tank kemudian air dari buffer tank III dialirkan melalui plateheat exchanger untuk mendidihkan air hingga suhu 105oC. Penyeduhan dilakukan selama 60 menit pada suhu 90o

3. Proses pembuatan sirup.

C.

Gula dimasukkan sebanyak 500 kg/batch kedalam sugar dissolver

kemudian dicampur air dengan suhu 105o 4. Proses pembuatan teh cair manis.

C selama 30 menit.

Sirup dan teh dicampur di mix tank kemudian disaring dengan bag filter. 5. Pembotolan.

Teh yang telah sesuai standar perusahaan dimasukkan ke dalam botol kaca.

(6)

2.5.4. Mesin dan Peralatan 2.5.4.1. Mesin Produksi

Adapun mesin yang digunakan dalam pembuatan teh botol Sosro adalah sebahai berikut:

1. Decrater

Merek : KHS Buatan : Jerman Tipe : PP A1-1400

Fungsi : Mesin pengisi teh botol Sosro ke dalam crate

2. Bottle Washer

Merek : Hollstein Kappert Buatan : Brazil

Tipe : DL 123582

Fungsi : Mencuci botol sebelum pengisian

3. OptiScan

Merek : Inex Vision System Buatan : Amerika

Nomor : 607 882 999

(7)

4. Pateurizer

Merek : KHS

Tipe : MG-MFM

Buatan : Jerman

Nomor : 30102 – 10094 Tahun :1999

Kapasitas : 250 liter

Fungsi :Memansakan kembali teh cair manis yang akan dialirkan ke botol yang akan mengalami proses bottling

5. Filler Crowner

Merek : Stork Bepak Buatan : Belanda Tipe : VK 36/12 Nomor : 021.77302 Tahun : 1992

Fungsi : Pengisian produk dan menutup botol yang telah diisi produk

6. Video Jet

(8)

Frekuensi : 50 – 60 Hz

Fungsi : Mencetak kode produksi Harga : US $4500

7. Crat Washer

Merek : Seitz Enzinger Noll Buatan : Jerman

Tipe : KW 1-3 LI Tahun :1987

Fungsi : Mesin mencuci crate

8. Depalitizer

Merk : Hzillistain Kappert Markent S1-1 Buatan : Jerman

Tipe : BRGN 1 Tahun : 1991

Fungsi :Mengangkat palet sekaligus botol kososng secara otomatis dengan menggunakan sensor.

9. Pallet Magazine

Merek : Hallistain Kappert Buatan : Jerman

Tipe : MPP

(9)

Estimasi biaya untuk pembelian mesin dengan rentang tertinggi adalah US $159.200. Dapat disimpulkan bahwa mesin pengolahan bersumber 55,5% dari negara Jerman.

2.5.4.2. Peralatan

Adapun peralatan yang digunakan dalam pembuatan teh botol Sosro adalah sebagai berikut:

1. Ekstrack Tank 1,2,3, dan 4

Merek : Aweco Indosteel Perkasa Buatan : Indonesia

Tipe : AF

Nomor : 20507 co 73/10 Kapasitas : 5000 liter Temperatur : 120 o Tahun : 2002

C

Fungsi: : Menyeduh teh yang akan dipakai untuk proses selanjutnya 2. Mix Tank 1,2,3, dan 4

Merek : Indo Laval Buatan : Indonesia Tipe : MURI

(10)

Fungsi: : Menghomogenkan cairan teh 3. Bag filler 1 - 4

Merek : FSI Buatan : Amerika

Nomor : B01B-04-0112-0402 Tahun : 2004

Fungsi: : Menyaring sisa kotoran 4. Buffer Tank

Merek : Aweco Indosteel Perkasa Buatan : Indonesia

Nomor : 402 04 H. 025/02 Kapasitas : 4000 liter

Tahun : 2004

Fungsi: : Menyimpan air sebelum digunakan untuk membuat teh cair pahit dan sirup

5. Clain Conveyor

Merek : KUBA conveyors Buatan : Amerika

Nomor : 2056 Tahun : 1997

Fungsi: : Membawa botol kosong pada area bottle line

6. Sand filter

(11)

Buatan : Amerika

Fungsi : Menyaring material berat dari sumur

Cara Kerja : tangki memiliki pasir sebagai penyaringan yang berada di dasar tangki

