Kajian Kritis dari Perspektif Teori Kurikulum dan Disabilitas terhadap Isi dan Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen bagi Anak dengan Tantangan
Mental di Yayasan Sosial Elisabeth Salatiga
Abstrak
Anak dengan tantangan mental yang beragama Kristen berhak mendapatkan Pendidikan Agama Kristen yang menjawab pergumulan dan kebutuhan mereka. Yayasan sosial merupakan salah satu lembaga sosial yang memiliki kewajiban untuk mendidik dan membimbing anak-anak dengan tantangan mental sesuai dengan agamanya masing-masing, salah satunya Pendidikan Agama Kristen. Maka dari itu kurikulum Pendidikan Agama Kristen sangat diperlukan sebagai sebuah acuan dasar untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum bukan sekedar mata pelajaran, melainkan segala sesuatu yang telah direncanakan untuk mengembangkan pemikiran anak dengan tantangan mental berdasarkan pengalaman hidup mereka, kebutuhan, pergumulan, pengetahuan yang baru dan interaksi sosial dengan masyarakat. Sayangnya penyususnan kurikulum Pendidikan Agama Kristen oleh Yayasan Sosial Elisabeth belum berkaitan dengan aspek-aspek kurikulum dan kebutuhan insan dengan disabilitas. Hal ini terlihat jelas karena tidak adanya buku pedoman bagi para pengasuh sebagai pendidik yang tidak memiliki latar belakang pendidikan Kristen maupun psikologi. Tidak tersedianya buku dan keterbatasan sumber daya pendidik mengakibatkan tidak berkembangnya kurikulum Pendidikan Agama Kristen baik dari segi metode pengajaran, materi yang tidak variatif dan tidak adanya pembahasan yang berkaitan dengan kebutuhan nara didik dengan tantangan mental. Aspek-aspek dalam pengembangan kurikulum diabaikan karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya kurikulum.