• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur bangunan 1 . PONDASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Struktur bangunan 1 . PONDASI"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

PONDASI

BAGIAN STRUKTUR DAN

KONSTRUKSI BANGUNAN

(2)
(3)

PONDASI

Pondasi adalah struktur bawah bangunan yang

berhubungan langsung dengan tanah, yang

berfungsi memikul beban bangunan yang ada

di atasnya.

Pondasi adalah bagian bangunan yang

berfungsi untuk menyalurkan beban

kedalam tanah.

Teknik Pondasi adalah suatu upaya teknis untuk

mendapatkan jenis dan dimensi pondasi

bangunan yang efisien, sehingga dapat

menyangga beban yang bekerja dengan baik.

Merupakan bagian dari ilmu Geoteknik

Pondasi adalah struktur bawah bangunan yang

berhubungan langsung dengan tanah, yang

berfungsi memikul beban bangunan yang ada

di atasnya.

Pondasi adalah bagian bangunan yang

berfungsi untuk menyalurkan beban

kedalam tanah.

Teknik Pondasi adalah suatu upaya teknis untuk

mendapatkan jenis dan dimensi pondasi

bangunan yang efisien, sehingga dapat

(4)

JENIS PONDASI

Ada berbagai jenis pondasi yang lazim dipakai

saat ini.

Berdasar interaksi struktur dan tanah, pondasi

dibagi 2 :

PONDASI DANGKAL

PONDASI DALAM

Ada berbagai jenis pondasi yang lazim dipakai

saat ini.

Berdasar interaksi struktur dan tanah, pondasi

dibagi 2 :

(5)

Berdasar Bentuk Konstruksi Pondasi :

1. Pondasi Dangkal (

Shallow Foundation):

– Pondasi Setempat (

Single Footing)

– Pondasi Menerus (

Continuous Footing)

– Pondasi Pelat / Rakit (

Plate Foundation)

2. Pondasi Dalam (

Deep Foundation), contohnya:

-

Pondasi Tiang Pancang

(Pile Foundation)

3. Pondasi Kombinasi, termasuk dalam kelompok ini :

Pondasi Pelat dan Tiang Pancang / Pondasi

Rakit-Tiang (Combination of Plate-Pile Foundation)

Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu bangunan

tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja.

Berdasar Bentuk Konstruksi Pondasi :

1. Pondasi Dangkal (

Shallow Foundation):

– Pondasi Setempat (

Single Footing)

– Pondasi Menerus (

Continuous Footing)

– Pondasi Pelat / Rakit (

Plate Foundation)

2. Pondasi Dalam (

Deep Foundation), contohnya:

-

Pondasi Tiang Pancang

(Pile Foundation)

3. Pondasi Kombinasi, termasuk dalam kelompok ini :

Pondasi Pelat dan Tiang Pancang / Pondasi

Rakit-Tiang (Combination of Plate-Pile Foundation)

(6)
(7)

PONDASI DANGKAL

Pondasi dangkal digunakan bila letak tanah

kerasnya berada dekat dengan permukaan tanah,

yang kedalaman pondasi kurang atau sama

dengan lebar pondasi ( D ≤ B ).

Pondasi dangkal biasanya digunakan untuk

bangunan sederhana dan bangunan yang berada

di atas tanah keras.

Yang termasuk dalam pondasi dangkal ini antara

lain : Pondasi batu kali setempat, pondasi lajur

batu kali, pondasi tapak/pelat setempat (beton),

Pondasi lajur beton, cakar ayam, sarang

laba-laba, gasing, grid, dan lain-lain.

Pondasi dangkal digunakan bila letak tanah

kerasnya berada dekat dengan permukaan tanah,

yang kedalaman pondasi kurang atau sama

dengan lebar pondasi ( D ≤ B ).

Pondasi dangkal biasanya digunakan untuk

bangunan sederhana dan bangunan yang berada

di atas tanah keras.

