i
STUDI MORFOLOGI PERMUKAAN POLLEN
GENUS HIBISCUS SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH : ULFAH HANUM 201010070311128
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
STUDI MORFOLOGI PERMUKAAN POLLEN
GENUS HIBISCUS SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh : ULFAH HANUM 201010070311128
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Ulfah Hanum
NIM : 201010070311128
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Studi Morfologi Permukaan Pollen Genus Hibiscus Sebagai Sumber Belajar Biologi
Diajukan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu
Pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Ulfah Hanum
Tempat, Tgl. Lahir : Banyuwangi, 02 November 1991
NIM : 201010070311128
Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Studi Morfologi Permukaan Pollen Genus Hibiscus Sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Malang, 28 April 2014 Yang menyatakan
(Ulfah Hanum)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang Dan diterima untuk memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 28 April 2014 Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 1. ..………
2. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si 2. ………..
3. Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd 3. ………..
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Pikiran merupakan sumber dari ilmu, sedangkan ilmu itu sendiri merupakan sumber amal” (WAHB)
“Allah sebenarnya bukan memberi kesempatan pada kita, tapi Allah menguji kita bagaimana memanfaatkan waktu yang ada saat ini”
“Kamu adalah apa yang kamu pikir dan bayangkan, kamu tak akan pernah menjadi apa yang tak pernah kamu pikir dan bayangkan”
(ULFAH HANUM)
K u persembahakan hasil kerj a kerasku
Untuk kalian yang ku sayang dan ku cinta
Dengan iklhas dan bangga
Untuk kedua penopang hidupku
A yahanda S lamet R iadi dan I bunda S ukinah
T erima kasih untuk cinta, air mata, dan pengorbanannya
Untuk kakak- kakak ku
T erima kasih untuk semuanya, semuanya, dan semuanya
Dan untuk kamu dimanapun kamu berada
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Studi Morfologi Permukaan Pollen Genus Hibiscus Sebagai Sumber Belajar Biologi .
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, informasi, bimbingan, dan juga doa yang sangat berharga bagi penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan terutama kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu, Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan dorongan, semangat, motivasi, dan pengarahan hingga terselesainya skripsi ini dan Ibu Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, dukungan serta nilai-nilai obyektif yang mandiri terhadap penyusunan skripsi ini. 4. Ibunda Sukinah, Ayahanda Slamet Riadi, dan kakak-kakakku tercinta
yang senantiasa memberikan kasih sayangnya dengan tulus, memberikan dorongan religious, dorongan psikologis, dan dorongan materiil lainnya guna keberhasilan masa depan penulis.
viii
6. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes, selaku dosen wali yang selalu memberi bimbingan dan doanya.
7. Bapak dan Ibu Dosen bersama staf Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.
8. Sahabat-sahabat terbaikku tercinta Hasan, Resta, Mbak Fatih, Qorry, Mbak Intan, Indah, Azida, Mbak Lely, Fauzi, Yusron, Danang, Bahrul, terima kasih untuk dukungan, semangat, dan doanya selama ini.
9. Seluruh teman-teman Biologi angakatan 2010, khususnya Biologi C terima kasih untuk semangat dan persahabatannya selama ini serta asisten dan instruktur Laboratorium Biologi terima kasih untuk bantuan dan dukungannya.
Semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amien.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Malang, 28 April 2014 Penulis,
ix DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Sampul Luar ... i
Lembar Sampul Dalam... ii
Lembar Persetujuan ... iii
Daftar Lampiran ... xvi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Genus Hibiscus ... 9
2.1.1 TanamanHibiscus rosa-sinensis L ... 9
2.1.2 TanamanHibiscus tiliaceus L ... 11
2.1.3 Tanaman Hibiscus schizopetalus Hook. f. ... 13
2.2 Tinjauan Tentang Pollen ... 14
2.2.1 Pengertian Pollen ... 14
2.2.2 Klasifikasi Pollen... 16
2.3 Mikroteknik ... 27
x
Halaman
2.4 Sumber Belajar ... 30
2.4.1 Pengertian Sumber Belajar... 30
2.4.2 Sumber Belajar Biologi Video ... 37
2.5 Kerangka Konseptual ... 44
2.6 Hipotesis ... 45
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 46
3.5 Definisi Operasional Variabel ... 48
3.6 Prosedur Penelitian ... 49
3.6.1 Persiapan Penelitian ... 49
3.6.2 Pelaksanaan Penelitian ... 50
3.6.3 Proses Pengamatan Preparat ... 54
3.6.4 Prosedur Pembuatan Video Sebagai Sumber Belajar ... 55
3.7 Metode Pengumpulan Data ... 56
3.8 Teknik Analisis Data ... 57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 58
4.1.1 Pollen padaHibiscus rosa-sinensisMary Forbes... 58
4.1.2 Pollen padaHibiscus rosa-sinensisL. Warna Merah Muda ... 60
4.1.3 Pollen padaHibiscus rosa-sinensisL. Warna Kuning ... 62
4.1.4 Pollen padaHibiscus tiliaceusL. ... 64
4.1.5 Pollen padaHibiscus schizopetalusL... 66
4.2 Pembahasan ... 72
4.2.1 Perbandingan Morfologi Permukaan Pollen pada Genus Hibiscus ... 72
xi
Halaman BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... 94
5.2 Saran... 96
DAFTAR PUSTAKA ... 97
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Komposisi Butir Pollen Masak yang Dianalisis Secara Kimia ... 15 Tabel 2.2 Pengelompokan Media Pembelajaran ... 36 Tabel 3.1 Diameter Pollen, Panjang Ekinat, Bentuk Pollen, dan Tipe
Ornamentasi Eksin Pollen pada Genus Hibiscus ... 56 Tabel 3.2 Panjang Polar, Panjang Ekuatorial, Indeks P/E, Bentuk Butir
Pollen, dan Jarak Antarekinat pada Genus Hibiscus ... 57 Tabel 4.1 Diameter Pollen, Panjang Ekinat, Bentuk Pollen, dan
Tipe Ornamentasi pada Genus Hibiscus ... 68 Tabel 4.2 Panjang Polar, Panjang Ekuatorial, Indeks P/E, Bentuk
Butir Pollen, dan Jarak Antarekinat pada Genus Hibiscus ... 69 Tabel 4.3 Tabel Persamaan Butir Pollen Genus Hibiscus... 70 Tabel 4.4 Tabel Perbedaan Butir Pollen Genus Hibiscus ... 71 Tabel 4.5 Penerapan Media Pembelajaran Video Biologi dalam
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Hibiscus rosa-sinensisL. Warna Merah Muda ... 9
Gambar 2.2 Hibiscus tiliaceusL. ... 11
Gambar 2.3 Hibiscus schizopetalusHook. f.. ... 13
Gambar 2.4 Unit Pollen ... 18
Gambar 2.5 Polaritas Pollen... 19
Gambar 2.6 Struktur Dinding Pollan ... 20
Gambar 2.7 Contoh Apertur Pollen ... 22
Gambar 2.8 Apertur Pollen ... 23
Gambar 2.9 Bentuk Butir Pollen ... 24
Gambar 2.10 Ukiran Pollen ... 27
Gambar 2.11 Gambar Skema Kerangka Konsep ... 44
Gambar 3.1 Tipe Ornamentasi Ekinat pada EksinAlthaea ludwigii ... 48
Gambar 3.2 Bentuk Pollen Globose padaHibiscus rosa-sinensis ... 49
Gambar 3.3 Apertur Pollen Pantocolporat padaHibiscussp. ... 49
Gambar 3.4 Skema Pembuatan Preparat Pollen Dengan Metode Asetolisis .... 52
