• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 4 Pengantar Manajemen Yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas 4 Pengantar Manajemen Yang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

Oleh:

Nama : Khalied Hafiz Azis

NPM : 1117104018

Kelas : A

Program Studi : Sistem Informasi Reguler B2

(2)

1. ANALISIS KASUS MANAJEMEN PADA PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA I. Deskripsi kasus

PT Gramedia Asri Media adalah anak perusahaan Kelompok Kompas Gramedia yang

menyediakan jaringan toko buku dengan nama Toko Buku Gramedia di beberapa kota di

Indonesia. Misi salah satu toko buku Gramedia ini adalah Ikut serta dalam upaya

mencerdaskan bangsa dengan menyebarluaskan pengetahuan plus informasi melalui

berbagai sarana usaha ritel dan distribusi buku, alat sekolah dan kantor serta produk

multimedia, ditandai dengan pelayanan unggul, manajemen proaktif dan perilaku bisnis yang

sehat. Pendekatan dan perspektif manajemen strategis apakah yang digunakan oleh

Toko Buku Gramedia untuk dapat mempertahankan bisnisnya.

II. Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini sangatlah pesat, persaingan antar

perusahan dengan kompetitor semakin ketat. Apalagi kemajuan teknologi yang sangat

mendukung kemajuan dan kesuksesan suatu usaha. Untuk menjadi yang terbaik sebuah

perusahaan tidak akan pernah lepas dari pemasaran. Pemasaran modern tidak hanya sekedar

memasarkan produknya yang bagus, menetapkan harga yang menarik dan membuat produk

terjangkau oleh konsumen, tetapi perusahaan juga harus berkomunikasi dengan konsumen.

Komunikasi tersebut dapat dilakukan perusahaan melalui kegiatan promosi.

Tak bisa dipungkiri bahwa distribusi merupakan mata rantai yang lemah dalam dunia

bisnis di Indonesia. Penerbit dan percetakan saja tidaklah cukup untuk dapat

mendistribusikan produk secara merata ke seluruh pelosok tanah air. Itulah sebabnya

Kelompok Kompas – Gramedia (KKG) mendirikan jaringan toko buku, dengan maksud

memperkuat penyebaran produk, tanpa berkeinginan untuk lepas dari jaringan distribusi yang

ada.

Dalam kasus ini, penyusun mengambil studi kasus pada PT Gramedia Asri Media

untuk dianalisis bagaimana pihak manajemen melakukan strateginya. Dibawah ini akan

(3)

III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

A. Kekuatan (Strength)

• Memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia.

• Memiliki koneksi dengan penerbit-penerbit terkenal dari dalam dan luar negeri. • Memiliki koleksi buku yang cukup lengkap.

• Menjual barang-barang selain buku seperti Alat Tulis Kantor (ATK) , perlengkapan

olahraga.

• Toko yang luas dan nyaman. • Tersedia tempat parkir yang luas.

• Pelayanan yang ramah dari karyawannya.

• Memiliki fasilitas pemesanan buku secara online.

• Sangat selektif dalam menjalin kerja sama dengan supplier. • Memiliki beberapa anak perusahaan.

B. Kelemahan (Weakness)

• Toko hanya ada dikota-kota besar, belum menjangkau kota-kota kecil. • Harga buku relatif mahal.

• Hanya menjual buku dengan merek ternama. • Harga buku impor tergantung kurs dolar.

• Toko buku gramedia kurang menyediakan tempat baca yang nyaman.

C. Peluang (Opportunity)

• Toko Buku Gramedia dapat memperluas jaringan hingga ke kota-kota kecil.

• Toko Buku Gramedia dapat mengembangkan bisnisnya seperti menjual barang elektronik seperti komputer, laptop, dsb.

• Toko Buku Gramedia dapat menarik penulis maupun penerbit dalam negeri untuk

meningkatkan kegemaran menulis dan membaca di Indonesia.

• Toko Buku Gramedia lebih sering mengadakan event book fair untuk meningkatkan

omset penjualannya.

• Lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanannya.

D. Ancaman (Threat)

• Serangan buku-buku bajakan yang lebih murah dari buku yang dijual Toko Buku

(4)

• Persaingan dengan toko buku lainnya yang menawarkan beberapa fasilitas. • Persaingan pemesanan buku secara online seperti dari amazon.com, kaskus.us

❖ Strategi Pemecahan Masalah

• Toko Buku Gramedia membangun jaringan toko buku di kota-kota kecil diseluruh

Indonesia untuk menjangkau seluruh masyarakat.

• Lebih banyak menawarkan diskon dan “Happy Hour” untuk meningkatkan omset

penjualan.

• Meningkatkan kualitas pelayanan dengan cepat dan tanggap terhadap keluhan

konsumen.

• Lebih banyak menyediakan buku-buku dari penerbit dalam negeri agar lebih meningkatkan kegemaran menulis dan membaca pada masyarkat.

• Menyediakan tempat baca yang aman. • Mengadakan event book fair secara berkala .

• Mengembangkan bisnisnya dengan menjual barang elektronik, komputer, laptop, dsb. • Meningkatkan pelayanan pemesanan buku secara online untuk menjangkau

daerah-daerah kecil di Indonesia.

IV. KESIMPULAN

Kesimpulan analisis pembahan diatas yaitu PT Gramedia Asri Media adalah anak

perusahaan Kelompok Kompas Gramedia yang menyediakan jaringan toko buku dengan

nama Toko Buku Gramedia di beberapa kota di Indonesia. Toko Buku Gramedia merupakan

salah satu toko buku terbesar di Indonesia. Untuk dapat menjangkau seluruh daerah di

Indonesia, Toko Buku Gramedia menyediakan fasilitas pembelian buku secara online melaui

situs gramedia.com.

Toko Buku Gramedia menerapkan strategi yang baik dalam mempertahankan

bisnisnya, seperti jaringan yang luas, tempat yang luas dan nyaman, kualitas buku yang baik

dan lain sebagainya. Akan tetapi Toko Buku Gramedia juga memiliki kelemahan, ancaman,

(5)

1. ANALISIS KASUS MANAJEMEN PADA PT. TELKOM INDONESIA I. Latar Belakang Telkom Indonesia

PT. TELKOM, Tbk adalah Suatu Badan Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam

bidang jasa Telekomunikasi. PT. TELKOM menyediakan sarana dan jasa layanan

Telekomunikasi dan Informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh

Indonesia.

Sejarah PT. TELKOM di Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha

swasta penyediaan layanan pos dan telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada tahun

1882. Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi. Kemudian pada tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi perusahan

Negara Pos dan Giro dan perusahaan Negara Telekomunikasi. Pada tahun 1974 Perusahaan

Negara Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi yang

menyelenggarakan jasa Telekomunikasi Nasional dan Internasional. Pada tahun 1989

pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No.3/ 1989 mengenai Telekomunikasi, yang isinya

tentang peran swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perusahaan

Umum Telekomunikasi berubah bentuk menjadi perusahaan Perseroan (Persero),

Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No.25/ 1991 sampai sekarang.

Direktur Utama Telkom saat ini adalah Arief Yahya yang menggantikan Rinaldi

Firmansyah pada 11 Mei 2012 yang lalu. Telkom mengklaim sebagai perusahaan

telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15

juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Telkom juga menjadi pemegang saham

mayoritas di 13 anak perusahaan, termasukPT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

II. Strategi Bisnis Telkom

▪ Mengoptimalkan layanan POTS dan memperkuat infrastruktur broadband.

▪ Mengkonsolidasikan dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak/Fixed Wireless Access (“FWA”) serta mengelola portofolio nirkabel.

▪ Mengintegrasikan Solusi Ekosistem Telkom Group.

▪ Berinvestasi di layanan Teknologi Informasi (TI).

▪ Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.

▪ Berinvestasi pada peluang bisnis wholesale dan internasional yang strategis.

▪ Berinvestasi pada peluang domestik yang strategis dengan mengoptimalkan

(6)

▪ Mengintegrasikan Next Generation Network(“NGN”) dan Operational support

system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management(“OBCE”).

▪ Menyelaraskan struktur bisnis dengan pengelolaan portofolio.

▪ Melakukan transformasi budaya Perusahaan.

III. Opini Masyarakat

Komisaris Jendral Alfian merespon apa yang telah dilakukan untuk kesatuan Telkom

mengatakan sejauh dalam bentuk sarana pendukung Internet Broadband Learning Center

Telkom Learning serta ribuan bibit pohon buah ke daerah-daerah di Kelapa Dua Brimob

Mako sangat berguna. Banyak anggota di unit dan pelopor Gegana memanfaatkan media

internet yang ada dalam lingkungan saat ini BLC dan kita berubah menjadi hijau setelah

pohon telah ditanam bibit bantuan, mudah-mudahan kesadaran ini kita bisa merasakan lagi,

katanya.

IV. Analisis SWOT A. Strength (Kekuatan)

1. Telkom memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini memudahkan Telkom untuk

melakukan investasi peralatan telekomunikasi yang mahal. Selain itu, mereka juga

telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah

air sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.

2. Sepanjang tahun 2008, jumlah pelanggan Perusahaan terus menunjukkan

pertumbuhan yang pesat.

3. Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis layanan yang ditawarkan merupakan

keunggulan strategis yang dimiliki Telkom.

4. Dari sisi keuangan, Telkom terus menunjukkan arus kas yang kuat dan rasio hutang

terhadap ekuitas yang sehat.

5. Sejumlah departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli

layanan Telkom sebagai pelanggan langsung, dengan termin yang dinegosiasikan

(7)

B. Weakness (Kelemahan)

1. Jumlah pekerjanya terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam

anggaran untuk gaji pegawainya.

2. Langkah strategis merger & akuisisi, investasi & divestasi serta pengelolaan anak

perusahaan mengandung peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi performansi

keuangan perusahaan.

3. Kepentingan Pemegang Saham Pengendali dapat berbeda dengan kepentingan

Pemegang Saham Telkom lainnya.

4. Kebocoran Pendapatan berpotensi terjadi akibat kelemahan internal dan masalah

eksternal dan jika terjadi dapat menimbulkan kerugian pada hasil usaha Telkom.

C. Opportunity (Peluang)

1. Industri telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di

Indonesia seiring pertumbuhan yang berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan

ekonomi Indonesia.

2. Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat

potensial.

3. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah

memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik

bagi pertumbuhan bisnis Telkom.

D. Threats (Ancaman)

1. Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk

mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil.

3. Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan

menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan

ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi

pada saat ini.

4. Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap

(8)

5. Jaringan Telkom, khususnya jaringan akses kabel , dapat menghadapi potensi

ancaman keamanan, seperti pencurian atau vandalisme yang dapat berdampak pada

hasil usahanya.

V. Kesimpulan

Dari Analisis SWOT PT. TELKOM INDONESIA maka penulis dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk menjaga dan memelihara hubungan

yang baik antara perusahaan dengan masyarakat. Karena fungsi Public Relations

adalah menciptakan opini publik yang positif bagi perusahaan agar citra perusahaan

yang baik tetap terjaga.

2. Informasi yang diberikan Public Relations kepada publik internal, tidak terkesan

melebih-lebihkan pendapat masyarakat luar terhadap perusahaan. Sehingga para

karyawan / staf dapat melaksanakan tugasnya tepat sasaran atau sesuai target

perusahaan. Dan informasi yang diberikan harus up to date agar kegiatan perusahaan

tetap berjalan dengan lancar.

3. Selalu mempertahankan semangat dan loyalitas karyawan/staf kepada perusahaan.

4. Keinginan dan kebutuhan masyarakat, sebagai konsumen, sangat perlu diperhatikan

demi mempertahankan perusahaan.

5. Diterima tidaknya suatu perusahaan atau disukai tidaknya produksi perusahaan oleh

masyarakat, salah satunya bergantung pada hasil kerja Public Relations sebuah

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membantu guru biasa ini, adalah disarankan supaya setiap tadika yang ada murid keperluan khas mempunyai guru sokongan (support teacher) yang mempunyai pengetahuan dan

Setelah didapatkan 7 variabel produktivitas tenaga kerja outsourcing/tenaga kontrak yang paling mempengaruhi kinerja waktu proyek dengan pengolahan data, maka perlu adanya

1) Memberi tugas kepada bawahan bila memang itu pekerjaan mereka. 2) Menegur bawahan bila mereka berbuat kesalahan. Namun perlu diingat, sampaikan dengan cara yang baik. Hal

Frekuensi anak mengalami diare sampai usia 3 tahun: (beri tanda

Dorsaalinen raphe-tumake on merkittävin serotonerginen järjestelmä anteriorisen aivorungon alueella, jolla on merkitystä mielialan ja käyttäytymisen säätelyssä. Monet

Berdasarkan gambar di bawah ini, bisa di asumsikan mekanisme vulkanik nya terletak di magma chamber pada Gunung Sinabung yang dilihat dari barat-timur dan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Current Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DAR), perputaran modal kerja dan perputaran aset tetap berpengaruh

Metodologi yang digunakan adalah mengkonstruksi persamaan geodesik pada solusi Schwarzschild yang terdapat dalam persamaan medan gravitasi Einstein, lalu dibandingkan