• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN PENDAPATAN bruto NASIONAL (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGERTIAN PENDAPATAN bruto NASIONAL (1)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional (National Income) adalah merupakan salah satu tolok ukur yang sangat penting dalam menganalisis dan mengatasi masalah-masalah ekonomi makro yang dihadapi masyarakat sesuatu negara.

Di seluruh teori ekonomi, barang kali pendapatan nasional merupakan bagian yang paling menarik perhatian untuk di bahas/dipahami, mengapa tidak pendapatan nasional sampai saat ini masih dianggap sebagai pilar utama penyangga politik ekonomi, artinya kearah pendapatan nasional itulah semua kebijaksanaan di bidang perekonomian difokuskan. Tidak ada satu Negarapun di dunia yang tidak memandang penting masalah pendapatan nasional.

B. Manfaat pendapatan nasional :

a) bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode

b) untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.

c) data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negaraindustri, pertanian, atau negara jasa

d) untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomia terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya

e) untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke

f) waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan g) sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

C. Arus perputaran kegiatan ekonomi

Penggerak roda perekonomiaan ada dua pihak yaitu pihak swasta dan pihak pemerintah. Apabila kemudian di dalam pihak swasta itu di adakan pembagian pula, maka terdapat dua bagian, yakni individu ( di dalam ekonomi dunia niasa disebut rumah tangga konsumen)dan bussines ( rumah tangga perusahaan). Kini, sudah ada pula pembagian di pihak swasta, secara keseluruhan di dapati tiga pihak di perekonomian, yakni pemerintah, individu dan bisnis.bahkan ada pembagian lagi untuk bisnis yaitu bisnis nasional dan bisnis asing.

(2)

D. Perekonomian dua sektor

Perekonomian dua ektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan dan sektor pengeluaran pemerintah. dalam perekonomian tidak terdapat pajak dimah tangga. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan di luar negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melekukan kegiatan ekspor dan impor.

Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, dan bunga. Keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional . dan oleh karena itu pemerintah tidak memungut pajak adalah sama dengan pendapatan disposibel atau Y= Yd.

Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau investor dan akan digunakan untuk membeli barang-barang modal seperti mesin, peralatan produksi, dan untuk mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor. Dalam perekonomian dua sektor komponen pengeluaranagregat terdiri dari :

a) Pembelanjaan konsumsi rumah tangga untuk pembelian barang dan jasa, b) Pembelanjaan perusahaan untuk membeli barang modal.

Di dalam perekonomian dua sektor terdapat hubungan antara bisnis dan individu yang akan diperlihatkan di dalam gambar berikut :

Keterangan gambar 1.1 : Lingkaran aliran pendapatan ( income circular flow ).

(3)

Tampak di dalam gambar 1.1 hubungan yang jelas antara individu dan bisnis. Agar lebih muda dipahami,di gambar 1.1 tersebut terdapat rumah tangga konsumen( masyarakat) dan rumah tangga bisnis (perusahaan).

E. Rumah tangga bisnis ( perusahaan )

Rumah tangga bisnis dapat juga disebut sebagai rumah tangga produsen. Produsen dalam kegiatan proses produksi, factor produksi memiliki hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan . produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat bergantung pada factor produksi sebagai input (masukan). Semakin besar jumlah factor produksi (input) yang masuk dalam produksi, semakin besar pula jumlah produk(output) yang dihasikan. Hubungan antara factor produksi dan factor dalam proses produksi dapat dituliskan Q = F ( P)

Keterangan :

Q = jumlah produk yang dihasilkan F = fungsi

P = factor produksi yang masuk dalam proses Aliran barang dan jasa

Menyajikan model visual perekonomian yang disebut diagram aliran sirkuler (circular flow digram) dalam digram perekonomian memiliki dua tipe pembuat keputusan yaitu rumah tangga dan perusahaan memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan berbagai masukan (input) , seperti tenaga kerja, tanah, modal ( bangunan dan mesin) masukan ini disebut factor produksi dan menggkonsumsi semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

