• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Religiusitas dengan Pengendalian Diri (self regulation) pada Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Babussalam Langkat Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Religiusitas dengan Pengendalian Diri (self regulation) pada Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Babussalam Langkat Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

72

DAFTAR PUSTAKA

Achour, M. (2014). Measuring Religiosity and Its Effects on Personal Well- Being: A Case Study of Muslim Female Academicians in Malaysia.Springer, 54(3), 984-997. Diunduh dari www. springer.com

Afida, N. (2009). Hubungan Tingkat Religiusitas dengan Self Regulation Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan. Tesis. UINSBY, 16(9), 35-38. Diunduh dari www.digilib.uinsby.ac.id/8134

Ahmadi, A. (2013). The Relationship Between Religious Attitude and Social Status With Self Regulation. IRJABS, 6(7), 923-924.

Ahmadi, G. (2009). Sumber Ajaran Tarekat Naqsabandiyah Kadirun Yahya (Studi Kasus di Surau Saiful Amin Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. 2(18). 26-28.

Aisha.D.L.(2014). Hubungan Antara Religiusitas dengan Resiliensi pda Remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammdaiyah Surakarta.

Allifni. M (2011). Pengaruh Dukungan Sosial dan Religiusitas Terhadap Motivasi Untuk Berobat Pada Penderita Kanker Serviks. Ejournal UIN. 70-74. Diunduh dari www.uinejournal.co.id

Anastasi, A. & Urbina, S. (2006). Psychological Testing. New Jersey: Prentice- Hall Inc.

Astri, K.(2009). Hubungan Antara Stres Dan Religiusitas Pada Dewasa Muda Beragama Islam. Diunduh dari

Azwar, S.(2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset.

Azwar, S. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset.

Bastaman, H.D.(1996). Meraih Hidup Bermakna. Kisah Pribadi Dengan Pengalaman Tragis. Jakarta: Paramadina.

Baumeister, R.F., Schmeishdel, B.J.& Vohs, K.D. (2007). Self – regulation and the executive function: the self as controlling agent. Dalam Arie W. Kruglanski, A.W.& e. Tory Higgins, E.T.(Editor) Social Psychology: Handbook of Basic Principles (Second Edition). New York: Guilford. 74:6, Maret 2017.

Bramawie, U. (1996). Sistematika Tasawuf, Alih Bahasa. Solo: Sitti Syamsiah.

(2)

73

Brody, G H., Stoneman, Z.& Flor, D (1996). Parental Religiosity, Family Processes, And Youth Competence In Rural, Two Parent African American Families. ERIC, 32 (4),696-706.

Burhani. A. N. (2002). Tarekat tanpa Tarekat, Jalan Baru Menjadi Sufi, Jakarta: Serambi.

Burson, A. (2007). Self Regulation and Religiosity. Ohio: The Ohio State University, 07

Glock and Stark. (1965). Religion and Society in Tension. Chicago: Rand McNally.

Hafil, S, Ach. (2014) Studi Atas Zikir Tarekat Masyarakat Urban Jemaah Tariqah Qadariyah Naqsyabandiyah di Jakarta. Maraji, 1(1). 36-56.

Irgham, Al- M. Majalah Manar Al- Huda. Al Kautsar, 16(20), 20-21. Diunduh dari https://www.majalahmanaralhuda.co.id

Ismail, Z. (2012) Religiosity and Psychological Well- Being. Institude of Business Administration. Karachi Pakistan, 3(12).

Jalaludin. (2005). Psikologi Agama. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Karshaki H, Garavandeh H, Hosseini A &Miri M. (2012). The Relationship Between Religious Orientation (Internal/Eksternal) With Educational Motivation. The First Conference of Educational Psychology. Tehran: Khordad Month

Khairunnisa. A. (2013) Hubungan Religiusitas dan Kontrol Diri Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di MAN 1 Samarinda. Ejournal Psikologi. 1(2):220-229.

Kholisoh.(2015). Model Tindakan Sosial Pengikut Tarekat Di Tengah Arus Modrenisasi. Tesis,Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Koenig, H.G. (2012). Religion, Sprituality, and Health: The Research and Clinical Implications.ISRNPsychiatry2012, 3(12).

Marliani.R. (2013). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Ejournal UIN. 9(2). 18-20.

