Fungsi dan Tujuan Paragraf
Adanya paragraf dalam setiap wacana atau karangan tentu mengandung maksud atau tujuan tertentu. Kalau tidak ada tujuan yang jelas dan penting, untuk apa paragraf itu diadakan dalam setiap wacana atau karangan. Tujuan dan fungsi paragraf itu antara lain sebagai berikut :
1. Untuk memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca, yaitu adanya gagasan yang dipilah-pilih di dalam satuan kecil. Kesatuan kecil itu dibungkus di dalam paragraf. Kemudian paragraf-paragraf itu secara bersama-sama menjunjung topik yang lebih besar. Kalau
sebuah tulisan yang panjang tidak dipenggal ke dalam paragraf-paragraf, maka akan terjadi kesulitan besar bagi pembaca dalam mengikuti jalan pikiran penulis. Penulis juga akan kesulitan untuk memberikan tekanan di dalam menyajikan topik, sebab hanya melalui paragraf, penulis dapat memberikan penekanan bagian yang inti dan bagian yang sifatnya hanya berupa penjelas atau pendukung.
2. Untuk memisah bagian uraian, penulis dapat secara jelas memperlihatkan langkah atau gerakan pikiran dari satu tahap ke tahap lain. Ditinjau dari segi pembaca, hal ini memudahlan mereka berhenti lebih lama dari perhentian akhir kalimat.
Itulah dua fungsi paragraf yang ada di dalam setiap tulisan, yang menyebabkan orang tidak boleh melalaikan atau menganggap remeh masalah pemakaian dan pengembangan paragraf. Kedua fungsi yang dinilai penting itu tidak mempunyai makna apapun apabila pengembangan paragraf itu sendiri tidak mengikuti aturan pengembangan paragraf yang benar.
Secara umum, paragraf itu terdiri dari beberapa kalimat. Akan tetapi, dalam kenyataanya, paragraf itu tidak selalu terdiri dari dua kalimat atau lebih. Ada beberapa paragraf, yang karena fungsi dan sifatnya yang khusus menyebabkan paragraf itu sendiri hanya terdiri dari satu kalimat atau dua kalimat saja.
Paragraf yang biasanya terdiri dari satu atau dua kalimat adalah paragraf yang isinya berupa definisi, paragraf yang sifatnya mengantar suatu uraian, paragraf penutup, paragraf penyimpulan, paragraf dialog, paragraf tulisan
berita, dan paragraf surat resmi.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh paragraf yang hanya terdiri dari satu atau dua kalimat.
1. Paragraf Definisi
pengungkapan secara singkat dan padat menyebabkan paragraf
Seringkali di dalam tulisan di jumpai kalimat yang berada di bagian awal uraian, entah di awal bab, subbab, atau sub-subba, entah di bagian awal memasuki penjelasan lebih lanjut suatu gagasan atau topik.
Contoh :
Bila pada bagian terdahulu dibahas tentang cara pembiakan, maka bagian berikut akan dijelaskan tetang cara pemeliharaan.
3. Paragraf Penghubung
Sebuah tulisan merupakan uraian tentang suatu topik, maka uraian itu disajikan satu persatu, dari satu tahap ke tahap selanjutnya.
Contoh :
Sebelum mencoba menjawab pertanyaan tentang faktor penye-bab kenakalan remaja di atas, sebaiknya dibahas terlebih dahulu apa yang dimaksudkan dengan istilah 'kenakalan' dan 'remaja' serta pengertian 'kenakalan remaja' sehingga pembahasan tentang itu lebih terarah.
4. Paragraf Penutup
Tulisan yang panjang biasanya terdiri dari berbagai bab, subbab, dan sub-subbab. Masing-masing bagian ini tentu membahas tentang satu atau beberapa gagasan yang saling terkait. Pada masing-masing bukti keberhasilan yang dicapai para transmigran yang terdahulu, dan ditambah pula adanya motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
6. Paragraf Dialog Dalam Narasi
Contoh :
pematang runtuh yang dilewati Pak Tua. "Permisi, Pak, Numpang Lewat!" "Oo.... anak muda, silahkan-silahkan"
7. Paragraf Berita
Contoh :
Seorang pejabat senior Pembebasan Palestina (PLO) har Sabtu mengatakan bahwa PLo kini tengah mempertimbangkan penangguhan pembicaraan perdamaian Arab-Israel yang diadakan bulan depan di Washington, Amerika Serikat. Yasser Abed Rabbo, atas nama PLO, mengadakan pertemuan dengan para juru runding perdamaian Timur Tengah Palestina, guna membahas mengenai keikutsertaan Palestina dalam putaran perundingan berikutnya yang diadakan tanggal 7 Desember mendatang di Washington
8. Paragraf Surat
Contoh :