Yang termasuk dalam pondasi dangkal ini antara

lain : Pondasi batu kali setempat, pondasi lajur

batu kali, pondasi tapak/pelat setempat (beton),

Pondasi lajur beton, cakar ayam, sarang

(8)

PONDASI DALAM

Pondasi dalam adalah pondasi yang dibuat di

atas tanah yang lembek.

Pondasi yang dibuat untuk bangunan dengan

beban besar namun daya dukung tanah

dengan pondasi dangkal kurang.

Yang masuk dalam pondasi dalam antara lain :

pondasi tiang pancang (kayu, beton, baja

profil, pipa baja), pondasi sumuran, pondasi

borepile, pondasi straus-pile dan lain-lain.

Pondasi dalam adalah pondasi yang dibuat di

atas tanah yang lembek.

Pondasi yang dibuat untuk bangunan dengan

beban besar namun daya dukung tanah

dengan pondasi dangkal kurang.

Yang masuk dalam pondasi dalam antara lain :

pondasi tiang pancang (kayu, beton, baja

(9)

VISUAL KONSTRUKSI PONDASI

(10)

PONDASI DANGKAL 1

PONDASI ROLAG BATA

(11)

PONDASI DANGKAL 2

Pondasi Batu kali / Batu belah

• Pondasi batu kali berfungsi sebagai pondasi lajur yang menopang sloof diatasnya. • Pada bangunan yang telah memiliki pondasi setempat, sebenarnya tidak perlu lagi

menggunakan pondasi batu kali. Namun apabila pembangunan yang tidak memperhitungkan tingkat kematangan beton sloof dpat menyebabkan sloof menjadi patah. Sehingga untuk menghindari hal tersebut dan kecepatan pembangunan maka digunakan pondasi batu kali sebagai penopang sloof.

• Pondasi langsung dipakai pada kondisi tanah baik , yaitu dengan kekerasan tanah

atau sigma tanah = 2 Kg / Cm2 , dengan kedalaman tanah keras lebih kurang = 1,50 Cm, kondisi air tanah cukup dalam.

• Bahan material yang dipergunakan untuk pondasi jenis ini biasanya dipakai : batu

kali, batu gunung, atau beton tumbuk, sedangkan bahan pengikatnya digunakan semen dan pasir sebagai bahan pengisi.

Pada umumnya bentuk pondasi batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 25 cm, karena bila disamakan dengan lebar dinding

dikhawatirkan dalam pelaksanaan pemasangan pondasi tidak tepat dan akan

sangat mempengaruhi kedudukan dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya.

Sedangkan untuk lebar bagian bawah trapesium tergantung perhitungan dari beban di atasnya, tetapi pada umumnya dapat dibuat sekitar 70 – 80 cm.

Pondasi Batu kali / Batu belah

Pondasi batu kali berfungsi sebagai pondasi lajur yang menopang sloof diatasnya. Pada bangunan yang telah memiliki pondasi setempat, sebenarnya tidak perlu lagi menggunakan pondasi batu kali. Namun apabila pembangunan yang tidak

memperhitungkan tingkat kematangan beton sloof dpat menyebabkan sloof menjadi patah. Sehingga untuk menghindari hal tersebut dan kecepatan pembangunan maka digunakan pondasi batu kali sebagai penopang sloof.

Pondasi langsung dipakai pada kondisi tanah baik , yaitu dengan kekerasan tanah atau sigma tanah = 2 Kg / Cm2 , dengan kedalaman tanah keras lebih kurang = 1,50 Cm, kondisi air tanah cukup dalam.

• Bahan material yang dipergunakan untuk pondasi jenis ini biasanya dipakai : batu

kali, batu gunung, atau beton tumbuk, sedangkan bahan pengikatnya digunakan semen dan pasir sebagai bahan pengisi.

• Pada umumnya bentuk pondasi batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian

atas paling sedikit 25 cm, karena bila disamakan dengan lebar dinding

dikhawatirkan dalam pelaksanaan pemasangan pondasi tidak tepat dan akan

sangat mempengaruhi kedudukan dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya.

• Sedangkan untuk lebar bagian bawah trapesium tergantung perhitungan dari

(12)
(13)

Prinsip Pembuatan Pondasi batu kali / Batu belah

Batu kali yang dipasang hendaknya dibelah dahulu

ukurannya kurang lebih 25 cm, hal ini tujuannnya agar

pemasangan mudah dan rapi dalam pengaturan, juga

memudahkan tukang untk mengangkatnya.

Pada awal /dasar konstuksi batu kali diawali dengan

lapisan pasir setebal 5cm-10cm guna meratakan tanah

dasar, kemudian dipasang batu kosong dengan posisi

berdiri dan rongga-rongga diantara batu diisi pasir

sehingga kedudukan menjadi kokoh dan kuat

menopang konstruksi pondasi batu kali diatasnya.

Prinsip Pembuatan Pondasi batu kali / Batu belah

Batu kali yang dipasang hendaknya dibelah dahulu

ukurannya kurang lebih 25 cm, hal ini tujuannnya agar

pemasangan mudah dan rapi dalam pengaturan, juga

memudahkan tukang untk mengangkatnya.

Pada awal /dasar konstuksi batu kali diawali dengan

lapisan pasir setebal 5cm-10cm guna meratakan tanah

dasar, kemudian dipasang batu kosong dengan posisi

berdiri dan rongga-rongga diantara batu diisi pasir

sehingga kedudukan menjadi kokoh dan kuat

(14)
(15)
(16)
(17)

PONDASI DANGKAL 3

Pondasi Telapak (

footplat)

Pondasi telapak berdiri sendiri dan medukung kolom

yang ada diatasnya, dirangkai dengan sloof gantung

dan balok dengan pondasi dan kolom –kolom yang lain,

sehinggga tercipta rangka struktur.

Pondasi footplat dipergunakan pada tanah dengan

sigma antara 1,5-2kg/cm2.

Pondasi foot plat biasanya dipergunakan pada

permukaan tanah yang baik dan stabil , untuk

bangunan antara 2-4 lantai.

Bahan dari pondasi ini adalah beton bertulang,

sedangkan dimensi pondasi harus ditentukan dari

perhitungan struktur yang dibuat oleh ahli struktur.

Pondasi Telapak (

footplat)

Pondasi telapak berdiri sendiri dan medukung kolom

yang ada diatasnya, dirangkai dengan sloof gantung

dan balok dengan pondasi dan kolom –kolom yang lain,

sehinggga tercipta rangka struktur.

Pondasi footplat dipergunakan pada tanah dengan

sigma antara 1,5-2kg/cm2.

Pondasi foot plat biasanya dipergunakan pada

permukaan tanah yang baik dan stabil , untuk

bangunan antara 2-4 lantai.

Bahan dari pondasi ini adalah beton bertulang,

(18)
(19)

PONDASI DANGKAL 4

Pondasi Rakit (Raft Foundation)

Pondasi rakit (

raft foundation

) adalah pelat beton

yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian

dasar bangunan, yang digunakan untuk

meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah

dasar atau batu-batuan dibawahnya.

pondasi rakit bisa digunakan untuk menopang

tangki-tangki penyimpan atau digunakan untuk

menopang beberapa bagian peralatan industri.

Pondasi rakit biasa­nya digunakan di bawah

kelompok silo, cerobong, dan berbagai konstruksi

bangunan maupun menara.

Pondasi Rakit (Raft Foundation)

Pondasi rakit (

raft foundation

) adalah pelat beton

yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian

dasar bangunan, yang digunakan untuk

meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah

dasar atau batu-batuan dibawahnya.

pondasi rakit bisa digunakan untuk menopang

tangki-tangki penyimpan atau digunakan untuk

menopang beberapa bagian peralatan industri.

Pondasi rakit biasa­nya digunakan di bawah

(20)

pondasi rakit digunakan di mana tanah dasar

mempunyai daya dukung yang rendah dan/atau beban

kolom yang begitu besar, sehingga lebih dari 50 % dari

luas bangunan diperlukan untuk pondasi telapak sebar

konvensional agar dapat mendukung pondasi.

Disarankan penggunaan pondasi rakit sebab lebih

ekonomis karena dapat menghemat biaya penggalian

dan penulangan beton.