Martin, V.B. (1994). Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia. Mizan: Bandung. Michael EM, &Willoughby LB.(2009). Religion, Self –regulation, self control:

Association. Explanations, and Implications. Psychological Bulletin, 135(1), 69-93.

Millgram, Y. (2015). Sad as a Matter of Choice ? Emotion- Regulation Goals In Depression.Psychological Science Online First. Hebrew University 1-13, 10.1177/09567976155583295.

(3)

74

Muhammad, A, G. (2013). Konsep Sufisme Dalam Tarekat Naqsyabandiyah Pada Masyarakat Mandar Majene. Jakarta: Bekasi. Diunduh dari

M. Nur Ghufron, Rini. R. S. (2010). Teori-teori Psikologi. Ar-ruz Media Grup: Yogyakarta

Nisa, D, I. (2012). Pro dan Kontra Tarekat. Makalah Fakultas Ushuluddin. Universitas Negeri Islam Walisongo.

Poerwati , E. (1994). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Pratama, H (2015). Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Tingkat Awal Di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.Skripsi. Bandung: UPI Bandung.

Qasemi, A.A.(2009). The Relationship Between Religious Attitude With Advancement Motivation And Self Regulation Of Learning Among MA Student of Allameh Tabatabaei University Students of Educational Sciences and Psychology Faculty.Thesis.M.A

Rahmah, N.(2013). Pengantar Psikologi Agama. Yogyakarta: Teras. Rakhmat.J. (2003). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakat. Ramli. (2015). Agama dan Kehidupan Manusia. JPIIS. 7(2), 138-144.

Riyadi, A. (2014). Tarekat sebagai Organisasi Tasawuf, at-Taqaddum, 6(2), 359-365.

Said. A.F. (1999). Hakekat Tarekat Naqsyabandiyah. Jakarta: PT Al Husna Zikra Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susanto, H (2006). Mengembangkan Kemampuan Self Regulation Untuk Meningkatkan Keberhasilan Akademik Siswa. Opini: Jurnal Pendidikan Penabur. Tasikmalaya: SMPK BPK Penabur.

Syaqawi, A.A. (2010). Kebahagiaan. Indonesia: Islamhouse.com. Taylor.S.E.(1995). Health Psychology. Singapore: Mc Graw- Hill. Inc

Wakhid. Z.A. (2015). Tarekat Sebagai Model Pendidikan Agama Islam Pada Lanjut Usia (Studi Metode dan Materi Tarekat Qodiriyyah Wa Naqsabandiyyah).Skripsi.Yogyakarta:Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Widiyawati. A. (2014). Tarekat Fakultas Dakwah dan Komunikasi.Tesis.

Semarang: IAIN Walisongo Semarang.

Zimmerman, B.J & Schunk, D. H. (Eds) (2001). Self Regulated Learning and Academic Achievment. Mahwah, NJ: Elbaum.

(4)

75

Zimmerman, B.J,. & Martinez- Pons, M. (1990) Construct Validation of Strategy Model of Student Self Regulated Learning. Journal of Educational Psychology80, 284-290

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa dari 20 responden 8 atau sebesar 40%, menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dalam membina potensi diri

3.4.2 Mengidentifikasi prioritas dakwah Nabi Muhammad saw periode Medinah 3.4.3 Menganalisis bentuk-bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang dihadapi Nabi

22 MQA Taskforce Committe, MQA Visit for Accreditations: Diploma Computer Application in Business, Diploma in Industrial Computing, Diploma in Mobile Technology, Diploma

Dianggarkan dalam biaya operasional

Memberikan kesimpulan hasil studi pondasi tiang pancang terkait pada perhitungan pada fase sebelumnya yakni dengan menginputkan lagi hasil akhir dari perhitungan sesuai

memang kami masih muda waktu itu tapi ga bisa nolak kami karna kami juga sama-sama saling sayang”. Sudah direncanakan karna orangtua saya khawatir saya ikut-ikutan

This study aims at describing conceptual metaphor in Gola Gong ‘ s novel ―Bila Waktu Bicara‖ in the perspective of George Lakoff ‘ s theories of metaphor.. This

kesadaran wajib pajak tinggi yang datang dari motivasi untuk membayar pajak,. maka kemauan untuk membayar pajakpun akan tinggi dan