(4)

rumah tangga. Sedangkan garis panah luar aliran sirkuler ini menggambarkan aliran yang berhubungan dengan uang. Rumah tangga membelanjakan uang untuk membeli barang dan jasa dari perusahan, perusahan menggunakan sebagian penerimaan dan penjualan ini untuk membayar factor-faktor produksi, seperti upah untuk tenaga kerja mereka, sisanya adalah Laba untuk pemilik perusahan di lain pihak pemilik perusahan sendiri adalah anggota rumah tangga. Dengan demikian pengeluaran untuk barang dan jasa mengalir dari rumah tangga ke peruasahan dan pendapatan dalam bentuk upah sewa dan bunga mengalir dari perusahan ke rumah tangga.

F. Rumah tangga masyarakat ( konsumen )

Rumah tangga masyarakat atau rumah tangga konsumen adalah rumah tangga baik merupakan manusia secara individu atau manusia dalam masyarakat atau keluarga yang melakukan kegiatan konsumsi

Skala kebutuhan seseorang, biasanya akan berpijak pada kebutuhan-kebutuhan yang dianggap dirinya sebagai kebutuhan primer atau kebutuhan pokok, baru kemudian menyusul kebutuhan-kebutuhan lain yang bersifat sebagai pelengkap kebutuhan pokok tersebut.

Jadi skala kebutuhan dapat diartikan sebagai susunan kebutuhan seseorang atau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan ditutup dengan penghasilan yang diperolehnya dalam jangka waktu tertentu pula. Skala kebutuhan inipun akan sangat tergantun pada bidang garapan atau pekerjaan dimana mereka mendapatkan penghasilannya

Sebagai contoh : pengusaha bengkel, ia akan lebih menitik beratkan skala kebutuhannya kepada penanaman alat-alat produksinya untuk lebih memperlancar usaha bengkelnya dan meningkatkan penghasilannya.

Dengan demikian berarti, bahwa skala kebutuhan setiap orang atau rumah tangga itu akan selalu berbeda. Tetapa prioritas kebutuhan itu akan sama. Kebutuahan pokok akan lebih didahulukan dari kebutuhan untuk menabung atau rekreasi. Dalam penganalisaan tersebut menimbulkan apa yang disebut dengan “ hukum Gossen 1 “ ( hukum guna batas yang semakin berkurang ) atau dikenal dengan cara memenuhu kebutuah secara VERTIKAL, artinya pemuasan kebutuhan untuk suatu jenis barang saja.

(5)

Demikian perputaran arus ekonomi dari saat ke saat dalam sebuah dunia sehingga bukan perekonomian swasta lagi tidaklah akan menyimpang dari prinsip itu,mengingat pemerintah merupakan unsure pengatur dan penyeimbang perekonomian secara menyeluruh.

G. Pendapatan dan penghasilan

Pada gambar di atas di lajur bawah terlihat adanya arus uang yang mengalir dari pihak dunia usaha ( rumah tangga bisnis) kepada masyarakat ( rumah tangga masyarakat dalam bentuk upah dan gaji, bunga ,sewa, dan laba. Keempatnya merupakan bentuk-bentuk pendapatan yang diterima oleh anggota masyarkat berikut penjelasan mengenai empat bentuk tersebut menerut para ahli:

Sewa

Sewa atau leashing adalah kegiataan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa dengan hak opsi maupun sewa tanpa hak opsi untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Dalam definisi tersebut, terdapat dua pihak yang saling mengadakan leasing yaitu pihak yang menyediakan pembiayaan dan pihak yang menerima pembiayaan tersebut. Pihak yang menyediakan pembiayaan disebut juga sebagai lessor dan pihak yang menerima pembiayaan disebut lessee.

Kegiatan leasing biasanya banyak menyangkut penyediaan alat-alat proses produksi, seperti mesin cetak, komputer dan mesin fotokopi.

Dalam praktiknya, leasing dapat dibedakan menjadi dua, yaitu operating lease dan financial lease. Dalam operating lease, lessor sengaja membeli barang modal yang dibutuhkan lessor dan selanjutnya di lease kan kepada lessee. Biasanya dalam operating lease, lessor mengambil untung dari penjualan barang modal yang dileasekan. Berbeda dengan operating lease, dalam financial lease, lease melakukan pembayaran berkala kepada lessor selama masa leasing.

