• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG PADA BALITA BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG PADA BALITA BERBASIS ANDROID"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG PADA

BALITA BERBASIS ANDROID

Irwan Agus Sobari

STMIK Nusa Mandiri irwan.igb@nusamandiri.ac.id

Fajar Akbar

STMIK Nusa Mandiri fajar.fkb@nusamandiri.ac.id

Ahmad Syahroni

STMIK Nusa Mandiri Ahmad234@gmail.com

ABSTRAK —Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap

lingkungan, maka masa balita disebut sebagai “masa keemasan” (golden period), “jendela kesempatan” (window of opportunity) dan “masa kritis” (critical

period) (Departemen Kesehatan RI, 2011).Kegiatan Posyandu dalam rangka melakukan pemantauan tumbuh kembang balita yaitu dengan penimbangan balita, dari hasil penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita. Pencatatan di KMS pada saat ini masih bersifat konvensional yaitu dengan menggunakan kertas / kartu dan alat tulis.Sebagai solusi maka e-KTB (Electronic Kartu Tumbuhkembang Balita) yaitu sebuah Aplikasi Pemantauan Tumbuh Kembang Pada Balita Berbasis Android dapat digunakan sebagai pengganti penggunaan KMS konvensional dengan penuh harapan agar aplikasi tersebut dapat membantu memberikan solusi dan kontribusi yang bermanfaat bagi para penggunanya.

Kata Kunci: Balita, Tumbuh Kembang, Posyandu, KMS, Android

ABSTRACT -The first five years of life are very sensitive to the environment, the toddlerhood is called the "golden period", the "window of opportunity" and the "critical period" (Ministry of Health RI, 2011). Posyandu activities in order to monitor the growth of toddlers under the weight of toddlers, from the weighing results are then recorded in the KMS, from the data can be known to the growth status of children under five. Recording at KMS is still conventional by using paper / card and stationery.As a solution then e-KTB (Electronic Card Tumbuhkembang Balita) is a Application of Growth Monitoring On Android-Based Toddler can be used as a substitute for the full use of conventional KMS Hope that the application can help provide useful solutions and contributions to its users.

Keywords: Toddler, Growing Up, Posyandu, KMS, Android

PENDAHULUAN

Pada saat ini pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama Posyandu yang jumlahnya mencapai lebih dari 260 ribu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 74.5% (sekitar 15 juta) balita pernah ditimbang minimal 1 kali selama 6 bulan terakhir, 60.9% diantaraanya ditimbang lebih dari 4 kali. Sebanyak 65% (sekitar 12 juta) balita memiliki KMS[4].

“Aplikasi tumbuh kembang balita dapat

menggantikan fungsi penulisan manual dari kartu menuju sehat yang terdapat pada posyandu”. Prototype yang dihasilkan diharapkan dapat mengatasi permasalahan ketidak tersediaan data informasi secara cepat, akurat dan ketepatan pemberian penyuluhan mengenai perkembangan balita dengan biaya yang murah. Dengan sistem yang berbasis Android pada setiap posyandu maka diharapkan akan dapat menekan biaya pengadaan komputer yang relatif mahal serta sulit digunakan oleh kader posyandu di pedesaan.

Aplikasi tersebut berbasis Android dan dikembangkan menggunakan IDE (Integrated Development Environmnet) Motodev Development Studio 3.01. Aplikasi tersebut menggunakan database relasional SQLite untuk menyimpan data balita peserta posyandu dan dengan menggunakan chart untuk menampilkan grafik data agar mempermudah kader posyandu untuk menganalisa tumbuh kembang balita peserta posyandu. Kekurangan dari aplikasi tersebut tidak adanya riwayat pencatatan sehingga hanya bisa digunakan sekali saja.

(2)

AChartEngine untuk menampilkan chart Grafik data-data pencatatan balita.

BAHAN DAN METODE

Untuk mengimplementasikan aplikasi yang akan dibuat penulis melakukan analisa untuk kebutuhan dalam perancangannya yaitu:

A.Analisa kebutuhan. Perancangan aplikasi ini membutuhkan hardware dan software sebagai media pendukungnya. Hardware yang digunakan yaitu Laptop Asus 43S dan Smartphone Android Samsung Galaxy J5, sedangkan software yang digunakan dalam perancangan aplikasi adalah OS Windows 7 Ultimate, Eclipse, ADT (Android Development Tools), Android SDK (Standart Development Kit) dan Java JDK (Java Development Kit).

B. Desain. Eclipse merupakan sebuah software editor untuk membuat desain dan coding, sedangkan konsep OOP (Object Oriented Program) adalah konsep pemrograman java.

C.Testing. Aplikasi yang sudah dibuat, penulis menggunakan Bluestack yang merupakan emulator untuk menjalankan aplikasi Android.

D.Implementasi. Jika pengujian pada emulator Bluestack tidak ada kesalahan maka aplikasi akan dilakukan pemasangan dan menjalankannya pada smartphone dengan sistem operasi Android.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Algoritma pada kasus

“Algoritma String Matching dengan metoda Brute

Force adalah membandingkan karakter per karakter

sampai ditemukannya pola yang dicari dari awal string

sampai dengan akhir string” [20]. Dengan asumsi bahwa teks berada di dalam array T [1..n] danp ttern

berada di dalam arrayP[1..m], maka algoritma brute

force pencocokan string adalah sebagai berikut:

A. Mula-mula pattern P dicocokkanpada awal teks T. B. Dengan bergerak dari kiri kekanan, banding kan setiap setiap karakter di dalam pattern P dengan karakter yang bersesuaian di dalam teks T sampai: 1. Semua karakter yang dibandingkan cocok atau sama (pencarian berhasil), atau

2. dijumpai sebuah ketidakcocokan karakter (pencarian belum berhasil)

C. Bila pattern P belum ditemukan kecocokannya dan teks T belum habis, geser pattern P satu karakter kekanan danulangi langkah b.

Contoh :

1. Teks: nobody noticed him

Pattern: not

nobody noticedhim

s=0 not

2. Teks:10010101001011110101010001

Pattern: 001011

10010101001011110101010001

s=0 001011

D. Kompleksitas algoritma brute-force:

Kompleksitas kasus terbaik adalah O(n). Kasus terbaik terjadi jika yaitu bila karakter pertama patternP tidak pernah sama dengan karakter teks T yang dicocokkan, pada kasus ini, jumlah perbandingan yang dilakukan paling banyak n kali misalnya:

Teks: Ini adalah string panjang yang berakhir dengan zz

Pattern: zz

Kasus terburuk membutuhkan m(nm + 1) perbandingan, yang mana kompleksitasnya adalah

O(mn), misalnya:

Teks: aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaab

Pattern: aaaab

3.2 Database

Penyimpanan data yang digunakan dalam aplikasi ini adalah menggunakan database Sqlite. Berikut adalah tabel -tabel yang terdapat dalam database yang digunakan dalam system aplikasi yang akan dibangun:

Tabel 1.Tabel tb_data

Nama Field Tipe Data Keterangan _id Integer Primary Key istilah Varchar

arti Varchar

Tabel 2.Tabel tb_balita

Nama Field Tipe Data Keterangan _id Integer Primary Key nama Varchar

(3)

status Varchar status_dua Varchar

3.3 Software Architecture

A.Pseudocode algoritma String Matching brute-force

Pseudocode Matching brute-force dapat ditunjukan

sebagai berikut:

procedure Pencocokan String(input P : string, T :

string, n, m : integer,output idx : integer)

{ Masukan: pattern P yang panjangnya m dan teks T yang panjangnya n. Teks T direpresentasika sebagai

string (array of character)

Keluaran: lokasi awal kecocokan (idx) } Deklarasi

B. Permodelan UML

Untukmemperjelastentanggambaransistempadaapliksiin imakaakandibuatkedalambentuk model UML dengan lima diagram, yaituUse CaseDiagram,

ActivityDiagram, SequenceDiagram,

ClassDiagramdanDeployment Diagram.

Sumber :Penelitian tahun 2013

Gambar IUse Case Diagram

Sumber :Penelitian tahun 2013

GambarII

Activit yDiagram Menu Utama

Sumber :Penelitian tahun 2013

Gambar III

Sequence Diagram Tampilan Menu Utama

Sumber :Penelitian tahun 2013

GambarIV

Pengguna Aplikasi

Membuka

Menu Utama Simulasi Pencatatan

Informasi Balita

Grafik Pertumbuhan

1. memuat aplikasi

2. masuk menu utama

3. pilih menu simulasi pencatatan

4. pilih menu informasi balita

5. pilih menu grafik pertumbuhan Pengguna

Splash Screen Menu Utama

Simulasi Pencatatan

Informasi Balita Grafik Balita

Tambah Data Lihat Data Cari Data

(4)

Sumber : Penelitian tahun 2013

Gambar V

Deployment DiagramAplikasie-KTB

3.4 User Interface

Rancangan Tampilan Splash Screen

Sumber: Penelitiantahun 2013

Gambar VI

RancanganTampilan Splash Screen

Splash Screen merupakan tampilan saatpertama kali

aplikasi dijalankan, terdapat text view nama aplikasi,

textview namapenulis, background image dan image

view posyandu.

Rancangan Tampilan Menu Utama

Sumber: Penelitian tahun 2014

Gambar VII

RancanganTampilan Menu Utama

Dalam tampilan menu utama terdapat background

image, text view nama aplikasi, tiga buah tombol yaitu

tombol simulasi, informasi dan grafik.

Rancangan Tampilan Simulasi dan Pencatatan Pertumbuhan Balita

Sumber: Penelitian tahun 2013

Gambar VIII

Rancangan Tampilan Simulasi Pencatatan

KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan sistem ini adalah:

A. Aplikasi pemantauan tumbuh kembang pada balita yang penulis rancang dapat dijalankan dengan baik pada perangkat seluler berbasis android.

B. Aplikasi tersebut dapat dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. C. Aplikasi tersebut dapat dijalankan bersama

dengan menggunakan pustaka database Sqlite. D. Aplikasi tersebut dapat bermanfaat sebagai

pengganti kartu KMS yang masih konvensional.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih saya ucapkan kepada rekan-rekan sejawat yang telah membantu dalam pembuat artikel ini, terspesial untuk istri dan anakku tercinta yang selalu mensupport dalam pembuatan artikel ini.

REFERENSI

Adi Nugroho (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi

Cormen, Thomas et. al (2009). Introduction to

Algorithm Third Edition. Massachusetts: The

MIT Press

Danuri, Muhamad, 2009. Object Oriented

Programming (OOP) Pembangun Program

Aplikasi Berbasis Windows. Jakarta: INFOKAM Nomor I/Th.V/ Maret /09, 2009: 41 Depkes RI. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 155/Menkes/Per/I/2010. Diambil dari:

(5)

Gintoro, Andreyus, Emilia, Richard William. 2010. Analisis Dan Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Dengan Teknologi Mobile. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi B29-B33

Hadiati, Desi, 2007, Penerapan Algoritma String

Matching Pada Permainan Word Search Puzzle,

Institut Teknologi Bandung

Kadir, Abdul (2012). Algoritma &

PemrogramanMenggunakan Java. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Khan, Mohd Ehmer. 2011. Different Approach to Blackbox Testing Technique for Finding Error, International Journal of Software Engineering

& Applications (IJSEA), Vol.2, No.4, October

2011

Munir,Rinaldi (2011). Algoritma Pemrograman & Dalam Bahasa Pascal Dan C. Bandung : INFORMATIKA Bandung

Nidhra, Srinivas, and Dondeti, Jagruthi. 2012. Blackbox and Whitebox Testing Techniques - A Literature

Review, International Journal of Embedded

Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2,

June 2012

Sagita, Anggy, dkk (2006). Analisa Algoritma Pencocokan String. Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Syaroni M, Munir R (2005) Pencocokan String

Berdasarkan Kemiripan Ucapan (Phonetic

String Matching) Dalam Bahasa Inggris, Institut

Teknologi Bandung

(6)

Gambar

Tabel 1.Tabel tb_data
Gambar III
Gambar V

Referensi

Dokumen terkait

Kandang Aklimatisasi berfungsi untuk adaptasi sensorik terhadap lingkungan yang baru, sekaligus untuk menilai potensi gangguan dari Owa/species lainnya.

Berbeda dengan Hamka, Quraish Shihab menyebutkan secara eksplisit dalam tafsirnya bahwa menurut Al-Qasimi, Buddha adalah seorang Nabi meskipun tidak termasuk

Dalam kedua kasus Jambi dan Riau, tim CAO menyarankan kepada pihak yang bersangkutan bahwa CAO akan memainkan peran sebagai mentor dan pengamat dengan tujuan

S druge strane, uobi č ajena je i praksa da se lekovi koji imaju odre đ ene indikacije u dermatologiji, namenjeni kako za lokalnu, tako i za sistemsku primenu, koriste i kod

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana menghasilkan perangkat pembelajaran matematika

Berdasarkan hasil penelitian, perancangan Aplikasi Elder (Electronic Food Ordering) dengan Notifkasi Berbasis Android yang telah diuraikan pada bab terdahulu, maka

Namun pembagian kartu jentik tampaknya tidak disertai dengan penjelasan tugas seorang Jumantik rumah yaitu melakukan pemantauan dan pencatatan pada kartu jentik

Dalam tugas akhir ini digunakan SVC (Static Var Compensator) yang merupakan salah satu FACTS devices, yang berfungsi menyerap atau menginjeksikan daya reaktif untuk