Pondasi rakit biasanya juga dipakai untuk ruang-ruang

bawah tanah (

basement

) yang dalam, baik untuk

menyebarkan beban kolom menjadi distribusi tekanan

yang lebih seragam dan untuk memberikan lantai buat

ruang bawah-tanah. Keuntungan khusus untuk ruang

bawah-tanah yang berada pada atau di bawah MAT

ialah karena merupakan penyekat air.

pondasi rakit digunakan di mana tanah dasar

mempunyai daya dukung yang rendah dan/atau beban

kolom yang begitu besar, sehingga lebih dari 50 % dari

luas bangunan diperlukan untuk pondasi telapak sebar

konvensional agar dapat mendukung pondasi.

Disarankan penggunaan pondasi rakit sebab lebih

ekonomis karena dapat menghemat biaya penggalian

dan penulangan beton.

Pondasi rakit biasanya juga dipakai untuk ruang-ruang

bawah tanah (

basement

) yang dalam, baik untuk

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

PEMILIHAN JENIS PONDASI

Suatu jenis pondasi mempunyai karakteristik

penggunaan tertentu. oleh karena itu, dalam

mendisain pondasi perlu dibuat alternatif

yang kemudian dipilih alternatif yang terbaik

berdasarkan kriteria secara teknis,kemudahan

pelaksanaan, ekonomis, dan dampak

lingkungan.

Suatu jenis pondasi mempunyai karakteristik

penggunaan tertentu. oleh karena itu, dalam

mendisain pondasi perlu dibuat alternatif

yang kemudian dipilih alternatif yang terbaik

berdasarkan kriteria secara teknis,kemudahan

pelaksanaan, ekonomis, dan dampak

(28)

PONDASI DALAM

PONDASI TIANG PANCANG (PILE FOUNDATION)

Pondasi tiang pancang adalah bagian struktur yang

digunakan untuk menerima dan mentransfer

(menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah pada

kedalaman tertentu.

Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang

menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam.

Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan

beton.

Tiang dipancang dengan cara dipukul, dibor atau di

dongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan pile cap

(poer).

Tergantung juga pada tipe tanah, material dan karakteristik

penyebaran beban tiang pancnag diklasifikasikan

berbeda-beda.

PONDASI TIANG PANCANG (PILE FOUNDATION)

Pondasi tiang pancang adalah bagian struktur yang

digunakan untuk menerima dan mentransfer

(menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah pada

kedalaman tertentu.

Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang

menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam.

Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan

beton.

Tiang dipancang dengan cara dipukul, dibor atau di

dongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan pile cap

(poer).

Tergantung juga pada tipe tanah, material dan karakteristik

(29)
(30)

PEMAKAIAN TIANG PANCANG

Digunakan pondasi tiang pancang apabila tanah dasar tidak

mempunyai kapasitas daya pikul yang memadai untuk

pondasi yang langsung didudukan pada posisi dangkal.

Jika hasil pemeriksaan tanah menunjukkan bahwa tanah

dangkal tidak stabil dan kurang keras atau apabila besarnya

hasil estimasi penurunan tidak dapat diterima, maka

pondasi tiang pancang umumnya menjadi pilihan.

Dimungkinkan biaya pondasi tiang pancang lebih murah

daripada jenis pondasi yang lain, termasuk dibandingkan

dengan biaya perbaikan tanah untuk meningkatkan daya

dukung.

Pondasi tiang pancang dipertimbangkan bila kedudukan

tanah berdaya dukung yang cukup untuk memikul beban

rencana bangunan berada pada lapisan yang sangat dalam,

dengan kedalaman > 8 m (Bowles, 1991).

Digunakan pondasi tiang pancang apabila tanah dasar tidak

mempunyai kapasitas daya pikul yang memadai untuk

pondasi yang langsung didudukan pada posisi dangkal.

Jika hasil pemeriksaan tanah menunjukkan bahwa tanah

dangkal tidak stabil dan kurang keras atau apabila besarnya

hasil estimasi penurunan tidak dapat diterima, maka

pondasi tiang pancang umumnya menjadi pilihan.

Dimungkinkan biaya pondasi tiang pancang lebih murah

daripada jenis pondasi yang lain, termasuk dibandingkan

dengan biaya perbaikan tanah untuk meningkatkan daya

dukung.

Pondasi tiang pancang dipertimbangkan bila kedudukan

(31)

PONDASI MENENGAH

(32)

PONDASI DALAM BOR

Pondasi Mini Bored Pile

Pondasi tiang pancang sering dipakai pada lahan

yang masih luas dan kosong, dimana getaran yang

ditimbulkan pada saat aktifitas pemancangan

berlangsung tidak mengganggu lingkungan

sekitarnya.

Jika bangunan tersebut didirikan di lokasi yang telah

padat penduduknya, maka getaran yang

ditimbulkan akan menimbulkan masalah karena

sangat mengganggu dan dapat merusak bangunan

di sekitarnya. Dalam hal ini pemakaian pondasi

bored pile merupakan pilihan pondasi yang tepat.

Pondasi Mini Bored Pile

Pondasi tiang pancang sering dipakai pada lahan

yang masih luas dan kosong, dimana getaran yang

ditimbulkan pada saat aktifitas pemancangan

berlangsung tidak mengganggu lingkungan

sekitarnya.

Jika bangunan tersebut didirikan di lokasi yang telah

padat penduduknya, maka getaran yang

ditimbulkan akan menimbulkan masalah karena

sangat mengganggu dan dapat merusak bangunan

di sekitarnya. Dalam hal ini pemakaian pondasi

(33)
(34)
(35)

TEKNIK DESAIN

(36)

DESAIN PONDASI DANGKAL

Berikut ini kita akan bahas tentang Pondasi

Dangkal, karena pondasi ini lazim digunakan

untuk konstruksi rumah tinggal satu hingga tiga

lantai.

Pondasi dangkal juga sering disebut pondasi

langsung/ stahl

Berikut ini kita akan bahas tentang Pondasi

Dangkal, karena pondasi ini lazim digunakan

untuk konstruksi rumah tinggal satu hingga tiga

lantai.

(37)

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN

Faktor yang harus dipertimbangkan pembuatan pondasi :

Beban, yaitu meliputi beban mati berat bangunan,

ditambah beban hidup serta beban-beban lain yang

disebabkan oleh gaya-gaya eksternal seperti : tekanan

angin, gaya gempa bumi dll.

Jenis dan daya dukung tanah.

Pada tanah sebagai pijakan pondasi yang akan dibuat maka

perlu

soil investigation

atau penyelidikan tanah untuk

mengetahui jenis dan karakteristik lapisan tanah di tempat

tersebut,.

Bahan pondasi yang tersedia atau bahan yang mudah

diperoleh di sekitar tempat tersebut

Alat dan tenaga kerja yang tersedia

Lokasi dan lingkungan tempat pekerjaan

Waktu dan biaya pengerjaan

Faktor yang harus dipertimbangkan pembuatan pondasi :

Beban, yaitu meliputi beban mati berat bangunan,

ditambah beban hidup serta beban-beban lain yang

disebabkan oleh gaya-gaya eksternal seperti : tekanan

angin, gaya gempa bumi dll.

Jenis dan daya dukung tanah.

Pada tanah sebagai pijakan pondasi yang akan dibuat maka

perlu

soil investigation

atau penyelidikan tanah untuk

mengetahui jenis dan karakteristik lapisan tanah di tempat

tersebut,.

Bahan pondasi yang tersedia atau bahan yang mudah

diperoleh di sekitar tempat tersebut

Alat dan tenaga kerja yang tersedia

(38)
(39)

SYARAT TEKNIS PONDASI DANGKAL

Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam pekerjaan pondasi yang antara lain :

• Dasar pondasi harus mempunyai luasan (lebar dan panjang) yang cukup dan harus

diletakkan pada lapisan tanah keras.

• Jika jenis pondasi sama, harus dihindari meletakan sebagian di atas tanah keras

dan sebagian di atas tanah lembek.