Upah

upah menurut pengertian baratterkait dengan pemberian imbalan kepada pekerja tidak tetap, atau tenaga buruh lepas, seperti upah buruh lepas di perkebunan, upah pekerja bangunan yang dibayarkan mingguan bahkan harian.

sedang gaji menurut pengertian barat terkait dengan imbalan uang ( financial ) yang diterima oleh karyawan atau pekerja tetap dan dibayar sebulan sekali. Sehingga dalam pengertian barat perbedaan gaji dan upah itu terletak pada jenis karyawan ( tetap atau tidak tetap ) dan sistem pembayaranya ( bulan atau tidak ). Meskipun titik berat antara upah dan gaji terletak pada jenis karyawannya apakah tetap atau tidak.

(6)

Menurut dewan penelitian perubahan nasional : upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelngsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan produksi, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang dan peraturan yang dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi dan penerima kerja.

Laba

Menurut stice, skounsen ( 2009 : 240 ) laba adalah pengambilan atas infestasi kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh entitas kepada investor dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama dengan posisi awalnya.

Suwardjono, laba dimaknai sebagai imbalan atas usaha perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Ini berarti laba merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya ( biaya total yang melekat dalam kegiatan produksi dan penyerahan barang dan jasa ).

Bunga

Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut “pokok utang” (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut.

Bunga sederhana: adalah merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu peminjaman.

Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk: nilai pokok utang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga .

Sementara itu , perlu dijelaskan mengenai perbedaan yang sering kali membingungkan tentang pendapatan ( income ) dan penghasilan ( earning )sebap keduanya memang berbedabagi seorang pekerja,misalnya adalah ongkos alat yang harus disediakanya sendiri, biaya perjalanan dari dan ke tempat kerja dsb. Bagi penerima sewa, pengeluaran untuk perbaikan rumah, pembuatan pagar dsb. Namun di dalam praktek sangat sedikit di antara ongkos-ongkos tersebut yang diperhitungkan sebagai ongkos yang harus di kurangi dari penghasilan bruto sebat tidak mungkin menarik sebuah garis pemisah antara pengeluaran yang bertujuan untuk mendapatkan pendapatan dan dan pengeluaran yang semata-mata untuk

Jadi memang berat dan sulit untuk memisahkan atau untuk berbuat seperti itu . hanya yang jelas, apabila seorang buruh tidak harus mengeluarkan apa-apa untuk mendapatkan pendapatan tentulah penghasialannya sama dengan pendapatannya.

(7)

yang mengalir kearah yang berlawanan denga arah aliran pendapatan, yakni jasa-jasa produktif yang mengalir dari pihak masyarakat ke pihak bisnis, sedangkanpendapatan mengalir dari bisnis ke masyarakat ( apabila di antara masyarakatb itu terdapat pegawai negeri , bisnisnya- yakni dari mana pendapatan pegawai negeri itu berasal adalah pemerintah) semua itu member arti bahwa pendapatan harus di dapatkan dari ibalan dari aktifitas produktif.

Ada pendapatan yang tidak diperoleh dari aktifitas produktif sepertipemberian seorang teman kepada temanya, sseorang anak kecil yang menemukan uang di jalan, hasil curian dan masih banya lagi, kesemua itu bukanlah pendapatan , walau merupakan penerimaan. Di dalamilmu ekonomi, penerimaan seperti itu disebut transfer payment ( pembayaran transfer).

Ciri khusus pembayaran transfer adalah bahwa pembayara itu bukan berasal dari kegiatan produktif sehingga bukan merupakan balas jasa dari suatu jasa apapun. Lebih lanjut pembayaran seperti itu adalah pembayaran yang tidak dapat menciptakan kesempatan kerja. Artinay, tidak ada seorang pengaguranpun yang akan menjadi berkerja hanya karena pembayaran transfer itu.