Gambar 4.1 Hasil Preparat PollenHibiscus rosa-sinensis Mary Forbes (1) .... 58
Gambar 4.2 Hasil Preparat PollenHibiscus rosa-sinensis Mary Forbes (2) .... 59
Gambar 4.3 Hasil Preparat PollenHibiscus rosa-sinensis L. Warna Merah Muda (1)/ ... 60
Gambar 4.4 Hasil Preparat PollenHibiscus rosa-sinensis L. Warna Merah Muda (2) ... 61
Gambar 4.5 Hasil Preparat PollenHibiscus rosa-sinensis L. Warna Kuning (1) ... 62
Gambar 4.6 Hasil Preparat PollenHibiscus rosa-sinensis L. Warna Kuning (2) ... 63
Gambar 4.7 Hasil Preparat PollenHibiscus tiliaceus L. (1) ... 64
xiv
Gambar Halaman
Gambar 4.9 Hasil Preparat PollenHibiscus schizopetalus Hook. f. (1) ... 66 Gambar 4.10 Hasil Preparat PollenHibiscus schizopetalus Hook. f. (2) ... 67 Gambar 4.11 EkinatHibiscus tiliaceusL. yang Lebih Panjang Daripada
Ekinat pada Spesies dan Kultivar Lain dari Genus Hibiscus
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Foto-Foto Prosedur Kerja Pembuatan Preparat Pollen ... 100 Lampiran 2 Seprangkat Peralatan SEM (Scanning Electron Microscope) ... 101 Lampiran 3 Tabel Data Diameter Pollen, Panjang Ekinat, Bentuk Pollen,
dan Tipe Ornamentasi pada Genus Hibiscus ... 102 Lampiran 4 Tabel Data Panjang Polar, Panjang Ekuatorial, Indeks P/E,
Bentuk Butir Pollen, dan Jarak Antarekinat pada
Genus Hibiscus... 103 Lampiran 5 Data Hasil Persentase Distribusi dan Angket Kejelasan
Preparat dan Kualitas Gambar Preparat Pollen Genus
Hibiscus Sebagai Sumber Belajar Biologi ... 104 Lampiran 6 Identifikasi Program ... 105 Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 107 Lampiran 8 Sinopsis Video Pembelajaran Biologi Cara Pembuatan
Preparat Pollen dan Morfologi Pollen Genus Hibiscus ... 118 Lampiran 9 Treatment Video Pembelajaran Biologi Cara Pembuatan
Preparat Pollen dan Morfologi Pollen Genus Hibiscus ... 119 Lampiran 10 Storyboard Video Pembelajaran Biologi Cara Pembuatan
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Aprianty, N.M.D, & Kriswiyanti E. 2008. Studi Variasi Ukuran Serbuk Sari Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) dengan Warna Bunga Berbeda. Jurnal Biologi. No.1 Vol.XII Juni 2008 Hal. 14-18.
Bibi, Noreen, Hussain, Manzoor, & Naveed, Akhtar. 2008. Palynological Study of some Cultivated Species of Genus Hibiscus from North West Frontier Provice (N.W.F.P.) Pakistan. Journal Biology. No.4 Vol.40 2008 Hal. 1561-1569.
Christensen, P. B. 1986. Pollen Morphological Studies in the Malvaceae. Grana. 25:2 Hal. 95-117
Darjanto & Satifah, Siti. 1990. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Jakarta: PT Gramedia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Direktorat Pembinaan SMA. 2010. Juknis Pengembangan Bahan Ajar SMA. Djamarah, S. B., & Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
El Naggar, S. M. 2004. Pollen Morphology of Egyptian Malvaceae: An Assessment of Taxonomic Value. Journal of Biology. No. 28 2004 Hal. 227-240.
Erdtman, G. 1934. Uber die Verwandung von Essigsaureanhydrid bei Pollenuntersuchungen Svensk Botan Tidski. 28 345-358.
Esau, K. 1977.Anatomy of Seed Plants, 2nd ed. New York: John Wiley & Sons. Fahn, A. 1992. Anatomi Tumbuhan (Edisi Ketiga). Penerjemah Soediarto dkk.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Gilman, E. F. 1999. Hibiscus rosa-sinensis. University of Florida: Cooperative Extension Service. Fact Sheet FPS-254 1999.
