95
LAMPIRAN 1
RPP SIKLUS 1
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI.4 Keterampilan
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat 3.1.5 Mengklasifikasikan SDA yang dapat
diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui
3.1.6 Menemukan solusi permasalahan SDA 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupatensampai tingkat provinsi.
4.1.1 Menyajikan laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA
C. Tujuan Pembelajaran
97
2. Setelah selesai mengidentifikasi karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA, siswa mampu mendiskusikan rumusan masalah SDA dan pemanfaatan SDA dengan pasangannya (pairing).
3. Setelah selesai mendiskusikan rumusan masalah SDA dan pemanfaatannya sehingga siswa bisa merumuskan hipotesis karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA.
4. Setelah selesai merumuskan hipotesa, siswa mampu menguji hipotesis karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA selesai, lalu siswa mampu mengumpulkan informasi SDA dan pemanfaatannya.
5. Setelah selesai mengumpulkan informasi, siswa mampu diskusi kelompok sharing
identifikasi SDA dan solusi SDA.
6. Setelah selesai diskusi kelompok sharing , siswa mampu membuat laporan dan menyajikan laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA.
D. Materi Pembelajaran Sumber Daya Alam
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran: Problem Based Learning (PBL) Model pembelajaran : Think Pair Share (TPS)
Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, tugas, praktek, menyimak
F. Media Pembelajaran
Gambar : Sumber Daya Alam
G. Sumber Belajar
1. Buku siswa: Tim Bina Karya Guru. 2012. IPS Terpadu untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga(1-210)
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Siswa memberi salam kepada guru.
2. Semua siswa merespon ajakan guru untuk berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kekayaan alam ciptaan Tuhan YME.
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA.
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA.
10 menit
Kegiatan Inti 1. Siswa berpasangan dengan teman sebangkunya 2. Siswa berfikir karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA 3. Siswa mengidentifikasi karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA 4. Siswa merumuskan hipotesa karakteristik SDA dan pemanfaatan
SDA
5. Siswa mengumpulkan informasi tentang SDA yang dapat diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui
55 menit
Penutup 1. Siswa memberikan umpan balik dari tanya jawab tentang materi yang yang disampaikan oleh Guru.
2. Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari materi yang didiskusikan.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang rencana pembelajaran berikutnya.
5 menit
Pertemuan 2 (2x35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Siswa memberi salam kepada guru.
2. Semua siswa merespon ajakan guru untuk berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kekayaan alam ciptaan Tuhan YME.
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA.
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA.
5 menit
Kegiatan Inti 1. Siswa menguji hipotesa tentang karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA
2. Siswa berdiskusi kelompok sharing mengklasifikasikan SDA yang dapat diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui
3. Siswa membuat laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA. 4. Siswa menyajikan laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA
25 menit
Penutup 1. Siswa mengerjakan tes formatif 2. Refleksi
3. Siswa menyimak penjelasan guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.
LAMPIRAN 2
MATERI PEMBELAJARAN
101
Materi Pembelajaran Siklus 1
Sumber Daya Alam Kompetensi Dasar Pengetahuan
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. Kompetensi Dasar Keterampilan
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat profinsi
A. Sumbar Daya Alam
Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang berada di bumi. Sumber dayaalam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan sifatnya, kita dapat menggolongkan sumber daya alam menjadi dua, yaitu sumber daya alam dapat diperbaruhi dan sumber daya alam tidak dapat diperbaruhi.
1. Sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbaruhi
SDA yang dapat diperbaruhi adalah kekayaan alam yang dimanfaatkan terus-menerus karena dapat tersedia kembali. SDA itu tersedia kembali karena siklus alam maupun karena perkembangbiaknya. Contoh: tanah, hutan, hewan, air dan udara.
a. Tanah
Tanah adalah tempat kita berpijak. Ada banyak sekali jenis tanah. Jenis-jenis tanah itu antara lain tanah vulkanik, tanah humus dan tanah gambut.
Tanah vulkanik
Tanah ini berasal dari endapan abu letusan gunung berapi. Tanah ini sangat subur baik untuk bercocok tanam. Tanah vulkanik dapat ditemukan dilereng-lereng gunung berapi.
Tanah humus
Tanah gambut
Tanah ini terbentuk dari tumbuh-tumbuhan rawa. Tumbuhan ini membusuk dan tertimbun selama bertahun-tahun. Ciri tanah gambut adalah lunak dan basah sehingga tidak cocok untuk pertanian karena tidak subur. Tanah gambut banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Papua.
b. Hutan
Hutan sangat berguna bagi makhluk hidup. Kegunaan hutan antara lain untuk menahan erosi, menyimpan air, menyediakan bahan-bahan bangunan dan sebagai paru-paru lingkungan. Hutan jika dilestarikan maka akan rusak, peyebab kerusakan hutan antara lain penebangan hutan secara liar, kebakaran hutan yang terjadi pada musim kemarau, dan pembakaran hutan untuk berladang.
c. Hewan
Ada hewan liar dan ada juga hewan peliharaan. Hewan termasuk SDA yang dapat diperbaruhi. Binatang liar juga dapat berkembang biak sendiri. Ada juga hewan-hewan langka sengaja ditangkarkan.
d. Air
Semua makhluk hidup memerlukan air. Begitu juga manusia. Manusia menggunakan air untuk minum, mandi, mencuci, dan memasak. Air bersih biasanya didapatkan dari sumur, mata air, air hujan dan air PAM (Perusahaan Air Minum). Selain untuk keperluan sehari-hari air juga berguna untuk mengairi sawah, memelihara ikan, sarana transportasi dan pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga air sering disingkat PLTA.
2. Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat diperbaruhi
SDA yang tidak dapat dierbaruhi adalah sumber daya alam yang dapat habis. Contoh SDA yang tidak dapat diperbaruhi adalah bahan tambang. Jika bahan tambang yang tersedia habis, kita tidak dapat memproduksinya lagi.
Bahan tambang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu bahan tambang mineral logam, bahan tambang mineral bukan logam dan sumber tenaga (energi).
103
Bahan tambang mineral logam adalah bahan tambang yang berwujud bijih. Contohnya bijih besi, emas, tembaga, nikel, tembaga, timah, dan bijih bauksit. Mineral logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni dan logam campuran.
Logam murni digunakan dalam kondisi murni tanpa campuran. Contoh logam murni adalah emas, timah, seng dan aluminium. Biasanya kaleng minuman menggunakan aluminium murni. Sementara kabel listrik terbuat dari tembaga murni. Bahan tambang logam tidak murni atau dipakai dalam keadaan dicampur. Misalnya, campuran tembaga, timah, dan seng pada pembuatan kapal. Bahan campuran ini lebih tahan menghadapi proses perubahan.
Bahan tambang mineral bukan logam
Contoh bahan tambang bukan logam adalah batu kapur, belerang, pasir, kaolin, asbes, mika, tanah liat, intan.
Bahan tambang sumber tenaga (energi)
Minyak tanah dan gas adalah contoh bahan tambang sumber energi. Minyak bumi, gas alam, dan batu batu bara merupakan sumber energy yang paling banyak digunakan.
Minyak bumi harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada bermacam-macam produk pengolahan minyak bumi. Misalnya minyak tanah, solar, pelumas, ter, bensin, bensol, dan aspal. Masing-masing pengolahan ini mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.
Perusahaan minyak bumi di Indonesia dikusai oleh Pertamina (Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional). Gas alam biasanya terdapat bersama minyak bumi. Gas alam digunakan sebagai bahan pembuat pupuk. Selain itu, gas alam juga digunakan untuk bahan bakar kompor gas.
Batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar. Kereta api, kapal laut dan pembangkit listrik menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Selain itu, batu bara digunakan untuk membuat sutera tiruan, karet tiruan, bensin tiruan, sabun dan ter.
B. Memanfaatkan Sumber Daya Alam
Hal ini telah diatur dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Membajak tanah adalah salah satu kegiatan pertanian. Kegiatan itu memanfaatkan SDA, yaitu tanah. Usaha tambak udang memanfaatkan SDA, yaitu air. Mari kita bahas lebih lanjut untuk kegiatan-kegiatan memanfaatkan SDA.
1. Memanfaatkan SDA tanah
Tanah banyak sekali kegunaannya. Banyak kegiatan ekonomi yang sangat tergantung pada tanah. Diantaranya kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri berbahan baku tanah.
a. Usaha pertanian
Ada beberapa hasil pertanian yang diolah lebih lanjut. Contohnya adalah jagung, kedelai, dan ubi kayu.
1. Jagung dapat dapat diolah menjadi pakan ternak dan bermacam-macam makanan kecil.
2. Kacang kedelai dapat diolah menjadi tahu, tempe, kecap dan susu.
3. Ubi kayu dapat diolah menjadi makanan ringan seperti keripik, getuk, dan tepuk tapioka.
b. Usaha perkebunan
Hasil perkebunan juga dapat diolah menjadi produk industri. Contohnya sebagai berikut:
1. Kelapa sawit dapat diolah menjadi minyak goring dan margarine. 2. Kopi, coklat, dan teh dapat untuk bahan baku pembuatan minuman. 3. Cengkeh dan tembakau untuk bahan pembuatan rokok obat-obatan. 4. Karet menjadi bahan baku untuk membuat ban.
5. Tebu menjadi bahan dasar pembuatan gula pasir. 6. Rosela menjadi bahan dasar membuat karung goni.
7. Kina digunakan sebagai bahan dasar pembuat obat malaria. c. Usaha peternakan
105
1. Sapi, kerbau, kambing, dan domba menghasilkan dagingnya untuk dikonsumsi dan sumber protein hewani.
2. Ayam menghasilkan daging dan telur.
3. Ulat sutera menghasilkan bahan baku pembuatan kain sutera d. Usaha industri berbahan baku tanah
Banyak produksi industry yang terbuat dari tanah. Contoh industri dengan bahan baku tanah adalah industri genting, batu bata, dan gerabah.
2. Memanfaatkan SDA air
Berikut ini cara memanfaatkan sumber daya alam air:
1. Menangkap ikan yang hidup di air secara alami. Usaha ini dilakukan oleh para nelayan.
2. Membudidayakan rumput laut. Rumput laut menjadi bahan baku makanan dan obat. 3. Memelihara ikan dan udang di kolam, empang, dan di tambak.
4. Mengembangkan wisata air. Misalnya, selancar, arum jeram, dan menyelam. 5. Menjadikan air sebagai sarana transportasi.
6. Membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA). 7. Membangun irigasi untuk usaha pertanian
3. Memanfaatkan SDA hutan
Banyak sekali manfaat hutan. Hutan menjadi penyaring udara. Hutan menahan erosi dan membantu peresapan air. Hutan menjadi tempat tinggal bermacam-macam hewan.
Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu, bamboo, dan rotan. Kayu bisa diolah menjadi bahan bangunan, bahan mebel, dan kertas. Bambu dan rotan menjadi bahan baku mebel dan industri kerajinan.
4. Memanfaatkan hasil tambang
1. Minyak bumi diolah menjadi avtur, bensol, kerosin, bensin, solar dan minyak tanah. Avtur digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang. Bensin dan solar digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermontor. Minyak tanah menjadi bahan bakar kompor. 2. Bijih besi digunakan untuk bahan baku pembuatan mesin pabrik, kendaraan
bermontor, jembatan, campuran pisau, gunting, dan baja.
3. Batu bara menjadi bahan bakar kereta api, kapal laut, dan pembangkit listrik.
4. Bauksit untuk bahan baku aluminium. Aluminium dimanfaatkanuntuk membuat pesawat dan alat alat rumah tangga.
5. Mangan untuk pembuatan besi baja. 6. Belerang untuk campuran obat.
7. Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
107
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
1. SDA yang dapat diperbaruhi
Hewan
TANAH HUTAN
109
LAMPIRAN 4
KISI-KISI PENGUKUKURAN
HASIL BELAJAR IPS SIKLUS 1
111
Tabel 3.1
Kisi-kisi Pengukuran Instrumen Hasil Belajar IPS Pendekatan PBL dan Model Pembelajaran TPS Siklus 1
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator
Aspek Teknik Penilaian
No. Item Kognitif Psikomotorik Bentuk
Penilaian kan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptan Tu han dan kegiatannya, dan benda-benda di jumpai di rumah dan di sekolah, dan tempat bermain 3.1.5 Mengklasifikasi SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui
OPG 5,6,13,3
0 3.1.6 Menemukan solusi
permasalahan SDA.
OPG 12,16,2
2, 29 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencer minkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencer minkan perilaku anak beri man dan berakhlak mulia.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karak teristik ruang dan pemanfa atan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota /kabupaten sampai tingkat provinsi.
4.1.1Menyajikan laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA.
LO
dengan RPK
RPK No 1-6
Keterangan: OPG = Obyektif Pilihan Ganda
LAMPIRAN 5
BUTIR SOAL IPS, KUNCI JAWABAN, DAN
PEDOMAN PENILAIAN SIKLUS 1
113
Tes Formatif Siklus 1
KD 3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi. Kelas : 4
Waktu : 30 menit
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang benar!
1. Ciri sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah.... a. dapat habis
b. tidak dapat habis
c. tidak dapat diperbanyak jumlahnya
d. tidak dapat berkembangbiak melalui reproduksi
2. Sumber daya alam yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat dari pada proses pembentukannya adalah ciri sumber daya alam yang….
a. dapat diperbaruhi b. dapat diproduksi c. tidak dapat diperbaruhi d. tidak dapat diproduksi
3. Ciri bahan tambang non logam adalah.... a. dapat menghantarkan listrik
b. tidak dapat mengahantarkan listrik
c. tidak dapat digunakan bahan galian industri
d. tidak cocok untuk mendorong perekonomian rakyat
4. Tanah yang telah tercampur dengan daun yang membusuk disebut tanah....
a. pasir c. gambut
b. humus d. campur dedaunan
5. Bahan tambang merupakan sumber daya alam yang dapat habis, sehingga tidak dapat diperbaruhi. Sumber daya alam dibawah yang tidak dapat diperbarui adalah....
a. minyak c. tanah
6. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dibagi menjadi tiga kelompok yaitu....
a. sumber tenaga, mineral logam, dan emas b. mineral logam, bukan logam, dan minyak bumi c. mineral logam, bukan logam, dan sumber tenaga
d. bahan tambang mineral logam, mineral tembaga, dan sumber tenaga
7. Ada tiga macam bahan tambang sumber tenaga. Berikut ini yang termasuk bahan tambang sumber tenaga adalah....
a. batu apung c. batu bata
b. batu bara d. batu kali
8. Hutan Indonesia harus dijaga kelestariannya. Salah satu cara menjaga kelestarian hutan adalah....
a. melakukan perladangan berpindah b. melakukan penghijauan atau reboisasi c. membakar hutan untuk lahan pertanian d. menebang pohon-pohon untuk dijadikan kayu
9. Minyak bumi di dunia, telah mengalami kelangkaan, hal ini disebabkan oleh…. a. tidak ada sumbernya
b. Pertamina mengalami kebangkrutan c. minyak bumi di dunia mengalami kendala d. semakin menipisnya persediaan minyak dunia
10. Ada bermacam-macam tanah. Tanah yang berasal dari endapan abu gunung berapi adalah....
a. tanah vulkanik c. tanah humus
b. tanah mekanik d. tanah gambut
11. Hewan peliharaan merupakan hewan yang dipelihara manusia yang harus di rawat dan dipenuhi kebutuhannya. Hewan peliharaan termasuk sumberdaya alam yang.... a. tidak dapat diperbarui
b. mendatangkan penghasilan c. dapat memberi dampak buruk
115
12. Kayu adalah bahan dasar pembuatan perlengkapan rumah tangga sepaerti meja, kursi, almari. Kayu gelondongan merupakan kekayaan alam hasil hutan. Saat ini kayu mengalami kelangkaan. Langkah yang harus dilakukan agar kayu tidak langka adalah….
a. pembalakan liar
b. meningkatnya kebutuhan kayu
c. budidaya tanaman penghasil bahan pangan
d. menggunakan inovasi pengolahan kayu yang ekonomis
13. Pakaian yang dijemur pada siang hari dapat segera kering. Panas yang merupakan sumber energi untuk mengeringkan pakaian berasal dari matahari. Matahari merupakan sumber daya alam…. aksesoris. Dibawah ini yang disebut logam mulia adalah....
a. besi dan berlian c. intan dan baoksit
b. emas dan perak d. timah dan permata
16. Kegiatan pertambangan khususnya batu bara dikenal dengan kegiatan yang merubah permukaan bumi sehingga sering menimbulkan permasalahan lingkungan seperti tanah longsor. Upaya yang dilakukan agar tidak muncul masalah lingkungan antara lain dengan ....
c. Menggali tambang secara terus menerus
d. Membuat peraturan penambangan dan melakukan perbaikan lingkungan
17. Gas alam merupakan bahan tambang sumber tenaga yang dapat dimanfaatkan sebagai…
a. bahan pengawet b. bahan pembuat pupuk c. bahan pembuat semen
d. bahan pembuat produksi tekstil
18. Ban dibuat melalui proses teknologi yang sangat canggih, sehingga perusahaan memproduksi model ban yang bermacam-macam merknya. Bahan baku ban mobil adalah karet yang merupakan SDA dapat diperbarui dengan ciri…
a. mudah aus
b. daya regangnya kurang baik c. memiliki daya elastis yang baik
d. mengalami kesulitan dalam pengolahannya
19. Penambangan liar saat ini dilarang keras oleh pemerintah. Hal ini disebabkan karena….
a. tanah menjadi subur b. menyebabkan abrasi c. menyebabkan hutan gundul
d. dapat merusak kelestarian lingkungan
20. Sumber daya alam dapat dimanfaatkan oleh manusia secara langsung dan dapat dimanfaatkan secara tidak langsung. Sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia secara langsung adalah SDA yang tanpa pengolahan yaitu....
a. tanah c. emas
b. udara d. aluminium
21. Di Tuntang kabupaten Semarang memiliki PLTA yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLTA ini berkontribusi besar terhadap ....
117
22. Di Indonesia, luas tanah gambut cukup besar. Tanah gambut terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang telah mati dan terdapat pada tempat yang selalu tergenang air. Tanah gambut ini sangat berpotensial pada sektor….
a. perikanan c. perkebunan
b. pertanian d. pertambangan
23. Ciri sumber daya alam yang digunakan sebagai energi adalah sumberdaya alam yang....
a. dapat diperbarui b. tidak dapat habis c. dapat berkembangbiak
d. tidak dapat diperbaruhi karena jumlahnya terbatas
24. Kina merupakan sumber daya alam dari usaha perkebunan. Kina adalah sebagai bahan dasar pembuat....
a. Bahan makanan c. obat malaria
b. obat tifus d. bahan kerajinan
25. Hutan di Indonesia mengalami alih fungsi lahan sehingga luas lahannya semakin sempit. Hal ini disebabkan karena….
a. pepohonannya mati dengan sendirinya
b. penghijauan yang dilakukan secara terus menerus c. kurang air sehingga tanamanya tidak bisa berkembang
d. dimanfaatkan sebagai pemukiman dan ekstensifikasi pertanian
26. Bahan tambang yang berwujud bijih adalah bahan tambang mineral logam. Dibawah ini, ciri sumber daya alam yang berwujud logam adalah….
a. berwujud elastik b. menghantarkan listrik
c. tidak dapat menghantarkan listrik d. jumlahnya tidak terbatas di alam
27. Hutan menghasilkan kayu. Industri pengolahan kayu modern dapat membuat papan yang lebar-lebar dan tipis, biasa disebut….
a. formika c. asbes
28. Bumi, air, dan kekayaaan alam di Indonesia dikuasai oleh negara, dan dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, tidak boleh ada penguasaan kekayaan sumber daya alam ditangan….
a. perusahaan terbuka b. Badan Umum Milik Daerah
c. perorangan atau pihak-pihak tertentu d. pihak-pihak yang berwenang di negara
29. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia merupakan perkebunan terbesar di dunia, sehingga perusahaan kelapa sawit menghasilkan keuntungan yang besar. Upaya yang harus dilakukan agar perusahaan mendapat keuntungan besar dari olahan kelapa sawit secara lingkungan adalah….
a. memperluas perkebunan di luar negeri
b. mencari inovasi baru dalam pengolahan kelapa sawit c. mengubah lahan perumahan menjadi lahan perkebunan
d. hutan dan perkebunan lama banyak diubah menjadi perkebunan kelapa sawit 30. Batu bara merupakan bahan tambang yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan
termasuk sumber daya alam energi. Di bawah ini yang tidak termasuk sumber daya alam energi adalah….
a. gas alam c. minyak tanah
119
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS 1
1. B 11. B 21. A
2. C 12. D 22. B
3. B 13. C 23. D
4. B 14. B 24. C
5. A 15. B 25. D
6. C 16. D 26. B
7. B 17. B 27. B
8. B 18. C 28. C
9. D 19. D 29. B
10. A 20. B 30. D
Pedoman Penilaian:
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊=𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡𝐬𝐤𝐨𝐫
LAMPIRAN 6
RUBRIK PENGUKURAN KETRAMPILAN
DAN HASIL BELAJAR IPS SIKLUS 1
129
Tabel 3.3
Rubrik Pengukuran Psikomotorik
Penyajian Laporan Hasil Identifikasi SDA Siklus 1
131
Daftar Hasil Penilaian Belajar IPS Siswa Kelas 4 SDN Sidoluhur 02 Jaken Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 Pada Siklus 1
No Rubrik Penilaian Psikomotorik Skor Nilai Tes Hasil belajar siklus 1 Keterangan: M SDA : Mengidentifikasi SDA
PHIT : Penyajian hasil identifikasi SDA dalam bentuk tulisan dengan sistematis
PHIBL : Penyajian hasil identifikasi menggunakan bahasa lesan dengan sopan dan mudah dipahami
Penilaian (penskoran): total skor siswa x 100 total skor maksimal Contoh: 2+3+1 = 6 x 100 = 5
LAMPIRAN 7
LEMBAR OBSERVASI TINDAKAN
PENDEKATAN PBL DAN MODEL TPS
SISWA SIKLUS 1
135
LAMPIRAN 8
LEMBAR OBSERVASI TINDAKAN
PENDEKATAN PBL DAN MODEL TPS
GURU SIKLUS 1
LAMPIRAN 9
RPP SIKLUS 2
139
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS 2
Sekolah : SDN Sidoluhur 02
Kelas/ Semester : IV (Empat)/ 1 (Satu)
Pembelajaran : Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat Alokasi Waktu : (4x35 menit)
A. Kompetensi Inti KI.3
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, disekolah dan tempat bermain.
KI.4
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman suku bangsa dan budaya setempat.
3.2.2 Mengidentifikasi keragaman suku, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta dengan pasangannya (pairing).
3.2.3 Menjelaskan masalah keragaman suku bangsa dan budaya setempat.
3.2.4 Menjelaskan masalah keragaman suku, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta 3.2.5 Mengklasifikasikan keragaman suku, bahasa, agama,
tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta
3.2.6 Menemukan solusi permasalahan keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi
mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa berfikir keragaman suku bangsa dan budaya setempat, setelah selesai berfikir, siswa mampu mengidentifikasi keragaman suku bangsa dan budaya setempat.
2. Setelah selesai mengidentifikasi, siswa mampu mendiskusikan rumusan masalah keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta dengan pasangannya (pairing).
3. Setelah selesai mendiskusikan rumusan masalah, siswa mampu merumuskan hipotesis keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.
4. Setelah selesai merumuskan hipotesa, siswa mampu menguji hipotesis keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta, lalu siswa mampu mengumpulkan informasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.
5. Setelah selesai mengumpulkan informasi, siswa mampu diskusi kelompok sharing
keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta dan solusinya.
6. Setelah selesai diskusi kelompok sharing, siswa mampu membuat laporan dan menyajikan laporan hasil identifikasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.
D. Materi Pembelajaran
Keraman Suku Bangsa dan Budaya Setempat.
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran: Problem Based Learning (PBL) Model pembelajaran : Think Pair Share (TPS)
141
F. Media Pembelajaran
Gambar : Tempat ibadah dan kesenian khusus provinsi DKI Jakarta G. Sumber Belajar
1. Buku siswa: Tim Bina Karya Guru. 2012. IPS Terpadu untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga(1-210)
2. Buku referensi: Tantya Husni P. Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas IV (BSE). Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega(1-222)
H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 (2x35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Siswa memberi salam kepada guru.
2. Semua siswa merespon ajakan guru untuk berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing
3. Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kekayaan budaya di Indonesia
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran keragaman suku bangsa dan budaya setempat..
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran keragaman suku bangsa dan budaya setempat
10 menit
Kegiatan Inti 1. Siswa berpasangan dengan teman sebangkunya.
2. Siswa berfikir masalah keragaman suku bangsa dan budaya setempat
3. Mengidentifikasi keragaman keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.
4. Merumuskan hipotesa masalah keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.
5. Siswa mengumpulkan informasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.
55 menit
Penutup 1. Siswa memberikan umpan balik dari tanya jawab tentang materi yang disampaikan oleh Guru .
2. Siswa bersama guru menarik kesimpukan dari materi yang didiskusikan.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang rencana pembelajaran berikutnya.
Pertemuan 2 (2x35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Siswa memberi salam kepada guru.
2. Siswa merespon ajakan guru untuk berdo’a sesuai agama dan kepercayaan masig-masing.
3. Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kekayaan budaya di Indonesia.
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran keragaman suku bangsa dan budaya setempat.
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran keragaman suku bangsa dan budaya setempat
5 menit
Kegiatan Inti 1. Siswa menguji hipotesa tentang identifikasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta
2. Siswa berdiskusi kelompok sharing mengklasifikasikan keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.
3. Siswa membuat laporan hasil identifikasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi, dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.
4. Siswa menyajikan laporan hasil identifikasi tentang keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI
25 menit
Penutup 1. Siswa mengerjakan tes formatif 2. Refleksi
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.
LAMPIRAN 10
MATERI PEMBELAJARAN
145
Materi Pembelajaran Siklus 2
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat Kompetensi Dasar Pengetahuan
3.2 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. Kompetensi Dasar Keterampilan
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat profinsi.
A. Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat
Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulaunya didiami oleh berbagai suku bangsa. Keragamannya menyebabkan keragaman adat dan budayanya. Keanekaragaman suku bangsa tidak menyebabkan perpecahan. Akan tetapi semakin memperkokoh dan memperkuat bangsa kita. Hal ini tercermin dalam semboyan negara kita. Kamu tentu pernah ataupun sering mendengar kata ―Bhinneka Tunggal Ika‖. Artinya walaupun berbeda suku, adat, budaya, dan bahasa daerahnya, tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika diambil dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Seorang pujangga pada masa pemerintahan Majapahit. Kalimat Selengkapnya adalah Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa‖. Artinya walaupun berbeda tetapi tetap satu jua adanya karena tidak ada agama yang tujuannya berbeda. Kerukunan hidup bangsa tercipta dan berkembang sejak dahulu.
Mungkin dalam satu kelasmu ada yang berasal dari Sumatera, atau dari Melayu. Mungkin juga ada dari suku Batak. Ada juga dari Bali dan lain sebagainya.
Sekarang, mari kita pelajari keragaman suku bangsa dan budaya di wilayah provinsi atau kabupaten. Kita akan mengambil contoh keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta.
Jakarta menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian Indonesia. Banyak orang dari segala penjuru tanah air hijrah ke Jakarta. Mereka mengadu nasib di Ibu kota. Akhirnya, Jakarta menjadi kota padat penduduk. Pada tahun 2006 tercatat penduduk DKI Jakarta berjumlah 7.512.323. Warga Jakarta terdiri dari beragam suku bangsa merka juga memiliki bermacam-macam kebudayaan. Mari kita pelajari bentuk-bentuk keragaman di provinsi DKI Jakarta.
1. Keragaman suku bangsa di Provinsi DKI Jakarta
Pada awalnya, Jakarta dihuni oleh orang-orang Sunda, Jawa, Bali, Melayu, Maluku dan beberapa suku lain. Selain itu, ada juga orang-orang Cina, Portugis, Belanda, Arab, dan India. Suku yang dianggap sebagai penduduk asli Jakarta adalah suku Betawi. Suku Betawi merupakan hasil pepaduan antaraetnis dan bangsa di masa lalu.
Saat ini, suku bangsa yang ada lebih banyak lagi. Jakarta menjadi miniatur Indonesia. Hampir semua suku bangsa yang ada di Indonesia kita jumpai di Jakarta. Berdasarkan data sensus Penduduk 2000, suku Jawa merupakan suku terbesar disusul suku Betawi, dan suku Sunda. Selain itu masih ada orang Aceh, Batak, Minang (Padang), Madura, Bali, Makasar, Flores, Ambon, dan lain-lain.
2. Keragaman bahasa di Provinsi DKI Jakarta
Bahasa resmi yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia. Bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi. Bahasa daerah juga digunakan oleh kelompok penduduk yang berasal dari daerah lain. Misalnya saja dari bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Minang, bahasa Batak, bahasa Madura, bahasa Bugis, dan bahasa Tionghoa.
3. Keragaman agama, dan kepercayaan di Provinsi DKI Jakarta
Agama yang dipeluk penduduk Jakarta cukup beragam berikut ini jumlah penganut agama berdasarkan hasil sensus penduduk 2000.
a. Penganut agama Islam (85,75 persen) b. Kristen Protestan (6 persen),
147
d. Budha (3,75 persen), e. Hindu (0,13 persen)
Berbagai tempat peribadatan di jumpai di Jakarta. Antara lain masjid, gereja, pura, vihara, dan kelenteng. Di Jakarta juga ada satu Sinagoga. Sinagoga adalah tempat ibadah penganut agama Yahudi. Sinagog itu digunakan oleh pekerja-pekerja asing yang menganut agama Yahudi.
4. Keragaman tradisi dan seni budaya di Provinsi DKI Jakarta
Ada beberapa macam-macam upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Jakarta. Orang-orang Betawi melakukan upacara selamatan nuju bulanin atau kekeba, upacara kerik tangan, khitanan (pengantin sunat), khatam Qur’an (pengantin) tamat, ngelancong, dan upacara perkawinan. Suku-suku yang lain tinggal di Jakarta juga sering melakukan upacara adat masing—masing.
Kesenian tradisional yang dijumpai di Jakarta juga bermacam-macam. Kesenian tradisional masyarakat Betawi antara lain sebagai berikut.
a. Tari Topeng, Ondel-ondel, Sambrah, Cokek, Doger, dan Ogel, Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya.
b. Musik tanjidor, kroncong, gambus, rebana, dan gambang kromong.
c. Pertunjukan lenong, wayang sumedar, wayang senggol, dan wayang dermuluk. d. Lagu daerah Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Burung, Putih, Pulo Angsa Dua,
Sirih Kuning, dan Cik Minah.
LAMPIRAN 11
MEDIA PEMBELAJARAN
149
A. Contoh Bangunan Peribadatan di Provinsi DKI Jakarta
1. Pura Adhitya Jaya
B. Kesenian daerah di Provinsi DKI Jakarta
Masjid Istiqlal Jakarta Gereja Katedral Jakarta
Pura Aditya Jaya Wihara Arya Dwipa Arama
LAMPIRAN 12
KISI-KISI PENGUKURAN
HASIL BELAJAR IPS SIKLUS 2
151
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian IPS Pendekatan PBL dan Model Pembelajaran TPS Siklus 2
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator
Aspek Teknik Penilaian
No. Item Kognitif Psikomotorik Bentuk Tes Bentuk
Intrumen
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman suku bangsa dan budaya setempat
O PG 1,2,3,10,11
18,23, 26,27 3.2.2 Mengidentifikasi keragaman suku bangsa, bahasa,
agama,dan tradisi seni budaya khususnya di provinsi DKI Jakarta
O PG 4,7,8,17
3.1.3 Menjelaskan masalah keragaman suku bangsa dan budaya setempat
OPG 9,14,19,25,
28 3.2.4 Menjelaskan masalah keragaman suku, bangsa,
bahasa, agama, dan tradisi seni budaya khususnya di provinsi DKI Jakarta
OPG 15,20,21,
24 3.2.5 Mengklasifikasi keragaman suku, bangsa, bahasa,
agama, dan tradisi seni budaya khususnya di provinsi DKI Jakarta
O PG 5,6,13,30
3.2.6 Menemukan solusi permasalahan keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta
OPG 12,16,22,
29 4.Menyajikanpengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencermin kan perilaku
4.2.1 Menyajikan laporan hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta
LAMPIRAN 13
BUTIR SOAL IPS, KUNCI JAWABAN DAN
PEDOMAN PENILAIAN SIKLUS 2
153
Tes Formatif Siklus 2
KD 3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial , ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
Kelas : 4 Waktu : 30 menit
Berilah tanda silang (X) pada hurufa, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Ciri semboyan ―Bhinekana Tunggal Ika‖ yang digunakan negara kita adalah…. a. mengajak perpecahan
b. mengajak hidup individual
c. mengajak hidup bersama tanpa ada aturan d. mengajak bersatu dalam keanekaragaman
2. Indonesia merupakan negara kepulauan. Dibawah ini yang bukan ciri wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan adalah….
a. tidak mempunyai pulau b. negara yang tak berpantai
c. negara adidaya dalam sektor perindustrian d. sebagian besar wilayah Indonesia adalah perairan
3. Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia. Ciri-ciri ibukota negara adalah… a. penduduknya sedikit
b. fasilitas kurang memadai
c. daerah yang menjadi pusat bisnis
d. mampu mendirikan perkantoran-perkantoran sederhana 4. Selain sebagai ibu kota negara Indonesia, Jakarta disebut kota….
a. metropolitan c. wisata
b. metro jaya d. metro mini
5. Kesenian tradisional yang dijumpai di Jakarta khususnya suku Betawi mempunyai bermacam-macam kesenian. Salah satu kesenian Betawi adalah….
a. barongsai c. ludruk
6. Kesenian musik di Jakarta banyak sekali macamnya. Kesenian musik di bawah ini yang tidak termasuk kesenian musik yang berasal dari Jakarta adalah….
a. Musik rebana c. musik okolele
b. musik kroncong d. musik gambang kromong
7. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keanekaragaman budaya, seni, suku dan agama, sehingga memakai semboyan ―Bhinneka Tunggal Ika‖. Berikut ini sikap yang termasuk menghargai keanekaragaman agama adalah….
a. melarang perayaan hari raya
b. sikap acuh tak acuh dengan agama lain c. sikap teposeliro dalam kehidupan seagama
d. tidak mau menerima undangan pernikahan karena beda agama
8. Persatuan dan kesatuan bangsa perlu dipupuk sejak dini. Salah satu cara untuk melandasi sikap persatuan dan kesatuan adalah dengan kebiasaan….
a. pertentangan c. hidup bersama dan membaur
b. belajar bersama d. hidup rukun dan saling menghormati
9. Setiap daerah mempunyai makanan khas yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena….
a. gaya hidup c. budaya dan adat istiadat
b. kebutuhan pokok d. kekayaan alam yang sangat melimpah
10. Di bawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri yang mempengaruhi keragaman suku dan budaya adalah….
a. keadaan geografis
b. pengaruh kebudayaan asing c. kondisi iklim dan kondisi alam d. kekayaan yang dimiliki oleh bangsa
11. Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah akrab dengan lagu Jali-jali. Ciri-ciri pembawaan lagu Jali-jali adalah….
155
12. Tarian tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang disuatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyarakat. Tarian tradisional di era globalisasi ini teramcam akan kelestariannya. Langkah yang dilakukan agar tidak hilang tarian tradisional tersebut adalah….
a. mempelajari tarian model sekarang
b. menjaga kelestariannya dan dikembangkan c. tidak mau mempelajari karena menganggap kuno
d. mempelajari sebatas membaca buku-buku tarian tradisional
13. Suku adalah suatu golongan manusia yang mendasarkan garis keturunan sehingga mempunyai ciri khas tertentu. Dibawah ini yang termasuk suku yang ada di Indonesia adalah….
a. Dayak, Jawa, dan Aborigin c. Bugis, Sasak, dan Jawa
b. Jawa, Batak, dan Sarawak d. Sabah, Sarawak dan Minangkabau 14. Budaya Indonesia merupakan kepribadian bangsa Indonesia, terhadap budaya
daerah lain di Indonesia kita berkewajiban menghormati, akan tetapi di jaman sekarang lebih mengagumi budaya barat. Hal ini disebabkan oleh….
a. menganggap budaya barat biasa saja b. menganggap budaya barat lebih modern c. tidak mau menerima budaya asing masuk
d. menganggap budaya barat membawa kemaksiatan
15. Lagu daerah merupakan lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Di bawah ini yang termasuk lagu daerah berasal dari Jakarta adalah….
a. Cik Minah c. Bubuy bulan
b. Angin Mamiri d. Bungeng Jeumpa
16. Budaya di daerah perkotaan biasanya kental dengan pola hidup yang individual. Misalnya tidak mau berbaur dengan tetangganya. Pola hidup individual tersebut bisa dikurangi dengan cara….
a. saling menyapa
b. kepedulian yang terbatas
d. menghadiri acara sosial yang dapat menyambung tali silaturahmi
17.
.
Pura diatas terdapat di provinsi DKI Jakarta yang bernama Pura Adhitya Jaya yang tepatnya di daerah Rawamangun. Ciri-ciri bangunan tersebut adalah….
a. terdapat arca dewa wisnu b. bangunannya bergaya khas Bali c. bangunannya bercorak agama kristen
d. pintu gapura berbentuk menara seperti bangunan masjid
18. Di Jakarta ada kesenian Barongsai berasal dari suku Tionghowa. Ciri-ciri fisik orang yang berketurunan Tionghowa adalah
a. mata belok dan kulit sawo matang b. mata sipit dan kulit sawo matang
c. kulit hitam, rambut pirang dan mata sipit
d. mata sipit, rambut dicat pirang dan kulit putih/kuning
19. Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian Indonesia. Banyak orang dari segala penjuru tanah air hijrah ke Jakarta. Hal ini disebabkan karena ….
a. Ingin tenar c. ingin mengadu nasib di ibukota
b. ingin shoping barang mahal d. mencari rejeki dengan cara apapun 20. Setiap manusia mempunyai pola pikir yang sangat berbeda beda yaitu ada yang mau
menghargai keragaman agama dan ada pula yang tidak mau menghargai keragaman. Cara menghargai keragaman agama yang ada adalah dengan cara…. a. pura-pura memperhatikan
157
21. Di Jakarta Timur terdapat sebuah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini berkontribusi terhadap….
a. tempat ibadah agama
b. kekayaan budaya bangsa kita c. budaya yang akan berkembang
d. pertumbuhan budaya dan sebagai taman pendidikan
22. Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam karakteristik kebudayaan yang bisa mengancam perpecahan bangsa. Langkah yang digunakan untuk menghindari perpecahan antara lain ….
a. meningkatkan budaya barat
b. tidak saling peduli dalam keanekaragaman c. menjunjung tinggi sifat individual
d. saling menghormati akan keanekaragaman bangsa
23. Pertunjukan wayang seperti lenong yang ceritanya perkelahian adalah ciri kesenian dari Jakarta yang sering disebut….
a. wayang sumedar b. wayang senggol c. pertunjukan lenong d. wayang dermuluk
24. Kerik tangan adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jakarta. Kerik tangan merupakan upacara serah terima….
a. pengantin perempuan ke pihak pengantin laki-laki b. perawatan bayi kepada pihak keluarga yang melahirkan c. anak yang dikhitan kepada orang tua dengan sesajen tertentu
d. anak yang dulunya mempunyai hari penanggalan yang mempunyai cerita tertentu
25. Jakarta merupakan miniatur negara Indonesia, ciri-ciri Jakarta sebagai miniatur negara Indonesia adalah….
a. berbagai macam hewan ada di Jakarta
d. banyak perumahan-perumahan dan kantor-kantor mewah di Jakarta
26. Negara Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak keragaman budaya. Kita sebagai bangsa Indonesia harus mau menghargainyanya. Ciri-ciri sikap yang menunjukkan sikap menghargai keragaman yang tumbuh di masyarakat Indonesia adalah….
a. tidak membanggakan suku sendiri b. tidak membedakan setiap suku bangsa c. mendukung setiap kegiatan masyarakat d. mencela tradisi yang tumbuh di masyarakat
27. Indonesia merupakan negara kepulauan karena di Indonesia terdiri dari….
a. banyak pulau c. sedikit perairannya
b. banyak daratannya d. banyak pulau dan selatnya
28. Keragaman suku bangsa dan budaya adalah kekayaan dan tantangan bagi bangsa Indonesia agar tetap bersatu. Hal ini sesuai dengan pepatah….
a. Indonesia pantang untuk bersatu b. bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh c. berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian
d. ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani
29. Keragaman budaya di Indonesia adalah alat untuk pemersatu bangsa. Keragaman itu meliputi keragaman agama, tradisi, budaya, dan tingkat pendidikan. Upaya yang harus dilakukan agar bangsa Indonesia tetap bersatu adalah….
a. menciptakan suasana individual b. menghargai orang yang seagama c. perselisihan antar warga masyarakat
d. menjunjung tinggi perbedaan sebagai kekayaan budaya
30. Di Jakarta banyak sekali orang dari berbagai suku di Indonesia datang ke Jakarta dengan alasan mencari pekerjan yang lebih layak. Suku di Indonesia di bawah ini yang terbesar yang menempati Jakarta adalah suku….
a. Jawa c. Hanoi
159
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS 2
1. D 11. C 21. D
2. D 12. B 22. D
3. C 13. C 23. B
4. A 14. B 24. B
5. D 15. A 25. C
6. C 16. D 26. B
7. C 17. B 27. A
8. D 18. D 28. B
9. C 19. C 29. D
10. B 20. D 30. A
Pedoman Penilaian :
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊=𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡𝐬𝐤𝐨𝐫
LAMPIRAN 14
RUBRIK PENGUKURAN KETRAMPILAN DAN
HASIL BELAJAR IPS SIKLUS 2
171
Tabel 3.4
Rubrik Pengukuran Psikomotorik
Penyajian Laporan Hasil Identifikasi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Provinsi Jakarta Siklus 2
No Nama
Aspek Keterampilan yang Diamati
Jumlah Skor Mengidentifikasi keragaman
suku bangsa dan buda ya di provinsi DKI Jakarta
Penyajian hasil
173
Daftar Hasil Penilaian Belajar IPS Siswa Kelas 4 SDN Sidoluhur 02 Jaken Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 Pada Siklus 2
No Rubrik Penilaian Psikomotorik Skor Nilai Tes Hasil belajar siklus 1 Keterangan: MKJ : Mengidentifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di DKI Jakarta
PHITJ : Penyajian hasil identifikasi dalam bentuk tulisan dengan sistematis keragamaan suku bangsa & budaya di provinsi DKI Jakarta
LAMPIRAN 15
LEMBAR OBSERVASI TINDAKAN
PENDEKATAN PBL MODEL TPS SISWA
SIKLUS 2
177
LAMPIRAN 16
LEMBAR OBSERVASI TINDAKAN
PENDEKATAN PBL MODEL TPS GURU
SIKLUS 2
LAMPIRAN 17
HASIL BELAJAR IPS PRA SIKLUS
181
Daftar Hasil Penilaian Belajar IPS Siswa Kelas 4 SDN Sidoluhur 02 Jaken Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 Pra Siklus
LAMPIRAN 18
HASIL BELAJAR IPS SIKLUS 1
183
Daftar Hasil Penilaian Belajar IPS Siswa Kelas 4 SDN Sidoluhur 02 Jaken Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 Pada Siklus 1
No Rubrik Penilaian Psikomotorik Skor Nilai Tes Hasil belajar siklus 1
Keterangan M SDA PHIT PHIBL
LAMPIRAN 19
HASIL BELAJAR IPS SIKLUS 2
185
Daftar Hasil Penilaian Belajar IPS Siswa Kelas 4 SDN Sidoluhur 02 Jaken Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 Pada Siklus 2
No Rubrik Penilaian Psikomotorik Skor Nilai Tes Hasil belajar siklus 2
Keterangan MKJ PHITJ PHIBLJ
LAMPIRAN 20
UJI VALIDITAS, RELIABILITAS,
DAN TINGKAT KESUKARAN
BUTIR SOAL SIKLUS 1
187
Uji Validitas, Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus 1
1. Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk instrumen berbentuk pilihan ganda 30 soal
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N % Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0 Total 15 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items .931 .943 30
189
191
Data Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Siklus 1
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran 0,01 – 0,25
0,26 – 0,75 0,76 – 1,00
Sukar Sedang Mudah
Sumber : Aiken dalam Wardani Nanik Sulistya dkk (2014: 339)
193
LAMPIRAN 21
UJI VALIDITAS, RELIABILITAS,
DAN TINGKAT KESUKARAN
BUTIR SOAL SIKLUS 2
Lampiran 7 Uji Validitas, Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus 2 1. Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk instrumen berbentuk pilihan ganda 30 soal
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N % Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0 Total 15 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items .933 .943 30
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
9 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
199
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran 0,01 – 0,25
0,26 – 0,75 0,76 – 1,00
Sukar Sedang Mudah
Sumber : Aiken dalam Wardani Nanik Sulistya dkk (2014: 339)
LAMPIRAN 22
SURAT IJIN PENELITIAN
LAMPIRAN 23
SURAT UJI VALIDITAS SOAL DAN SURAT
KETERANGAN PENELITIAN
205
LAMPIRAN 24
Daftar Skor Hasil Belajar IPS Kelas 4
SDN Sidoluhur 02 Jaken Pati Semester 1
Dengan KKM 80 Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2
Daftar Skor Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 4 SDN Sidoluhur 02 Jaken Pati Dengan KKM 80 Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2
207
LAMPIRAN 25
Dokumentasi Pembelajaran Melalui
Pendekatan PBL dan Model TPS
Siklus 1 Dan Siklus 2
DOKUMENTASI SIKLUS 1
Kegiatan Awal
Kegiatan inti dengan tindakan PBL dan Model TPS
Guru membuka pembelajaran Guru dan siswa melakukan apersepsi
Siswa berpasangan Siswa berfikir karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA
209
Kegiatan Akhir
Siswa mengumpulkan informasi tentang SDA yang dapat diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui
Siswa berdiskusi kelompok sharing
mengklasifikasikan SDA yang dapat diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui
Siswa membuat laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA.
Siswa menyajikan laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA
211
Dokumentasi Siklus 2
Kegiatan Awal
Kegiatan inti
Guru membuka pembelajaran Guru dan siswa melakukan apersepsi
Siswa berpasangan dengan temannya Siswa berfikir tentang keragaman budaya di provinsi DKI Jakarta
Siswa mengumpulkan informasi keragaman budaya di provinsi DKI Jakarta
Siswa Siswa berdiskusi kelompok sharing
mengklasifikasikan keragaman budaya di provinsi DKI
Siswa membuat laporan hasil identifikasi keragaman budaya di provinsi DKI Jakarta
Siswa menyajikan laporan hasil identifikasi keragaman budaya di provinsi DKI Jakarta
213
Kegiatan Akhir
Guru dan siswa membuat kesimpulan identifikasi keragaman budaya di provinsi