Di dalam ekonomi ada tiga macam transfer payment :

a) Goverment transfer payment ( pembayaran transfer pemerintah) seperti misalnya pembayaran tunjangan untuk veteran tunjangan anak dan istri untuk pegawai negeri dan lain sebagainya.

b) Bussines transfer payment ( pembayaran transfer bisnis ) misalnya pengjapusan piutang secara ragu-ragu oleh pihak bisnis kepada pihak distributor dan lain sebagainya.

c) Interpersonal transfer payment (pembayaran transfer antar perseorangan) misalnya pemberian seseorang kepada seseorang dan lain sebagainya.

Bentuk lain transfer payment adalah bentu-benuk penjualan. Jika saya menjuala sebidang tanah warisan orang tua saya hasil penjualan itu sudah barang tentu bukan pendapatan tetapi , hanya suatu perubahan bentuk kekayaan, dari suatu bentuk tertentu ( tanah, lukisan dan lain sebagainya )menjadi bentuk lainya berupa uang tunai. Dilain pihak arus uang yang sedang dinikmati dari sebidang tanah yang mungkin disewakan atau dipakai untuk tempat usaha , obligasi, royalty dari sebuah hak cipta merupakan pendaptan. Transfer payment memang bukan pendapatan karena karena hubunga antara satu dan lainnya sangatlah jauh berlainan sifat bahkan sumbernya. Perbedaan antara keduanya haruslah dilakulkan dengan tegas sebap apabila di dalam uraian-uraian disebutkan income ( pendapatan ) , maka yang dimaksudkan adal pendapatan bukanya ( atau sama sekati tidak termasuk ) dalam transfer payment.

(8)

Orang tertari untuk mengetahui pendapatan nasional negaranya tidak baru-baru ini saja orang pertam yang berusah mengetahu pendapatan negarang sekaligis mencetuskan Konsep pendapatan nasional adalah SirWilliam Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Kemasyuran konsep pendapatan nasional tidaklah sesuai dengan kesederhanaan pengertian yang terkandung di dalamnya. Sedemikian masyurnya konsep pendapatan nasional itu sehingga setiap orang bahkan tidak mengenal ilmu ekonomi sama sekalipun meskipun pernah mendengarnya, tetapi pengertiannya hanyalah sederhanalah yakni pendapatan nasional tidah lebih daripada penjumlahan semua pendapatan semua individu. Para ahl ekonomi modern kurang menyepakati pendapat sir William petty itu. Menurut pandangan mereka yang mengakatan mengenai ilmu ekonomi yang terbaru, konsumsi bukanlah satu-satunya unsure di dalam pendapatan nasional , sedangakn pendapatan nasional itu bukanlah pokok pangkal semua pendapatan nasional. Para akhli ekonomi modern menyukai produk nasional bruto ( gross nasional product –GNP ) sebagai alat ukur pokok kegiatan perekonomian.

I. Pengertian GNP dan GNI

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

(9)

Dari manakah masyarakat mendapatkan uang untuk membeli seluruh barang dan jasa yang mengalir dari pihak bisnis ? kini kita lihat jalurbawah dari gambar 1.1, dan akan terlihat bahwa masyarakat menerima uangnya dari bisnis juga sebagai imbalanbagi jasa-jasa produtif yang diberikanya kepada pihak bisnis, sebagaimana yang terlihat pada gambar 1.1 itu. Selanjutnya masyarakat menggunakan atau membelanjakanya untuk barabg dan jasa kepada pihak bisnis, yang terlihat pada gambar 1.1 jalur atas yang merupakan jalur pengeluaran masyarakat.

Demikianlah arus terbentuknya GNP.tentang bagaimana prosesnya sehingga semua komponen ( pembelian, barang, jasa, jasa-jasa produktif, dan pendapatan) hubungan satu sama lain yang begitu eratnya. Ditunjukan pada gambar 1.2 dapat di mulai dari sebelah mana pun juga sebab semuanya akan memberikan pengertian yang sama pula.produksi menciptakan pendapatan.pembuatan barang dan jasa oleh perusahaan bisnis tentu memerlukan jasa-jasa produktif dan semua factor produksi ,dari sitilah muncul pendapatan, yakni berupa balas jasa untuk semua factor produksi itu ( upah, gaji, sewa, dan laba ). Selanjutnya pendapatan itu akan mencipatakan pengeluaran. Tentunya akan terjadi demikian karena semua orang yang memiliki pendapatan itu niscaya akan mengeluarkan pendapatanya itun untuk membelanjakan barang dan jasa yang di produksi oleh rumah tangga bisnis. Tidak seorang pun di dunia ini tidak ingin menikmati pendapatanya itu sekaligus mengeluarkan pendapatanya setelah diperoleh dengan membelanjakannya dangan barang dan jasa.

Gambar 1.2

Keterangan gambar 1.2 : lingkaran pendapatan

Produksi menciptakan pendapatan, pendapatan menciptakan pengeluaran, pengeluaran mendorong rumah tangga bisnis untuk melaksanakan proses produksi.

(10)

hidup, yakni barang dan jasa. Oleh sebab itu bisnis akan memenuhi pengeluaran masyarakat itu dengan jalan meproduksi barang dan jasa

Melebihi itu, pada gambar 1.1 dan 1.2 dilihat untukdapat dipahami, ternyata jumlah produksi total sama dengan pendapatan, sama dengan jumlah pengeluaran. Semua itu tidaklah mengherankan sebab setiap uang yang diterima oleh seseorang sebagai pendapatan , tentulah sebagai hasil produksinya,dan uang itu di terimanya dari jasa produktifnya kepada seseorang ( perusahaan) yang melakukan pengeluaran. Dengan kata lain setiap uang yang diterima oleh seseorang juga merupakan uang yang dikeluarkan oleh seseorang pula untuk membayar ( menghargai ) jasa produktifnya yang bernilai. Dengan demikian sampailah pada kesimpulan sementara , bahwa : gross nasional product(GNP) selalu sama dengan gross nasional income ( GNI ).

J. Sektor-sektor GNP

Sesuai dengan keadaan yang dihitung dalam hal ini adalah nilai pasar produk, baik barang maupun jasa. Produk dihitung berdasarkan sector yang dihasilkannya. Sector-sektor penghasil produk yaitu :

a) Sektor pertanian, b) Sektor industry, c) Sektor bangunan, d) Sektor pertambangan,

e) Sektor listrik, gas dan air minum,

f) Sektor bank dan lembaga keuangan lainnya, g) Sektor perdagangan,

h) Sektor perhubungan dan telekomunikasi, i) Sektor pemerintahan dan hankam, j) Sektor sewa rumah,

k) Sektor sektor jasa-jasa lainnya.

Untuk memudahkan pengklarifikasian dan penghitungan, setiap sektor dibagi menjadi beberapa subsektor. Di indonesia, kesebelas sektor tersebut berlaku hingga tahun 1994. Sejak tahun 1995, jumlah sektor dalam neraca pendapatan diubah menjadi sembilan sektor melalui sebuah keputusan presiden.Barang dan jasa yang dihasilkan selama tahun itu di masing-masing sektor di jumlahkan dan hasilnya adalah GNP.

Untuk menghitung hasil akhir suatu produk pada suatu sektor tertentu, dipakai sebuah metode yang disebut metode nilai tambah ( added value method ). Dalam metode ini, yang dihitung hanyalah nilai yang ditambahkan oleh suatu cabang produksi dan cabang produksi sebelumnya.

K. Unsur-unsur GNP

(11)

1. Wages and salaries ( upah dan gaji ) merupakan balas jasa untuk faktor produksi tenaga kerja.

2. Interets ( bunga ) merupakan balas jasa untuk faktor produksi modal. 3. Rent ( sewa ) adalah balas jasa untuk faktor produksi sumber daya alam,

4. Profit atau laba adalah unsur pendapatan yang keempat. Dalam perhitungan GNI laba perusahaan itu di kelompokan menjadi dua. Yang pertama adalah profit of unincorporated firms ( laba perusahaan bukan perseroan). Dimaksudkan dengan istilah unincorporated firms ( perusahaan bukan perseroan ) adalah usaha-usaha yang dijalankan oleh perseorangantanpa adanya ikatan-ikatan informal dengan yang lainnya, dalam bentuk persekutuan dagang, usaha-usaha bukan perseroan ini misalnya hasil dari petani, guru, dokter dll. Laba penerimaan biaya tersebut merupakan unsur GNI.

5. Kedua adalah laba perusahaan perseroan, atau corporated profit. Jenis laba ini dibagi menjadi tiga bagian dan tidak harus setiap bagian sama besarnya, yakni dividen, pajak laba perusahaa, dan laba yang dibagikan. Dividen adalah bagian laba perusahaan yang diterima oleh pemegang saham perusahaan. Yang kedua adalah corporation profit tax ( pajak atas laba perusahaan perseroan ). Ini merupakan bagian laba perusahaan yang dibayarkan oleh pemegang saham kepada pemerintah sebagaipajak. Pajak merupakan salah satu komponen dari GNI. Ketiga dan yang terakhir undivided corporation profit adalah laba perusahaan yang tidak dibagikan dikarenakan untuk menjaga stabilitas perusahaan.

6. Indirect bussines tax ( pajak tidak langsung perusahaan ) yakni pajak yang dikenakan kepada perusahaan.

7. Depreciation ( penyusutan atau penghapusan barang- barang modal ) yakni istilah yang di pakai untuk menerangkan besarnya penyusutan yang dialami oleh barang modal karena dipakai selama setahun. Sebutan lain dari depresiasi adalah :

a. Karena nilai depresiasi itu adala nilai barang modal yang hilang karena pemakaiannya, untuk nilai yang susut itu diberikan pula sebutan capital consumption allowances ( dana untuk konsumsi barang modal ).

(12)

Gambar 1.3 :

GNI NNI Nasional income personal income disposable income

Sewa Sewa Sewa Sewa konsumsi

Upah dan gaji Upah dan gaji Upah dan gaji Upah dan gaji tabungan

Bunga Bunga Bunga Bunga Pajak pribadi

Keterangan gambar 1.3 : konsep-konsep pendapatan

a) Gross nasional income (GNI), atau pendapatan nasional bruto

GNP hanyalah memuat nilai akhir ( atau final goods atau finished products) saja, dab tidak boleh mengandung nilai barang antara ( intermediate product),ketentuan itu diperlukan agar didalam penghitungan GNP atau GNI tidak terjadi perhitungan ganda atau double counting.

Dengan mengindahkan ketentuan tersebut, kemudian memasukan item kedalam gambar 1.3 (untuk GNP), akan diketahui berapa besar GNP yang apabila dihitung nilai jasa produktif yang kita pakai untuk mewujudkannya, akan diperoleh GNI.

b) Net nasional income ( NNI ), atau pendapatan nasional netto.

GNP didapatkan dengan atau melalui oemakaian / penggunaan barang modal. Pemakaian barang modal mungkin setahun ataupun lebih sertakurang dan mengalami keausan atau penyusutan ataupun penghapusan. Dalam istilah teknisnya disebut depreciation.

Keausan atau penyusutan itu haruslah dikurangi dari GNP, agar dapat mengetahui besarnya outputyang berasal dari usaha produktif selama periode yang bersangkutan.setelah dikurangi besarnya depresiasi, maka GNP atau NNi ituun berubah menjadi NNP atau NNI.

(13)

ini hanya dihasilkan barang modal jenis kedua saja, sedangkan barang modal jenis pertama tidak dihasilakn sama sekali, jumlah barang modal secara keseluruhan akan sama dengan tahun lalu.

Selanjutnya,jika barang modal jenis kedua, yakni barang modal pengganti, dijumlahkan dengan NNP, akan didapatkan GNP.dengan keterangan ini dapat kita pahami bahwa penyusutan yang terdapat dalam gambar 1.3 adalah barang modal yang dihasilkan tahun ini, yang nilainya sama dengan nilai barang modal yang susut karean dipakai selam tahun lalu.

c) Nasional income ( NNI ), atau pendapatan nasional

Didalan NNP atau produk nasional netto, ada suatu unsure yang disebut pajak tidak langsung atauindirect bussines texa. Pajak tidak langsung ini mempunyai akaibat mempertinggi harga jual. Conto pajak tidak langsung ini adalah pajak penjualan,semisalnya banderol rokok,pajak texas(makanan). Jelas bahwa pajak tidak langsung ini, titijau dari sudut pendapatan nasional, hanya mempertinggi harga jual saja. Kalau misalnya output tetap sedangkan pajak tidak langsung ini diprbesar atau diperkecil,nasional product pun akan menjadi semakin besar atau kecil pula karena GNP diukur dengan harga pasar.

Barang yang dihasikan oleh perekonomian ada dua, yakni barang modal dan barang konsumsi. Barang modal yang dihasilkan tahun ini ada yang dipakai untuk mengganti barang modal yang rusak selama tahun yang lalu, dan selbihnya untuk menambahkan stok barang modal dalam perekonomian. Barang modal yang disebut terakhir ini bersamaan dengan barang konsumsi membentuk NNP. Selanjutnya , NNP bersama dena barang modal yang merupakan pengganti membentuk GNP.

Demikianla, sesudah NNP dikurangi pajak tidak langsung, didapatkan hasil berupa produk nasional (pendapatan nasional) semua itu hanya apa yang dihasilakan bangsa itu saja,tanpa “ dikotori “ oleh pajak tidak langsung, yang pada hakikatnya hanya mempertinggi harga jual pasar saja.

Berdasarkan keteranga diatas, bahwa sanya pajak tidak langsug tidak diperhitungkan dalam penilaian suatu produk, maka akan di dapatkan biaya / nilai produk tersebut berdasarkan factor produksi yang dipakai untuk menghasilakanya ( at factor cost ) saja, bukan berdasarkan harga pasar. Demikianlah :

a) GNP – oajak langsung = GNP at factor cost

b) (NNP – pajak langsung = NNP at factor cost ( sama dengan pendapatan nasional). d) Personal income ( PI )

(14)

perseorangan itu adalah pajak laba perusahaan ( diterima oleh pemerintah ) dan laba tidak dibagi ( yang diteriam oleh bisnis.untuk mendapatkan pendapatan kedua hal tersebut diatas haruslah dihilangkan.

Disamping itu hal yang perlu dihitung adalah transfer payment. Walaupun bentuk pembayaran ini bukan merupakan unsu yang harus dimasukan dalan GNp ,NNP, maupunpendapatan nasional, tetapi untuk personal income laih halnya. Transfer payment merupakan penerimaan perseorangan itula sebabnya transfer payment merupakan unsure dari personal incomeatau pendapatan perseorangan.

Personal income = nasional income – pajak laba perusahaan –laba tidak dibagi + transfer payment.

e) Disposable income( Yd )

Disposable income adalah pendapatan yang siap untuk dipakai atau dibelanjakan. Suatu pendapatan akan siap sewaktu-waktu akan dibelanjakan apabila di dalam pendapatan itu tidak terdapat lagi suatu yang akan dibayarkan.

Personal income belum siap untuk sewaktu-waktu dibelanjakan sebab dari jumlah personal income belum dibayarkan pajak kepada pemerintah. Pajak itu adalah personal tax atau pajak pribadi. Oleh Karena itu pajak seorang harus dikeluarkan dulu daripersonal income agar supaya di dapatka disposable income.

a) Tiga rumah yang terlibat dalam pembentukan GNI dan pembagiannya masing-masing:

b) Rumah tangga konsumen menerima bagian dari disposable income yang disediakan untu membiayai konsumsinya.

c) Rumah tangga bisnis menerima (i) dana penyusutan yang dikeluarkan oleh dunia bisnis, (ii) laba tidak dibagikan, yang berasal dari laba bisnis , (iii) tabungan masyarakat , yakni dana dari masyarakat yang tidak dipergunakan untuk konsumsi. d) Rumah tangga pemerintah menerima : (i) pajak tidak langsung; (ii) pajak laba dari

perusahaan perseroan; (iii) pajak perseorangan; dan mengeluarkan dana untuk pembayaran transfer.

Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan dalam nemtu permintaan atau pembelian barang dan jasa. Dengan kata lain jelaslah bahwa barang dan jasa itu terdiri dari barang dan jasa konsumsi (C), barang investasi (i), dan barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah (G). dengan perkataan lain, seluruh produk yang dihasilkan sama dengan C + I +G, atau GNP = C +I + G.

L. Penggunaan GNP

(15)

a) Konsumen yang membeli barang-barang konsumsi; b) Investor yang membeli barang-barang investasi;

c) Pemerintah yang melakukan pengeluaran melalui APBN, baik untuk tujuan konsumsi maupun investasi; dan

d) Pihak luar negeri yang membelibarang-barang eksport dari kita.

e) Di dalam GNI, pendapatan yang ada di dalamnya itupun dibelanjakan untuk berbagai macam kebutuhan. Di dalam GNI terdapat pula empat macam pembelian seperti dalam GNP, yakni :

f) Konsumsi; g) Investasi;

h) Pengeluaran pemerintah; dan

i) Barang-barang import dari luar negeri.

Uraian untuk penggunaan GNP dan GNI adalah sebagai berikut : Y = C + I +G + (X-M)

Dimana Y = GNP C = konsumsi

I = investasi

G = pengeluaran pemerintah ( government expenditure ) X = ekspor, dan

M = impor sehingga X-M = ekspor neto.

Perekonomian terbuka ( open economiy ) atau perekonomian empet sector merupakan bentuk perekonomian yang paling lengkap, karena semua pembeli GNP ada di dalamnya yakni konsumen, bisnis, pemerintah dan luar negeri.

Perekonomian tertutup sederhana ( closed and private economy ) yang juga disebut sebagai perekonomian dua sector, di dalam perekonomian ini para pembeli,GNP hanya terdiri dari konsumen dan bisnis saja. Dengan kata lain, Y = C + I

Perekonomian tertutup ( closed economy ) atau perekonomian tiga sector . didalam perekonomian ini, pemerintah ikut bermain dengan memasukan pengeluarannya ( government expenditure ), akibatnya para pembeli GNP menjadi tiga pihak yakni konsumen, bisnis, pemerintah, dengan kata lain, Y = C + I + G

Atau GNP terdiri dari pengeluaran untuk membeli barang-barang konsumsi, barang investasi dan pengeluaran pemerintah untuk membeli segala keperluan.

M. GNP sebagai alat pengukur laju pertumbuhan perekonomian

(16)

Gambar

Gambar 1.3 :

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalam hal jaminan fidusia, yang menjadi objek jaminan fidusia adalah benda berkerak, tidak bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda

Balai Veteriner Bukittinggi pada tahun 2015 melaksanakan program pemenuhan pangan asal ternak dan agribisnis peternakan rakyat dengan kegiatan yaitu pengendalian dan

Set kesempatan investasi tidak mampu memoderasi hubungan antara keputusan pendanaan terhadap nilai pemegang saham, dengan nilai signifikan sebesar 0,998 lebih dari 0,05. Kata kunci

Perhitungan Pendapatan Nasional dengan menggunakan pendekatan ini dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran sektor ekonomi, yakni sektor rumah tangga, sektor perusahaan,

Dalam game berjenis FPS biasanya pemain akan menggunakan mouse dan keyboard untuk mengendalikan karakternya, tetapi selain menggunakan kedua alat tersebut para pemain

Status kondisi mangrove di Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa berdasarkan kriteria baku kerusakan mangrove untuk kategori pohon dengan kerapatan rata-rata 1,275 ind/Ha

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum Cimenteng menggunakan air baku dari limpasan PLTA Lamajan dan Sungai Cisangkuy dengan kapasitas rata-rata pada tahun 1996 sebesar

Tujuan dari perlindungan aset, integritas data, efektivitas sistem, dan efisiensi sistem dapat dicapai dengan baik jika manajemen organisasi meningkatkan sistem