Kimball, J. W. 1983. Biologi. Terjemahan oleh Siti Soetarmi Tjitrosomo & Nawangsari Sugiri. 1994. Jakarta: Erlangga.
Kurniawati, Feby. 2013. Analisis Perbandingan Bentuk Jaringan Pembuluh Trakea pada Preparat Maserasi Berbagai Genus Piper Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Referensi.
Putra, K.S. 2013. Analisis Kandungan Pewarna Sintesis pada Makanan Jajanan di Lingkungan SD Kota Malang Sebagai Sumber Belajar IPA. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
xvii
Redaksi AgroMedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
Reitsma. 1969. Size Modification of Recent Pollen Grains Under Different Treatmants.Review of Palaeobotany and Palynology. No.9 1969 Hal. 175-202.
Rohani, Ahmad. 2004.Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Saridan, Amiril. 2010. Jenis dan Preferensi Pollen Sebagai Pakan Kelelawar Pemakan Buah dan Nektar.Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. No.3 Vol. VII 2010 Hal. 241-256.
Shaneen, Nighat, Khan, M. A., Yasmin, G., Hayat, M. Q., Munsif S., & Ahmad, K. 2010. Foliar Epidermal Anatomy and Pollen Morphology of the Genera
Alcea and Althaea (Malvaceae) from Pakistan. International Journal of
Agriculture and Biology. No.3 Vol.12 2010 Hal. 329-334. Simpson, M. G. 2006.Plant Systematics. UK: Elsevier Academic Press.
Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Russell, J. D. 2008. Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Terjemahan oleh Arif Rahman. 2011. Jakarta: Prenada Media Group.
Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Steenis, van C.G.G.J. 1981.Flora(Catatan Ketiga). Jakarta: Pradnya Pramita. Wahyuni, Sri. 2005. Buku Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Malang:
Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Winantris, I. S., & AT., Rahardjo. 2012. Oncosperma tigillarium Merupakan Bagian Palino Karakter Delta Plain di Delta Mahakam Kalimantan. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik. No. 3. Vol. 14 November 2012 Hal. 232-240. Cancer Chemoprevention Research Center. 2014. (online)
(http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=217) diakses Mei 2014.
Cancer Chemoprevention Research Center. 2014. (online) (http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=227) diakses Mei 2014.
Mother Herbs. 2014. Hibiscus rosa-sinensis. (online)
(http://www.motherherbs.com/hibiscus-rosa-sinensis.html) diakses Mei 2014.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Genus Hibiscus merupakan salah satu genus dari Famili Malvaceae. Famili Malvaceae sendiri merupakan famili besar yang kurang lebih terdiri dari 88 genus dan juga 3000 spesies. Anggota dari Famili Malvaceae ini tersebar mulai dari daerah yang beriklim tropik, subtropik, hingga daerah yang beriklim dingin (Bibi et al., 2008). Genus Hibiscus merupakan salah satu genus yang cukup terkenal di Indonesia. Banyak spesies dari genus ini yang mudah ditemukan di Indonesia.
Anggota dari Genus Hibiscus yang paling sering ditemui di Indonesia adalahHibiscus rosa-sinensis L. (bunga sepatu), Hibiscus tiliaceusL. (waru laut), dan Hibiscus schizopetalus Hook. f. (waru gantung), Hibiscus macrophyllus L. (waru gombong), danHibiscus sabdariffaL. (rosella). Tanaman-tanaman tersebut mudah ditemukan karena biasanya menjadi tanaman hias, tanaman pagar, bunga potong, sebagai tanaman obat dan teh untuk diminum, bahkan beberapa menjadi komoditi ekspor karena kayunya yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan (Aprianty & Kriswiyanti, 2008).
2
sedangkan sel gamet jantan disebut serbuk sari atau pollen. Serbuk sari terbentuk di dalam ruang sari yang merupakan bagian dari benang sari. Pollen atau serbuk sari memiliki ukuran yang sangat kecil dan berjumlah sangat banyak (Darjanto & Satifah, 1990).
Bentuk serbuk sari dari berbagai jenis tanaman bermacam-macam, misalnya bulat bundar, bulat telur, bersudut, permukaan berduri, kasar, halus, dan lain-lain. Kadang-kadang serbuk sari terlihat seperti butiran tepung yang sangat halus, kering, dan ringan sehingga bila tertiup oleh angin dapat melayang-layang di udara. Jenis tanaman lain ada juga yang membentuk benang sari yang sangat berlemak dan lengket, sehingga terlihat seperti gumpalan-gumpalan pollen yang besar, berat, dan tidak mudah terbawa oleh angin. Serbuk sari sangat digemari serangga, terutama lebah, karena mengandung banyak zat organik (protein, lemak, dan karbohidrat) yang merupakan zat makanan bagi serangga atau lebah (Darjanto & Satifah, 1990).
3
pollen dari tumbuhan Spermatophyta dan juga spora dari tumbuhan Thallophyta, khususnya untuk mengidentifikasi morfologi yang nampak.
Studi mengenai morfologi pollen di Indonesia, khususnya pollen dari Genus Hibiscus masih jarang ditemukan. Penelitian yang dilakukan oleh Aprianty dan Kriswiyanti (2008) dari Universitas Udayana, hanya sebatas pada studi variasi ukuran serbuk sariHibiscus rosa-sinensis L. yang berbeda warna saja. Penelitian lain mengenai pollen pada Genus Hibiscus adalah dengan menggunakanHibiscus
schizopetalus Hook. f., sedangkan penelitian anggota dari Genus Hibiscus yang
lain masih jarang ditemukan.
Berdasarkan penemuan El Naggar (2004), pollen dari Famili Malvaceae berbentuk sferoidal dan globular dengan tipe apertur colporate atau porate serta tipe ornamentasi eksin adalah ekinat yang tersebar pada seluruh permukaan butir pollen. Menurut Erdtman (1952), ukuran pollen pada Famili Malvaceae biasanya antara 30-190 µ m (Bibiet al.,2008), berupa bentukan bulat yang pada permukaan berupa duri-duri, sedangkan untuk tingkatan genus, anggota dari Genus Hibiscus juga memiliki bentukan serta morfologi permukaan pollen yang hampir sama seperti pada tingkatan famili.
4
Ketebalan eksin pollen pada Genus Hibiscus tergantung pada spesiesnya, sedangkan untuk duri atau ekinat berbentuk kerucut dengan ujung tumpul atau membulat. Data-data di atas merupakan data yang membedakan antara Genus Hibiscus dengan genus lain pada Famili Malvaceae.
Berdasarkan hasil penelitian studi palinologi Genus Hibiscus oleh Bibi et al. (2008), menunjukkan bahwa secara garis besar, yang membedakan antara Hibiscus schizopetalusHook. f. dan Hibiscus rosa-sinensisL. adalah susunan dari duri-duri atau ekinat.Hibiscus schizopetalusHook. f. memiliki susunan duri yang tidak teratur, sedangkan Hibiscus rosa-sinensis L. memiliki duri yang tersusun teratur dan dengan duri sentral yang spesifik. Penelitian lain yang dilakukan oleh Aprianty dan Kriswiyanti (2008), menunjukkan bahwa pollen padaHibiscus
rosa-sinensis L. yang memiliki variasi warna hampir semua memiliki morfologi
permukaan yang sama, yang membedakan hanya kelas ukuran butir pollen,
Hibiscus rosa-sinensis L. berwarna putih dan merah tipe kuncup memiliki kelas
oblat sferoidal, sedangkanHibiscus rosa-sinensis L. lainnya dengan delapan jenis warna yang berbeda memiliki kelas prolat sferoidal.
5
diharapkan siswa lebih memahami dan mengetahui organ-organ perkembangbiakan pada tumbuhan dan juga proses pembuatan preparat, khususnya pollen pada Genus Hibiscus. Pollen pada Genus Hibiscus yang digunakan diambil dari 3 spesies dan 1 kultivar yang berbeda antara lainHibiscus
rosa-sinensis Mary Forbes, Hibiscus rosa-sinensis L. warna merah muda,
Hibiscus rosa-sinensis L. warna kuning, Hibiscus tiliaceus L., dan Hibiscus
schizopetalus Hook. f. Data hasil pengamatan inilah yang kemudian akan
digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa.
Berdasarkan dari pernyataan dan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan pengamatan pollen pada Genus Hibiscus menggunakan 3 spesies dan 1 kultivar tanaman yang mudah ditemukan di Indonesia. Hasil pengamatan yang telah dilakukan kemudian akan dibandingkan berdasarkan atas morfologi permukaan pollen tersebut. Setelah itu hasil perbandingan akan dibuat sumber belajar Biologi dalam bentuk video. Pemilihan sumber belajar video karena keefektifitasan pemakaian, video dapat diulang hingga paham dengan isinya selain itu juga dapat menguatkan keterangan yang didapat dari mendengarkan dan juga melihat penjelasan dari isi video.
6
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi. Oleh karena itu peneliti mengambil judul penelitian “Studi Morfologi Permukaan Pollen Genus Hibiscus Sebagai Sumber Belajar Biologi”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perbedaan dan persamaan morfologi permukaan pollen pada Genus Hibiscus?
2. Bagaimanakah pemanfaatan hasil pengamatan morfologi permukaan pollen pada Genus Hibiscus sebagai sumber belajar Biologi?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan morfologi permukaan pollen pada Genus Hibiscus.
2. Untuk mengetahui pemanfaatan hasil pengamatan morfologi permukaan pollen pada Genus Hibiscus sebagai sumber belajar Biologi.
1.4 Manfaat Penelitian
7
1. Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan
Menyumbangkan pengetahuan tentang perbandingan morfologi permukaan pollen pada Genus Hibiscus, dan juga menyumbangkan pengetahuan tentang cara kerja dalam mengidentifikasi pollen pada Genus Hibiscus.
2. Manfaat Teoritis
Menambah ilmu pengetahuan dan keilmuan bagi penulis tentang morfologi permukaan pollen pada Genus Hibiscus serta cara pengidentifikasian pollen dengan menggunakan metode asetolisis.
3. Manfaat Bagi Pendidikan
Menambah referensi sumber belajar Biologi dari hasil pengamatan morfologi permukaan pollen Genus Hibiscus yang dapat diaplikasikan pada materi pengklasifikasian dalam Dunia Tumbuhan untuk mata pelajaran Biologi SMA, dengan menggunakan sumber belajar berupa video.
1.5 Batasan Penelitian
Tujuan batasan penelitian ini adalah untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitiannya supaya efektif dan efisien serta mengingat keterbatasan kemampuan peneliti, maka peneliti akan membatasi masalah-masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagian tumbuhan yang diamati adalah bagian pollen (serbuk sari) dari 3 spesies dan 1 kultivar pada Genus Hibiscus, antara lain Hibiscus
8
rosa-sinensis L. kuning, Hibiscus tiliaceus L.,dan Hibiscus schizopetalus Hook. f.
2. Morfologi permukaan pollen yang akan diamati antara lain tipe ornamentasi eksin, apertur, ukuran pollen, tipe ukuran pollen, panjang ekinat, serta bentuk pollen.
3. Metode yang digunakan adalah dengan metode asetolisis dan SEM (Scanning Electron Microscope).
4. Sumber belajar yang akan dibuat adalah video.
1.6 Definisi Istilah
Agar tidak terjadi kesalahan pengertian, maka istilah-istilah penting dalam skripsi ini didefinisikan sebagai berikut:
1. Serbuk sari atau pollen adalah sel yang hidup dan mempunyai inti (nucleus) dan protoplasma yang dibungkus oleh dinding sel, terbentuk di dalam ruang sari (theca) dengan jumlah yang banyak dan kecil-kecil (Darjanto & Satifah, 1990).
2. Metode asetolisis merupakan metode yang didasarkan atas usaha untuk merusak bahan selulosa dan sitoplasma dengan menggunakan bahan kimia (Reitsma, 1969).