• Tidak ada hasil yang ditemukan

VARIASI BERBAGAI BENTUK JARINGAN PEMBULUH TRAKEA FAMILI LEGUMINOSAE PADA PREPARAT MASERASI SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI TINGKAT SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "VARIASI BERBAGAI BENTUK JARINGAN PEMBULUH TRAKEA FAMILI LEGUMINOSAE PADA PREPARAT MASERASI SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI TINGKAT SMA"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

I. PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan ini meletakkan dasar bagi keseluruhan penelitian. Latar Belakang (1.1) secara efektif menjelaskan pentingnya memahami anatomi tumbuhan, khususnya jaringan pembuluh xilem pada famili Leguminosae, dalam konteks pendidikan biologi SMA. Penulis menekankan kesulitan siswa dalam memahami materi ini karena kurangnya sumber belajar yang menarik dan relevan. Rumusan Masalah (1.2) dengan tepat mengidentifikasi tiga pertanyaan penelitian yang akan dijawab: variasi bentuk jaringan trakea, perbandingan ukuran anatomi jaringan trakea pada spesies berbeda, dan kegunaan hasil penelitian sebagai bahan ajar. Tujuan Penelitian (1.3) secara langsung menjawab rumusan masalah, menetapkan tujuan untuk mengidentifikasi variasi bentuk, menganalisis perbandingan ukuran, dan memanfaatkan hasil penelitian sebagai bahan ajar berupa buku saku. Manfaat Penelitian (1.4) diuraikan secara rinci, mencakup manfaat teoritis (pengetahuan baru tentang perbandingan struktur jaringan trakea dan aplikasi dalam pendidikan) dan praktis (penambahan bahan ajar untuk SMA). Batasan Masalah (1.5) jelas dan terperinci, membatasi jenis tanaman, jaringan yang diamati, metode penelitian, dan bentuk bahan ajar yang dihasilkan. Definisi Istilah (1.6) memberikan penjelasan yang ringkas dan tepat mengenai istilah-istilah kunci seperti jaringan pembuluh, trakea, maserasi, mikroskop elektron payar (SEM), dan bahan ajar.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab Tinjauan Pustaka (2) memberikan landasan teoritis yang komprehensif. Sub-bab 2.1 membahas jaringan pembuluh xilem, mencakup pengertian, struktur, fungsi, dan unsur utamanya. Penjelasan ini penting karena menyediakan kerangka kerja untuk memahami objek penelitian. Sub-bab 2.2 menelaah famili Leguminosae, meliputi sistematika, karakteristik, habitat, contoh spesies, dan morfologi. Pengetahuan ini krusial untuk memahami keragaman spesies yang diteliti. Sub-bab 2.3 menjelaskan teknik maserasi sebagai metode pembuatan preparat, mencakup pengertian, tujuan, dan teknik pelaksanaannya. Hal ini memberikan detail metodologi penelitian. Sub-bab 2.4 membahas bahan ajar biologi, mencakup pengertian, jenis, dan pemilihan bahan ajar yang relevan dengan penelitian. Sub-bab ini memastikan relevansi penelitian terhadap konteks pendidikan. Kerangka Konseptual (2.5) menunjukkan hubungan antara variabel-variabel penelitian, dan Hipotesis (2.6) menyatakan dugaan sementara yang akan diuji dalam penelitian. Secara keseluruhan, Bab Tinjauan Pustaka ini menunjukkan penguasaan literatur yang baik dan relevan dengan penelitian.

2.1 Tinjauan Tentang Jaringan Pembuluh Xilem

Sub bab ini memberikan pemahaman mendalam tentang jaringan xilem, mencakup pengertian, struktur, fungsi, dan unsur-unsur utamanya. Penggunaan referensi seperti Hidayat (1995) dan Kimball (1992) menunjukkan landasan teoritis yang kuat. Detail tentang trakea dan trakeid, serta variasi penebalan dindingnya, penting untuk analisis mikroskopis selanjutnya.

2.2 Tinjauan Tentang Famili Leguminosae

Bagian ini memberikan gambaran komprehensif tentang famili Leguminosae, mencakup aspek sistematika, karakteristik, habitat, contoh spesies (Arachis hypogaea, Leucaena leucocephala, Glycine max, dan Vigna sinensis), dan morfologi. Pembahasan ini penting untuk memahami keragaman spesies yang dipilih untuk penelitian dan konteks biologisnya.

2.3 Preparat Maserasi

Sub bab ini menjelaskan secara detail teknik maserasi sebagai metode pembuatan preparat. Penjelasan meliputi pengertian, tujuan, dan langkah-langkah teknis. Referensi seperti Kurniawati (2013) dan Nurdiansyah & Redah (2011) digunakan untuk mendukung metodologi yang digunakan.

2.4 Tinjauan Tentang Bahan Ajar Biologi

Sub bab ini membahas pentingnya bahan ajar dalam pembelajaran biologi. Definisi, jenis bahan ajar, dan pemilihan bahan ajar yang tepat untuk materi jaringan tumbuhan dijelaskan secara rinci. Ini memastikan relevansi penelitian dengan tujuan pendidikan.

2.5 Kerangka Konseptual

Bagian ini mempresentasikan model visual hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Ini membantu pembaca memahami bagaimana variabel-variabel tersebut saling berkaitan dan bagaimana penelitian ini akan menguji hubungan tersebut.

2.6 Hipotesis

Sub bab ini menyatakan dugaan sementara yang akan diuji dalam penelitian. Ini berfungsi sebagai panduan dalam menganalisis data dan menarik kesimpulan.

III. METODE PENELITIAN

Bab Metodologi Penelitian (3) menjelaskan secara rinci bagaimana penelitian dilakukan. Jenis dan Rancangan Penelitian (3.1) menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan, sementara Waktu dan Tempat Penelitian (3.2) memberikan informasi mengenai durasi dan lokasi penelitian. Populasi dan Sampel Penelitian (3.3) menjelaskan populasi dan cara pemilihan sampel yang representatif. Jenis Variabel Penelitian (3.4) dan Definisi Operasional Variabel (3.5) menjelaskan variabel-variabel yang diteliti dan bagaimana variabel tersebut diukur. Prosedur Penelitian (3.6) menjelaskan langkah-langkah penelitian secara terperinci, termasuk persiapan, pelaksanaan, dan pengamatan preparat. Metode Pengumpulan Data (3.7) dan Teknik Analisis Data (3.8) menjelaskan metode pengumpulan dan analisis data yang sesuai dengan jenis penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab Hasil dan Pembahasan (4) merupakan inti dari skripsi ini. Hasil Penelitian (4.1) menyajikan data hasil pengamatan jaringan trakea dari empat spesies Leguminosae (Arachis hypogaea, Leucaena leucocephala, Glycine max, dan Vigna sinensis), menggunakan metode maserasi dan SEM. Perbedaan Ukuran Jaringan Pembuluh Trakea (4.2) menyajikan data perbandingan ukuran anatomi jaringan trakea ke empat spesies tersebut berdasarkan panjang, tebal, dan diameter. Pembahasan (4.3) menganalisis data yang telah disajikan, menjelaskan variasi bentuk jaringan trakea, perbandingan ukuran anatomi, dan pengaruh ukuran anatomi terhadap fungsi jaringan pengangkut. Sub bab 4.3.4 juga mendiskusikan proses perencanaan dan hasil pembuatan buku saku sebagai bahan ajar. Analisis ini harus didukung oleh teori-teori yang relevan dari bab tinjauan pustaka, dan menjawab pertanyaan penelitian.

4.1 Hasil Penelitian

Sub bab ini menyajikan data hasil pengamatan mikroskopis dan SEM secara deskriptif dan visual (gambar). Data ini menunjukkan variasi bentuk dan ukuran jaringan trakea pada setiap spesies Leguminosae yang diteliti.

4.2 Perbedaan Ukuran Jaringan Pembuluh Trakea

Sub bab ini menyajikan data kuantitatif berupa ukuran panjang, tebal, dan diameter jaringan trakea dari berbagai spesies. Data ini penting untuk perbandingan dan analisis statistik.

4.3 Pembahasan

Sub bab ini merupakan inti dari bab ini, di mana data dari sub bab sebelumnya dianalisis dan diinterpretasikan. Pembahasan mencakup analisis variasi bentuk jaringan trakea, perbandingan ukuran anatomi, dan keterkaitannya dengan fungsi jaringan pengangkut. Integrasi teori dan data sangat penting dalam bagian ini, dan harus menunjukkan kemampuan penulis dalam menganalisis dan menginterpretasi data secara kritis.

V. PENUTUP

Bab Penutup (5) merangkum temuan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan (5.1) menyatakan jawaban atas pertanyaan penelitian berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan. Saran (5.2) memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, misalnya meneliti spesies Leguminosae lain atau mengembangkan bahan ajar yang lebih interaktif.

Referensi Dokumen

  • Metodologi Penelitian ( Rofieq, Ainur )
  • Tinjauan Pustaka (Kacang Tanah) ( Sijabat, H. )
  • Materi Pokok Anatomi Tumbuhan ( Soerodikoesoemo, Wibisono )
  • Identifikasi Tumbuhan di Kebun Raya Purwodadi ( Subadar, Ahmad )
  • Metode Penelitian ( Sugiyono )

Gambar

Tabel 4.2 Perbedaan Ukuran Jaringan Pembuluh Trakea pada
Gambar 4.57 Buku Saku Biologi Bagian Isi Hal. 1-3 ................................  116
Tabel 4.2 Perbedaan Ukuran Jaringan Pembuluh Trakea pada
Gambar 2.1 Serabut Xilem, Trakea dan Trakeid .......................................
+6

Referensi

Dokumen terkait

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga penulis mampu

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas

Sujud syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, ridho-Nya dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir