• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN GLUKOSA DALAM DARAH DAN KADAR HbA1c PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 1 DAN TIPE 2 YANG RAWAT INAP DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN SHERLI WAHYUNI 090100352

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "GAMBARAN GLUKOSA DALAM DARAH DAN KADAR HbA1c PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 1 DAN TIPE 2 YANG RAWAT INAP DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN SHERLI WAHYUNI 090100352"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN GLUKOSA DALAM DARAH DAN KADAR HbA1c PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 1 DAN TIPE 2 YANG

RAWAT INAP DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN

SHERLI WAHYUNI 090100352

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

GAMBARAN GLUKOSA DALAM DARAH DAN KADAR HbA1c PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 1 DAN TIPE 2 YANG

RAWAT INAP DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh :

SHERLI WAHYUNI 090100352

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Gambaran Glukosa Dalam Darah Dan Kadar HbA1c Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 1 Dan Tipe 2 Yang Rawat Inap Di RSUP.H.Adam

Malik Medan

(dr. H. R. Yusa Herwanto, M.Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL)

Medan, Desember 2012 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

NIP : 19540220 198011 1 001

(4)

ABSTRAK

Diabetes Melitus (DM) ditandai dengan hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. Keadaan hiperglikemi kronis pada DM berhubungan dengan kerusakan jangka panjang gangguan fungsi dan kegagalan fungsi berbagai organ terutama mata, ginjal, syaraf, jantung, dan pembuluh darah.

Prevalensi DM di Indonesia sebesar 1.5-2.3% pada penduduk usia > dari 15 tahun dan meningkat menjadi 5,6% pada tahun 1993. Di Jakarta prevalensi DM meningkat dari 1,7% pada tahun 1982 menjadi 5,7% pada tahun 1993. DM dapat menyerang semua lapisan umur dan sosial ekonomi. DM yang paling banyak diderita seseorang adalah DM tipe 2 dimana prevalensi yang terjadi lebih dari 90% biasanya pada usia 40 tahun keatas.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan secara cross

sectional study dari agustus 2012 s.d September 2012. Pengambilan sampel

secara total sampling yaitu dengan mengambil data subyek penelitian penderita diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 tanpa komplikasi.

Dari 92 pasien yang menderita diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2, sampel yang banyak menderita DM adalah tipe 2. Dari jenis kelamin, sampel yang banyak menderita adalah laki-laki. Dari kadar gula darah yang didapat, sampel lebih banyak menderita kadar gula darah yang tinggi. Dan dari sampel yang didapat, kadar HbA1c sangat berpengaruh terhadap kadar gula darah.

Semua sampel yag menderita diabetes mellitus baik tipe 1 atau tipe 2, sangat bergantung terhadap kadar gula darah dan HbA1c

(5)

ABSTRACT

Diabetic Melitus (DM) is characterized by hyperglycemia due to impaired insulin secretion, insulin action or both. The state of chronic hyperglycemia in diabetes associated with long-term damage and impaired function of various organs malfunction, especially the eyes, kidneys, nerves, heart and blood vessels.

The prevalence of DM in Indonesia amounted to 1.5-2.3% in the population aged> 15 years and rose to 5.6% in 1993. In Jakarta, the prevalence of diabetes increased from 1.7% in 1982 to 5.7% in 1993. DM can affect all ages and socio-economic. DM is the most common one in which the prevalence of type 2 diabetes that occurs more than 90% usually at age 40 or older.

This research is a descriptive cross sectional study conducted from August 2012 till September 2012. Sampling a total sampling is to retrieve data of study subjects with diabetes mellitus type 1 and type 2 diabetes without complications.

Of 92 patients with diabetes mellitus type 1 and type 2, the sample is much suffering type 2 diabetes mellitus. Of gender, the sample is much suffering man. Of blood sugar levels are obtained, the sample more likely to suffer high blood sugar levels. And from samples obtained, HbA1c levels greatly affect blood sugar levels.

All samples yag either diabetes mellitus type 1 or type 2, is very dependent on levels of blood glucose and HbA1c.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah. Penulisan karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak bimbingan, arahan, saran-saran dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. M. Syahputra, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, dan pemikirannya untuk membimbing saya dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

3. dr. Ester R. D. Sitorus, Sp.PA dan dr. H. R. Yusa Herwanto, M.Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.

4. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah membantu kelancaran pembuatan karya ilmiah ini. 5. Bagian Penelitian & Pengembangan (Litbang) RSUP Haji Adam Malik

Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Bagian rekam medik RSUP Haji Adam Malik Medan yang telah membantu kelancaran penulis selama proses penelitian.

(7)

8. Saudara-saudara saya, ir. Tharswan Syofyan, Benni Hersa, Mirna Handayani, Reymond Wahyudi, SSTP, M.Si, yang telah memberikan dukungan selama saya mengerjakan penulisan karya tulis ilmiah ini. 9. Teman-teman yang selama ini telah berperan serta dalam proses

pelaksanaan penelitian ini, Amido Rey, S.Ked, Fanny Tisa, Atika Shakila, Ahmad Fakhrurozi, Nila Hairani, Muhammad Abduh, Nanda Meutia, Nasya Marisyka, serta teman-teman yang lain, yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu per satu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis imiah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap orang yang menggunakannya.

Medan, 08 Desember 2012

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

2.2. Klasifikasi dan Etiologi Diabetes Mellitus ... 5

2.3. Epidemiologi ... 8

2.4. Patogenesis Diabetes Melitus Tipe 1 ... 10

2.5. Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2 ... 10

2.6. Gambaran Klinis ... 11

2.7. Diagnosis ... 12

2.8. Komplikasi ... 13

2.9. Penilaian Pengontrolan Glukosa ... 13

2.10. Kriteria Diagnostik Diabetes Melitus ... 14

(9)

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 16

3.2. Definisi Operasional ... 16

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 18

4.1. Jenis Penelitian ... 18

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 18

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 18

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 18

4.5. Pengolahan dan Analisa Data ... 19

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 20

5.1. Hasil Penelitian ... 20

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 20

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel ... 20

5.1.3. Analisis Chi-Square Pada Sampel Penderita DM Berdasarkan KGD Puasa ... 22

5.1.4. Analisis Chi-Square Sampel Penderita DM Berdasarkan KGD 2 jam PP ... 23

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul alaman

1.1. Diabetes Control Card ... 3 2.1. Kadar Glikat Haemoglobin Pada Penderita Diabetes Mellitus ... 14 5.1. Karakteristik Sampel DM Tipe 1 Dan Tipe 2 ... 20 5.2. Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis

Kelamin dan Umur ... 21 5.3. Analisis Chi-Square Pada Sampel Penderita DM Berdasarkan

KGD Puasa ... 22 5.4. Analisis Chi-Square Sampel Penderita DM

Berdasarkan KGD 2 jam PP ... 23 5.5. Analisis Chi-Square Sampel Penderita DM Berdasarkan

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Patogenesis diabetes melitus tipe 1... 10 Gambar 3.1. Kerangka konsep gambaran glukosa dalam darah dan

kadar HbA1c pada penderita DM tipe 1 dan tipe 2 yang

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

LAMPIRAN I Daftar Riwayat Hidup

LAMPIRAN II Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN III Ethical Clearance

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa semakin baik tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi anjuran maka semakin berminat melakukan imunisasi anjuran pada

REP can be estimated using different numerical methods such as linear interpolation method, inverted Gaussian technique, three point Lagrange interpolation technique, and

[r]

l developing a transparent view of a market system and of the functions (core transactions, rules and supporting functions) and players within it (Figure 1

Penulisan ini membahas tentang penggunaan Router sebagai alat yang igunakan untuk menghubungkan dan mengatur komunikasi antar jaringan dalam satu kesatuan jaringan yang berskala

Aplikasi ini menggunakan elemen-elemen multimedia yaitu gambar, teks, suara, dan animasi kedalam suatu bentuk aplikasi yang diharapkan mudah digunakan oleh siapa saja dan

Pada penulisan Ilmiah ini penulis membahas pembuatan Aplikasi Multimedia Tentang Iklan Layanan Masyarakat Dengan Tema âBahaya Merokokâ Menggunakan Macromedia Flash MX sebagai