• Pondasi sebaiknya dipasang menerus di bawah seluruh dinding bangunan dan

kolom pendukung.

• Jika menggunakan pondasi setempat, pondasi tersebut harus dirangkai dengan

balok pengikat (sloof)

• Apabila lapisan tanah keras berada di kedalaman yang tidak sama, seluruh pondasi

harus diletakkan pada kedalaman yang sama.

Pondasi pada prinsipnya tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat, ada batas maksimal yang diperbolehkan apabila terjadi penurunan pondasi. Berikut ini adalah batas maksimal yang diperbolehkan utk turunnya Pondasi (sumber :

Foundation Design W.C Teng)

Bangunan umum : 2,54cm Bangunna pabrik : 3,81cm Gudang : 5,08cm

Pondasi mesin : 0,05cm

Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam pekerjaan pondasi yang antara lain : Dasar pondasi harus mempunyai luasan (lebar dan panjang) yang cukup dan harus diletakkan pada lapisan tanah keras.

Jika jenis pondasi sama, harus dihindari meletakan sebagian di atas tanah keras dan sebagian di atas tanah lembek.

Pondasi sebaiknya dipasang menerus di bawah seluruh dinding bangunan dan kolom pendukung.

Jika menggunakan pondasi setempat, pondasi tersebut harus dirangkai dengan balok pengikat (sloof)

• Apabila lapisan tanah keras berada di kedalaman yang tidak sama, seluruh pondasi

harus diletakkan pada kedalaman yang sama.

• Pondasi pada prinsipnya tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat, ada

batas maksimal yang diperbolehkan apabila terjadi penurunan pondasi. Berikut ini adalah batas maksimal yang diperbolehkan utk turunnya Pondasi (sumber :

Foundation Design W.C Teng)

• Bangunan umum : 2,54cm • Bangunna pabrik : 3,81cm • Gudang : 5,08cm

(40)
(41)

Kerusakan bangunan dapat diakibatkan oleh kegagalan pondasi.

Settlement yaitu peristiwa turunnya bangunan secara bertahap akibat proses konsolidasi tanah akibat beban berat bangunan.

Konsolidasi yaitu peristiwa mampatnya tanah akibat beban tetap jangka panjang, yang menyebabkan adanya perubahan volume tanah karena berkurangnya void (rongga). Void tanah yang berisi air dan udara akan terkurangi (mengalir) bila terbebani secara tetap. Perubahan void menyebabkan perubahan volume tanah (mampat). Istilah konsolidasi terdapat pada tanah berbutir halus.

Lama proses konsolidasi tergantung jenis tanah dan tingkat pembebanan.

Yang tidak diinginkan adalah peristiwa “diferential settlement” yaitu perbedaan penurunan antar satu titik pondasi dengan titik pondasi lainnya. Peristiwa ini akan menyebabkan fenomena “rusak” bangunan. Akibat turun tidak merata, maka geometri bangunan akan terdeformasi, misal tampak bergelombang, retak di tembok, patah di balok, dsb.

Kerusakan bangunan dapat diakibatkan oleh kegagalan pondasi.

Settlement yaitu peristiwa turunnya bangunan secara bertahap akibat proses konsolidasi tanah akibat beban berat bangunan.

Konsolidasi yaitu peristiwa mampatnya tanah akibat beban tetap jangka panjang, yang menyebabkan adanya perubahan volume tanah karena berkurangnya void (rongga). Void tanah yang berisi air dan udara akan terkurangi (mengalir) bila terbebani secara tetap. Perubahan void menyebabkan perubahan volume tanah (mampat). Istilah konsolidasi terdapat pada tanah berbutir halus.

Lama proses konsolidasi tergantung jenis tanah dan tingkat pembebanan.

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)

DESAIN PONDASI TELAPAK - BETON

1. BEBAN SENTRIS

(63)

2. BEBAN EKSENTRIS

(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)

DESAIN PONDASI TELAPAK - BETON

SOAL LATIHAN / TUGAS RUMAH

Bangunan Masjid. Pondasi dipasang antar dibawah titik rencana kolom,

berjarak seragam 6 meter, menahan beban-beban :

-

Pada baris kolom pinggir dipasang dinding bata tebal 15 cm. Dengan bobot

2100 kg/m3. Kerawang ornamen dinding dianggap sama dengan dinding.