7. Carbon filter

Merek : FSI Buatan : Amerika

Fungsi : Menghilangkan rasa, bau dan warna air sumur

Cara Kerja : Tangki memiliki serbuk karbon sebagai penyaringan yang berada di dasar tangki

8. Softenar Tank

Merek : Vander Mollen Buatan : Belanda

Fungsi : Menetralkan kadar kimia dalam air

Cara Kerja : Tangki memiliki saringan untuk mensadahkan air 9. Tangki Solar

Merek : AG Buatan : Swiss

Fungsi : Penampungan Solar

Cara Kerja : Tangki memiliki saringan untuk mensadahkan air 10. Fork Lift

(12)

Fungsi :iMemindahkan botol-botol isi dan kosong agar

iimemudahkan karyawan pada lantai produksi Harga : US $7000 -

Estimasi biaya untuk pembelian peralatan dengan rentang tertinggi adalah US $151.200. Dapat disimpulkan bahwa mesin pengolahan bersumber 50% dari negara Ameika.

$1200

2.6. Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan 2.6.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1. PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan menggunakan tipe organisasi lini dan staf yang merupakan kombinasi dari organisasi lini dan fungsional.

(13)

Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal mulai dari pucuk pimpinan hingga level bawah. Pimpinan berhak menetapkan keputusan, kebijaksanaan dan merealisasikan tujuan perusahaan dengan bantuan dari staf berupa saran, data, informasi sebagai pertimbangan untuk menetapkan keputusan/kebijaksanaan.

2.6.2. Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab

Menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan adanya personil yang memegang jabatan tertentu, seperti terdapat dalam struktur organisasi di mana masing – masing personil mempunyai tugas dan wewenang yang seimbang dan jelas. Tanggung jawab yang diberikan harus seimbang dengan wewenang yang diterima. Organisasi yang baik adalah organisasi yang jelas dan teratur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap pemangku jabatan memiliki gambaran dan batasan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.

Tugas serta wewenang berdasarkan jabatan masing-masing, yaitu: 1. General Manager.

a. Tugas General Manager:

1. Mengawasi pelaksanaan proses produksi. 2. Mengawasi efisiensi dan persediaan produksi.

(14)

1. Mengalokasikan anggaran dalam batasan wewenang yang ditetapkan. 2. Menentukan sistem standar mutu dan mengaudit sistem mutu.

3. Menegur dan menindak bawahan yang melakukan pelanggaran aturan. 4. Menghentikan kegiatan bila ditemukan bahan berbahaya pada produk. 2. Manager Produksi dan Maintenance.

a. Tugas Manager Produksi dan Maintenance:

1. Membuat prosedur dan instruksi kerja serta formulir catatan mutu. 2. Mengontrol dan memeriksa laporan produksi dan performansi mesin. 3. Membuat program maintenance dan overhour tahunan.

4. Meningkatkan teknik dan metode maintenance secara terus-menerus. 5. Memastikan kebersihan, keamanandan keselamatan kerja.

6. Memastikan sistem mutu perusahaan terlaksana dengan baik. 7. Mengusulkan rekruitment, promosi, rotasi, danpelatihan karyawan. 8. Menjadi peserta panel test pada setiap batch pemasakan.

b. Wewenang Manager Produksi dan Maintenance:

1. Mengalokasikan anggaran dalam batasan wewenang yang ditetapkan. 2. Menegur bawahan yang melakukan pelanggaran kerja.

3. Menghentikan produksi jika ditemukan bahan berbahaya pada produk. 4. Mengambil keputusan apabila terjadi hambatan operasional produksi 3. Supervisor Produksi dan Maintenance.

a. Tugas Supervisor Produksi dan Maintenance:

(15)

3. Mengecek pelaksanaan SOP produksi. 4. Melaksanakan sistem mutu perusahaan. 5. Membuat jadwal maintenance.

6. Membuat laporan performansi mesin dan pemakaian sparepart. 7. Menjaga kebersihan, keamanan dan keselamatan kerja.

b.Wewenang Supervisor Produksi dan Maintenance:

1. Menegur bawahan yang bekerja tidak sesuai peraturan yang berlaku. 2. Mengambil keputusan yang perlu pada tugas setiap shift.

4. Operator Produksi.

a. Tugas Operator Produksi:

1. Menjaga kebersihan, sanitasi mesin dan ruangan kerja.

2. Menyiapkan dan menjalankan mesin sesuai perencanaan produksi. 3. Mengisi formulir laporan mesin maupun administrasi produksi. 4. Mengikuti pelatihan dan pengarahan dari supervisor atau manager. 5. Melaksanakan ketentuan sistem mutu perusahaan.

b.Wewenang Operator Produksi:

1. Melaksanakan maintenance sesuai dengan jadwal.

2. Menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan, dan keselamatan kerja. 3. Melaksanakan sistem mutu perusahaan.

5. Operanik Mesin dan Peralatan a. Tugas Operanik:

1. Melaksanakan maintenance sesuai dengan jadwal.

(16)

3. Melaksanakan sistem mutu perusahaan. b.Wewenang Operanik:

1. Melaporkan pada atasan apabila terjadi hambatan dalam operasional. 2. Melakukan perbaikan mesin/peralatan apabila terjadi breakdown.

2.6.3. Tenaga Kerja

Tenaga kerja di PT. Sinar Sosro direkrut dari tenaga kerja dalam negeri, dan sebagian besar dari penduduk sekitar pabrik. Tabel 2.1- 2.5. menguraikan jumlah tenaga kerja di PT. Sinar Sosro.

Tabel 2.1. Rincian Jumlah Karyawan

No. DEPARTEMEN 2012 2013 2014 2015 2016

Orang

1. Managerial 22 23 20 24 24

2. Production &

Maintenance 145 171 170 154 150

3. Quality Control 13 14 14 15 14

4. Accounting &

Finance 5 4 4 4 4

5. Personalia & GA 28 30 27 24 21

6. PI/PB 24 24 19 19 17

7. Pembelian 24 2 2 1 2

(17)

9. Supervisor Trainee 2 2 2 0 0

TOTAL 241 270 258 241 232

Berdasarkan tabel di atas jumlah karyawan setiap tahun selalu berkurang, karyawan yang paling banyak dibutuhkan pada departemen production &

maintenance, karena karyawan untuk memproduksi produk yaitu sebagai operator mesin sangat diperlukan.

Perusahaan selain memberikan gaji pokok, karyawan mendapatkan tanggungan biaya makan (Rp.12.000,-) dan biaya transportasi (Rp. 16.000,-) yaitu ditotalkan sebanyak Rp.28.000,- yang didapatkan selama 25 hari kerja.

Tabel 2.2. Jumlah SDM dari Jenjang Pendidikan

No Kategori

(18)

pendidikan SLTA dan sederajat sudah dapat memenuhi kriteria karyawan yang dibutuhkan di PT. Sinar Sosro di bagian Production.

Tabel 2.3. Jumlah SDM dari Jenjang Usia

No Kategori

Jumlah SDM

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 Jenjang Usia

orang

1 ≤ 20 Tahun 0 3 2 0 0

2 21 Tahun ≤ x ≤ 30 Tahun 68 67 56 35 28 3 31 Tahun ≤ x ≤ 40 Tahun 126 137 129 125 117 4 41 Tahun ≤ x ≤ 50 Tahun 45 58 67 75 79 5 51 Tahun ≤ x ≤ 55 Tahun 2 5 4 6 8

6 > 55 Tahun 0 0 0 0 0

TOTAL 241 270 258 241 232

(19)

No

Berdasarkan tabel di atas jumlah karyawan dengan jenjang masa kerja yang paling banyak (47,34%) adalah selama 11 Tahun ≤ x ≤ 20 Tahun. Karyawan

masih dalam masa kerja yang produktif sehingga masa kerjanya sudah mencapai jenjang usia yang paling banyak adalah usia 31 Tahun ≤ x ≤ 40 Tahun, berarti tingkat turn over rendah, dan secara umur, karyawan loyal kepada perusahaan.

Tabel 2.5. Jumlah SDM dari Jenis Kelamin

No Kategori

(20)

dibutuhkan di bagian production & maintenance yang membutuhkan kerja fisik dan mental yang kuat.

2.6.4. Waktu Kerja

Jam kerja pada PT. Sinar Sosro terbagi dua yaitu jam kerja untuk bagian kantor dan jam kerja untuk bagian produksi.:

1. Bagian kantor

Pembagian waktu kerja untuk pegawai kantor adalah sebagai berikut: a. Senin – kamis : 08.00 12.00; 13.00 16.00

b. Jumat : 08.00 – 12.00; 13.30 16.00

c. Sabtu : 08.00 – 13.00 2. Shift

Jam kerja berdasarkan shift berlaku untuk operator dan supervisor pada bagian produksi.

a. Shift I : jam 00.00 – 08.00

b. Shift II : jam 08.00 – 16.00

c. Shift III : jam 16.00 – 24.00

Untuk lini 2, diberlakukan 3 shift kerja dengan pembagian jadwal seperti yang dijelaskan di atas. Namun untuk lini 3, hanya digunakan dua shift yaitu shift 1 dan shift 2 dengan pembagian waktu sebagai berikut:

a. Shift I : jam 00.00 – 09.00

(21)

Namun lama kerja untuk lini 3 adalah 9 jam kerja/hari selama 5 hari kerja.

2.6.5. Sistem Pengupahan Tenaga Kerja / Karyawan

Upah akan diberikan kepada karyawan setiap akhir bulan. Upah yang diberikan terdiri dari:

1. Upah/gaji bulanan diberikan kepada pekerja tetap dimana besarnya tetap setiap bulannya sesuai dengan jabatan/jobdesk masing-masing.

2. Upah lembur, diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja melebihi jam kerja biasa,

3. Selain upah, juga terdapat tunjangan yang diberikan kepada karyawan. 4. Tunjangan – tunjangan tersebut, terdiri dari:

a. Tunjangan jabatan b. Tunjangan akhir tahun

c. Tunjangan perjalanan dinas, yang diberikan kepada pegawai yang melakukan perjalanan dinas perusahaan.

Perusahaan memberikan tanggungan biaya makan dan biaya transportasi yang berjumlah sebesar Rp.28.000,- yang didapatkan selama 25 hari kerja. Pada Tabel 2.7. adalah hasil estimasi perhitungan pengeluaran perusahaan untuk karyawan dengan gaji pokok tertinggi ditambahkan biaya tanggungan perusahaan untuk makan dan transportasi

(22)

Tahun

Jumlah Karyawan

Total Pengeluaran untuk karyawan

2012 241 Rp.1.551.800.000 2013 270 Rp. 1.492.600.000,- 2014 258 Rp. 1.341.400.000,- 2015 241 Rp. 1.416.900.000,- 2016 232 Rp. 1.375.200.000,-

2.6.6. Kesejahteraan Umum Karyawan

Kesejahteraan bagi pegawai dan karyawan pabrik merupakan hal yang sangat penting. Produktivitas kerja seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraannya. Kesejahteraan yang diberikan perusahaan kepada para karyawan antara lain :

1. Perusahaan memiliki klinik dan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bagi para staff dan karyawan.

2. Perusahaan menyediakan perumahan untuk semua staff dan karyawan/pegawainya yang berada di lokasi perkebunan di sekitar pabrik. 3. Fasilitas untuk beribadah juga disediakan oleh perusahaan dengan adanya

mesjid dan gereja yang berada di sekitar lingkungan pabrik. 4. Fasilitas Transportasi.

5. Sarana pendidikan/sekolah bagi anak karyawan.

(23)

8. Mendapat jatah beras tiap bulan dan sarana olahraga.

BAB III

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Tabel 2.1.  Rincian Jumlah Karyawan
Tabel 2.2.  Jumlah SDM  dari Jenjang Pendidikan
Tabel 2.3.  Jumlah SDM dari Jenjang Usia
+2

Referensi

Dokumen terkait

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman lain yang sejenis, yaitu mudah dibuat, dapat berjalan di sistem operasi yang berbeda dan memiliki sifat

Peraturan Presiden republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;.. Alokasi

Pencarian kata dalam bahasa Inggris jika dilakukan secara manual, yakni dengan menggunakan kamus yang berbentuk buku tentu cukup memakan waktu dan akan melelahkan jika kata yang

[r]

Berdasarkan hasil supervisi model klinis yang ada di Gugus IV Kecamatan Sanankulon berdampak pada peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan proses belajar

Model Variables Entered Variables Removed Method.. 1 Notasi

Menurut bu Sima hambatan yang dihadapi adalah jurusan tatabusana yang sudah kurang peminat akibat dari sekolah negri yang membuka jurusan tatabusana sedangkan

Untuk mendapatkan kepastian mengenai data yang diperoleh dapat dilakukan dengan gabungan dari macam-macam teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif atau sering