Lunturnya Budaya Dan Majunya Peradaban
Pada era milenial seperti saat-saat ini, tak aneh rasanya zaman pun mulai pelan-pelan berubah. Bertambah luasnya ruang hidup teknologi yang disokong disiplin ilmu yang terus beradaptasi dan industri yang terus berinovasi berdampak pada hal-hal yang mulai tampak berubah mulai dari jajanan hingga mainan, dari pakaian hingga kendaraan, maupun cara berpikir dan bagaimana bersosialisasi.
Segala hal pasti berubah. Tapi tidak semuanya berubah menjadi sesuatu yang selalu diharapkan. Selalu – akan selalu – ada yang menyimpang. Penyimpangan adalah sebuah efek samping dari hal – yang mungkin sepele – yang kita tidak sadari dan mulai kita tinggalkan. Salah satunya yang adalah kebudayaan yang semakin tahun semakin tergerus.
Banyak cendekia berpendapat bahwa budaya adalah salah satu yang membuat kita kaya dan membedakan negara kita dengan yang lainnya. Tapi, bukankah lucu jika semakin tahun budaya yang menjadi jati diri bangsa kita semakin tahun semakin luntur. Sedangkan diluar sana teknologi malah berbanding terbalik. Sebuah negara yang maju bisa diindikasikan pada beberapa hal yaitu bagaimana negara tersebut memanfaatkan segala potensi yang ada.
Indonesia adalah negara yang kaya sekaligus miskin. Banyak sumber daya yang kurang di olah yang mungkin karena beberapa sebab. Manajemen sumber daya yang payah atau masih tidurnya para pembangun masa depan. Tapi kita tidak bisa langsung main hakim dalam persoalan mana yang salah. Yang bisa kita lakukan adalah menyadarkan dan
mengembangkan.
Maka yang sebenarnya kita butuhkan untuk memajukan bangsa adalah bagaimana kita memenejemen segala potensi yang kita miliki menjadi sebuah tonggak laju bangsa untuk bisa lebih unggul dalam segala bidang.
Budaya yang menjadi sumber identitas bangsa, perlu kita kuatkan dengan cara merangkul semua masyarakat agar bisa sadar dan mulai membangun kembali budaya yang luntur. Luar biasa lagi bila kita bisa gencar dalam mempromosikan budaya Indonesia kepada dunia luar. Negara lain pun bisa mengakui bagaimana besar dan kayanya bangsa Indonesia. Maka dari itu perlu kita organisir dan kita rangkul pihak-pihak yang memungkinkan untuk terwujudnya segala wacana yang telah kitarancang.
agar segala wacana bisa terwujud. Generasi muda yang sadar akan pembangunan nasional adalah aset yang perlu kita arahkan dan kita sokong. Dengan begitu pembangunan akan terlaksana sesuai dengan wacana.
Referensi
Sri W. (2017) Ironis Sistem Pendidikan di Indonesia. [online] 13 July 2017. Available from : http://www.industry.co.id/read/12006/ironis-sistem-pendidikan-di-indonesia
[Accessed : 6 August 2017]
Kurniasih B. (2017) Keluarga Mesti Lakukan Ini agar Indonesia Maju. [online] 14 July 2017. Available from : http://nasional.kompas.com/read/2017/07/14/13000081/keluarga-mesti-lakukan-ini-agar-indonesia-maju [Accessed : 6 August 2017]
Ilham T. (2017) Keluarga Mesti Lakukan Ini agar Indonesia Maju. [online] 14 July 2017. Available from : http://nasional.kompas.com/read/2017/07/14/13000081/keluarga-mesti-lakukan-ini-agar-indonesia-maju [Accessed : 6 August 2017]
Ilham T. (2017) Kemendikbud: Bonus Demografi Syarat Jadi Negara Maju. [online] 5 August 2017. Available from :
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/08/05/ou7dab361-kemendikbud-bonus-demografi-syarat-jadi-negara-maju [Accessed : 6 August 2017]
Yudha M. (2017) Menristek: Infrastruktur Riset Indonesia Menuju Negara Maju. [online] 4 August 2017. Available from :