Tinggi dinding 4 meter dari peil 0+00 lantai. Peil lantai berkedudukan 100

cm dari muka tanah. Sloof 25x100 cm, berkedudukan menempel diatas

pelat pondasi. Kedudukan dasar pondasi pada 150 cm dari muka tanah.

Diatas sloof dipasang bata tasraam setinggi hingga elevasi peil lantai, dan

diatasnya dipasang sloof praktis 15x20 cm.

-

Atap di bagian panel pinggir pelat beton setebal 15 cm. Panel tengah yang

ditunjang 4 kolom tengah adalah void rencana kubah, dengan material

ringan (berat diabaikan).

-

Semua kolom berukuran 50x50 cm Pondasi direncana bujur sangkar. Tebal

pelat pondasi 40 cm.

-

Bobot beton kolom, sloof dan pelat pondasi, atap : 2400 kg/m2.

SOAL LATIHAN / TUGAS RUMAH

Bangunan Masjid. Pondasi dipasang antar dibawah titik rencana kolom,

berjarak seragam 6 meter, menahan beban-beban :

-

Pada baris kolom pinggir dipasang dinding bata tebal 15 cm. Dengan bobot

2100 kg/m3. Kerawang ornamen dinding dianggap sama dengan dinding.

Tinggi dinding 4 meter dari peil 0+00 lantai. Peil lantai berkedudukan 100

cm dari muka tanah. Sloof 25x100 cm, berkedudukan menempel diatas

pelat pondasi. Kedudukan dasar pondasi pada 150 cm dari muka tanah.

Diatas sloof dipasang bata tasraam setinggi hingga elevasi peil lantai, dan

diatasnya dipasang sloof praktis 15x20 cm.

-

Atap di bagian panel pinggir pelat beton setebal 15 cm. Panel tengah yang

ditunjang 4 kolom tengah adalah void rencana kubah, dengan material

ringan (berat diabaikan).

-

Semua kolom berukuran 50x50 cm Pondasi direncana bujur sangkar. Tebal

pelat pondasi 40 cm.

(76)

– Data investigasi tanah :

γ = 1,6 t/m3

Ø = 32⁰

C = 1,2 t/m2

DIMINTA :

Rencanakan lebar pondasi kolom tengah dan kolom pinggir.

Asumsikan :

a. Beban akan bekerja sentris.

b. Beban terbagi menurut luas bidang kerja

Gambarkan hasil desain pondasi pada skala 1:50

– Data investigasi tanah :

γ = 1,6 t/m3

Ø = 32⁰

C = 1,2 t/m2

DIMINTA :

Rencanakan lebar pondasi kolom tengah dan kolom pinggir.

Asumsikan :

a. Beban akan bekerja sentris.

b. Beban terbagi menurut luas bidang kerja

(77)
(78)
(79)

MEKANISME KERJA PELAT PONDASI

(80)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya hal-hal yang dianggap perlu untuk diteliti lebih lanjut, yang berhubungan dengan pengaruh beberapa faktor yaitu pergantian

Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 95% kulit kelengkeng memiliki senyawa aktif tertentu yang toksik terhadap larva Artemia salina Leach, namun dengan

Neoplasma yang pertumbuhannya lambat, gejala klinis, antara lain nyeri kepala, akan muncul perlahan-lahan, apalagi bila topis neoplasma di daerah otak yang tidak

Menganalisis input, proses dan output usaha pengolahan ikan asin di Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara.. Menghitung besarnya

Analisis debit sub DAS Tapung dilakukan menggunakan program SWAT, pada kondisi awal simulasi ini digunakan nilai parameter – parameter yang ditentukan oleh

Pembangunan dan peningkatan pelayanan sarana dan prasarana pengolahan air limbah pada kawasan permukiman. (B1) di

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disarakan beberapa hal, antara lain: (1) para guru sebaiknya mengembangkan inovasi pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa